PADANG LAMUN
Moluska
Comitia rotellina Polinices flemingianus Cypraea sp
Moluska merupakan komponen yang sangat penting dari ekosistem
padang lamun, baik hubungannya ke biomasa maupun perannya
didalam aliran energi, sebanyak 20 % - 60 % biomasa epifit di
padang lamun dimanfaatkan oleh epifauna yang didominasi oleh
gastropoda (Klumpp et al dalam Kiswara, 2004). Filum Mollusca
meliputi keong, kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, sotong dan
sebangsanya
Codakia tigerina Latona faba Adula atrata
• Krustasea termasuk dalam salah satu biota konsumen lamun, isopoda dan
tanaidacea memakan detritus dan rimpang lamun. Di samping itu beberapa
decapoda memakan daun lamun dan beberapa kepiting dengan ukuran besar
memakan moluska. Pada saat yang sama, beberapa ikan memakan udang dan
kepiting kecil. Hal ini dapat dikatakan bahwa krustasea berperan dalam rantai
makanan ( Listyo, 2002).
• Riniatsih, 2001 dalam Agusriadi, 2010 mendapatkan bahwa kawasan padang lamun
diperairan pantai Jepara merupakan habitat yang cocok untuk kehidupan pasca
larva udang famli Penaidae, Sergestidae, dan Luciferidae. Dimana asosiasinya
sangat bervariasi dalam komposisi, kepadatan dan keanekaragaman jenisnya
Ikan
Menurut Dwintasari (2009) dalam Agusriadi (2010) . Berdasarkan
cara hidup pada ekosistem padang lamun, asosiasi antara ikan dengan
padang lamun terdiri dari 4 kategori, yaitu :
1. Penghuni tetap dengan memijah dan menghabiskan sebagian basar
hidupnya diekosistem padang lamun. contoh: Apogon margaritoporous
2. Menetap dengan menghabiskan seluruh hidupnya di ekosistem
padang lamun ( contoh Haliochoeres leparensis, Pranaesus
duodecimalis, Paramia quinqilineata, Gerres macrosoma,
Monachantus tomentosus, Manachantus hajam)
3. Menetap hanya pada saat tahap juvenil ( Siganus canaliculatus,
Siganus virgatus, Siganus chrysospilos,Lethrinus sp)
4. Menetap sewaktu-waktu atau singgah hanya mengunjungi padang
lamun untuk berlindung atau cari makan.
Berdasarkan nilai produktivitas padang lamun, asosiasi organisme, tentang biota dan
sumberdaya hayati laut maka dapat disimpulkan bahwa pada ekosistem padang
lamun terdapat tiga tipe rantai makanan, yaitu: