Analisis Komunikasi Dalam Organisasi
Analisis Komunikasi Dalam Organisasi
Received: 16th September 2017; Revised: 15th October 2017; Accepted: 20 th November 2017
127
128 Jurnal Al-Qalb, JIlid 9, Edisi 2, September 2017
dalam sebuah organisasi karena organisasi Berdasarkan garis komando tersebut, bila
terdiri dari sekumpulan orang-orang yang karyawan mengkomunikasikan keluhannya
melakukan aktivitas bersama untuk mencapai kepada atasannya berkaitan dengan
tujuan bersama.Setiap anggota organisasi pekerjaannya,sesuai dengan deskripsi
mempunyai peran, dan untuk memfungsikan pekerjan dan kebijakan perusahaan, maka
peran-peran tadi dibutuhkan komunikasi komunikasi tersebut sudah menjalankan
sebagai media mencapai tujuan bersama. fungsi pengawasan. Di samping itu,
Komunikasi adalah alur informasi antara komunikasi informal juga dapat
seorang atau sekelompok dengan orang lain. mengendalikan perilaku. Misalnya apabila
Banyak defenisi komunikasi yang kelompok-kelompok kerja melecehkan
disampaikan oleh para ahli tetapi pada anggota yang memproduksi barng yang
dasarnya mempunyai pengertian yang sama. terlalu banyak sehingga bagian lain terlihat
Bonnie D. Phillips (1983) mengatakan bahwa, buruk, maka mereka secara informal sudah
communication is broadly as an act or berkomunikasi dan mengendalikan perilaku
instance of transmitting. Himstreed dan Baty anggota.
(1984) mengatakan, communication is a b. Sebagai Motivasi, dengan
process that remains incomplete until the memberi penjelasan kepada para karyawan
massage reaches its destination as undiluted tentang apa yang harus mereka
or unchanged as possible. Kemudian, Koontz, lakukan,bagaimana prestasi karyawan dan
et. Al. (1990) mendefenisikan bahwa bagaimana cara bekerja agar dapat
komunikasi sebagai penyampaian informasi meningkatkan prestasi kerja. Menyusun
dari pengirim kepada penerima informasi dan sasaran yang lebih spesifik dan mendorong
dapat dipahami secara jelas oleh penerima karyawan agar mau melaksanakan tugasnya
informasi tersebut. dengan baik akan merangsang untuk lebih
Berdasarkan pengertian di atas, giat bekerja, motivasi, dan menurut
kegiatan komunikasi melibatkan dua pihak komunikasi yang efeketif.
antara lain pengirim pesan dan penerima c.Pengungkapan Emosi, individu dan
pesan. Agar komunikasi efektif, kedua belah kelompok dalam organisasi merupakan
pihak harus mempunyai keterampilan. sumber daya pertama yang berinteraksi
Pengirim pesan berupaya agar pesan yang secara sosial. Komunikasi yang terjadi dalam
ingin disampaikan dapat dengan jelas dan organisasi tersebut merupakan mekanisme
mudah dipahami oleh penerima pesan. yang mendasar pada massing-masing
Dalam kegiatan tersebut, pengirim pesan individu atau kelompok dalam organisasi
berupaya untuk menggunakan bahasa dan tersebut yang menunjukkan rasa kecewa dan
memilih media yang tepat. Demikian kepuasannya. Dengan demikian, komunikasi
sebaliknya, penerima pesan berupaya agar merupakan sarana dalam melepaskan rasa
yang diterima dapat dipahami dengan jelas emosi sebagai rasa pemenuhan kebutuhan
sehingga ada umpan balik dari pesan tersebut sosial.
