Jl. Hidup Baru No.31, Serua, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15414
Email, info@sman9tangsel.sch.id Telp. (021) 74638445
website:www.sman9tangsel.sch.id
2021
Halaman Pengesahan
Mengetahui,
Guru Pengajar Kewirausahaan Pelaksana,
…………………………………. ……………………………
I. Pendahuluan
latar belakang/penyebab dan motivasi pendirian usaha
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan menitih karir
untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan berwirausaha dapat pula
membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang membutuhkan atau
sedang mencari sebuah pekerjaan, selain itu dapat membantu tugas pemerintah dalam
mengurangi pertumbuhan pengangguran di negeri ini.
Apabila dilihat dari kasus pengangguran di Indonesia memang saat ini yang paling
dibutuhkan oleh negara kita adalah peluang dan lapangan kerja baru yang dapat
menampung masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Karena sedikitnya lapangan
pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya jumlah lulusan universitas
dengan gelar sarjana yang membutuhkan pekerjaan. Akibatnya banyak dari mereka
yang bingung dan takut memikirkan nasib mereka setelah lulus dari perguruan tinggi.
Dalam persaingan usaha terdapat para pelaku persaingan usaha yang dapat dikatakan
sebagai subjek dan objek dalam persaingan usaha. Yang menjadi subjek dalam
persaingan usaha adalah para penjual atau produsen yang dalam hal ini memproduksi
atau mengedarkan suatu barang, sedangkan yang menjadi objek dalam persaingan
usaha adalah konsumen dalam hal ini orang yang mengunakan atau membeli suatu
barang, persaingan usaha akan tercipta jika terdapat penjual dan pembeli yang
jumlahnya hampir berimbang. Persaingan usaha terbagi menjadi dua, yaitu persaingan
usaha sempurna dengan persaingan usaha tidak sehat. Persaingan usaha sempurna ini
merupakan struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli
dan setiap penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
A. Analisis Produk :
B. Analisis Pasar :
C. Wilayah Pemasaran :
Wilayah pemasaran dalam ilmu marketing merupakan sebuah tempat atau area dalam
melakukan pemasaran agar dapat dilakukannya distribusi untuk sebuah
distributor. Wilayah ini bisa dari area berupa desa, kota, kabupaten, propinsi hingga
Negara
D. Sistem Distribusi
Sistem distribusi memiliki tujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada
konsumen dengan lancar. Tidak hanya itu saja tapi juga harus memperhatikan kondisi
produsen dan sarana yang tersedi di masyarakat. Sistem distribusi yang baik akan
mendukung kegiatan produksi dan konsumsi.
cara yang dilakukan oleh produsen dalam menyalurkan barang dan jasa sehingga
sampai ke tangan yang memerlukannya dengan keadaan yang masih bai, berkulitas
dan aman.
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah; 1)
pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2)
merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan,
karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui
jaringan distribusi.
E. Sistem Pembayaran
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan pengertian
makro. Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi
anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh,
karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM
secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Sehingga secara menyeluruh, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang
bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan
berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
SDM dalam sebuah organisasi atau perusahaan, yang bisa dilihat dalam pengertian
secara Mikro dapat dibedakan menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah Karyawan
Operasional dan Karyawan Manajerial. Yang masing-masing memiliki peranannya
dalam organisasi atau perusahaan tersebut. SDM tersebut yang akan mengelola
jalannya proses bisnis pada suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga dibutuhkan
kinerja yang optimal dari seluruh SDM yang ada dan terlibat dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Dan merupakan hasil kerja yang di capai oleh seorang karyawan
dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh
perusahaan.Kinerja karyawan yang baik dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada
diri karyawan.Munculnya kepuasan kerja dapat membuat meningkatnya kinerja
karyawan
Job Description atau uraian jabatan atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan
tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas. Uraian ini berisi
gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana suatu
pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan
antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di luar lingkup pekerjaannya dan di luar
organisasi (eksternal) untuk mencapai tujuan unit kerja dan perusahaan secara luas.
Apabila job description telah tersusun dengan baik, maka job spesification atau
spesifikasi jabatan akan mulai dikembangkan.
Agar dapat memikirkan dan memaksimalkan penjualan produk (baik barang maupun
jasa) serta membina hubungan dengan pelanggan secara terus menerus agar
pencapaian dan pertumbuhan penjualan dapat bertahan dan meningkat.
2) Identitas Jabatan :
4) Kewenangan :
4. proses produksi/operasi
- cara membuat kain sutra menjadi serbet adalah hanya dengan cara menjait bekas
baju yang berbahan kain sutra (yang sudah tidak terpakai) lalu jahit sesuai ukuran
taplak meja.
A. Sumber-sumber Keuangan
uraian rencana modal kerja yang diperlukan (sumber-sumber modal)
Definisi modal kerja ialah kelebihan aktiva lancar pada kewajiban (hutang) jangka
pendek. Kelebihan aktiva lancar tersebut merupakan modal kerja bersih.
Modal kerja diartikan sebagai suatu investasi perusahaan berupa aktiva jangka pendek
seperti kas maupun sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan piutang.
Pengertian modal kerja bersih yaitu pengurangan aktiva lancar dengan hutang lancar.
