Anda di halaman 1dari 144

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara.

3. KOMPETENSI DASAR
1. 1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar.

4. INDIKATOR
1.1.1. Mencatat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah yang didengarkan.
1.1.2. Mencatat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah yang didengarkan.
1.1.3. Menyampaikan (secara lisan) ringkasan sambutan atau khotbah.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didk dapat mendefenisikan sambutan, khotbah, dan pidato dengan benar
melalui cerita pernyataan motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik dapat membedakan sambutan, khotbah, dan pidato dengan tepat setelah
mengetahui pengertiannya.
3. Peserta didik mampu menjelaskan sikap atau cara mendengarkan khotbah yang baik
setelah menganalisa defenisi khotbah.
4. Peserta didik mampu mencatat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah yang
didengarkan dengan benar.
5. Peserta didik mampu mencatat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah yang
didengarkan ke dalam kalimat yang benar dan tepat.
6. Peserta didik mampu menyampaikan ringkasan sambutan atau khotbah secara lisan
dengan menggunakan kalimat yang efektif dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian sambutan atau khotbah
b. Perbedaan sambutan dan khotbah
c. Pokok-pokok isi sambutan/khotbah
d. Sikap atau cara mendengarkan khotbah
e. Cara membuat ringkasan sambutan/ khotbah

Pertemuan I
Pengorganisasian materi
Konsep
A. Pengertian khotbah, sambutan dan pidato
- Khotbah adalah pidato, terutama yang menguraikan tentang ajaran agama.

- Pidato adalah ucapan yang tersusun baik-baik ang ditujukan kepada orang atau
orang banyak untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan dan sebagainya.

- Sambutan adalah tafsiran atau komentar tentang sesuatu hal.


B. Perbedaan sambutan dengan khotbah
Pidato, khotbah merupakan bentuk wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan
khalayak. Hal yang membedakan antara pidato, khotbah dan sambutan/ceramah adalah
topik pembicaraan yang disampaikannya.
- Pidato
Biasanya topik pembicaraan bersifat formal.
Fakta
Contohnya: - pidato presiden
- Pidato gubenur
- Ceramah/sambutan
Biasanya topik pembicaraannya bersifat informal, tentang keagamaan atau keilmuan
secara umum.
Fakta
Contoh: sambutan dari kepasla sekolah dalam sebuah acara atau sesuatu kegiatan.
- Khotbah
Biasanya topik pembicaraannya berkenaan dengan kegiatan keagamaan.
Fakta
Seperti: - khotbah jumat
- Khotbah hari raya

C. Pokok-pokok isi khotbah/sambutan.


Dalam penyampaian atau pelaksanaan khotbah/sambutan pada umumnya, pokok-
pokok dari isi khotbah/sambutan biasanya disampaikan dengan nada dan tekanan
tertentu, diucapkan berulang-ulang (repetitive), dan dengan kesan serius agar
pendengar dapat menangkapnya dengan mudah. Keterangan-keterangan penjelas
biasanya disampaikan agak santai, bahkan secara humoris agar pendengar tidak jenuh.

D. Sikap atau cara mendengarkan khotbah/sambutan.


Sewaktu mendengarkan khotbah/sambutan sikap seseorang sebagai berikut :
- Akan mendengarkan dengan sepenuh hati.
- Berusaha mencermati.
- Memahami isi khotbah/sambutan yang disampaikan.
- Merenungkan pokok-pokok isi khotbah/sambutan, dan mengaitkan dengan
kehidupan dirinya sendiri.
Setelah selesai mendengarkan khotbah, bila diminta mengungkapkan kembali isi
khotbah/sambutan, dengan mudah dan lancar dapat menjelaskan. Berarti orang tersebut
dapat dengan baik menangkap pokok-pokok isi khotbah/sambutan.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka : 4 x 45 menit
Tugas terstruktur : 50% x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I : mendengarkan/membaca naskah khotbah
Tugas pertemuan II : mencatat pokok-pokok isi khotbah dan membuat ringkasan,
kemudian menyampaikannya ke depan kelas.
8. METODE PEMBELAJARAN
– Inguari
– Ceramah
– Penugasan
– Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan I

