Anda di halaman 1dari 11

024 Aidin F 045 Agna S

034 Simbolon F 003 Aldira M


014 Rahmatryani
Stomotopad merupakan salah
satu jenis crustacea yang
memiliki kandungan nutrien
yang cukup tinggi. . Udang ini
hidup diantara susunan terumbu
karang yang sangat kompleks.
Udang Mantis dapat hidup di air
laut maupun air payau. Habitat
sebagian besar Udang Mantis
adalah pantai dan senang hidup
di dasar air terutama pasir
berlumpur.
Stomatopoda memiliki garis hitam pada bagian belakang
antara antena dan ophthalmic somite, antenula yang menghasilkan
zat warna hitam berpusat pada bagian tepi anterior, celah antara
torasik somit, serta garis tepi antara anterior dan posterior pada
karapas.
Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda
Kelas Malacostraca adalah
kelas terbesar atau kelas
utama dari Crustacea. Subfilum: Crustacea
Nama Malacostraca berarti
"cangkang lunak," tapi
sebenarnya cangkang Kelas: Malacostraca
mereka hanya lunak
setelah molting. Anggota
Subkelas: Hoplocarida
kelas ini termasuk kepiting,
lobster, lobster air tawar,
dan udang. Ordo: Stomatopoda
Di Sulawesi Utara ditemukan
spesies baru udang mantis, yaitu
Lysiosquilloi desmapia (Barber
and Erdman, 2002).
Sedangkan di dunia, menurut
Manning (1969), terdapat di Indo-
Pasifik Barat mulai dari Jepang,
Australia sampai ke Pasifik
meliputi Laut Merah, Afrika
Selatan, dan Samudera Hindia.

Daerah penyebarannya
meliputi Jepang (Teluk Suruga
dan Teluk Tanabe), Taiwan
(Tungkang), Queens land
(Semenanjung Flattery danTeluk
Tin Can), New South Wales
Ordo Stomatopoda Ordo Stomatopoda atau udang mantis (Teluk Jerusalem, Muara Sungai
dapat hidup baik di tersebar di daerah intertidal hingga Hawk), Thailand (Tachalomdan
air laut maupun air subtidal yang memiliki substrat lumpur Teluk Siam), Sri Langka (Teluk
tawar, di pantai, di berpasir yang dapat ditemukan di
Palk), Madagaskar (Teluk Ambaro),
perairan Indonesia meliputi perairan
dasar air terutama Ethiopia (Teluk Arehico), Afrika
Selat Malaka, pantai timur dan
pasir berlumpur, dan Selatan (Teluk Richards), Laut
barat Sumatera, Laut Jawa, selatan
di bawah susunan Jawa (Sumiono dan Priyono, 1998). Merah, danTeluk Oman.
terumbu karang.
Reproduksi utama
pada Crustacea adalah
secara seksual;
umumnya dioecious,
namun beberapa
parasit dan sebagian
besar teritip, yang sulit
menemukan pasangan,
bersifat hermafrodit
simultan (menjadi
jantan dan betina pada
waktu bersamaan).
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Hoplocarida
Ordo : Stomatopoda
Famili : Squillidae
Genus : Harpiosquilla
Spesies : Harpiosquilla raphide

Udang mantis (Harpiosquilla raphidea) merupakan jenis udang yang


bersifat sebagai predator. Pemberian nama udang mantis lebih
didasarkan karena bentuk morfologinya yang menyerupai udang dan
bentuk capit depannya seperti belalang sembah (praying mantis).
Klasifikasi udang mantis menurut Lovett (1981) adalah sebagai berikut :
Bagi manusia itu sendiri ada beberapa
spesies yang dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu bahan makanan
beberapa negara yaitu Spanyol, Italia,
Yunani, dan Maroko dimanfaatkan
sebagai hidangan makanan dengan
harga yang cukup mahal.

hidup diantara terumbu karang yang


memiliki peran penting dalam ekosistem
• Makanan bagi sang Stomatopoda ialah terumbu karang sebagai bioindikator
ikan-ikan kecil, lalu kepiting, kerang dan dalam ekosistem laut, yaitu dengan
sebagainya. Namun terdapat juga sang menjaga populasi dan memelihara
predaotr udang stomatopoda itu sendiri semua spesies yang ada baik secara
yaitu gurita. Dengan adanya penghisap langsung maupun tidak langsung.
pada tentakel-tentakelnya yang dapat
meneyebabkan udang sulit bergerak
dan ada akhirnya dimangsa.


Barber, P. H. and Erdmann, M. V. 2000. Molecular of Gonodactylidae
(Stomatopoda) using mitochondrial cytochromeoxidasec
(subunit1) DNA sequencedata. J . Crust. Biol. AF205254.1
GI:11078499.
Manning, R. B. 1969. A Review ogthegebus Harpiosquilla (Crustacea,
Stomatoda), with descriptions of three new species.
Smithsonian Contributions to Zoology Number 36.
Smithsonian Institution Press. City of Washington
Sumiono, B. Dan Priyono, B. E. 1998. Potensi dan penyebaran
sumberdaya ikan laut di perairan Indonesia. Komisi Nasional
Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut dan P2O-LIPI.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai