Anda di halaman 1dari 8

FLIP LEARNING-FLIP CLASSROOM, SEBUAH INOVASI DALAM

PEMBELAJARAN, DI ERA COVID-19


I Wy. Dirgeyasa
Universitas Negeri Medan (UNIMED)
wayandirgayasa@yahoo.com

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (information communication and


technology –ICT) dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan sangat cepat
dan luas. Pada dasarnya, ICT telah digunakan diberbagai aspek kehidupan seperti
perdagangan, industri, jasa, pendidikan dan sebagainya. Dalam bidang pendidikan,
para pakar pendidikan dan pakar ICT berkolaborsi menciptakan berbagai inovasi
pembelajaran berbasis ICT. FLIP learning dan atau FLIP classroom merupakan
wujud nyata implementasi pembelajaran berbasis ICT dalam dunia pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar. Makalah ini mencoba membahas FLIP
learning dan atau FLIP classroom sebagai model pembelajaran yang berbasis ICT
dalam merespon sitausi pendemi COVID 19.

Kata kunci: Flip learning, Flip classroom, dan inovasi pemebalajaran, Covid 19

A. Pendahuluan luas dan masif. Dalam dunia kesehatan, kita


mulai diajarkan bagaimana menerapkan pola
Situasi dan kondisi dimana penyebaran hidup sehat mulai dari aktivitas yang kecil
virus corona COVID-19 semakin masif dan seperti selalu mencuci tangan, bagaimana
luas tanpa mengenal tempat, ruang dan etika batuk diterapkan, dan sebagainya.
waktudalam beberapa bulan terkahir ini. Dalam dunia kerja, telah terjadi pergeseran
Untuk itu, pemerintah Indonesia dalam hal locus kerja yaitu dari kerja di kantor menjadi
ini Presiden Jokowi menghimbau kerja dari rumah (work from home-WFH).
masyarakat agar kegiatan bekerja, Dalam dunia social budaya dan keagamaan,
beribadah, dan belajar, sebaiknya dilakukan masyarakat harusmeniadakan dan atau
di rumah. Pembatasan yang diberlakukan mengurangi kegiatan-kegiatan seperti
oleh lembaga pemerintah telah berdampak pernikahan, arisan, kumpul kumpul bersama
kepada rutinitas harian dunia pendidikan (social gathering), beribadah di rumah saja,
khususnya. Sekolah dan kampus di daerah ramadaan di rumah saja, dan sebagianya.
tertentu yang terkena dampak covid-9 telah Wabah Covid-19, juga telah memicu
menangguhkan belajar tatap muka dalam jargon jargon bahasa yang baru seperti
waktu tertentu demi mencegah terjadinya ‘belajar di rumah,’ ‘bekerja di rumah’ (work
penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah from home-WFH), ‘di rumah aja’ ‘orang
dimaksud. dalam pengawasan’ (ODP), ‘pasien dalam
Pendemic Covid-19, pada dasarnya pengawasan’ (PDP), ‘orang tanpa gejala’
telah mengubah berbagai sendi-sendi dan (OTG), ‘pembatasan social bersekala besar’
aspek kehidupan dalam masyarakat secara (PSBB), ‘jaga jarak fisik’ (physical

64
distancing), ‘jarak social’ (social kekurangan masing-masing. Guru dan dosen
distancing), ‘penyelundup pemudik,’ bahkan dapat memilih sesuai dengan kondisi
‘terserah Indonesia’ dan sebagainya. masing-masing. Paper ini akan membahasa
Dalam dunia pendidikan dengan beberapa hal penting dalam pembelajaran
sumber daya yang banyak, pendemi Covid FLIP learning seperti FLIP learning versus
19, memberikan dampak yang sangat serius FLIP classroom, mengapa harus flip
dalam proses pembelajaran khusunya. classroom dan mungkinkan flip classroom
Munculnya pendemic Covid-19 dunia 100% online?
pendidikan mengharuskan proses
pembelajaran tatap muka (kelas) dirubah B. FLIP Learning
menjadi pembelajaran jarak jauh (distance
learning), pembelajaran daring (online Pada dasarnya, FLIP learning tidak
learning), dan atau (e-learning) dan sama dengan FLIP classroom, namun
sebagainya. keduannya bagaikan satu koin dengan dua
Tiga istlah di atas, yaitu distance sisi. FLIP learning merupakan suatu
learning, online learning, dan e-learning pendekatan pembelajaran (learning
pada hakekatnya hampir sama paling tidak approach) sedangkan FLIP classroom
semua jenis pembelajaran di atas tidak merupkan strategi atau metode pembelajaran
dilakukan dengan tatap muka secara fisik. E- (learning method). Namun dalam
Learning merupakan salah satu terobosan kenyataaan dan realitas sehari hari, FLIP
dalam bidang pendidikan yang learning dan FLIP classroomdianggap
memanfaatkan teknologi informasi yang sama. Hal ini logis karena guru atau dosen
dapat diterapkan saat ini. Berbagai model ataupun pengajar umumnya berisfat
pembelajaran online pun mulai pragmatis dalam penggunaan istilah dan
dikembangkan. Misalnya blended learning, penamaan suatu objek.
distance learning (belajar jarak jauh)dan Secara sederhana, FLIP learning,
flipped learning dan atau flip classroom. sebagai pendekatan dalam
Salah satu model pembelajaran online yang pembelajaran.Flipped Learningdidefinisikan
saat ini cukup banyak menjadi kajian dalam is a pedagogical approach in which direct
penelitian pendidikan adalah flipped instruction moves from the group learning
learning. Flipped learning adalah space to the individual learning space, and
pembelajaran yang menggabungkan the resulting group space is transformed
pertemuan di kelas dengan pembelajaran into a dynamic, interactive learning
secara online. environment where the educator guides
Dari segi aplikasi pembelajran online students as they apply concepts and engage
(online-learning), pakar ICT dalam bidang creatively in the subject matter.
pendidikan telah menghasilkan produk Kutipan diatas dapat diartikan secara
aplikasi pembelajaran online learning sederhana bahwa FLIP learning adalah
(online learning platform) seperti rumah suatu pendekatan dalam pendidikan
belajar dari Kemendikbud, ruang guru, kelas (pembelajaran) dimana proses pembelajaran
kita, Spada Kemenristek Dikti, atau yang berpindah dari pembelajaran berkelompok
lebih mendunia seperti google classroom, (kelas) ke pembelajaran individu dengan
Edmundo, dan sebagainya. Dari sekian lingkungan yang dinamis, interaktif dimana
aplikasi yang dapat digunakan dalam pendidik membimbing siswa untuk belajar
pembelajaran online, semua memiliki secara kreatif.
keunikan, kelebihan dan sekaligus