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Kegiatan Awal
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa. 10 menit
 Memotivasi
Guru mengajak Peserta didik untuk mengingat dan mencermati
berbagai peristiwa bencana alam di tanah air. Guru
memperlihatkan foto-foto atau film dokumenter kondisi
lingkungan alam yang rusak. Peserta didik diajak menemukan
benang merah yang menghubungkan antara dua hal tersebut.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk memikirkan dan merumuskan 15 menit
perbedaan antara mendengarkan dan mendengar.
b. Guru menanyakan kepada Peserta didik perbedaan /persamaan
antara pidato, khotbah, dan sambutan.

Elaborasi
a.Peserta didik mendengarkan pembacaan/rekaman 40 menit
khotbah/sambutan/pidato bertopik lingkungan.
b. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman isi
khotbah/sambutan/pidato yang didengarkannya.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas 15 menit
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak
paham.

3. Kegiatan akhir
a. Peserta didik menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk mereview
konsep-konsep penting yang telah dipelajari
b. Peserta didik diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan 10 menit
hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
c. Guru menghimbau Peserta didik untuk dapat menjadi pendengar
yang baik, cerdas, dan kritis saat mendengarkan khotbah

Pertemuan II

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Kegiatan awal
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa 10 menit
b. Memotivasi
Guru mengajak peserta didik peduli terhadap kelestarian
lingkungan alam melalui berbagai cara, misalnya dengan
menyimak baik-baik pidato/sambutan/khotbah yang mengangkat
topik isu-isu lingkungan hidup.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik mendengarkan rekaman/pembacaan khotbah, 15 menit
menjawab pertanyaan, mengidentifikasi pokok-pokok penting,
meringkas/merangkum, dan menanggapi isi khotbah.

Elaborasi
a. Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi pokok-pokok 40 menit
pikiran penting khotbah yang didengar.
b. Peserta didik membuat rangkuman isi khotbah yang didengar.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas 15 menit
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak
paham.

3. Kegiatan akhir
a. Peserta didik diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan 10 menit
hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
b. Guru menghimbau Peserta didik untuk dapat menjadi pendengar
yang baik, cerdas, dan kritis saat mendengarkan khotbah

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/Alat
- Papan tulis (whait board)
- Naskah pidato

11. PENILAIAN
Jenis tagihan: tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis dan lisan

Tugas pertemuan 1
Mendengarkan pembacaan/rekaman khotbah atau membaca dan memahami naskah
khotbah. Kemudian tulis pokok-pokok isi khotbah tersebut.

Kunci jawaban:
Pokok-pokok isi khotbah “Lidah adalah Amanah”, yakni sebagai berikut:
1. Kemampuan menjaga lidah sebagai alat ukur kualitas diri.
2. Kata-kata yang diucapkan harus indah, berharga, bermutu dan monumental.
3. 4 jenis manusia menurut kualitas lidahnya :
a. Manusia/orang yang berkualitas tinggi
b. Manusia/orang yang biasa-biasa saja
c. Manusia/orang rendahan
d. Manusia/orang yang dangkal
4. Kita harus memperhatikan ucapan ketika kita berbicara.

Tugas pertemuan 2
Setelah menuliskan pokok-pokok isi khotbah, kemudian buatlah ringkasan atau
kesimpulan isi khotbah tersebut berdasarkan dengan pokok-pokok isi khotbah yang telah
ditulis. Setelah itu bacakan atau presentasikan tugasnya di depan kelas.

