Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naparin Jurusan : Administrasi Negara

NIM : 041771625 Tugas.3 Pengantar Ilmu


Hukum

1. nullum delictum, nulla poena sine praevia lege poenali, artinya: tiada delik, tiada pidana,
tanpa didahului oleh ketentuan pidana dalam perundang-undangan. Maksudnya suatu
perbuatan hanya dapat dihukum bila sebelum perbuatan tersebut dilakukan, telah ada
undang-undang yang melarangnya dan ada ancaman hukumanya.
Dalam tuntutan di kasus tersebut, JPU menyatakan pengerusakan lahan Japaya sesuai
pasal 412.  Kalau pengerusakan lahan, mestinya barang buktinya tanah, bukan tanaman.
Tanah dan tanaman itu berbeda. Jadi menurut saya apa yang diputuskan hakim untuk
menjatuhkan vonis kepada nenek tersebut tidak masuk akal.

2. Mazhab yang digunakan pada kasus tersebut adalah Aliran legisme, yaitu aliran yang
menganggap semua hukum terdapat pada undang-undang. Hakim terikat dengan undang-
undang dalam melaksanakan tugasnya. Menurut saya aliran tersebut sudah tidak relevan
untuk diterapkan di indonesia. Karena undang-undang bersifat statis, sedangkan perubahan
dalam masyarakat itu selalu terjadi. Hal ini bisa mengakibatkan undang-undang sudah tidak
sesuai lagi dengan masyarakat yang sudah berubah.

3. Yang dimaksud dengan Rechtsvinding adalah proses pembentukan hukum oleh


hakim/aparat penegak hukum lainnya dalam penerapan peraturan umum terhadap peristiwa
hukum yang konkrit dan hasil penemuan hukum menjadi dasar untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan Pasal 22 AB dan Pasal 14 Undang-undang No. 14 tahun 1970 mewajibkan
Hakim untuk tidak menolak mengadili perkara yang diajukan kepadanya dengan alasan
tidak lengkap atau tidak jelas Undang-undang yang mengaturnya melainkan wajib
mengadilinya.
Jika terdapat kekosongan aturan hukum atau ataurannya tidak jelas maka untuk
mengatasinya diatur dalam pasal 27 UU No. 14 Tahun 1970 menyebutkan : “Hakim sebagai
penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum
yang hidup didalam masyarakat”. Artinya seorang Hakim harus memiliki kemampuan dan
keaktifan untuk menemukan hukum (Recht vinding).
Dari yang saya baca di CNN Indonesia tentang Kasus tersebut, seharusnya JPU dalam
kasus tersebut bisa membentuk hukum yang sesuai dengan kasus yang terjadi dan
bukannya malah langsung memberikan vonis dengan alasan yang tidak masuk akal.
Padahal sudah ada pasal 22 AB dan Pasal 14 Undang No.14 tahun 1970, dan juga pasal 27
UU no 14 tahun 1970.
Sumber referensi :
BMP ISIP4130 (Pengantar Ilmu Hukum/PTHI)
https://mimbarhukum.com/pengertian-asas-nullum-delictum-asas-asas-yang-mendasari-
berlakunya-hukum-pidana/
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180130210943-12-272750/nenek-92-tahun-
divonis-penjara-karena-tebang-pohon-durian
http://hukum.untan.ac.id/penemuan-hukum-oleh-hakim-rechtvinding/

Anda mungkin juga menyukai