65
Para ahli pendidikan berpendapat bagi individu, kelompok kecil dan
bahwa FLIP learning secara fundamental memberikan feedback kelas pada ketika
memiliki 4 (empat pilar) yang harus dibutuhkan, b) melakukan penilaian selama
dipahami dalam penerapannya di kelas. pembelajaran berlangsung melalui obsevasi
Keempat pilar tersebut diturunkan dari kata dan perekaman data untuk bahan
‘FLIP’ itu sendiri. Keempat huruf dalam selanjutnya, c) melakukan kolaborasi dan
kata ‘FLIP’ memiliki filosofi yang berbeda. refleksi dengan pendidik (pengajar) yang
Pertama, huruf ‘F’ merujuk kepada lain untuk melakukan transformasi dan
flexible environmentatau lingkungan belajar good
yang fleksibel. Pada pilar ini (flexible practice.https://flippedlearning.org/wp-
environment) memuat beberapa poin penting content/uploads/2016/07/FLIP_handout_FN
seperti a) menciptakan ruang dan waktu L_Web.pdf/ 2/5/2020.
yang fleksible dan memungkinkan siswa
(mahasiswa) berinteraksi dan kebutuhan C. PLIP Classroom
belajar mereka, b) secara terus menerus
mengamati dan memonitor siswa untuk Secara etimologis kata ‘FLIP’ berarti
melakaukan penyesuaian, dan c) ‘turn over’yang artikanya ‘membalikan’
memberikan siswa menerapkan gaya belajar seperti membalikan telor yang sedang
yang berbeda dan variatif dan digoreng. Pada tataran prase FLIP
mendemonstrasikan penguasaan materi. classroom, terjemahan tekstualnya adalah
Kedua, huruf ‘L’ adalah learning ‘membalikan kelas’ atau ‘kelas terbalik’
culture atau budaya belajar. Hal hal yang atau ‘kelas yang dibalikan.’ Terjemahan
perlu diperhatikan dalam budaya belajar tekstual ini kelihatannya tidak masuk akal
atau learning culture adalah a) memberikan atau membingungkan bagaimana
siswa kesempatan untuk melakukan kegiatan mungkinsebuah kelas itu dibalikan atau
yang bermakna secara mandiri tanpa kelas terbalik itu (dalam penulisan sering
keterlibatan guru (student learning center) juga dituluis /flipped classroom.
dan b) melakukan scaffolding semua Namun secara kontekstual dan
aktivitas yang dikerjakan dan semua siswa kaitannya dengan pembelajaran, FLIP
dapat mengakses dengan segala perbedaan classroom sebagai metode atau strategi
dan feeback. Hal ini juga merujuk pada dalam pembelajaran merupakan turunan dari
pembelajaran yang berbasis sumber belajar. pendekatan FLIP learning itu sendiri. Secara
Sedangkan huruf ‘I’ berarti internal sederhanaJonathan Bergmann dan Aaron
content.Pada pilar Internal content, ada tiga Sams dalam bukunya Flip Your Classroom:
hal yang harus dipahami oleh pengajar Reach Every Student in Every Class
seperti a) penerapan konsep dalam Everyday (2012), mengatakan bahwa
pembelajaran agar siswa mengakses dan basically the concept of a flipped class is
belajar sendiri terlebih dahulu, b) merancang this that which is traditionally done in class
dan menciptakan materi pembelajaran dalam is now done at home, and that which is
bentuk video atau sejenisnya, dan c) traditionally done as homework is now
merancang materi yang berbeda beda yang completed in class.
dapat diakses oleh semua siswa. Merujuk kutipan FLIP
Dan huruf ‘P” berarti professional classroomadalah dimana kelas
educator. Sebagai pendidik professional, sekarangdilakukan di rumah yang biasanya
seorang pengajar setidaknya dapat a) secara tradisional untuk
menjadikan dirinya sendiri selalu ada baik mengerjakanpekerjaan rumah (PR) sekarang

66
pekerjaan rumah (PR) kini diselesaikan di menggabungkan pertemuan di kelas dengan
kelas. Dari pernyataan diatas,FLIP pembelajaran secara online.
classroomjuga paling tidak memiliki dua hal Sejalan dengan Harried, McKnight
penting yaitu pembalikan proses (2013) menambahkan bahwa Flipped
pembelajaran yang semula di kelas kini learning (classroom) merupakan salah satu
dilakukan di rumah dan istilah PR bentuk pembelajaran yang memanfaatkan
(homework) yang dulunya merupakan materi teknologi informasi seperti dalam bukunya
pengayaan (tambahan) yang dikerjakan (2013) mengatakan bahwa In the flipped
dirumah kini berubah menjadi materi utama learning model, teachers shift direct
dalam pembelajaran yang dikerjakan di learning out of the large group learning
kelas. Secara sederhana FLIP classroom space and move it into the learning space,
dapat diartikan membalikan atau mengubah with the help of one of several technologies.
fungsi kata ‘kelas’ yang secara tradisional Teachers record narrate screencasts of work
adalah ruangan (kelas) di sekolah they do on their computer desktops, create
menjadikan rumah sebagai ruang ‘kelas.’ videos of themselves teachinng, or curate
Pada dasarnya, pembelajaran FLIP video lesson from internet sites such as
classroom juga berarti sesi ‘belajar’ yang TED-Ed and Khan Academy. ...enabling
biasa dilakukan di kelas dilakukan di rumah, student to come to class better prepared.
sedangkan di kelas hanya dilakukan diskusi Secara sederhana, paradigma
bersama apa yang sudah dipelajari di rumah. pembelajaran tradisional dan pembelajaran
Dalam konteks ini pengajar lebih bertindak Flipped classroom dapat disajikan seperti
sebagi fasilitator. Dengan situasi seperti ini, gambar 1 di bawah ini.
akan tercipta learning culture yang
eksploratif dan juga kolabortif. Di samping
itu, para ahli juga menyebutkan model kelas
tebalik (reverse class) adalah proses
pemerolehan informasi dan pengetahuan
(materi) belajar dimulai dari rumah bukan di
kelas, sedangkan di kelas siswa tinggal
melakukan konstruksi pengetahuan yang
dibantu oleh teman sejawat dan guru sebagai Gambar 1. Pola Pembelajaran
fasilitator dan pembina. Tradisional dan Flipped
Berkaitan dengan Flipped learning, Model Sumber: Flit,
Herreid (2013) menyebutkan bahwa dalam University of Tokyo
flipped learning hal-hal yang biasa Dengan demikian dapat dikatakan
dilakukan di dalam kelas seperti bahwa FLIP classroom sebagai ‘anti-tesis’
menjelaskan materi, memberikan tugas, dari pembelajaran traditional karena
latihan dan tugas rumah di pindahkan memiliki ciri-ciri dan kondisi yang berbeda
menjadi pembelajaran online. Sementara dengan pembelajaran yang ada selama ini
‘mendengarkan’ penjelasan dosen atau guru (traditional). Berikut beberapa karakteristik
menjadi tugas rumah atau dikerjakan di pembelajaran FLIP classroom dengan
rumah dalam bentuk video atau dalam pembelajaran biasa (traditional) seperti
bentuk materi lainnya seperti modul, buku, disajikan pada table 1 di bawah ini.
web dan atau link. Dia juga menyebutkan Tabel 1. Karateristik pembelajaran
bahwa ini adalah pembelajaran yang tradisional dan pembelajaran Flipped
classroom.
No Kelas Traditional FLIP classroom

