Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DESAIN KAPAL II

KUKUH IZATULLAH E.H.A (2016310019)

5.3 Floodable Length


5.3.1 Pengertian Floodable Length
Dakam merancang sebuah kapal, banyak sekali faktor yang harus
diperhatikan, terutama keselamatan dan keamanan dari kapal. Salah satunya
adalah faktor kebocoran yang mungkin terjadi pada lambung kapal di bawah
garis air. Hal ini bisa menyebabkan kapal tenggelam bila tidak mempunyai
daya apung cadangan. Untuk mencegahnya, kapal harus diberi sekat-sekat
secara melintang untuk mencegah air masuk keseluruh ruangan yang ada.
Untuk menentukan letak sekat melintang pada kapal, dapat digunakan grafik
atau lengkungan panjang ketidak tenggelaman atau Floodable Length .
Dalam buku Konsep Dasar Perkapalan C.20.30 “Floodable Length
atau panjang ketidaktenggelaman adalah lengkungan atau grafik dari letak dan
panjang maksimal ruangan yang dibatasi oleh sekat kedap melintang, bila
ruangan tersebut tergenang air (mengalami kebocoran) dan sarat air dari
kapal tepat menyinggung garis batas tenggelam (margin line), kapal masih
tepat dapat terapung atau pada saat kapal akan tenggelam” .
Garis batas tenggelam (margin line) adalah garis yang sejajar garis tepi
geladak utama / geladak sekat pada jarak 76 mm ( 3 inch). Atau dengan kata
lain, bila sarat air melebihi garis batas tenggelam maka kapal dianggap
tenggelam.

Sumber : Konsep Dasar Perkapalan - Floodable Length


Gambar 5.11. Margin Line

PERENCANAAN PRODUCT OIL TANKER 4000 DWT 167


TUGAS DESAIN KAPAL II
KUKUH IZATULLAH E.H.A (2016310019)

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan subdivision :


1. Lengkung Sekat Kedap Air
Lengkungan Sekat kedap air adalah grafik dari panjang maksimal
ruangan, dengan letak sekat melintang dari panjang kapal bila ruangan
tersebut tergenang air sarat airnya akan tepat menyinggung garis batas
tenggelam ( Margin Line ), dimana kapal masih tepat dapat terapung atau pada
saat kapal tenggelam.
2. Koefisien Permeabilitas (μ)
Adalah jumlah ( % ) dari air yang dapat masuk atau menggenangi
ruangan tersebut.
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
μ= 𝑥 (%)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

Koefisien permiabilitas ini tergantung isi dari ruangan tersebut, bila


ruangan tersebut kosong maka air yang masuk adalah 100%, sedang ruangan
yang berisi muatan masih tergantung dari jenis muatan dan pembungkusnya
sehingga air yang masuk tidak dapat mengisi seluruh ruangan tersebut seperti
pada waktu kosong atau dengan kata lain volume air yang masuk tidak 100%,
sebagai contoh :
- ruangan kosong, maka air yang menggenangi ruangan adalah 100%
atau = 1
- ruangan dengan muatan :
gula dalam karung, air yang masuk 48 % atau = 0,48
gula dalam tong, air yang masuk 60 % atau = 0,60
- ruangan dengan muatan besi kasar, air yang masuk 17 % atau = 0,17
- ruang kamar mesin, air yang masuk 63 % atau = 0,63
Pada umumnya kapal yang berlayar, ruang muatnya penuh
atau mendekati penuh atau dengan kata lain ruang muatnya tidak selalu
kosong, maka grafik lengkung sekat kedap air dari panjang kebocoran harus
disesuaikan dengan muatan yang ada dalam ruang di kapal tersebut. Letak
sekat kedap melintang yang makin panjang akan menguntungkan dari segi
pemuatan barang.

PERENCANAAN PRODUCT OIL TANKER 4000 DWT 168


TUGAS DESAIN KAPAL II
KUKUH IZATULLAH E.H.A (2016310019)

5.3.2 Perhitungan Floodable length


Untuk menghitung panjang genangan air, perhitungan dilakukan
dengan metode Webster. Data kapal yang diperlukan untuk perhitungan ini
adalah :
Lpp = 88,5 m
H = 8,0 m
T = 5,5 m
Cb = 0,763
H’ = H – ML
 Dimana :
H = Tinggi Kapal
ML = (Margin Line) batas dalam dari bulkhead = 76 mm = 0,076 m
H’ = 8 – 0,076 = 7,924 m
 Harga ratio untuk lambung timbul ( f )
𝐹𝑏
f = 𝐻’

Dimana :
Freeboard ( Fb ) = 2,5 m
2,5
f = 7,924

= 0,315
 Sheer Ratio
Tabel 5.3 Perhitungan Sheer
Standar Sheer Profil
Ap 987,500
After Half 1/6 L 438,450
1/3 L 110,600
Midships
1/3L 221,200
Forward Half 1/6L 876,900
Fp 1975,000
Sumber : Perhitungan Pribadi
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑆ℎ𝑒𝑒𝑟
= 𝐻′

