Meydita
Meydita
Abstrak - Proses transfer dan non office hour. Dari hasil pengujian
mendapatkan data yang lambat dan terlihat bahwa media akses wireline
membutuhkan waktu yang lama lebih baik transfer rate-nya dan lebih
menyebabkan user sering mengeluh stabil apabila dibandingkan dengan
dengan lambatnya kecepatan media akses wireless.
jaringan yang ada. PT. Bank Kata Kunci: Transfer Rate, MPLS,
Commonwealth (PTBC) sangat wireless, wireline, delay, packet loss,
memerlukan kecepatan transfer data, ping.
selain itu kecepatan transfer data
menjadi masalah yang sering dialami PENDAHULUAN
dalam jaringan. Laporan ini dibuat Dengan berkembangnya teknologi
untuk mengetahui performa transfer jaringan pada saat sekarang ini
rate dan kualitas antara media akses sangat memungkinkan
wireless dan wireline pada teknologi berkembangnya metode yang
Multiprotocol Label Switching digunakan dalam jaringan.
(MPLS) di PT. Bank Commonwealth Contohnya didalam dunia perbankan,
(PTBC). Kinerja jaringan yang di uji jaringan sangat dibutuhkan sekali
adalah delay dan packet loss pada untuk melakukan proses
hasil test ping serta menguji mendapatkan dan transfer data untuk
kapasitas bandwidth yang disewa. kelancaran proses kerja dan
Pengujian dilakukan pada lima mempersingkat waktu perkerjaan
cabang yang menggunakan akses sehingga tidak perlu berpindah
wireless dan lima cabang yang tempat untuk mendapatkan data
menggunakan akses wireline selama danmentransfer data.
lima hari pada saat office hour dan
stack, serta 8 bit TTL. Label adalah Media Akses Wireless (Antenna
bagian dari header,memiliki panjang Broadband Wireless Access)
yang bersifat tetap, dan merupakan Broadband Wireless Access (BWA)
satu-satunya tanda identifikasi adalah teknologi wireless yang
paket.Label digunakan untuk proses mampu memberikan layanan data
forwarding, termasuk proses traffic kecepatan tinggi dengan bandwidth
engineering. yang terbatas. Dalam
Media Akses Wireline (Serat perkembangannya, BWA terdiri dari
Optik) beberapa varian teknologi yang
optikadalah saluran transmisi yang masing-masing bersifat
terbuat dari kaca atau plastik proprietary.Dalam
yangdigunakan untuk mengakselerasikan penetrasi BWA
mentransmisikan sinyal cahaya dari untuk mendukung layanan berbasis
suatu tempat ke tempat lain. broadband yang semakin variatif,
Cahayayang ada di dalam serat optik perkembangan BWA bermuara pada
sulit keluar karena indeks bias dari satu standart yang menjamin
kaca lebih besar daripadaindeks bias interoperability system
dari udara. Sumber cahaya yang BWA.Standart ini dikenal dengan
digunakan adalah laser karena laser sebutan Worldwide Interoperability
mempunyaispektrum yang sangat for Microwave Access (WiMAX).
sempit.Kecepatan transmisi serat WiMAX (Worldwide Interoperability
optik sangat tinggi sehingga for Microwave Access) merupakan
sangatbagus digunakan sebagai teknologi evolusi dari teknologi
saluran komunikasi.Serat optik BWA (Broadband Wireless Access)
umumnya digunakan dalam dan merupakan teknologi broadband
sistemtelekomunikasi serta dalam yang memiliki kecepatan akses yang
pencahayaan, sensor, dan optik tinggi dan jangkauan yang luas.
pencitraan.Efisiensi dari seratoptik Latency atau Delay
ditentukan oleh kemurnian dari Latency atau Delayadalah jeda yang
bahan penyusun gelas. Semakin muncul setelah pengiriman
murni bahan gelas,semakin sedikit dijalankan dan sebelum data mulai
cahaya yang diserap oleh serat optik. tersedia pada tujuan. Hal tersebut
dibawahnya, sehingga tidak dapat Untuk melakukan transfer data (pertukaran data)
antara simpul (node) pada workstation yang lebih
menyakinkanapakah segment data cepat adalah menggunakan media kabel UTP
Hasil
dilihat dari kemampuan perangkat yang digunakan
dapat dikirimkan sampaiditujuannya dibandingkan dengan wifi. Hasil Analisa dibuat
dengan menggunakan aplikasi SpeedTest.
atau tidak.