Kunci jawaban :
Kemampuan menjaga lidah merupakan salah satu alat untuk mengukur kualitas diri
seseorang., Rasulullah Muhammad SAW, beliau merupakan figur teladan untuk hal itu
karena ucapan beliau sangat berbobot, indah, berharga, bermutu, dan monumental.
Ada empat jenis manusia menurut kualitas lidahnya. Pertama, manusia/orang yang
berkualitas tinggi, yaitu orang yang isi pembicaraannya sarat hikmah, ide, gagasan,
solusi, ilmu, dan zikir. Kedua, manusia/orang yang biasa-biasa saja, yaitu orang yang
selalu sibuk menceritakan peristiwa. Ketiga, manusia/orang rendahan, yaitu orang yang
selalu mengeluh, menolak, menghina. Keempat,menusia/orang dangkal, yaitu orang
selalu menyebut kehebatan dirinya.

Format penilaian:

No. Aspek Penilaian Bobot Nilai

1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang


didengar.
a. Tepat (3) 5
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)
2. Mengemukakan kembali pokok-pokok isi sambutan/
khotbah yang didengar.
a. baik (3) 5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (3)
3. Menjawab pertanyaan tentang isi sambutan/ khotbah yang
didengar.
a. Semua benar (3) 5
b. Sebagian besar benar (2)
c. Sebagian besar salah (1)

Keterangan :
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45
Nilai perolehan peserta didik = skor perolehan x 100 %
skor maksimum

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, SS.


Nip. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara.

3. KOMPETENSI DASAR
1. 2. Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara.

4. INDIKATOR
1.2.1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara serta apa isi
pembicaraannya.
1.2.2. Merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat.
1.2.3. menyampaikan isi rangkuman kepada orang lain.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mendefenisikan wawancara dengan benar melalui cerita
pernyataan motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik dapat menjelaskan komponen yang terdapat dalam wawancara dengan
benar.
3. Peserta didik mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara serta apa isi
pembicaraannya dengan tepat.
4. Peserta didik membuat merangkum seluruh isi pembicaraan wawancara dalam
beberapa kalimat dengan benar setelah mengetahui pokok-pokok pembicaraannya.
5. Peserta didik mampu mengetahui hal-hal yang diperoleh dalam wawancara dengan
benar setelah mendengarkan wawancara tersebut.
6. Peserta didik mampu menulis rangkuman hasil wawancara dengan kaliamat efektif
dan benar.
7. Peserta didik mampu menyampaikan hasil rangkuman secara lisan dengan
menggunakan kalimat yang efektif dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian wawancara.
b. Komponen dalam wawancara
c. Hal-hal yang diperoleh dari wawancara.
d. Teknik/cara bertanya saat wawancara.
e. Tahap-tahap merangkum isi wawancara

Pengorganisasian Materi
Konsep
A Pengertian wawancara
Tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau
pendapatnya mengenai sesuatu hal. Kemudian dimuat dalam surat kabar, disiarkan
melalui radio atau ditayangkan kepada layar televisi.
B. Komponen dalam wawancara
1. Wartawan/repoter
Wartawan disini adalah orang yang mewawancarai narasumber untuk dimintai
keterangan mengenai sesuatu hal.
2. Narasumber
Orang yang memberikan keterangan mengenai sesuatu hal. Narasumber boleh
lebih dari satu orang.
3. Cameramen
Orang yang merekam/mendokumentasikan jalannya wawancara.

C. Hal-hal yang diperoleh dari wawancara


Setelah berlangsung wawancara maka kita akan memperoleh informasi atau hal-hal
penting tentang sesuatu hal. Bagaimana kita memperolehnya? Dari pembicaraan yang
terjadi dalam wawancara, dimana si penanya (wartawan) menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang mencangkum informasi, apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan
bagaimana. Kemudian barulah disusun hal-hal yang akan ditanyakan menjadi
pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan dalam wawancara.
Fakta
Contoh:
1. Siapa yang bertanggung jawab mengenai kebersihan lingkungan?
2. Bagaimana cara menanggulangi terjadinya banjir?

