Anda di halaman 1dari 33

2019-01-24

PENDEKATAN KUANTITATIF
dalam
Mixed Methods Research

Windhu Purnomo
FKM UA - 2019

RESEARCH PROSES PENELITIAN


PROBLEM

RESEARCH QUESTION

LITERATURE
REVIEW

KUALITATIF
KUATITATIF
RESEARCH
DESIGN

KUANTITATIF COMBINE KUALITATIF

DATA
SAMPLING INSTRUMEN INTERPRETATION
ANALYSIS

DISCUSSION, CONCLUSION, LIMITATION, FUTURE RESEARCH

1
2019-01-24

EKSPERIMENTAL
KUANTITATIF
SURVEI / OBSERVASIONAL

Ethnografi
METODE PENELITIAN

Grounded theory

Studi kasus
KUALITATIF
Fenomenologi

Riset naratif

Eksplanatorik
SEQUENTIAL
Eksploratorik
MIXED METHODS

Triangulasi
CONCURRENT
Embedded

METODE KUANTITATIF-KUALITATIF

METODE KUANTITATIF:

tradisional, positivistic, scientific, confirmatory

METODE KUALITATIF:

metode baru, post-positivistic,


discovery, interpretatif, konstruktif

2
2019-01-24

What is mixed methods research?

• A mixed methods research design is a procedure for


collecting, analyzing, and “mixing” both quantitative and
qualitative approaches or methods in a single study to
understand a research problem

• Research in which the investigator collects and analyzes


data, integrates the findings, and draws inference using
both qualitative and quantitative approaches or methods
in single study or program of inquiry”. Hence, mixed
methods can refer to the use of both qualitative and
quantitative methods to answers research question in
a single study (Mertens DM, 2010)

What is mixed methods research?

• Mencakup koleksi data, analisis, dan integrasi


pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam kajian
tunggal atau bertahap (Hesse-Biber SN, 2010)

• Mengadopsi strategi riset yang menggunakan


lebih dari satu metode riset (Brannen J, 2017)

3
2019-01-24

Kapan mixed methods research digunakan?


1. Ketika baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif,
bersama-sama, memberikan pemahaman lebih baik
terhadap masalah penelitian dibandingkan penelitian
sendiri-sendiri.

2. Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap


terhadap masalah penelitian; karena
– Kuantitatif: cenderung menjelaskan agregat/populasi
(trends and describing population)
– Kualitatif: mendasari pada uraian informan (participants’
words)

3. Pada saat ingin membangun suatu fase penelitian ke


fase penelitian yang lain:
– Mengeksplorasi secara kualitatif kemudian
mengembangkan instrumen
– Memfollow-up penelitian kuantitatif untuk mendapatkan
informasi yang lebih

Tipe Mixed Methods

EKSPLANATORIK

SEQUENTIAL

EKSPLORATORIK

MIXED METHODS

TRIANGULASI

CONCURRENT
EMBEDDED

4
2019-01-24

Sequential explanatory design

KUANTITATIF kualitatif
Data & Hasil Data & Hasil Interpretasi
Following up

Sequential explanatory design:


Kapan digunakan?

• Ketika peneliti tidak puas dengan hasil penelitian


kuantitatif sehingga perlu dipelajari dengan
kualitatif.

• Kombinasi data kedua metode bersifat connecting


(menyambung) hasil penelitian tahap pertama
dan tahap berikutnya.

5
2019-01-24

Sequential exploratory design

KUALITATIF kuantitatif

QUAL Data Collection

QUAL Data Analysis Quan Data Collection

Quan Data Analysis

Interpretation

Sequential exploratory design:


Kapan digunakan?

• mengembangkan instrumen pada saat diteliti


belum ada (first explore, then develop instrument)

• mengembangkan klasifikasi atau tipologi untuk


pengujian

• mengidentifikasi variabel yang paling penting


untuk dipelajari secara kuantitatif ketika variabel
ini belum diketahui

6
2019-01-24

METODE METODE
KUANTITATIF KUALITATIF

DISAIN CONCURRENT TRIANGULATION

METODE METODE
KUANTITATIF KUALITATIF
LEBIH DOMNAN

DISAIN CONCURRENT EMBEDDED 1

7
2019-01-24

METODE
METODE KUALITATIF
KUANTITATIF LEBIH DOMINAN

DISAIN CONCURRENT EMBEDDED 2

PENELITIAN
PENDEKATAN KUANTITATIF

8
2019-01-24

Siklus penelitian
TEORI
PROBLEM

Teoritisasi / Induktif Deduktif


rekonsepsi Rumusan masalah

Prosedur logika Studi pustaka

KESIMPULAN HIPOTESIS

Prosedur penelitian Disain


Analisis

Pengukuran
OBSERVASI
DATA

Rancang bangun (disain studi)


