Anda di halaman 1dari 32

BAGAIMANA BERTANYA

• Ada rumus yang perlu dipahami mahasiswa


5W+2H
1. What 1. How
2. Who 2. How to Cost
3. Why
4. When
5. Where
What suatu pertanyaan yg berbicara tentang essensi persoalan
contohnya :
 apa itu Pencil,
 apa itu cinta. apa itu Islam.
Who berbicara yg menunjukkan tentang manusia
why berbicara tentang persoalan landasan dasar dan
argumentasi
When berbicara tentang persoalan waktu tentang
Where berbicara tentang persoalan tempat
How berbicara tentang solusi
How to much/ to cost berbicara tentang persoalan kopensasi
MATERI KULIAH AGAMA ISLAM
A. PENDAHULUAN
1. APA ITU ISLAM
2. APA TUJUAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN
MANUSIA
APA ITU ISLAM
Suatu ajaran yang diberikan Allah kepada para rasulnya sejak dari Nabi Adam
ASAdam
hingga Nabi Muhammad
IbrahimSAW.
Idris Ismail Daud
Nuh Ishak Sulaiman
AL ASMA’   SHUHUF ULA Ilyas ZABUR
Ilyasa
Hud Yacub Yunus
Sholeh Yusuf Zakaria
Luth Ayub Yahya
Syuib
Musa
Harun
TAURAT ISA INJIL Muhammad A L QUR’AN
Zulkifli
 
APA TUJUAN ISLAM ITU
TERHADAP DIRI MANUSIA
HADIST NABI MUHAMMAD SAW.
“INNA MAL BUISSTU LI UTAMMIMA MA KARIMAL AKHALAK”
“Sesungguhnya Aku di utus adalah dalam rangka
memperbaiki akhlak”
METODE DALAM MEMAHAMI
AGAMA ISLAM
Menggunakan Pendekatan Keilmuaan :

Adalah untuk memahami fenomena realitas kehidupan


manusia menjawab pertanyaan : Bagaimana. Ilmu tidak
pernah mampu secara sempurna mendifinisikan secara
lengkap. Karena itu, ilmu tidak pernah berhenti.
METODE ILMIAH
• RASIONAL
• OBYEKTIF
• SISTIMATIK
• UNIVERSAL
CARA BERPIKIR ILMIAH
1. BERPIKIR BIASA

      


       
 

dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu


dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur. 16 : 78
2. BERPIKIR LOGIS

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya


malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa
yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari
langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,
dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit
dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. 2 : 164
3. BERPIKIR ILMIAH

dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang


(kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan
langit dan bumi dan apa yang ada diantara
keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar
dan waktu yang ditentukan. dan Sesungguhnya
kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar
akan Pertemuan dengan Tuhannya. 30 :8
4. BERPIKIR FILSAFAT

Kami akan memperlihatkan kepada


mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al Quran itu adalah benar.
Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu? 41 : 53
5. BERPIKIR THEOLOGIS

berkata Rasul-rasul mereka: "Apakah ada keragu-


raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia
menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu
dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu
sampai masa yang ditentukan?" mereka berkata:
"Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti Kami juga.
kamu menghendaki untuk menghalang-halangi
(membelokkan) Kami dari apa yang selalu disembah
nenek moyang Kami, karena itu datangkanlah kepada
Kami, bukti yang nyata". 14: 10
KONSEPSI MANUSIA DALAM
ISLAM
Apa perbedaan manusia dengan hewan secara mendasar?
Ayat-ayat yang memberikan penjelasan tentang perbedaan
ini adalah sebagai berikut:
Surat : 32 : 9. 15: 29. 21: 91. 38: 72. 58: 22.
66: 12
KONSEPSI MANUSIA
DALAM ISLAM
A. Perbedaan Manusia dengan Hewan
1. Pengertian Ruh
2. Ruh dalam Alquran
3. Pengertian Nafs
4. Nafs dalam Alquran
B. Akal dan Fungsinya dalam Alquran
1. Pikiran
2. Qalbu
C. Kebebasan Akal
1. Mekanisme Akal
2. Obyek Pikira
3. Obyek Qalbu
 

