PRESIDEN
PRESIDEN
(CEO)
6
PEMISAHAN KEWENANGAN
Menteri Teknis Menteri Keuangan
Selaku Pengguna Anggaran Selaku Bendahara Umum Negara
PERINTAH
PEMBUATAN PENGUJIAN & PERINTAH PENELITIAN &
PENCAIRAN SP2D
KOMITMEN PEMBEBANAN PEMBAYARAN PENGUJIAN
DANA
SPP SPM
7
PRESIDEN (CEO)
(Selaku Kepala Pemerintahan)
BENDAHARA PENERIMAAN /
PENGELUARAN
Pasal 13 UU 17/2003
(1) Pemerintah Pusat menyampaikan pokok-pokok kebijakan
fiskal dan kerangka ekonomi makro tahun anggaran
berikutnya kepada DPR selambat-lambatnya pertengahan
bulan Mei tahun berjalan.
(2) Pemerintah Pusat dan DPR membahas kerangka ekonomi
makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal yang diajukan oleh
Pemerintah Pusat dalam pembicaraan pendahuluan
rancangan APBN tahun anggaran berikutnya.
(3) Berdasarkan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok
kebijakan fiskal, Pemerintah Pusat bersama DPR membahas
kebijakan umum dan prioritas anggaran untuk dijadikan
acuan bagi setiap kementrian negara/lembaga dalam
penyusunan usulan anggaran.
Koordinasi ...
Pasal 14 UU 17/2003
(1) Dalam rangka penyusunan rancangan APBN,
menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna
anggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan
anggaran kementrian negara/lembaga tahun berikutnya.
(2) ...
(3) ...
(4) ...
(5) Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran disampaikan
kepada Menteri Keuangan sebagai bahan penyusunan
rancangan undang-undang tentang APBN tahun berikutnya.
Siklus Anggaran
Tahapan Waktu Dokumen Terkait Pihak Terkait
1. Penyusunan & t-1 Pokok2 kebijakan Pemerintah Pusat
Penetapan APBN fiskal & kerangka & DPR
ekonomi makro
RKA-K/L K/L
RUU APBN & Nota Menteri Keuangan
Keuangan
UU APBN DPR
2. Pelaksanaan APBN 1 Jan s/d 31 Keppres Rincian APBN Presiden
Des tahun t
DIPA K/L & Menkeu
3. Pertanggungjawaban t+6 bulan LKPP K/L & Menkeu
APBN
LHP BPK
UU Pertaanggung- DPR
jawaban Pelaksanaan
Anggaran
Peran dan Fungsi Presiden sebagai pemegang
kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara
Pasal 7 ayat (1) UU 17/2003
Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan
untuk mencapai tujuan bernegara.
Tujuan bernegara tertuang dalam Pembukaan UUD
1945 :
”... melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ...”
Konsekuensinya :
Pemerintah harus menyusun Program dan Kegiatan
Pemerintah harus menyediakan anggarannya
Peran dan Fungsi Presiden ...
Dalam rangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan untuk
mencapai tujuan bernegara sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) setiap tahun disusun APBN dan APBD. (Pasal 7
ayat (1) UU 17/2003)
Yang berwenang menyusun APBN menurut Pasal 23 UUD
1945 :
(1) APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara
ditetapkan setiap tahun dengan UU dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
(2) RUU APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama
DPR dengan memperhatikanpertimbangan DPD.
Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan
Negara dalam Sistem Pemerintahan
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
(Pasal 1 ayat (2) UUD 1945)
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UUD. (Pasal 4 ayat (1) UUD 1945)
Pendapat Prof. Dr. Muhammad Djafar Saidi :
UUD 1945 hanya menempatkan negara sebagai PIHAK YANG MENGUASAI
bukan pemilik yang dikonkretkan oleh Presiden sebagai kepala
pemerintahan negara untuk MENGELOLA dan mempertanggung-jawabkan
keuangan negara. Presiden selaku kepala pemerintahan dalam
menjalankan pemerintahan negara tidak boleh menyimpang dari UUD
1945, karena dapat memengaruhi keuangan negara.
Salah satu unsur pemerintahan adalah mengelola keuangan negara yang
tidak berakibat atau tidak menimbulkan kerugian keuangan negara.
Ketaatan melaksanakan pemerintahan negara salah satunya berarti
Presiden mengamankan keuangan negara.
Ketaatan oleh Presiden merupakan perwujudan dari sumpah/janji kepada
rakyat selaku pemilik kedaulatan.
Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Daerah
dalam Sistem Pemerintahan Daerah
Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara oleh Presiden
sebagian diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota
selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Sesuai dengan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara sebagian kekuasaan Presiden tersebut
diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku
pengelola keuangan daerah.
Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah (Pasal 10 ayat (1)
UU 17/2003 :
a. dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan
daerah selaku pejabat pengelola APBD;
b. dilaksanakan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah
selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah.
Kekuasaan atas PKD...
Pasal 10 ayat (2) UU 17/2003 :
Dalam rangka pengelolaan Keuangan Daerah,
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah mempunyai
tugas sebagai berikut:
a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD;
b. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan
APBD;
c. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
d. melaksanakan fungsi bendahara umum daerah;
e. menyusun laporan keuangan yang merupakan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
Kekuasaan atas PKD...
Pasal 10 ayat (3) UU 17/2003
Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat
pengguna anggaran/barang daerah mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. menyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah yang
dipimpinnya;
b. menyusun dokumen pelaksanaan anggaran;
c. melaksanakan anggaran satuan kerja perangkat daerah yang
dipimpinnya;
d. melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;
e. mengelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung jawab
satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;
f. mengelola barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung
jawab satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;
g. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya.
Dasar Hukum Kekuasaan atas Pengelolaan
Keuangan Negara dan Tujuan bernegara