D. Teknik/cara bertanya saat wawancara


Dalam bertanya saat wawancara perhatikan hal-hal berikut:
1. Ucapkan salam sesuai dengan waktu wawancara dilaksanakan.
Misalnya selamat pagi atau selamat siang
2. Ucapkan terima kasih atas kesediaannya diwawancarai.
3. Serahkan daftar pertanyaan kepada orang yang diwawancarai atau pertanyaan itu
disebutkan satu persatu.
4. Mulailah bertanya.
Dimulai dari pertanyaan pertama setelah selesai jawaban yang pertama, baru
masuk pertanyaan berikutnya. Begitulah seterusnya.
5. a. Jika tidak menggunakan rekaman, ketika seorang wartawan bertanya maka
wartawan yang lain mencatat jawaban yang diberikan oleh narasumber dari
wawancara berlangsung sampai wawancara selesai.
b. Jika menggunakan rekaman, maka jawaban dari narasumber boleh dicatat dan
boleh juga tidak atau boleh dicatat dan rekaman juga ada.
Meskipun direkam atau tidak, si penanya (wartawan) harus
membuat/mencatat yang merupakan pokok-pokok pembicaraan agar diakhir
wawancara bias menyampaikan ringkasan/kesimpulan dari hasil wawancara
tersebut.
6. Ucapkan terima kasih kepada orang yang diwawancarai dan beri kesimpulan dari
hasil wawancara tersebut agar pendengar bisa mengambil keputusan dari sesuatu
hal yang di perbincangkan.
7. Diakhir wawancara tutuplah dengan membacakan kesimpulan hasil wawancara
dan ucapkan terima kasih sekali lagi karena telah bersedia memberikan
keterangan. Dan ucapkan salam sesuai dengan waktu pulang.

E. Tahap-tahap dalam merangkum isi wawancara adalah sebagai berikut :


1. Mencatat pokok-pokok isi pembicaraan dalam wawancara.
2. Merangkaikan pokok-pokok isi pembicaraan tersebut dalam beberapa kalimat.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 2 x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan: mendengarkan pembicaraan dalam wawancara serta mencatat pokok-
pokok isi pembicaraan dalam beberapa kalimat sehingga menjadi
sebuah rangkuman.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Penugasan
b. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan I

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi 10 menit
Guru mengulas inti sari dari pelajaran sebelumnya. Guru mengajak
Peserta didik untuk mengingat dan mencermati berbagai
pembicaraan yang berupa wawancara.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk memikirkan dan merumuskan 15 menit
pemahaman tentang wawancara dan hal-hal yang diperoleh dari
wawancara.
b. Guru menanyakan kepada Peserta didik cara bertanya saat
wawancara dan teknik penyampaian hasil wawancara.
c. Peserta didik mendengarkan pembacaan/rekaman tantang salah satu
dialog wawancara.
d. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman isi
wawancara yang didengarkannya.

Elaborasi 40 menit
a. Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi pokok-pokok
pikiran penting dalam sebuah wawancara yang didengar.
b. Peserta didik membuat rangkuman isi wawancara yang didengar.
c. Peserta didik menanggapi beberapa pernyataan penting yang
terdapat dalam wawancara.

Konfirmasi 15 menit
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Peserta didik diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan
hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
c. Guru menghimbau Peserta didik untuk dapat menjadi pendengar 10 menit
yang baik, cerdas, dan kritis saat mendengarkan wawancara.
10. SUMBER BAHAN DAN ALAT
a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah wawancara

11. Penilaian
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN MERANGKUM/MERINGKAS ISI PIDATO

NAMA :
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR :

ASPEK KRITERIA SKOR

Mencakup seluruh gagasan pokok/penting, tidak menuliskan 25-30


ISI kembali ilustrasi, contoh, rincian penjelas.
RANGKUMAN
(15-30) Hanya mencakup sebagian gagasan pokok/penting, 21 - 24
menuliskan kembali sebagian ilustrasi, contoh, rincian penjelas.

Tidak menuliskan gagasan pokok/penting isi pidato, 15-20


menuliskan kembali sebagian ilustrasi, contoh, rincian
penjelas

Menggunakan sudut pandang perangkum, sistematika 16-20


SUDUT karangan asli tidak berubah, panjang karangan sepertiga teks
PANDANG pidato
DAN
SISTEMATIKA
Menggunakan sudut pandang perangkum, sistematika isi 13-15
(10-20)
karangan asli sebagian berubah, panjang rangkuman
sepertiga lebih dari teks asli

Menggunakan sudut pandang orang yang berpidato, 10-12


sistematika isi karangan asli berubah total, panjang rangkuman
sepertiga lebih dari teks asli

BAHASA Menggunakan bahasa baku, kalimat efektif dan komunikatif, 25-30


(15-30) diksi variatif, tepat, dan menarik, tidak ada kalimat yang
ambigu,

Bahasa kurang baku, ada kalimat yang tidak efektif dan 21 - 24


komunikatif, diksi kurang variatif, tepat , dan menarik, ada
kalimat yang ambigu,

Bahasa tidak baku, banyak kalimat yang tidak efektif dan 15-20
tidak komunikatif, tidak berdiksi, banyak kalimat yang
ambigu,

FORMAT DAN Tidak ada kesalahan ejaan sama sekali, tidak ada salah ketik 17-20
MEKANIK pemilihan jenis dan ukuran huruf sesuai, margin sangat pas,
(10-20) format pengetikan benar

Ada beberapa kesalahan ejaan, ada beberapa salah ketik, 13-16


penentuan jenis, ukuran huruf, dan margin pas, format
pengetikan tidak jelas

Mengabaikan ejaan, banyak sekali salah ketik, penentuan 10 -12


jenis, ukuran huruf, dan margin semaunya sendiri, asal ketik
tanpa menggunakan format

JUMLAH 100

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI :
2. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara

3. KOMPETENSI DASAR :
2. 1. Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel atau buku)

4. INDIKATOR :
2.1.1. Mendata pokok-pokok isi artikel/ buku yang diperoleh dari hasil membaca
2.1.2. Menyampaikan (secara lisan) isi artikel dengan memperhatikan penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2.1.3 Mengemukan hal-hal yang menarik dalam artikel/ buku yang telah dibacanya
dengan memberikan alasan

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mendefenisikan artikel dengan benar melalui cerita pernyataan
motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari artikel dengan benar.
3. Peserta didik mampu mendata pokok-pokok isi artikel dengan benar yang diperoleh
dari hasil membaca.
4. Peserta didik mampu mengemukan hal-hal yang menarik dalam artikel dengan tepat
setelahmembaca artikel tersebut.
5. Peserta didik mamapu menyampaikan isi artikel dengan memperhatikan penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Hal-hal pokok yang perlu diperoleh dalam membaca artikel
b. Langkah-langkah dalam menyampaikan topik suatu artikel

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Hal-hal pokok yang perlu diperoleh dalam membaca artikel atau buku
adalahgambaran umum isi artikel atau buku, butir-butir gagasan yang dikemukakan
dalam tiap bagian atau bab, dan hal menarik dari artikel atau buku itu. Bisa juga
ditambahkan kelebihan dan kekurangannya disertaikomentar atas kelebihan dan
kekurangan artikel atau buku tersebut.