D. Hakikat Manusia

Alquran tentang Hakikat Manusia


PENGERTIAN YANG ADA DI DALAM
DIRI MANUSIA
1. Jasad dalam Al Qur’an
 Jasad memerlukan makan dan tidak kekal, 21:8, 7: 148
 Jasad kembali ke tanah, 11: 61
 Manusia diciptakan dari tanah, 22: 5
- Tanah disebut Turab 18:37
- Tanah disebut Tiin 32: 7
- Tanah disebut Tiinullaazib 37: 11
- Tanah disebut Salsal 55: 14
- Tanah disebut Salsalun min hamain masnuun 15: 26
- Tanah disebut Sulaalun min tiin
PENGERTIAN RUH
Kesulitan memahami ruh ini terlihat dari betapa banyaknya pendapat yang mencoba untuk
memberikan penjelasan tentang ruh. Ruh sering dipahami sebagai pusat kehidupan, maka kehidupan
ada jika ada ruh, kematian adalah tiadanya ruh.
 
Kata ruh adalah ar-rih yaitu angin. Oleh karena itu ar ruh disebut an-nafas yaitu nafas atau nyawa. Di
samping itu, kata ruh sering juga disebut an-nafs yaitu jiwa. Menurut Abu Bakar al-Anbari kata ar-ruh
dan an-nafs adalah searti. Bagi orang Arab, ar-ruh menunjukkan arti laki-laki, sedangkan an-nafs
menunjukkan arti perempuan. Menurut Abu Haitham, ruh adalah nafas yang berjalan di seluruh
jasad. Jika ruh itu keluar maka manusia tidak akan bernafas. Menurut Ibn Atsir ruh itu dipakai dalam
berbagai arti tetapi yang penting umum ialah sesuatu yang dijadikan sandaran bagi jasad dan dengan
ruh itu tercipta kehidupan. Bagi Ibnal-Arabi kata ar-ruh mempunyai banyak arti yaitu (1) al-farh,
kegembiraan, (2) Alquran (3) al-amr, perintah atau arahdan (4) an-nafs, jiwa atau keakuan.
 
Di samping itu, ar-ruh juga diartikan sebagai hakikat berpikir atau kecerdasan yaitu kemampuan
manusia untuk siap memperoleh ilmu. Dalam kaitan ini, ruh adalah kekuatan berpikir, yang
memungkinkan seseorang menyusun pengetahuan dan berhubungan dengan kebenaran. Al-Gazali
menjelaskan sebagai yang halus yang ada dalam diri manusia yang memungkinkannya untuk
mengetahui sesuatu dan dapat menangkap pengertian, serta bersifat ketuhanan.
 
2. Hayat Dalam Al Qur’an

- Bahwa kehidupan itu bermula dari air, 21: 30


- Air adalah awal mula kehidupan, 20: 53. 75: 37. 23: 13-14

3. Ruh Dalam Al Qur’an


- Kata Ruh dikaitkan dgn kata al Quds dalam surat : 2: 87, 253
5: 110. 16: 102. Sebagai Malaikat Jibril, Kitab Injil, Yang
menghidupkan orang mati, yang dianugrahkan kpd Nabi Isa
- Kata Ruh dikaitkan dgn kata Al Amin 26: 193
Ruh Al amin adalah Malaikat Jibril pembawa Wahyu
- Kata Ruh sebagai suatu yang dibawa Malaikat dari Allah
untuk disampaikan kepada hamba-hambanya. 16: 2. 40: 15
- Kata Ruh sebagai perintah Allah mempunyai pengertian
Wahyu Allah 42: 52
- Kata ruh dipakai untuk menyatakan sesuatu yang
dihembuskan dari Allah ke dalam diri Manusia. 32: 9. 38:72
15: 29. 66: 12. 21: 91. 58: 22

