Setelah adonan menjadi padat, kemudian adonan dibentuk menjadi lembaran adonan
mie sampai ketebalan tertentu
3. Slitter dan unit wave conveyor.
Unit slitter berfungsi seperti pisau yang akan memotong lembaran mie secara
membujur menjadi untaian mie. Pasti kamu penasaran kenapa mie dibentuk
melengkung-melengkung? Yah, hal ini untuk meningkatkan kontak antara mie dan
udara, sehingga membutuhkan waktu yang singkat saja dalam memasaknya.Unit wave
conveyor yang akan membentuk untaian mie menjadi bergelombang/keriting. Untaian
mie tersebut kemudian masuk ke dalam steam box untuk proses lebih lanjut.
4. Pematangan mie
proses pematangan mie dengan teknik steam basah atau disebut pengukusan. Pada
proses ini, mie mengalami perubahan fisik, menjadi lebih keras dan kuat.
5. Pemberian minyak
6. Pemotongan mie
7. Pemisahan mie
Mie hasil penggorengan kemudian didinginkan di dalam lorong pendinginan (cooling box)
yang dilengkapi kipas. Mie lalu ditiriskan dengan suhu 35-40 derajat celsius.Pendinginan
harus dilakukan dengan sempurna, karena jika uap berkondensasi akan menyebabkan
tumbuhnya jamur. Pengeringan juga dapat dilakukan dengan menggunakan oven bersuhu 60
derajat celsius.
11. Pemeriksaan
13. Pengemasan
14. Pemeriksaan ulang
Disini kualitas mie kembali diperiksa dengan radiasi sinar-X dan juga secara manual.
Dilihat apakah ada yang bolong atau ada kecacatan tidak. Mie instan harus dikemas
dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman
selama masa penyimpanan dan distribusi.
15. Pengetesan mie