67
Di sekolah Di rumah kelas flip (flipped classroom) seperti yang
1 Penyajian materi Mempelajari disajikan dalam table 2 di bawah ini.
pelajaran materi yang Tabel 2. Karateristik pembelajaran
diberikan guru tradisional dan pembelajaran Flipped
2 Diskusi Mencatat hal-hal classroom.
kelompok penting No Kelas Traditional FLIP classroom
3 Rangkuman Membuat dan 1 Siswa disuruh Siswa dibimbing
mempersiapan membaca terlebih melalui
pertanyaan dahulu pembelajaran
Di Rumah Di Sekolah berbasis modul
1 Mengejarakan PR Membahas materi dan membuat
yang sudah pertanyaan
dipelajari di rumah 2 Guru Guru
2 Mengerjakan Praktek mempersiapakan mempersiapan
latihan2 lainya laboratorium pembelajaran kesempatan
3 Assessment belajar bagi siswa
4 Menjawab 3 Siswa memiliki Siswa memiliki
pertanyaan siswa waktu yang pertanyaan yang
Realitasnya, dalam kelas tradisional, terbatas spesifik dalam
guru mempersiapkan materi sebelum pikiran mereka
disajikan di kelas, siswa mendengarkan, yang membantu
melakukan perintah lainnya dan umumnya proses
dilanjutkan mencatat, pekerjaan rumah pembelajaran
diberikan untuk mengetahui sejauh mana 4 Guru membuat Guru dapat
siswa mengerti materi yang diberikan. generaliasi asumsi mengantisipasi
Sementara, dalam Flip classroom, guru dimana dan pada
mempersiapan materi dan menyebarkannya kondisi apa siswa
ke pada siswa melalui media online dan perlu dibantu
sejenisnya, siswa mempelajari materi yang 5 Siswa mengkuti Siswa
diberikan guru (video, e-book, materi dalam ritme mempraktetkan
bentuk link, dsb), ketika di kelas, waktu pembelajaran kemampuannnya
digunakan untuk aktivitas yang lebih yang disajikan seperti apa yang
berkualitas seperti focus group discussion guru mereka harapkan.
(FGD) bekerja secara kolaboratif 6 Guru menyajikan Guru
(cooperative learning), atau mengerjakan semua materi membimbing
tugas-tugas yang lebih tinggi atau secara tuntas prosess, dan
mensitmulus berpikir tingkat tinggi (high memberikan
order thinking), siswa mendapatakn feedback dan
masukan dari guru dan teman sejawat. hanya sedikit
Berkaitan dengan realitas antara kelas waktu untuk
tradisional dan kelas Flipp classroom, Sacha menyampaikan
Kopp dalam materi.,
https://ctl.utexas.edu/teaching/flipping a
class/what is flipped/10/5/2020/ D. Mengapa Harus FLIP Classroom?
menguraikan perbedaan kelas tradition adan

