Anda di halaman 1dari 4

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN HIV/AIDS

A. Trend Dalam Keperawatan HIV/AIDS Di Indonesia

Trend keperawatan Medikal Bedah dan implikasinya di Indonesia,

Perkembangan trend keperawatan medical bedah di Indonesia terjadi dalam

berbagai bidang yang meliputi.

1. Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja dengan Peer Group Remaja

merupakan masa dimana fungsi reproduksinya mulai berkembang, hal ini

akan berdampak pada perilaku seksualnya. Salah satu perilaku seksual

yang rentan akan memberikan dampak terjadinya HIV/AIDS yaitu seks

bebas. Saat ini sedang dikembangkan model ”Peer Group” sebagai salah

satu cara dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan remaja akan

kesehatan reproduksinya dengan harapan satu kelompok remaja akan

dapat mempengaruhi kelompok remaja lainnya. Metode ini telah

diterapkan pada lembaga pendidikan, baik oleh Depkes maupun lembaga

swadaya masyarakat. Adapun angka kejadian AIDS pada kelompok

remaja AIDS/IDU. Hal ini akan sangat mengancam masa depan bangsa

dan Negara ini.Diharapkan dengan metode Peer Group dapat menurunkan

angka kejadian, karena diyakini bahwa kelompok remaja ini lebih mudah

saling mempengaruhi.

2. One Day Care

Merupakan sistem pelayanan kesehatan dimana pasien tidak memerlukan

perawatan lebih dari satu hari. Setelah menjalani operasi pembedahan dan
perawatan, pasien boleh pulang. Biasanya dilakukan pada kasus minimal.

Berdasarkan hasil analisis beberapa rumah sakit, di Indonesia didapatkan

bahwa metode One Day Care ini dapat mengurangi lama hari perawatan

sehingga tidak menimbulkan penumpukan pasien pada rumah sakit

tersebut dan dapat mengurangi beban kerja perawat. Hal ini juga dapat

berdampak pada pasien dimana biaya perawatan dapat ditekan seminimal

mungkin.

B. Issue Dalam Keperawatan HIV/AIDS Di Indonesia

1. Telenursing diartikan sebagai pemakaian teleomunikasi untuk

memberikan informasi dan pelayanan keperawatan jarak jauh. Aplikasinya

saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi

antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua Negara dan memakai peralatan

video conference (bagian integral dari telemedicine atau telehealth).

Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif

dalam perawatan, terutama sekali untuk Self management pada penyakit

kronis. Hal itu memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi

secara akurat dan tepat waktu dan memeberikan dukungan secara

langsung (online). Keinambungan pelayanan ditingkatkan dengan

memberi kesempatan kontak yang sering antara penyedia pelayanan

kesehatan dan pasien dan keluarga-keluarga mereka.

Telenursing saat ini semakin berkembang pesat dibanyak Negara, terkait

dengan beberapa faktor seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan,

banyak kasus penyakit kronik dan lansia, sulitnya mendapatkan pelayanan


kesehatan didaerah terpencil, rural, dan daerah yang penyebaranpelayanan

kesehatan belum merata. Dan keuntungannya, telenursing dapat menjadi

jalan keluar kurangnya jumlah perawat (terutama dinegara maju),

mengurangi jarak tempuh, menghemat waktu pasien di RS, serta

menghambat infeksi nosokomial.

2. Pemakaian tap water (air keran) dan betadine yang diencerkan pada luka.

Beberapa klinis menganjurkan pemakaian tap water untuk mencuci awal

tepi luka sebelum diberikan NaCl 0,9 %. Hal ini dilakukan agar kotoran-

kotoran yang menempel pada luka dapat terbawa oleh aliran air.

Kemudian dibilas dengan larutan povidoneiodine yang telah diencerkan

dan dilanjutkan irigasi dengan NaCl 0.9%. Akan tetapi pemakaian

prosedur ini masih menimbulkan beberapa kontroversi karena kualitas tap

water yang berbeda dibeberapa tempat dan keefektifan dalam pengenceran

betadine.

3. Prosedur rawat luka adalah kewenangan dokter. Ada beberapa pendapat

bahwa perawatan luka adalah kewenangan medis, akan tetapi

kenyataannya yang melakukan adalah perawat sehingga dianggap sebagai

area abu-abu. Apabila ditinjau dari beberapa literature, perawat

mempunyai kewenangan mandiri sesuai dengan seni dan keilmunnya

dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kerusakan

integritas kulit.
DAFTAR PUSTAKA

https://bulelengkab.go.id/deail/artikel/7-cara-penularan-aids-dan-

pencegahannya-97 diakses pada tanggal 17 januari 2020

 NilaLaili, 2018. Tend dan Issu Keperawatan HIV/AIDS diakses pada

tanggal 17 januari 2020 dari:

https://id.scribd.com/documen/381068509/Trend-Dan-Isu-

Keperawaan-Hiv

http://eprins.polekkesjogja.ac.id/2238/3/BAB%20II.pdf  diakses pada

tanggal 17 januari 2020

Anda mungkin juga menyukai