(Bangun, 2012 :360-361). d. Informasi, fungsi ini berkaitan
dengan pengambilan keputusan. Melalui
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi kegiatn komunikasi dapat memberikan
Fungsi komunikasi dalam organisasi informasi kepada individu atau kelompok
merupakan suasana untuk memadukan tugas- dalam pengambilan keputusan.
tugas yang terorganisasi. Menurut Bangun, Dari keempat fungsi ini tidak bisa
(2012 :361- 362), Ada empat fungsi dipandang bahwa satu fungsi lebih penting
komunikasi dalam organisasi antara lain dan fungsi lainnya. Semua fungsi ini
sebagai berikut : mempunyai kepentingan secara tersendiri.
a.Fungsi Pengawasan, setiap organisasi Misalnya, agar individu atau kelompok dapat
mempunyai struktur dan garis komando. berkinerja dengan baik dan menyediakan
Win Baktianur, Sutono Analisis Komunikasi dalam Organisasi…. 129
fasilitas dalam pengungkapan emosi,
sehingga dapat membuat pilihan-pilihan 2. Pengkodean Ide
dalam pengambilan keputusan. Dapat Tahap berikutnya dalam proses
dikatakan bahwa masing-masing fungsi komunikasi adalah pengkodean (encode). Hal
mempunyai keterkaitan antara satu fungsi ini berarti mengubah ide menjadi symbol
dengan fungsi lainnya. agar dapat dengan mudah dipahami oleh
penerima pesan dengan jelas. Dalam tahap
Proses Komunikasi pengkodean ini, pengirim pesan perlu denga
Telah dijelaskan sebelumnya cermat agar pesan yang akan disampaikan
komunikasi adalah penyampaian pesan yang tidak salah paham oleh penerima sehingga
disampaikan oleh pengirim ke penerima dapat menimbulkan kesalahpahaman
pesan melalui media. Secara lebih rinci pemaknaan pesan (bypassing). Oleh karena
Bangun (2012:362-364), menjelaskan proses itu komunikator perlu secara cermat
komunikasi dalam penyampaian pesan ini, melakukan pengkodean terhadap ide.
pengirim menyampaikan pesan ke penerima
pesan melalui beberapa tahap antara lain, (1) 3. Penyampaian Pesan Melalui Media
pengirim mempunyai ide, (2) pengkodean ide, Komunikasi
(3) penyampaian pesan melalui media Pesan dapat disampaikan melalui media
komunikasi, (4) penerimaan pesan, (5) komunikasi seperti media komunikasi
penafsiran pesan, dan (6) umpan balik. elektronik maupun non elektronik.
Tahapan-tahapan penyampaian pesan ini Penyampaian komunikasi dapar dilakukan
merupakan proses komunikasi secara tertulis maupun lisan. Penyampaian
(communication process). Dalam proses komunikasi secara lisan sangat baik
komunikasi tersebut yang paling diharapkan digunakan bila pesan yang disampaikan
oleh penyampai pesan di sini adalah adanya relatif pendek. Namun, pesan yang relatif
umpan balik atas pesan yang disampaikan panjang baik digunakan secara tertulis. Oleh
kepada penerimaan pesan. Dengan adanya karena itu, dalam memilih saluran yang
umpan balik berarti pesan yang disampaikan terbaik perlu diketahui sifat pesan yang
oleh pengirim pesan dapat dipahami dengan disampaikan.
