Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN TENTANG OPTIK GEOMETRI DAN

FISIS

DISUSUN OLEH : SITY NOVIA


NPM : 143112600120035

FAKULTAS TEKNIK DAN SAIN


JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2015
OPTIK GEOMETRIK

Pengertian Optika

Optika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang konsep cahaya. Bahasan
optika terbagi ke dalam 2 bagianm yaitu Optika Geometris dan Optika Fisis.

Optika Geometris membahas tentang pemantulan dan pembiasan. Sedangkan Optika Fisis
membahas tentang Sifat-sifat cahaya, interferensi cahaya, hakikat cahaya dan pemanfaatan
sifat-sifat cahaya.

Sifat cahaya sama dengan sifat gelombang elektromagnetik. Cahaya dan gelombang
elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum (ruang hampa).

A. Optika Geometri

1. Pemantulan (Refleksi)

Ada 3 buah bentuk cermin pemantul, yaitu : cermin datar, cermin cekung dan cermin
cembung. Pada ketiga cermin itu berlaku persamaan umum yang digunakan untuk
menghitung jarak bayangan (s`) dari suatu benda yang terletak pada jarak tertentu (s) dari
cermin itu.

s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak titk api (fokus)

sedang pembesarannya :

h’ = tinggi (besar) bayangan


h = tinggi (besar) benda

Catatan :

 Pemakaian persamaan umum tersebut, harus tetap memperhatikan perjanjian tanda.


 Bila s` menghasilkan harga negatip, berarti bayangan maya, sebaliknya jika positip,
berarti bayangan nyata.
 Bila bayangan benda bersifat maya, berarti bayangan tegak terhadap bendanya.
a. Cermin Datar

Permukaan datar dapat dianggap permukaan sferis dengan R = ∞


Jadi, jarak titik api (focus) untuk permukaan datar ialah :

Sehingga pemakaian persamaan umum menjadi sebagai berikut :

sedang pembesarannya :

Sifat-sifat bayangan pada cermin datar :


1. Bayangan bersifat maya, terletak di belakang cermin bayangan tegak
2. Jarak bayangan = jarak benda
3. Tinggi benda = tinggi bayangan
4. Bayangan tegak

b. Cermin cekung (cermin konkaf) (+)

Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cekung adalah:


- Titik focus di depan cermin, maka disebut cermin positif
- Sinar pantul bersifat mengumpul (konvergen)
- sifat bayangan tergantung letak

c. Cermin cembung (cermin konveks) (-)

Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:


- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif
- Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)
- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak

b. Cermin gabungan

Bila kita letakkan dua cermin, cermin I dan cermin II dengan bidang pemantulan saling
berhadapan dan sumbu utamanya berimpit dan bayangan yang dibentuk oleh cermin I
merupakan benda oleh cermin II maka kita dapatkan hubungan : d = jarak antara kedua
cermin
s’1 = jarak bayangan cermin I
s2 = jarak benda cermin
1. Pembiasan (Refraksi)

“Pembelokan cahaya sehubungan dengan perubahan kecepatan rambat dari suatu


medium ke medium lain disebut pembiasan (refraksi)”

Indeks bias (n)

Indeks bias mutlak satu medium

c = laju cahaya di hampa

= laju cahaya di medium

= panjang gelombang di hampa

= panjang gelombang di medium

Indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1

n1 = indeks bias mutlak medium 1


n2 = indeks bias mutlak medium 2
Hukum Pembiasan

- sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada

suatu bidang datar.

- sesuai dengan hukum Snellius

Pembiasan pada bidang lengkung

Suatu benda sejauh s dari bidang lengkung akan menghasilkan bayangan sejauh s’
dari bidang yang sama.

Cembung : R > 0

Cekung : R <>
Pembiasan pada kaca plan paralel

d = tebal kaca

t = pergeseran sinar

Anda mungkin juga menyukai