Modal kerja adalah suatu investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas
ataupun sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan piutang. Sedangkan modal kerja
bersih adalah pengurangan aktiva lancar dengan hutang lancar.
Pentingnya modal kerja bagi perusahaan diantaranya agar perusahaan terhindar dari
krisis, sebab menurunnya nilai aktiva lancar; kemungkinan membayar hutang lancar
tepat waktu; pemberian layanan pada konsumen; serta kesiapan perusahaan agar dapat
berjalan dengan baik.
Arti modal kerja adalah investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga,
piutang dan persediaan dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk
membiayai aktiva lancar.
Modal kerja merupakan dana yang dipakai untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari.
Pengertian modal kerja adalah jumlah aktiva lancar pada neraca perusahaan. Konsep
modal kerja bersih adalah pengurangan antara aktiva lancar atau aset saat ini dengan
pasiva lancar atau hutang lancar. Sehingga bisa didapatkan modal kerja bersih dan
modal kerja kotor.
Definisi modal kerja adalah modal yang dipakai dalam menjalankan aktivitas
perusahaan. Modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam bentuk aktiva
jangka pendek atau aktiva lancar seperti aktiva lancar, persediaan, piutang, surat
berharga, bank dan kas.
Konsep Kuantitatif
Konsep kuantitatif merupakan konsep modal kerja yang menitikberatkan pada
kuantum yang diberlakukan agar kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasi
yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah persediaan dana untuk tujuan operasi
jangka pendek terpenuhi. Konsep Dalam konsep ini, modal kerja diartikan sebagai
jumlah aktiva lancar.
Konsep Kualitatif
Konsep kualitatif adalah jenis konsep yang menitikberatkan pada mutu modal kerja.
Konsep ini mengartikan modal kerja sebagai kelebihan aktiva lancar terhadap hutang
jangka pendek, yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang
maupun investor perusahaan.
Konsep Fungsional
Konsep fungsional merupakan konsep modal kerja yang menitikberatkan pada fungsi
dana yang dimiliki untuk menciptakan laba usaha pokok perusahaan.
Untuk mendapatkan keuntungan dari investasi ruko, kita tidak bisa sekedar hanya
bermodalkan uang. Pengetahuan mengenai produk menjadi kunci utamanya.
Ruko atau yang juga dikenal sebagai rumah toko adalah bangunan-bangunan yang
memiliki tingkat 2 hingga 3 lantai lebih. Umumnya pada salah satu atau semua
lantainya digunakan sebagai tempat usaha, perkantoran (sifatnya sementara). Yang
pada satu lantainya (biasanya pada lantai paling atas) digunakan untuk tempat tinggal.
Ruko menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Saat ini banyak sekali orang
memiiliki usaha yang berlokasi di rumah toko atau ruko.
Ruko termasuk kategori properti komersial yang saat ini banyak di minati untuk di
jadikan Bisnis Tabungan. Anda akan memiliki peluang yang sangat besar apalagi jika
ruko yang ditawarkan memiliki akses,lokasi dan harga yang terjangkau.
Laporan neraca adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan aset, kewajiban
(liability), dan modal (equity) perusahaan pada tanggal tertentu.
Dari laporan ini kita bisa mengetahui kondisi aset, kewajiban dan modal perusahaan.
Laporan Neraca adalah salah satu jenis dari lima laporan keuangan utama perusahaan,
yaitu:
Dari pengertian laporan neraca, kita bisa menyimpulkan ada 3 komponen laporan
neraca, yaitu:
Pengertian Analisis titik Impas (Break Even Point) adalah suatu keadaan dimana
perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita
kerugian. Artinya dalam kondisi jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya yg
dikeluarkan.
Sering pula disebut sebagai BEP adalah titik impas di mana laba yang dihasilkan
memiliki nilai yang sama dengan nilai yang dibutuhkan untuk proses produksi.
Dapat dikatakan, titik impas adalah kondisi dimana jumlah keseluruhan pendapatan
sama dengan jumlah keseluruhan pengeluaran dalam setiap produksi barang atau jasa.
Pada posisi ini, laba akan bernilai nol mutlak, atau orang awam menyebutnya dengan
istilah balik modal.
Biaya yang menjadi elemen utama dalam penghitungan BEP harus termasuk
ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Nilai biaya tetap akan tetap konstan meskipun terjadi perubahan aktivitas
produksi.
Nilai biaya variabel secara keseluruhan akan berubah sesuai dengan perubahan
volume kapasitas produksi.
Selama periode analisis adalah harga jual per unit tetap, sehingga selama
waktu tersebut tidak ada perubahan harga jual dari perusahaan.
Dalam penghitungan BEP, jumlah produk yang dihasilkan selalu dianggap
telah habis terjual.
Perhitungan BEP bisa berlaku untuk satu produk, namun jika perusahaan
memproduksi banyak produk maka diperlukan perimbangan hasil penjualan
pada setiap produk.
Asumsi dasar ini akan membantu Anda dalam pengimplentasian rumus perhitungan
Break Even Point. Bisa dikatakan bahwa dasar-dasar ini merupakan aturan tetap untuk
menghitung BEP yang benar. Jika mengabaikan hal ini, maka akan terjadi kesalahan
dalam perhitungan nilai BEP.