baik dan menarik bagi si penerima pesan,
karena inilah yang merupakan tujuan dari
komunikasi. 4. Penerimaan Ide
Setalah pesan dikirim melalui media
1. Pengirim Mempunyai Ide komunikasi yang tepat, maka langkah
Langkah pertama dalam proses selanjutnya pesan diterima oleh pengirim
komunikasi adalah pengirim mempunyai ide. pesan.Penerima pesan menerima dengan
Langkah ini dilakukan sebelum terbentuk membaca atau mendengar tergantung pesan
pesan yang akan disampaikan ke penerima yang disampaikan oleh pengirim
pesan. Ide yang ingin disampaikan pesan.Penerima pesan membaca bila pesan
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang yang disampaikan dalam bentuk tulisan, dan
kompleks pada diri pengirim, seperti suasana mendengar bila pesan yang disampaikan
hati, latar belakang budaya, keadaan fisik, dalam bentuk lisan. Pada umunya, pihak
situasi, dan lain sebagainya. Setiap orang penerima pesan lebih suka mendengar dari
punya cara yang berbeda dalam pada membaca, berarti pesan yang
menyampaikan pesan, tergantung pada disampaikan oleh pengirim pesan adalah
bagaimana seseorang tersebut memaknai bentuk lisan. Demikian sebaliknya,
suatu ide. Cara seseorang dalam memaknai umumnya penyampai pesan lebih suka
suatu objek berbeda-beda sehingga berbeda menyampaikan pesan secara lisan daripada
pula cara menyampaikannya dalam bentuk tertulis, hal ini karena membutuhkan waktu
pesan kepada orang lain (penerima pesan). yang relatif lama.
130 Jurnal Al-Qalb, JIlid 9, Edisi 2, September 2017
demikian antar bagian dalam suatu organisasi Fungsi komunikasi dalam organisasi
saling memberikan informasi dalam merupakan suasana untuk memadukan tugas-
mencapai suatu tujuan. tugas yang terorganisasi. Secara lebih rinci
4. Komunikasi Diagonal proses komunikasi dalam penyampaian pesan
ini, pengirim menyampaikan pesan ke
Komunikasi diagonal (diagonal penerima pesan melalui beberapa tahap
communication) adalah komunikasi yang antara lain, (1) pengirim mempunyai ide, (2)
dilakukan antar individu ataau kelompok pengkodean ide, (3) penyampaian pesan
yang berbeda pada bagian yang berbeda dan melalui media komunikasi, (4) penerimaan
pada tingkt yang berbeda pula. Komunikasi pesan, (5) penafsiran pesan, dan (6) umpan
diagonal biasa diterapkan pada organisssi balik. Komunikasi tertulis (written
yang berskala besar di mana terdapat commucation) merupakan salah satu bentuk
ketergantungan antar departemen yang penyampaianpesan melalui berbagai bentuk
berbeda dalam suatu oganisasi. Komunikasi surat, memo, laporan berkata organisasi,
diagonal mempunyai keuntungan, antara lain pengumumandi buletin, dan alat lain yang
penyebaran informasi lebih cepat sehingga digunakan untuk mengirimkannya melalui
individu atau kelompok pada departemen kata-kata atau simbol tertulis. Komunikasi
yang satu dapat membantu menyelesaikan antarpribadi adalah komunikasi yang
masalah pada bagian kelemahan, antara lain dilakukan antar individu dalam masyarakat
dapat menganggu jalur komunikasi rutin tertentu dengan menggunakan bahasa yang
yang telah berjalan secara normal dan sulit mudah dipahami untuk mencapai tujuan
dikendalikan secara efektif pada organisasi tertentu.
skala besar (Bangun, 2012 : 367-371).
DAFTAR KEPUSTAKAAN
KESIMPULAN
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber
Komunikasi merupakan faktor penting
Daya Manusia. PT Gelora Aksara
dalam sebuah organisasi karena organisasi
Pratama.
terdiri dari sekumpulan orang-orang yang
Bungin, Burhan. 2011. Sosiologi Komunikasi.
melakukan aktivitas bersama untuk mencapai
Jakarta : Kencana
tujuan bersama. Setiap anggota organisasi
Diahsari, Erita Y. 2016. Psikologi Industri
mempunyai peran, dan untuk memfungsikan
dan Organisasi. Yogyakarta : UAD
peran-peran tadi dibutuhkan komunikasi
Press.
sebagai media mencapai tujuan bersama.
Nurudin. 2017. Ilmu Komunikasi. Jakarta :
Komunikasi adalah alur informasi antara
Rajawali Pers.
seorang atau sekelompok dengan orang lain.