BAB I
PENDAHULUAN
a. Pengertian Amartha
b. Sejarah Amarta
c. Model Bisnis Amarta
d. Keunikan Amarta
Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Metode Penelitian Teknik di Akademi Manajemen dan Informatika Cita Buana Indonesia.
Adapun tujuan khusus yang hendak dicapai pada makalah ini, antara lain:
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perusahaan tidak menyediakan saran atau rekomendasi investasi. Isi dan materi yang tersedia
pada situs amartha.com dimaksudkan untuk memberikan informasi dan tidak dianggap sebagai
sebuah penawaran, permohonan, undangan, saran, maupun rekomendasi investasi. Perusahaan
dalam memberikan jasanya hanya terbatas pada fungsi administratif.
Dana yang ditempatkan di rekening Amartha bukan merupakan dan tidak akan dianggap sebagai
simpanan yang diselenggarakan oleh Perusahaan seperti diatur dalam Peraturan Perundang-
Undangan tentang Perbankan di Indonesia. Perusahaan atau setiap Direktur, Pegawai, Karyawan,
Wakil, Afiliasi, atau Agen-agennya tidak memiliki tanggung jawab terkait dengan segala
gangguan atau masalah yang terjadi atau yang dianggap terjadi, yang disebabkan oleh minimnya
persiapan atau publikasi dari materi yang tercantum pada situs Perusahaan.
2.2 Sejarah Berdirinya Amartha
Amartha didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra pada bulan April 2010 sebagai
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan badan hukum Koperasi Amartha Indonesia,
tujuannya adalah memberi akses keuangan bagi masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau
oleh bank agar dapat mengembangkan usahanya.
Pada 2009, Taufan memulai pilot project di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Ia memulai Amartha berbekal uang pribadinya sebesar 10 juta rupiah. Pembiayaan dari
Amartha diberikan secara berkelompok dengan jumlah anggota 15 hingga 25 orang ibu rumah
tangga.
Pada tahun 2015, Amartha secara resmi bertransformasi menjadi layanan P2P lending
marketplace. Transformasi tersebut memungkinkan individu atau kelompok berinvestasi
untuk UKM yang mencari pinjaman.
Pada awal pembiayaan, Amartha memberikan sebesar 500 ribu rupiah per orang. Jumlah
tersebut akan meningkat setiap tahunnya jika anggota berhasil membayar angsuran tepat waktu,
hadir setiap minggu, dan tidak pernah ditanggung renteng. Tanggung renteng adalah
penalangan bersama untuk anggota yang gagal bayar angsuran.
Mitra usaha Amartha adalah pemilik usaha mikro dan kecil di pelosok pedesaan. Dalam
memberikan pembiayaan, Amartha tidak meminta agunan melainkan menekankan kepada
pembentukan kelompok. Jumlah modal yang dapat diajukan ke Amartha, mulai dari 500 ribu.
3
informasi yang disediakan pada situs Amartha, yakni jenis usaha, jumlah pinjaman, tenor, serta
bagi hasil. Amartha juga aktif mengembangkan pada proprietary technology platform ini akan
3
membangun alat bantu analitis untuk memastikan peminjam atau investor memiliki informasi
yang lengkap dalam membuat keputusan dan menilai portfolio.
4
Gambar di atas menunjukkan Sistem P2P lending paling sederhana. Pada skema di atas
Anda tentu akan melihat website Peer to Peer Lending berada sebagai orang tengah (middle
man) yang menghubungkan antara orang yang mau meminjam uang (borrowers) dan orang yang
menjadi pemodal (investors).
Investor berkewajiban untuk memilih peminjam dan menyiapkan modal pinjaman. Sebagai
gantinya, investor akan mendapatkan hak berupa pengembalian modal dan bunga.
P2P perlu menyediakan website atau portal yang memfasilitasi antara orang yang mau
meminjam dan investor. Selain itu website P2P perlu melakukan analisis risiko, menyusun
aturan, menjalankan fungsi operasional, menyeimbangkan antara permintaan pinjaman dan
pasokan modal. Sebagai haknya, website P2P lending akan mendapatkan interest rate
spread (selisih bunga pinjaman dan bunga investasi) atau biaya provisi.
Contoh interest rate spread: Website P2P lending memberikan bunga pinjaman sebesar
16% dan menawarkan hasil investasi kepada investor sebesar 15%. Maka interest rate
spread yang diterima oleh website P2P lending adalah 16% – 15% = 1%. Contoh biaya
provisi: Website P2P lending akan mengenakan biaya provisi kepada peminjam sebesar
1% jika pinjaman dapat terpenuhi. Jadi peminjam hanya akan mendapat 99% dana yang
dibutuhkan.