- Belakang
Tinggi Sheer = 1,078 m
1,078
= 7,924

= 0,136

PERENCANAAN PRODUCT OIL TANKER 4000 DWT 169


TUGAS DESAIN KAPAL II
KUKUH IZATULLAH E.H.A (2016310019)

- Depan
Tinggi Sheer = 2,169 m
2,169
= 7,924

= 0,274
Panjang genangan untuk ruangan :
L’ =m(a+f)
Dimana m, a = faktor perhitungan yang diperoleh dari tabel Webster
sesuai dengan Cb kapal dan prosentase panjang kapal sebagai fungsi ratio
lambung timbul dan ratio sheer.
Panjang genangan untuk setiap jenis ruangan yang berbeda akan
berbeda juga sebagai dengan faktor permeabilitas (μ) untuk masing – masing
jenis ruangan tersebut :
m(a+f)
L’ = μ

Dengan : μ = 100% untuk kapal kosong


= 85% untuk ruangan muat
= 63 % untuk ruang mesin
Untuk Cb = 0,763 dapat menggunakan standar dari tabel Webster,
tetapi nilai sheer ratio nya tidak terdapat pada tabel webster, sehingga
perancang mengambil langkah interpolasi untuk menetukan nilai sheer ratio
antara 0,08 dengan 0,15 untuk bagian buritan dan 0,16 dengan 0,3 untuk
bagian haluan. Maka didapat harga “m” dan “a” dan panjang genangan “L”.
Setelah diperoleh nilai “L”, selanjutnya akan didapat panjang genangan untuk
tiap jenis ruangan (L’) dan akhirnya dapat digambarkan “Floodable Length
Curve”.
Tabel 5.4 Perhitungan Webster Bagian Belakang
S.Ratio Ap 0,15 0,2 0,3 0,4 0,45
m 39,700 51,900 51,700 62,500 90,900 105,700
0,150
a 0,203 0,040 0,038 0,044 0,020 0,002
Cb 0,76 m 38,000 49,100 49,000 60,500 86,900 104,700
0,080
a 0,180 0,013 0,013 0,017 0,015 0,001
m 39,360 51,340 51,160 62,100 90,100 105,500
0,136
a 0,198 0,035 0,033 0,039 0,019 0,002
Sumber : Perhitungan Pribadi

PERENCANAAN PRODUCT OIL TANKER 4000 DWT 170


TUGAS DESAIN KAPAL II
KUKUH IZATULLAH E.H.A (2016310019)

Tabel 5.5 Perhitungan Webster Bagian Depan


0,5 0,6 0,7 0,8 0,85 Fp S.Ratio
105,600 81,000 58,200 51,000 54,900 38,400 m
0,300
0,004 0,029 0,056 0,064 0,070 0,303 a
Cb
104,800 75,300 53,600 45,100 48,000 36,200 m
0,160 0,76
0,004 0,029 0,042 0,056 0,062 0,280 a
105,451 79,941 57,346 49,904 53,619 37,991 m
0,274
0,004 0,029 0,053 0,063 0,069 0,299 a
Sumber : Perhitungan Pribadi

Tabel 5.6 Webster untuk faktor "m", "a"


0,763 L'
%L f
m a 100% 83% 60%
Ap Ap 39,360 0,198 0,315 20,192 24,327 33,653
0,15 13,275 51,340 0,035 0,315 17,969 21,649 29,948
0,2 17,700 51,160 0,033 0,315 17,804 21,450 29,673
0,3 26,550 62,100 0,039 0,315 21,983 26,486 36,639
0,4 35,400 90,100 0,019 0,315 30,093 36,257 50,156
0,45 39,825 105,500 0,002 0,315 33,444 40,293 55,739
0,5 44,250 105,451 0,004 0,315 33,639 40,529 56,065
0,6 53,100 79,941 0,029 0,315 27,500 33,132 45,833
0,7 61,950 57,346 0,053 0,315 21,103 25,426 35,172
0,8 70,800 49,904 0,063 0,315 18,864 22,727 31,440
0,85 75,225 53,619 0,069 0,315 20,590 24,807 34,316
Fp Fp 37,991 0,299 0,315 23,326 28,104 38,877
Sumber : Perhitungan Pribadi

PERENCANAAN PRODUCT OIL TANKER 4000 DWT 171


TUGAS DESAIN KAPAL II
KUKUH IZATULLAH E.H.A (2016310019)

Gambar 5.12. Kurva Floodable Length Kapal Rancangan


Sumber : Perhitungan Pribadi

PERENCANAAN PRODUCT OIL TANKER 4000 DWT 172

Anda mungkin juga menyukai