Penelitian

Observasional Eksperimental

Deskriptif Analitik

Cohort Pra-eksperimental
Korelasional

Case-control Eksperimental murni

Cross-sectional Eksperimental kuasi

9
2019-01-24

Penelitian DESKRIPTIF

• Hanya menjawab pertanyaan: What, Who,


Where, When, How much/many

• Goal: Besaran dan pola masalah

• Analisis data: bisa hanya untuk tingkat sam


pel (tidak digeneralisasi); tetapi bisa juga sa
mpai tingkat inferensial (digeneralisasi) yait
u dengan melakukan Estimasi

Penelitian EKSPLANATIF/ANALITIK

• Menjawab pertanyaan: Why

• Goal: Pemecahan masalah

• Analisis data: bisa hanya untuk tingkat sam


pel; bisa sampai tingkat inferensial yaitu de
ngan melakukan Uji Hipotesis

10
2019-01-24

Arti “HUBUNGAN” (relationship)


antar variabel:

x y simetris
x y asimetris

x y reciprocal

• Bila nilai x berubah (berbeda) diikuti dg perubahan


(perbedaan) yg terpola dari nilai y, atau sebaliknya 
ada hubungan antara x dan y

• Bila nilai x berubah (berbeda) tidak diikuti dg


perubahan (perbedaan) yg terpola dari nilai y, atau
sebaliknya  tidak ada hubungan antara x dan y

Konsep dasar HUBUNGAN

perbedaan / komparasi
(dgn mengendalikan semua
variabel eksternal)

“hubungan” / relatio
nship
(simetris/asimetris)

11
2019-01-24

Disain Eksperimental (sejati)


Mulai Alokasi Intervensi Pengukuran Outcome
(random) (komparasi)

Outcome +
Perlakuan
Outcome -
Populasi
Outcome +
Kontrol
Outcome -

Saat ini Yang akan datang

Studi True Experimental:

• Syarat:
– Ada perlakuan
– Ada randomisasi (u/ pengendalian
variabel eksternal)
– Ada pembanding (control group)

12
2019-01-24

Disain Eksperimental-kuasi
Tak ada
Mulai alokasi Intervensi Pengukuran Outcome
random (komparasi)

Outcome +
Perlakuan
Outcome -
Populasi
Outcome +
Kontrol
Outcome -

Saat ini Yang akan datang

Studi Quasi Experimental:

• Syarat:
– Ada perlakuan
– Tidak ada randomisasi
– Ada pembanding (control group)

13
2019-01-24

Disain Pra-eksperimental (one-group)


Mulai Intervensi Pengukuran Outcome

Outcome +
Populasi Perlakuan
Outcome -

Saat ini Yang akan datang

Studi Pre Experimental:

• Syarat:
• Ada perlakuan
• Tidak ada pembanding

• Tidak termasuk disain penelitian


analitik

14
2019-01-24

Disain Kohor (follow-up design)


Mulai Klasifikasi Pengukuran Outcome
(komparasi)

Outcome +
Factor +
Outcome -
Populasi
Outcome +
Factor -
Sudah ada Outcome -
Outcome +

Saat ini Yang akan datang

Studi Cohort:

• Termasuk studi longitudinal


– Prospektif
– Retrospektif

15
2019-01-24

Disain Case-control
Klasifikasi Mulai
(komparasi)

Factor +
Outcome +
Factor -
Populasi
Factor +
Outcome -
Factor -

Masa lalu Saat ini

Studi Case-control:

• Termasuk studi longitudinal


• Disebut juga studi retrospektif
• Memory recall bias cukup besar
• Digunakan untuk kasus-kasus yg jarang
• Idealnya kasus yg dipilih adalah kasus
baru

16
2019-01-24

Disain Cross-sectional (belah-lintang)

Mulai Pengukuran
(komparasi)/

Outcome +
Factor +
Outcome -
Populasi/
Sampel
Outcome +
Factor -
Outcome -

Saat ini

Disain Cross-sectional (belah-lintang)


Mulai Pengukuran / Klasifikasi
(komparasi)

Outcome +
Factor +
Outcome -
Populasi
Outcome +
Factor -
Outcome -

Saat ini

17
2019-01-24

Studi cross-sectional:

• Lemah dlm menjawab adanya asosiasi ant


ara paparan & efek
• Digunakan bila:
– Paparan berupa fixed characteristics (etnis, gol
darah, jenis kelamin, dll)
– Paparan berupa suatu kebiasaan yg relatif
permanen

Kelebihan & kelemahan setiap


studi observasional analitik:

18
2019-01-24

PENGENDALIAN VARIABEL EKSTERNAL:

MELALUI DISAIN: → CONTROLLED variable


1. Randomisasi/alokasi random (khusus untuk trial
/eksperimental)
2. Restriksi (kriteria inklusi/eksklusi)
3. Kesepadanan (matching)