B. Langkah-langkah dalam menyampaikan topik suatu artikel adalah :


1. Membaca dan memahami artikel secara utuh
2. Mencatat pokok-pokok isi artikel.
3. Mencatat topic dan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel.
4. Memberikan pendapat atau uraian beserta alasan terhadap topik yang ditentukan.
5. Menyampaikan secara lisan topic artikel yang dibaca dengan memberikan alasan
perlunya membaca artikel tersebut.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 2 x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan: Peserta didik mengidentifikasi pokok-pokok pikiran artikel dan
melaporkannya secara lisan di depan kelas.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
c. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 15 menit
 Memotivasi
Guru menunjukkan koran edisi baru dan membacakan
sekilas berita/artikel yang bertopik paling menarik, terutama
yang berhubungan dengan masalah lingkungan. Guru
menanyai Peserta didik apakah dalam keseharian juga sering
membaca koran/majalah dan rubrik apakah yang paling diminati.
Beberapa Peserta didik dipersilakan mengungkapkan
pengalalamannya membaca koran/majalah dan manfaat yang
diperoleh.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik membaca secara intensif kutipan artikel koran 15 menit
bertopik lingkungan hidup yang tersaji di buku teks (bisa diganti
dengan teks yang lebih aktual/relevan).
b. Peserta didik mengidentifikasi ide-ide pokok setiap paragraf atau
pokok-pokok informasi penting dan mengungkapkannya secara
lisan di dalam kelompok.

Elaborasi
a. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi pokok-pokok 35 menit
pikiran dalam sebuah artikel yang dibaca.
b. Masih dalam kelompok, secara bergantian peserta didik
mengemukakan hal yang menarik perhatian dalam teks dan
mengemukakan alasannya.

Konfirmasi 15 menit
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak
paham.
3. Kegiatan akhir
a. guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik.
b. Guru mendorong Peserta didik untuk mengembangkan budaya
membaca koran/majalah/ atau buku dan mampu bersikap kritis 10 menit
terhadap opini penulis.
c. evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Artikel

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

BLANGKO OBSERVASI DAN PENILAIAN UNTUK KINERJA


MEMBERIKAN TANGGAPAN ATAS OPINI DAN PERNYATAAN
MENARIK DALAM ARTIKEL KORAN

NAMA :
KELAS/NO. ABS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR :

NILAI
KURANG CUKUP BAIK A MAT
ASPEK RINCIAN BAIK
D (10) C (15) B (20) A (25)
Bersifat krtis dan tidak keluar dari
topic bahasan lafal, intonasi, dan
ISI ekspresi
TANGGAPAN
Orisinal dan berpikir kreatif (tidak
meniru/mengulang tanggapan orang
lain)

Didukung alasan, bukti serta


referensi /landasan teori memadai

Didahului pengantar /latar belakang/


SISTEMATIK mengidentifikasi duduk persoalan
A
TANGGAPAN Ada pernyataan utama di awal dan
ditunjang gagasan penjelas /
pengembang di tengah
Ada kesimpulan/penegasan dan
saran di akhir

Kalimat efektif dan komunikatif


BAHASA
TANGGAPAN Diksi tepat, khusus, variatif,

Struktur kalimat tepat dan baku

Menghargai pendapat orang lain


ETIKA DAN
TEKNIK Kata-katanya santun dan tidak
BEBRICARA emosional

Volume suara, artikulasi dan intonasi


berbicara jelas dan tepat

JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, SS


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
2. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara.

3. KOMPETENSI DASAR
2. 2. Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu

4. INDIKATOR
2.2.1. Mencatat pokok-pokok hasil wawancara topik tertentu
2.2.2. Membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif
2.2.3. Menyampaikan rangkuman hasil wawancara

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat membuat daftar pertanyaan wawancara dengan benar.
2. Peserta didik mampu melakukan wawancara bersama narasumber terhadap topic
tertentu dengan benar.
3. Peserta didik mampu mencatat pokok-pokok hasil wawancara dengan tepat setelah
melakukan wawancara.
4. Peserta didik mampu membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang
efektif dan benar setelah melakukan wawancara.
5. Peserta didik mampu menyampaikan hasil rangkuman wawancara dengan benar
secara lisan.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Cara menyimak dan mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara
b. Mempersiapkan daftar pertanyaan dan pertanyaan lanjutan
c. Cara membuat rangkuman.

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Cara menyimak dan mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara sebagai
berikut :
1. Menyimak wawancara dengan seksama dari awal hingga akhir.
2. Mencatat orang yang melakukan baik pewawancara maupun narasumber.
3. Mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara seperti berikut :
a. Apa yang dibicarakan atau masalah yang dibahas dalam wawancara.
b. Tanggapan atau pendapat narasumber (dapat berupa pendapat tentang
penyebab masalah dan penganggulangan masalah yang dibahas dalam
wawancara).