PERANCANGAN SIMULASI
Perencanaan simulasi ini
menggunakan dua pengujian untuk
dapat mengetahui nilai transfer rate
dengan menganalisa delay yang di
dapat dan kualitas mana yang terbaik
antara media akses wireless (BWA)
dan media akses wireline (FO). Gambar 3.1 Skema Simulasi Ping
Pengujian pertama yaitu test ping Pada gambar 3.1 terlihat skema
untuk mendapatkan nilai delay dan simulasi pada saat melakukan test
packet loss sedangkan pengujian ping ke setiap cabang Bank
kedua adalah test kapasitas Commonwealth baik menggunakan
bandwidth dengan cara melakukan wireless dan wireline. CE (Customer
pump traffik. EDGE) adalah jaringan di sisi Bank
Topologi Pengujian Commonwealth dan PE (Provider
Model topologi jaringan yang EDGE) adalah jaringan di sisi
digunakan pada pengujian untuk provider.Untuk simulasi ping test
penelitian ini terdiri dari satu buah dilakukan dari sisi mesin router
PC dan delapan buah PE, PE provider dimana dari router tersebut
(Provider EDGE) adalah jaringan di dapat dilkaukan berbagai macam
sisi provider. PC berperan untuk simulasi dan konfigurasi ke semua
melakukan simulasi ke sepuluh remote yang terkoneksi ke router
branch Bank Commonwealth yang tersebut. Salah satunya adalah
akan menjadi sample untuk di simulasi ping test kearah Bank
analisa. Commonwealth.
Parameter Simulasi
Simulasi dijalankan dengan
menggunakan aplikasi Telnet. Telnet
merupakan program aplikasi yang
menyediakan kemampuan bagi user
untuk dapat mengakses resource
akses mana yang lebih cepat dalam Berikut ini adalah dua sample branch
penggunaannya. dari sepuluh sample yang telah
PENGUJIAN TRANSFER RATE dilakukan test ping.
DAN KUALITAS Branch Sunter (Media Akses
Selain melakukan test ping untuk Wireless - BWA)
250
mengetahui transfer rate mana yang
lebih baik, pengujian kualitas juga 200
20
MIN NOH
dilakukan test ping dapat dijadikan 10 AVG NOH
sebagai salah satu indikator transfer 0 MAX NOH
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4 Day 5
rate dari MPLS pada Bank
Commonwealth. Gambar 4.2 Grafik hasil test ping
Setiap simulasi dilakukan sebanyak pada akses wireline (branch Jogja)
duapuluh kali simulasi per hari Pada Gambar 4.1 berlihat bahwa
selama weekdays , simulasi pada saat office hour dan nonoffice
dilakukukan dengan menggunakan hour minimal delay-nya sama.
10 sample dimana 5 branch Averagepada saat office hour dan
menggunakan akses wireline dan 5 nonoffice hour berbeda,average pada
branch menggunakan akses wireless. saat office hour tidak stabil apabila
50 MIN
nonoffice hour. Maximal pada saat OH
Sunte
office hour dan nonoffice hour sangat 0 r
DayDayDayDayDay
berbeda, delay pada saat office hour 1 2 3 4 5
masing akses.
PacketLoss
Packet loss adalah perbandingan
seluruh paket IP yang hilang dengan Gambar 4.7 Bandung Sudirman
seluruh paket IP yang dikirimkan Office Hour (Wireline)
dari source (sumber) ke destination Pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.7
(tujuan), data ini di dapat pada saat pada saat NonOffice hour terlihat
dilakukan test Ping. bahwa tidak terdapat packet loss.
Berikut ini adalah dua sample branch Begitupula dengan Gambar 4.6 dan
dari sepuluh sample yang telah Gambar 4.7 pada saat Office hour
Day 3 100 100 100 100 pada Gambar 4.10 dan utilisasi pada
Gambar 4.11 Data utilisasi Traffic Packet loss tidak ditemukan pada
Bandung Sudirman (Wireline) kesepuluh sample branch selama
mencapai 1 Mbps, begitu juga saat office hour dannon office hour.
dengan Gambar 4.11 terlihat jumlah Bank Commonwealth menyewa