68
Revolusi Industri 4.0 dan lebih mandiri (self-learning), c) siswa
perkembangan ICT yang begitu pesat dan memilik banyak waktu untuk mereview,
luas, dalam konteks pendidikan d) siswa menentukan waktu belajarnya
menyebabkan proses pembelajaran sendiri, e) siswa dapat belajar melalui
berubah secara fundamental. Ciri dari berbagai sumber materi seperti video,
perkembangan ICT meliputi modul, internet, dan link dan hal ini
perkembangan internet, big data, internet memudahkan siswa memahami materi
of things, cloud computing dan pelajaran, dari pada siswa hanya belajar
sebagainya. Kondisi ini menyebabkan dari papan tulis atau buku. f)Siswa tidak
proses pembelajaran tidak semata-mata hanya bergelut dengan PRnya, g) peran
berbasis kelas namun mengarah pada orang tua menjadi penting, dsb.
pembelajaran berbasis ICT. Sedangkan bagi guru, keuntungan
FLIP classroom merupakan jawaban yang diperoleh dalam pembelajaran
yang tepat untuk menjawab tantangan dan berbasis flip classroom adalah a) guru
realitas perkembangan ICT dalam fokus untuk membimbing bukan mencari
pembelajaran. Misalnya melalui FLIP panggung, b) guru lebih banyak waktu
classroom siswa mencari tahu dari untuk membantu siswa, c) guru merasa
berbagai sumber dan bukan diberi tahu. terlibat dalam proses pembelajaran
Pembelajaran diarahkan agar siswa (learning participation involvement)
mampu merumuskan masalah (menanya) bukan mengajar, d) guru menggunakan
bukan hanya menyelesaikan masalah waktu yang efesien, e) guru lebih banyak
(menjawab). Pembelajaran diarahkan membantu siswa baik secara
untuk melatih berpikir analitis perseorangan maupun kelompok kecil, f)
(pengambilan keputusan) bukan berpikir guru lebih termotivasi untuk
mekanistis (rutin), dan pembelajaran mempersiapkan materi pelajaran dalam
menekankan pentingnya kerja sama dan berbagai jenis konten, baik berupa video,
kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. website, aplikasi mobile atau jenis konten
Lebih lanjut, secara teknis, yang lain, g) guru dapat berkolaborasi
penerapan model flipped dengan teman sejawat untuk merancang
classroom memiliki banyak keuntungan dan menentukan materi yang diberikan ke
dibandingkan model pembelajaran yang siswa, h) guru merasa lebih dekat dengan
lain. Dalam konteks ini, menurut ahli dan siswa karena terjalin komunikasi yang
hasil penelitian yang telah dilakukan, lebih efektif, dsb.
FLIP classroom menjadikan
pembelajaran terasa lebih efektif, FLIP
classroom mampu menarik minat siswa, E. Mungkinkan FLIP Classroomdi era
materi dapat diperkaya Covid-100 Online?
dengan enrichment karena pembelajaran
sudah dipotong oleh proses belajar Pendemic Covid-19 di akhir tahun
mandiri siswa, dan efesiensi waktu. 2019 di Cina dan melanda Indonesia di
Kemudian, secara khusus kelebihan awal 2020, menjadi momentum
FLIP classroom dari perspektif siswa dan pembelajaran berbasis ICT (online).
guru tentu berbeda. Bagi siswa, flip Dunia pendidikan baik tingkat sekolah
classroom memberikan kelebihan seperti dasar maupun perguruan tinggi ‘tobe or
a) siswa belajar dengan kecepatan dan not tobe’ harus menerapkan pembelajaran
gaya yang berbeda beda, b) siswa belajar daring (online) untuk tetap