B. Mempersipkan daftar pertanyaan dan pertanyaan lanjutan.


Persiapkan wawancara dapat berupa pengumpulan informasi awal dan menyusun
pertanyaan. Informasi tambahan dalam wawancara berguna untuk menghindari
kesulitan dalam menjalin komunikasi dengan tamu yang diwawancarai. Informasi ini
dapat dikumpulkan dari surat kabar, penelitian, biografi, dan buku teks.
Berwawancara tidak selamanya harus terlalu terpaku pada daftar pertanyaan. Akan
tetapi, memepersiapkan pertanyaan akan membantu kita dalam memfokuskan pikiran
pasa pokok pembicaraan. Daftar pertanyaan yang telah lebih dahulu disiapkan dapat
membantu tamu atau narasumber yang kurang responsif.

C. Cara membuat rangkuman.


Setelah menyimak dan mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara, maka isi
pokok wawancara itu dapat disatukan menjadi rangkuman. Kembangkanlah isi pokok
wawancara tersebut menjadi kalimat yang efektif dan mudah dimengerti dalam
paragraf demi paragraf, sehingga membentuk sebuah rangkuman yang siap untuk
disampaikan pada orang lain.

7. ALOKASI WAKTU :
Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik membuat kelompok kecil untuk membuat persiapan
wawancara: menentukan topik, narasumber, dan membuat daftar
pertanyaan.
Tugas pertemuan 2: Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil/rangkuman tentang
topik-topik hasil wawancara yang dilakukan

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
A. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi
Guru mengomentari salah satu gaya hidup yang sedang tren di
masyarakat atau kalangan remaja pada umumnya. Misalnya,
banyak remaja yang menggilai dunia maya yang salah
dipergunakan, artis yang menikah dalam usia muda, pejabat
melakukan poligami. Guru meminta pendapat beberapa Peserta
didik tentang fenomena tersebut.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
a. Peserta didik menyaksikan simulasi adegan wawancara dan
mencermati pertanyaan serta jawaban narasumber.
b. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan seputar topik dan
latarbelakang jalannya wawancara.
Elaborasi
a. Peserta didik ditugasi mencari contoh artikel dialog wawancara 40 menit
dan membuat rangkuman tanggapan narasumber atas topik yang
dibicarakan
b. Secara berkelompok Peserta didik membuat persiapan wawancara:
menentukan topik, narasumber, dan membuat daftar pertanyaan
wawancara.
b. Peserta didik melakukan wawancara (dilakukan di luar jam
pelajaran).

Konfirmasi 15 menit
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi
Guru mengajak Peserta didik untuk mendengarkan tanggapan 10 menit
pakar atau tokoh masyarakat tentang persoalan tersebut yang
terungkap dalam suatu wawancara. (Guru memperdengarkan/
membacakan penggalan dialog wawancara)

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik mempersiapkan rekaman/transkrip dialog hasil 15 menit
wawancara yang dilakukan.
b. Peserta didik membuat rangkuman hasil wawancara dengan
menjelaskan tanggapan narasumber tentang topik-topik tertentu.

Elaborasi 40 menit
Wakil setiap kelompok ke depan kelas untuk mempresentasikan
rangkuman dan tanggapan narasumber tentang topik-topik
tertentu dari hasil wawancara yang dilakukan

Konfirmasi 15 menit
Guru memberikan apresiasi dan ulasan atas presentasi hasil kerja
setiap kelompok.

3. Kegiatan akhir
a. Peserta didik menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk
mereview konsep-konsep penting yang telah dipelajari 10 menit
b. Peserta didik diajak merefleksikan nilai-nilai serta
kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari
pembelajaran
10. SUMBER BAHAN DAN ALAT
a. Sumber
Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Teks wawancara

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: Tertulis dan lisan dengan mempresentasikan hasil kerja di depan kelas.