MELALUI ANALISIS: → CONFOUNDER


Analisis MULTIVARIABEL

POPULASI

Populasi: adalah kumpulan atau agregat o


byek/unit analisis ke mana generalisasi d
irumuskan dan dari mana sampel diambil

Populasi bisa FINIT (terbatas) atau INFINIT


(tak terbatas)

19
2019-01-24

SAMPEL (subset dari populasi)

• Sampel probabilitas (random, acak)


– Bisa digeneralisasi ke populasi

• Sampel non probabilitas (non random,


tak acak)
– Tidak bisa digeneralisasi
– (sampel selektif, aksidental, purposif)

Syarat sampel yang bisa digeneralisasi:

• Representatif (diambil secara acak):


sampel probabilitas

• Reliabel:
besar sampel cukup (dihitung dengan
rumus, yang memperhitungkan standard
error)

20
2019-01-24

Sampel probabilitas (random)

• Acak sederhana (simple random)


• Acak sistematik (systematic random)
• Acak berstrata (stratified random)
• Acak bergugus (cluster random)
• Acak bertahap (multistage random)
• Probability proportional to size (PPS)

Sampel Non Probabilitas


1. Selective sampling
2. Quota sampling
3. Convenience sampling
4. Accidental sampling
5. Purposive (judgmental) sampling
6. Snowball sampling
7. dan lain-lain

Sampling pada On Going Population:


Consecutive sampling

21
2019-01-24

HARUS DIBEDAKAN:

• Random SAMPLING: pengambilan sampel dari


populasi
→ tujuan generalisasi

• Random ALLOCATION (Randomisasi):


pengalokasian subyek ke dalam kelompok-kelom
pok studi (pada studi eksperimental, contoh: RCT
= Randomized Clinical Trial)
→ tujuan pengendalian variabel (homogenisasi
baseline data antar kelompok)

Konsep - Variabel
Definisi konseptual - Definisi operasional

Abstrak Konsep Definisi konseptual

Penentuan indikator

Konkrit Variabel Definisi operasional

22
2019-01-24

VARIABEL

• Karakteristik hasil pengamatan dari


sekumpulan obyek yang mempunyai nilai
yang bervariasi (beragam)

Variabel (pada penelitian analitik)

Var bebas Var tergantung

Var bebas Var tergantung

Var perancu

Var bebas Var antara Var tergantung

23
2019-01-24

DEFINISI OPERASIONAL

• definisi dari variabel-variabel yang diukur/diamati:


- arti
- cara mengukur
- kategorisasi & kriteria
- skala pengukuran

• bukan definisi teoritis!

• yang di-definisi-operasional-kan adalah hanya


variabel yang diamati (diteliti)

Contoh definisi operasional:

Kejadian BBLR: adalah berat bayi lahir rendah yang


didapatkan dari catatan medik kelahiran di
tempat pelayanan pertolongan persalinan, yang
terbagi dalam 2 kategori:
1. BBLR: bila berat waktu lahir <2500 g
2. Bukan BBLR: bila berat waktu lahir >=2500 g
Skala pengukuran: nominal.

24
2019-01-24

Instrumen

• Alat yang digunakan untuk mengukur variabel-vari


abel yg diamati dalam penelitian:
– kuesioner, lembar pengumpul data / LPD, che
ck-list, timbangan, spektrofotometer, dll.

• Sebutkan merk dan hasil kalibrasi terakhir

• Lakukan uji coba untuk melihat validitas (akurasi)


dan reliabilitas (presisi, keandalan)

VALIDITAS
• Validitas (accuracy): apakah ukuran yang
diperoleh dengan menggunakan instrumen
tertentu adalah ukuran yang sebenarnya dari
obyek tersebut

• Cara penilaian validitas: dengan


membandingkan hasil pengukuran dengan
menggunakan instrumen yang akan dinilai
validitasnya dengan instrumen standar (gold
standard)

• Rerata

25
2019-01-24

RELIABILITAS
• Reliabilitas menyangkut keandalan instrumen.
Jika himpunan obyek yang sama diukur
berkali-kali dengan instrumen yang sama,
apakah akan diperoleh hasil yang sama?