69
menyelenggarakan proses pendidikan E. Kesimpulan
tersebut.
Walaupun secara prinsip Di era revoluis industri 4.0 dengan
pembelajaran Flipped ciri ciri seperti big data, internet of
classroom adalah pembelajaran model things, cloud computing dan sebagainya,
terbalik abad-21. Flipped dunia pendidikan mau tidak mau harus
classroom merupakan mampu menjawab tantangan dan peluang
inovasi pembelajaran dimana peserta tersebut untuk diterapkan dalam
didik mempelajari konten (belajar) di luar pembelajaran. Di era perkembangan ICT
kelas atau di rumah secara mandiri, yang pesat dan masif dimana sumber
kemudian melakukan diskusi atau belajar sangat melimpah dana dan dimana
active learning di kelas. Ini artinya mana, belajar bukan semata mata berbasis
Flipped classroom secara domain waktu guru sebagai sumber belajar namun
dan ruang sebagian dilaksanakan secara pembelajaran berbasis sumber belajar dan
online dan sebagian lagi dilaksanakan kelas bukan lagi semata mata borientasi
secara tatap mukan fisik di kelas biasa. fisik semata. Dalam situasi seperti ini,
Namun dalam situasi Covid-19 para ahli ICT dan berkolaborsi dengan
yang meluas tanpa mengenal ruang, ahli pendidikan khususnya pakar
tempat dan waktu, pembelajaran FLIP teknologi pendidikan selalu bekerja keras
classroom dapat dilaksanaan 100% untuk menciptakan inovasi pembelajaran
berbasis online. Yang penting prinsip berbasis ICT dan atau online.
dasarnya tetap terbalik dimana penyajian Salah satu inoviasi pembelajaran
materi (content) diberikan lebih dahulu berbasis ICT adalah FLIP classroom.
baru dilakasanan pembahasa di ‘kelas.’ FLIP classroom merupakan jawaban
Dalam hal ini definisi kelas yang berarti yang tepat untuk diterapakan dalam
ruang fisik di gedung dirubah menjadi proses pembelajaran online. Volume dan
ruang ‘kelas’ secara virtual. Kolaborasi intensitas pembelajaran online semakin
secara fisik di kelas diganti dengan meningkat dan mendapatkan
‘kolaborasi’ virtual, atau laboratorium momentumnya saat munculnya pendemic
fisik dirubah menjadi lab virtual dan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir
sebagainya. Semua aktivitas yang biasa ini. Walapun secara prinsip FLIP
dilaksanakan di kelas secara fisik pada classroom adalah pembelajaran yang
dasarnya dapat digantikan dengan sistem sebagian dilakukan secara online dan
virtual. sebagian lagi dengan tatap muka biasa,
Dengan demikian, pembeljaran dalam menjawab tantangan situasi di era
FLIP classroom dapat dilaksanakan Covid-19, FLIP classroom sesungguhnya
100% secara online. Ini merupakan dapat dilakasanakan 100 % online.
tantangan dan peluang bagi ahli ICT Penerapan FLIP classroom secara total
dalam bidang pendidikan untuk dapat dilakukan dengan mengubah istilah
mengembangan dan menciptakan kelas dari kelas fisik menjadi kelas
perangakat, instrument dan tentu platform virtual, dan lab fisik menjadi lab virtual
online dalam proses pembelajaran. dan sebagainaya.

70
Daftar Pustaka Mcknight, Patrick dkk. 2003. A Review of
Flipped Learning. USA: Pearson
Betty Love, Angie Hodge, Neal Nicola Sales. Flipped the Classroom:
Grandgennet and AndrewW. Swift. Revolutionizing Legal Research
2014. Student Learning and Training. Cambridge Journals. Vol.
Perceptions in a Flipped Linear 13. Pp 231-235
Algebra Course. International Herreid, Freeman & Nancy A Schiller.
Journal of Mathematic Education in 2013. Case Studies and The Flipped
Science and Tecnology.Vol 45, No. Classroom. Journal of College
3, pp 317-324. Francis. Science Teaching Vol. 42, No. 5.
Bergman, J., A. Sams. 2012. Flip Your Sarah Bright dalam
Classroom: Reach Every Student in https://blog.capterra.com/flipped-
Every Class Every Day. United classroom-vs-flipped-learning-
States: The International Society whats-the-difference/Flipped
Cara A. Marlowe. 2012. The Effect Of The Classroom vs. Flipped Learning:
Flipped Classroom On Student What’s the Difference?
Achievement And Stress. Montana: https://ctl.utexas.edu/teaching/flipping a
Montana State University. class/what is flipped/10/5/2020/.
Johnson, Graham Brent. 2013. Student https://flippedlearning.org/wp-
Perceptions Of The Flipped content/uploads/2016/07/FLIP_handout_FN
Classroom. Columbia: The L_Web.pdf/ 2/5/2020.
University Of British Columbia.

71

Anda mungkin juga menyukai