- kata Ruh baik dalam pengertian Wahyu, sesuatu yang


dihembuskan dari Allah ke dalam diri Manusia selalu diberi
keterangan kata Amr dari Allah. Ruh adalah amr Robb 17: 85
KATA NAFS, ANFUS, NUFUS DALAM
AL QUR’AN
Kata Nafs dapat diartikan sebagai diri, keakuan, nafsu dan
nafas serta jiwa.
a. Nafs dalam arti nafsu 12: 53
b. Nafs dalam arti nafas /nyawa 3: 185. 21: 35. 39:42
c. Nafs dalam arti Jiwa 89: 27,30
d. Nafs dalam arti diri, keakuan 6: 164
Nafs dipakai untuk menunjukkan diri, keakuan
a. Bertanggung jawab 53: 38,40
b. Akibat perbuatan 41: 146
c. Perubahaan diri 8: 53
d. Hasil yang dikerjakan 29: 6
KATA AKAL DALAM AL Q'UR'AN
1. Penggunaan aka! dipakai dikaitkan dengan keimanan ada 14 ayat 2:
75,76. 11 : 51. 21 : 67. 28: 60. 36: 62. 2: 170, 171. 5: 103. 10 : 100.
25 : 44. 39: 43. 49: 4. 59: 14.
2. Penggunaan akal berkaitan dengan Kitab Suci 5 ayat 12 : 2. 2: 44. 3:
65. 21 : 10. 43 : 3 .
3. Penggunaan akal dengan kaitan untuk: mememhami tanda-tanda
kebesaran Allah ada 6 ayat. 2 : 73. 2 : 242. 6: 32. 29: 35. 30 : 28 26: 28.
4. Penggunaan aka! berkaitan untuk memahami proses dinamika
kehidupan 22: 46 12: 109 11 : 51. 8: 22 36: 68. 10: 100. 24 : 61.
5. Penggunaan aka! berkaitan dengan kehidupan akhirat 3 ayat 67: 10 2:
32. 10: 16
6. Penggunaan akaI dipakai untuk: memabami alam semesta 12 ayat 2:
164. 23 : 70. 28: 60. 37: 138. 67: 10. 26: 28. 57: 170. 13 : 4. 16: 12,61.
29: 63. 30: 24
7. Penggunaan akaI dipafii dalam kaitan dengan moral ayat
6: 151
8. Penggunaan aka! dipakai dalam kaitan dengan sholat 1 ayat
5: 58
Penggunaan aka! menurut AI Qur'an dapat disimpulkan :
 
1. Akal dapat dipakai untuk: memahami realitas konkrit.
2. Akal dapat dipakai untuk memahami realitas gaib.
 
Penggunaan akaI artinya menggunakan kemampuan
memahami baik dalam kaitanya dengan realitas yang konkrit
maupun realitas spiritual. Realitas konkrit dipakai oleh pikiaran
Realitas spiritual dipakai oleh gaib

 
OBYEK PIKIRAN
1. Pikiran dipakai untuk: memikirkan manusia 9 ayat
30: 8 2: 219 - 266. 7: 176, 184. 39: 42. 34 : 46. 6:
50.
2. Pikiran dipakai untuk memikirankan alam ciptaan
Allah 6 ayat 13 : 3, 10: 24. 45 : B. 16: 11,69. 3: 191
3. Pikiran dipakai untuk: memikirakan pikiran yang
salah 74: 18,26.
KATA QALB DALAM AL QUR'AN ADA 101 AYAT

TERDIRI DARI :
1. A1 qalb disebut Sadr 39 = 22
2. AI qalb disebut Fu'ad 53 = 11
3. A1 qalb disebut lubb 65 = 10
4. A1 qalb disebut syagaf 12 = 30
 
5. Kata qalb dipakai dalam kaitan dengan soal keimanan termasuk tidak beriman, kufur, munafik
dan perbuatan dosa 43 ayat .
6. Kata qalb dipakai dalam kaitan dengan perasaan, baik ketakutan, kegelisaan, kegoncangan,
harapan dan ketenangan 24 ayat.
3. Kata qalb dipakai dalam kaitan untuk menjelasakan sifat-sifat keteguhan,
kesucian, dan keras, kesombongan 20 ayat.
 4. Kata qalb dipakai dalam kaitan dengan kemampuan untuk zikir 5 ayat.
 5. Kata qalb dipakai dalam kaitan dengan kemampuan untuk memahami kebenaran
dan kekuasaan Allah yang tersembunyi di batik peristiwa kemanusiaan 7 ayat.
 6. Kata qalb dipakai dalam kaitan dengan akhirat 3 ayat.
 
Qalb dalam arti fisik 22 = 46 disebut jantung
Qalb mempunyai kemampuan untuk memahami kebenaran
yang bersifat metafisik, tanda- tanda kekuasaan Allah.
 