• Suatu instrumen disebut mantap, tidak


berubah-ubah pengukurannya dan dapat
diandalkan, bila penggunaan instrumen
berulang-kali ternyata memberikan hasil yang
serupa

• Varians = SD2

Validitas & Reliabilitas


Tingg
i

V
A
L
I
Renda Tinggi
D
h
I
T
A
S

Rendah
RELIABILITAS

26
2019-01-24

Uji validitas instrumen

• Hanya pertanyaan2 yg membentuk sebuah


konsep (konstruksi) yg diuji validitasnya:

– Validitas konstruksi (construct validity) 


statistical): dgn uji korelasi antar item
pertanyaan dgn variabel kompositnya
(total skor semua pertanyaan)

– Validitas muka (face validity): konsultasi


dgn pakar bidang substansi yg
bersangkutan

Uji reliabilitas instrumen

• Reliabilitas eksternal (statistical): dgn uji


komparasi antara hasil test & retest

• Reliabilitas internal (statistical): dgn uji


korelasi antar item pertanyaan yg
membentuk sebuah konsep

27
2019-01-24

Prosedur pengumpulan data

• Wawancara berstruktur
• Angket
• Observasi
• Pengukuran melalui penimbangan
• Pencatatan statistik rutin sumber data
sekunder

STATISTIKA (analisis data)


(peringkasan/pengorganisasian,
generalisasi)

(Raw) DATA INFORMASI

Pengambilan
keputusan

28
2019-01-24

Tahapan analisis data


Analisis DESKRIPTIF:
meringkas & mengorganisasikan data profil
• ukuran sentral (mean, median, modus) sampel
& frekuensi relatif (rasio, proporsi, rate)
• ukuran dispersi (SD)
• pola distribusi (skewness & kurtosis)

Analisis INFERENSIAL:
generalisasi / induksi
• estimasi populasi
• uji hipotesis
(hanya bila sampel random & cukup)

Jenis penelitian
(disain) ≠ Lingkup statistika
(analisis data)

Estimasi
Deskriptif Deskriptif
(sampel)

Analitik/ Inferensial
eksplanatif (populasi)

Uji hipotesis

29
2019-01-24

Kapan analisis data menggunakan


uji statistik ( statistika inferensial)?

• Berhadapan dgn pengamatan pada sampel


(bagian/subset dari populasi)

• Bertujuan untuk generalisasi

• Syarat sampel:
– Representatif (random)
– Reliabel (sample size cukup)

Analisis inferensial
Random Rumus
generalisasi
sampling besar sampel
Estimasi

Penelitian
Deskriptif

Analisis deskriptif
Non random Besar sampel
(tabel 1 dimensi
sampling arbitrer
frekuensi, rerata, dll

Penelitian
kuantitatif
Analisis inferensial
Random Rumus generalisasi
sampling besar sampel (uji hipotesis/
uji statistik)

Penelitian
Analitik

Non random Besar sampel Analisis deskriptif


sampling arbitrer (tabel silang)

30
2019-01-24

Tabel skala pengukuran

Nominal Ordinal Interval Rasio

Perbedaan + + + +
Jenjang - + + +

Selisih - - + +
(operasi matematik)

Nol mutlak - - - +

Contoh jenis kelamin tingkat temperatur berat badan


pendidikan (derajad C) (kg)

Selanjutnya Interval & Rasio dijadikan satu = data Kuantitatif


Lihat definisi operasional!

Cara pemilihan uji statistik (s/d multivariat)

31
2019-01-24

Lanjutan
Cara pemilihan uji statistik (s/d multivariat)

Penyebab tidak terbuktinya


hipotesis penelitian:

• Landasan teori sudah kadaluarsa


• Sampel tidak representatif & tidak reliabel
(padahal bertujuan untuk generalisasi)
• Instrumen penelitian tidak reliabel & tidak
valid
• Disain penelitian tidak tepat
• Metode analisis tidak tepat
• Variabel eksternal tidak diperhitungkan

32
2019-01-24

Referensi:

Brannen J. 2017. Mixing Methods: Qualitative and Quantitatif Research.


London:Routledge.

Gehlbach SH. 2006. Interpreting the Medical Literature. 5th Ed. New York:
McGraw-Hill Book Co.

Hathaway, RS. 1995. Assumptions Underlying Quantitative and Qualitative


Research: Implications for Institutional Research. Research in
Higher Education 36(5): 535-562.

Hesse-Biber SN. 2010. Mixed Methods Reasearch: Merging Theory with


Practice. New York: The Guilford Press.

Mertens DM. 2010. Research and Evaluation in Education and Psychology:


Integrating Diversity with Quantitative, Qualitative, and Mixed
Methods. Los Angeles: Sage.

Windhu Purnomo & Taufan Bramantoro. 2018. Pengantar Metodologi


Penelitian Bidang Kesehatan. Surabaya: Airlangga University
Press.

Terima Kasih
Windhu Purnomo

• Ketua Departemen Biostatistika & Kependudukan, Fakultas Keseh


atan Masyarakat, Universitas Airlangga
• Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
• Alamat kantor:
FKM UA, Mulyorejo Kampus C UA, Surabaya
• Alamat rumah:
Jemursari IV/4A, Surabaya
Ponsel 0811 342 172; 081 330 444 795
Email <purnomowindhu@gmail.com>
<windhu-p@fkm.unair.ac.id>

33

Anda mungkin juga menyukai