Uts - Pembelajaran Transformatif - Reski - 1001210135 - 3a
Uts - Pembelajaran Transformatif - Reski - 1001210135 - 3a
(Tentang esai naratif ---) esai narasi dapat didefinisikan sebagai kisah
pengalaman individu. Sebuah narasi memungkinkan pembaca untuk
memahami sudut pandang, sikap, perspektif, dan konstruksi realitas
narrator)
Ketentuan A4, times new roman, font 12, 1 spasi, 2-4 lembar
Tema Refleksi diri mahasiswa terhadap situasi Covid-19 dan pembelajaran
jarak jauh – ditinjau dari perspektif transformatif
Leading questions Covid-19 situation ----) online learning ---) self-directed learning
1. How should I respond in a learning crisis?
2. How these learning situation transform the university students?
3. What a form that transform?
4. How do you describe your transformation?
5. What best TL approach can describe your transformation and why?
1. Uts_Pembelajaran Transformatif_Reski_1001210135_3A
Nama : RESKI
Nim :1001210135
Prodi : Kampus Merdeka/ Pertukaran Mahasiswa (Pendidikan Ekonomi UNM)
Dosen Pengampu : Ibu Ila Rosmilawati, S.Pd., M,Si., Ph.D
Esai
Pembelajaran Transformatif
Media daring dirasa sangat efektif sebagai langkah solutif untuk mencegah
penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan. Guru tinggal memberikan soal yang
nantinya dikirim melalui ponsel/laptop peserta didik atau orang tua. Kemudian peserta didik
2. Uts_Pembelajaran Transformatif_Reski_1001210135_3A
tinggal megerjakan tugas dari guru. Hasil pekerjaan atau tugas tersebut dikirim kembali
kepada guru melalui WA, aplikasi, atau dikumpulkan pada saat masuk sekolah. Implementasi
pembelajaran daring yang sudah berjalan beberapa pekan ini secara umum berjalan lancar.
Kendati demikian, seiring perjalanan waktu sudah mencul banyak permasalahan. Di
antaranya tugas guru yang terlalu banyak sampai keluhan soal kuota dan jaringan internet.
Tentu saja alangkah tidak bijak kalau serta merta menyalahkan para guru. Dalam situasi
darurat, guru waktu itu harus bertindak cepat agar pembelajaran bisa berjalan efektif. Ponsel
yang semula hanya sebagai media komunikasi, sekarang bermulti fungsi. Termasuk dalam
memberikan materi dan tugas dalam durasi yang sangat pendek. Di tengah pandemi Covid-19
ini, sistem pendidikan kita harus siap melakukan lompatan untuk melakukan transformasi
pembelajaran daring bagi semua siswa dan oleh semua guru. Kita memasuki era baru untuk
membangun kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan
perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi.
Situasi belajar dimasa pandemi covid-19 bisa dikatakan berubah dan tidak sama
dengan situasi sebelum terjadinya wabah penyakit tersebut. Perubahan tersebut juga terjadi
pada diri saya dimana kita yang terbiasa tidak kritis, lebih suka menerima daripada mengejar,
rasa malas, terbiasa tatap muka, pikiran kita yang nggak mau berubah, itu akan menambah
daftar panjang masalah pembelajaran ini. Apalagi kebiasaan-kebiasaan ini terasa pada jenjang
sarjana yang semestinya kita yang belajar sendiri untuk membuat diri kita sebagai pendidik.
Ini cukup menampar keras bagi kaum-kaum rebahan yang selama ini hanya berani untuk
3. Uts_Pembelajaran Transformatif_Reski_1001210135_3A
menuntut, tapi takut dituntut. Benarkah begitu? Padahal, masa-masa pandemi ini menjadi
masa uji coba untuk kesempatan meningkatkan kemampuan diri, menantang diri sendiri
menjadi yang lebih baik lagi. Mungkin pengalihan rasa jenuh ini bisa dialirkan ke hal yang
positif, dengan catatan tergantung pada diri sendiri. Kita diberikan momentum untuk mencari
hal yang baru, mau dimanfaatkan atau tidak. Pembelajran jarak jauh harus kita laksanakan
karena sebuah keharusan dengan adanya kebijakan pemerintah. Dimana disini terjadi
perubahan situasi pada diri saya yaitu mengalami proses refleksi diri sekaligus memperoleh
pemahaman dan pengetahuan yang lebih komprehensif terhadap perspektif lain dan
pandangan dasar, dan saya mampu melakukan komunikasi intensif dengan orang lain. Dan
juga terjadi perubahan pola pikir saya yang selalu berfikir awalnya semua kegiatan belajar
harus saya capai maksimal menjadi selalu bertanya dan berasumsi bahwa apakah dengan
kegiatan yang saya laksanakan akan mampu bermanfaat bagi saya dan orang lain di waktu
yang akan dating? Karena bertanya pada diri sendiri merupakan proses awal terjadinya
refleksi diri. Bagi saya refleksi diri sangat penting karena bisa menjalin diskusi atau
hubungan komunikatif reflektif antara mahasiswa dengan mahasiwa maupun mahasiswa
dengan tenaga pendidik atau Dosen.