OBYEK QALB

I. Prinsip-Prinsip y_ menga'tUr }aiiih bangun suatu bangsa


atau
hukum sejarah 22 = 45-46
2. AI Qur'an sebagai obyek pemahaman qalb 47 = 24
3. A1 Qur'an sebagai obat 10 = 57,38 = 1. 54 = 17. 13 =28.
4. A1 Qur'an sebagai tuntunan moral 17 = 9

 
HAKEKAT MANUSIA DALAM AL
QUR'AN
1. Manusia tidak lain hanyalah amal perbuatan atau perketjaannya 9: 105
2. Perketjaan atau tindakan manusia merupakan perwujudan diri. MewakiIi citra
dirinya dan menjadi ukuran untuk diri. 39: 39,40.
3. Kualitas perbuatan merupakan perbedaan setiap kedudukan sosial seseorang.
17 : 48
4. Ajuran berbuat sesuai dengan kemampuan d_arnya. 11: 7. 18 : 17,30. 67: 2.
5. Amal perbuatan manusia merupakan Ujian. 41 : 40.
6. Amal perbuatan manusia diberikan kebebasan diletakan tanggung jawab. 24 :
23, 25.
7. Kebebasan amal perbuatan manusia tidak dapat dipisahkan dengan nilai
moral. 18 : 110.
 
Amal perbuatan pada dasarnya dapat dipandang dari dua tahap :
1. Tahap gagasan (pemikiran dan kesadaran)
2. Tahap gerakan yang melahirkan tindakan konkrit.
AMAL SHOLEH DALAM AL QUR'AN
Perbuatan yang baik dalam al qur'an disebut as soteh, al birr, at ma'ruf, al khair, al hasanah.
 
1. Perbuatan baik yang disebut ama1 sholeh. 41 : 46. 2: 62. 5: 69. 18: 88, 110
2. Amal sholeh dalam pengertian al birr. 2: 44, 177, 189. 3 : 92
3. Ama1 sho]eh dalam arti al ma'ruf 2: 234, 240. 33: 6
4. Amal sho]_ dalam arti al akhair. 2: 197,215. 3 : 115. 4: 127.
5. Ama] sholeh dalam arti al hasanah. 18: 30. 28: 77. 2: ]95.
 
Perbuatan tidak baik, jelek dalam al qur'an disebut al fasad, al syar, al munkar, as su, al
fahisyah.
 
1. Perbuatan tidak baik dalam arti al fasad. 5: 64 7: 74. 11: 85. 26: 183. 38: 28.
2. Perbuatan tidak abaik dalam arti al syar. 99: 8
3. Perbuatan tidak baik dalam arti al munkar. 5: 79
4. Perbuatan tidak baik dalam arti as suo 4: 110, 123. 6: 54.
5. Perbuatan tidak baik dalam arti al fahisyah. 3 : 135. 7: 28.
 
KONSEPSI TUHAN DALAM ISLAM
A. Makna Kalimah Syahadat
1. Pengertian Tentang Tuhan
2. Proses Pemahaman Tentang Tuhan
3. Tuhan dalam Al Qur’an
4. Makna Dua Kalimah Syuahadat Dalam
Realitas Kehidupan

 B. Konsepsi Penciptaan Alam semesta

  1. Pengertian Penciptaan
2. Penciptaan Dalam Al Qur’an
  3. Proses Penciptaan Alam semesta
KONSEP TUHAN DALAM ISLAM
1.107 : 1-6
2. 2 : 256
3. 10 : 99
4. Hadist





 
 
  
  
  

 



   Sesuatu yang
diagungkan
Pola Pembudayaan
Sunnah RasulAl Qur’an  oleh manusia

  melebihi Allah

1 Perkataan Rasul 


2 Perbuatan Rasul
3 Ketetapan Rasul
PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
MENURUT AL QUR’AN

ALLAH

Angkasa2 Masa
41: 10
Asap / Bola gas 1.Unorganik
AIR 6 Masa 2.Organik
Dukhon 3.Biologik
11: 7 41: 11
7: 54 4.manusia
50: 38
Bumi 4 Masa 21: 30
10: 3 41: 12
57: 4
25: 59
UKURAN 1 (SATU) MASA
UKURAN 1 (SATU) MASA

ALLAH MALAIKAT MANUSIA


  1= 1000Thn ?
32 : 5
22 : 47
1= 50.000Thn
70 : 4
CARA KULIAH AGAMA ISLAM
1. Membaca Al qur’an
2. Bertanya
3. Pemberian Materi Agama Islam
4. Dialog
PENDAHULUAN
•Persyaratan Kuliah Agama Islam
1. Setiap kuliah agama mahasiawa diwajibkan
membawa Al Qur’an
2. Sebelum dimulai kuliah, membaca do’a
yang dipimpin oleh mahasiswa secara ber
gantian setiap kuliah agama di mulai.

Anda mungkin juga menyukai