Pengawasan kuantitas adalah pengawasan yang ditujukan terhadap bahan-bahan
mentah, produk-produk atau jasa-jasa serta dokumen-dokumen dari berbagai sumber dengan tujuan mendapatkan, mengolah, dan mendistribusikan barang-barang tersebut dengan cara yang terbaik dan sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan ini mengikuti suatu aliran/sistem tertentu yakni : Input : perolehan bahan-bahan mentah dari berbagai sumber. Proses : pengolahan terhadap input. Output : hasil dari pengolahan tersebut, yang biasa juga disebut dengan produk. Produk yang dihasilkan ini selanjutnya akan di distribusikan pada konsumen dan akan menghasilkan suatu umpan balik (feedback) tertentu yang merupakan sumber informasi untuk mengadakan tindakan perbaikan. Secara singkat pengawasan kuatitas ini merupakan pengawasan terhadap keseluruhan sistem yaitu input-proses-output yang dijalankan dengan cara mengevaluasi jalannya sistem tersebut, perbaikan-perbaikan tertentu berdasarkan informasi dari feedback tersebut.
Pengawasan kualitas dilaksanakan agar kualitas yang dihasilkan barang tertentu
memenuhi atau sesuai dengan fungsi barang tersebut, sesuai dengan harga barang dan jasa tersebut dan berada pada tingkat yang dapat memberikan hasil yang dapat diandalkan. Jadi, pengawasan kualitas bukan semata-mata ditujukan untuk memperoleh mutu yang tinggi. Ada dua macam cara pengawasan terhadap kualitas, yaitu: Pengawasan secara inspeksi, dan Pengawasan secara statistic. 1. Pengawasan secara inspeksi dapat dilakukan dengan cara inspeksi menyeluruh 100 % atau inspeksi berdasarkan sampel. 2. Pengawasan secara statistik mendasarkan diri pada teori-teori statistik dan metode- metode probabilitas sehingga memperkuat keterandalan (reliability) dari suatu sampel dan mengurangi terjadinya kesalahan.