5
Apa Saja Pertimbangan Saat Investasi di Website Peer to Peer Lending di Indonesia?
Dilihat dari peran dan fungsinya, website peer to peer lending memberikan solusi kepada orang
yang mau meminjam dan sekaligus alternatif investasi untuk investor. Namun ada beberapa
pertimbangan yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi di website peer to peer lending:
1. Investasinya berjenis investasi pada produk surat utang dan Anda akan
mendapatkan cashflow. Artinya Anda akan mendapat pokok dan bunga utang. Kurang
lebih sama seperti investasi di surat utang atau obligasi.
2. Anda perlu tahu profil calon peminjam yang menggunakan website peer to peer lending.
Jika Anda cek lebih detil, bunga yang dikenakan oleh webite peer to peer lending kepada
calon peminjam tergolong cukup mahal dan terkadang ada beberapa yang bunganya lebih
mahal dibandingkan dengan bank. Hal ini berarti ada potensi risiko yang lebih besar juga.
3. Website peer to peer lending ternyata memiliki segmen atau pasar yang berbeda-beda.
Ada yang fokus memberikan pinjaman kepada pengusaha UMKM dan ada juga yang
memberikan pinjaman kepada individu. Pastikan Anda tahu, fungsi uang pinjaman
tersebut. Jika pinjaman tersebut berfungsi hanya untuk keperluan konsumtif (renovasi
rumah, biaya perkawinan, membeli mobil) maka risiko gagal bayar tentunya lebih besar.
Sebaiknya fokus pada pinjaman yang berguna untuk keperluan produktif, seperti modal
kerja.
4. Terkait dengan risiko, belum dapat dipastikan bahwa investasi ini aman 100% dan
modal investor pasti dapat kembali. Kecuali ada website penyedia peer to peer
lending yang menjamin keamanan modal. Dilihat dari skemanya, perusahaan peer to
peer lending memang melakukan pengecekan dan analisis risiko calon peminjam.
Sayangnya belum ada pemberitahuan atau pembahasan mengenai seberapa akurat sistem
analisis risiko mereka.
6
6. Bunga yang Anda terima sebagai investor juga perlu dipastikan apakah sudah net (sudah
dipotong pajak) atau masih gross (belum dipotong pajak). Bagaimana denganperhitungan
pajak atas hasil investasi di website peer to peer lending? Apakah sama seperti pajak
final (15%) atas surat utang?
7. Pastikan Anda tidak sudah mengetahui potensi hasil investasi dan potensi risiko
berinvestasi. Saat ini (per tanggal 2 September 2016) pemerintah Indonesia belum
memiliki peraturan atau regulasi khusus mengenai pinjaman online.
sebagai sebuah bisnis Amartha memiliki sejumlah keunikan jika dibanding dengan P2P
lending marketplace yang ada di Indonesia. Pertama, adalah pendekatan offline to online. Kedua,
adalah automated dan Dynamic Credit Intelligence System yang dibangun.
7
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amartha Fokus pada pengembangan UMKM di desa-desa terpencil yang dibantu oleh
para pegawai yang selalu berkontribusi aktif dengan para peminjam modal. Salah satu tujuan
pemberdayaan UMKM adalah menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.Sedangkan prinsip pemberdayaan UMKM yang
dianggap paling penting adalah penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan
UMKM untuk berkarya dengan prakarsa sendiri.nPeran UMKM sendiri terhadap
perekonomian,dapat dilihat cukup signifikan yaitu,UMKM dapat mendorong Penciptaan Invetasi
Nasional,Produk Domestik Bruto ,Penyerapan Tenaga Kerja ,Penciptaan Devisa Nasional.
3.2 Saran
Penulis dalam hal ini memberikan masukan,yaitu dalam proses pengembangan UMKM
ini harus adanya hubungan yang baik antara pemberi investas dan para peminjam modal
sehingga terjadi kelancaran dalam usaha yang akan dicapai, dan perlunya pengawasan dan
dukungan dari pemerintah sehingga UMKM di Indonesia dapat berkembang maju seperti negara-
negara asean lainya.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://amartha.com/
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Amartha
3. https://www.academia.edu/8542500/PENTINGNYA_PERAN_UMKM_DALAM_PEMB
ANGUNAN_PEREKONOMIAN_INDONESIA