Transformasi pada dasarnya adalah sebuah proses atau peristiwa perubahan diri,
sehingga yang paling menentukan adalah diri sendiri, bukan orang lain. Karena itu,
perubahan diri merupakan inti dari proses transformative learning. Artinya, transformasi
mensyaratkan upaya, kesadaran, dan kesengajaan dari seseorang yang bersangkutan. Upaya
tersebut diistilahkan dengan refleksi atau renungan, yaitu sebuah proses dan kemampuan
memonitor, mengevaluasi, dan mengarahkan diri. Makin kuat kemampuan tersebut, makin
professional seseorang dalam melaksanakan suatu tugas. Sebaliknya, makin lemah
kemampuan tersebut pada diri seseorang, makin kurang professional seseorang dalam
melaksanakan tugas apa saja. Perubahan yang saya alami adalah pembelajaran yang
berorientasi pada terbentuknya transformasi perspektif individu sehingga menjadi lebih
dewasa, bijaksana, serta kritis dalam berpikir dan bertindak, baik prosesnya bertumpu pada
dimensi kognitif-rasional, afektifemosional, maupun komunikatif-sosial. Perubahan saya
berupa pada aspek cara pandang baru,pola fikir, dan tindakan baru. proses yang paling
signifikan dalam pembelajaran transformatif terjadi pada domain komunikatif, yakni bermula
dari identifikasi masalah, nilai-nilai, atau perspektif awal, pengujian asumsi, dialog dengan
diskursus kritis, hingga pada pengambilan kesimpulan. Pada intinya saya mendapat
4. Uts_Pembelajaran Transformatif_Reski_1001210135_3A
perubahan berupa perkembangan pola pikir dewasa yanga mana saya melihat keadaan
menjadi kompleks dan analitikal. (kontradiktif= perubahan kearah yang lebih baik).
Dinamika pembelajaran sebagai bagian dari segmen pendidikan selama masa pandemi
Covid-19 yang berlangsung di Indonesia dengan mengacuh pada fenomena yang dirangkum
melalui pengamatan, wawancara dan studi dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran
berbasis daring pada jenjang pra sekolah hingga pendidikan tinggi. Penyelenggaraan sistem
pendidikan mengalami transformasi dalam berbagai lini kegiatan, termasuk kegiatan
pembelajaran yang seluruhnya terpaksa berlangsung secara online. Kajian ini menegaskan
bahwa setiap unsur yang terlibat dalam aktivitas pembelajaran mengalami ketidaksiapan
terhadap perubahan spontan di masa pandemi Covid-19. Pelaksaan sistem pembelajaran pada
satuan pendidikan mengalami perubahan bentuk operasional yang digeneralisasi melalui
kebijakan pembelajaran dan mengikut pada kebijakan sosial, yaitu instruksi social distancing
hingga berujung pada himbauan lockdown. Respon masyarakat terhadap kebijakan tersebut
sangat variatif, pada awalnya terbatas pada kondisi sensitisasi, menurut Hebb kondisi ini
dapat membuat setiap individu akan lebih responsif terhadap aspek tertentu pada lingkungan.
Aspek tersebut adalah perubahan yang dilahirkan oleh pembatasan sosial tersebut.
5. Uts_Pembelajaran Transformatif_Reski_1001210135_3A
dilakukanlah Kegiatan belajar Daring, pada awalnya saya merasa nyaman, akan tetapi
ditengah kegiatan saya merasa jenuh dan tidak semangat, akhirnya saya berfikir untuk
bagaimana saya bisa mengubah perspektif saya untuk bisa bersifat kontradiktif dimana pada
diri saya terjadi perubahan yang kearah yang lebih baik.
Inilah catatan refleksi saya selama pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi Covid-19
6. Uts_Pembelajaran Transformatif_Reski_1001210135_3A