Bentuk tes: lisan dan tertulis


No. Aspek Penilaian Bobot Nilai

1. Mencatat pokok-pokok hasil wawancara topik


tertentu yang diberikan guru.
a. Tepat (3) 5
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)

2. Membuat rangkuman hasil wawancara dengan


kalimat yang efektif.
a. baik (3) 5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (3)

3. Menyampaikan secara lisan rangkuman hasil


wawancara dengan memperhatikan penggunaan
bahasa Indonesia yang benar dan baik.
a. Semua benar (3) 5
b. Sebagian besar benar (2)
c. Sebagian besar salah (1)

Keterangan:
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45
Nilai perelohan peserta didik = skor perolehan x 100 %
skor maksimum

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, SS.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah

3. KOMPETENSI DASAR
4. 2. Menulissurat kuasa

4. INDIKATOR
4.2.1 Menulis surat kuasa sesuai keperluannya
4.2.2 Menjelaskan isi surat kuasa
4.2.3 Memperbaiki surat kuasa hasil tulisan teman berdasarkan struktur kalimat dan EYD

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mendefenisikan surat kuasa dengan benar melalui cerita pernyataan
motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri dari surat kuasa dengan benar.
3. Peserta didik mampu menjelaskan sistematika penulisan surat kuasa dengan
tepat setelah memperhatikan contoh surat kuasa.
4. Peserta didik mampu membedakan unsur-unsur yang terdapat dalam surat
kuasa dengan tepat.
5. Peserta didik mampu menjelaskan isi surat kuasa dengan benar melalui contoh
surat kuasa.
6. Peserta didik mampu menulis surat kuasa dengan benar sesuai keperluannya
dan menggunakan bahasa yang efektif.
7. Peserta didik mampu memperbaiki surat kuasa hasil tulisan teman dengan tepat
dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Defenisi surat kuasa.
b. Ciri-ciri surat kuasa.
c. Sistematika dan format pengetikan surat kuasa.
d. Unsur-unsur atau struktur isi surat kuasa.
e. Ragam bahasa surat kuasa.
f. Beberapa contoh surat surat kuasa.

Pertemuan 1
Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Defenisi surat kuasa
Digunakan untuk memberikan wewenang kepada seseorang atau lembaga yang di
percaya untuk mewakili orang yang bersangkutan dalam melaksanakan suatu tindakan
atau mengurus suatu urusan tertentu.

B. Ciri-ciri surat kuasa


1. Adanya pihak pemberi kuasa
2. Adanya pihak penerima kusa
3. Adanya identitas jelas pemberi dan penerima kuasa.
4. Adanya kejelasan tentang limpahan kuasa oleh pemberi kuasa kepada si penerima
kuasa.
5. Surat kuasa berlaku hanya sampai batas yang ditentukan.

C. Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat surat kuasa.


Sebelum membuat surat kuasa ada yang harus diperhatikan yaitu:
1. Menentukan kegiatan yang akan diberi kuasa.
2. Memilih orang atau lembaga yang akan diberi kuasa.
3. Menentukan batas-batas kuasa yang akan dilimpahkan.
4. Mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat kuasa.
5. Menulis surat kuasa di atas kertas segel atau dibubuhi materai.
6. Memberikan kuasa kepada seseorang yang dapat dipercaya.
7. Orang yang memberi dan menerima kuasa harus sudah dewasa serta sehat rohani
dan jasmani.
8. Orang yang memberi dan menerima kuasa harus menandatangani surat tersebut
agar surat dianggap sah.

D. Format dan unsur surat kuasa

1.
Surat Kuasa
No :

Pihak yang bertanda tangan berikut ini :


Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dengan ini memberi kuasa kepada :


Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk ……………………………………………...
……………………………………………………..
……………………………………………………..

…….. , ……………….
Penerima kuasa Pemberi kuasa
Materai Materai

…………. ………….

Keterangan :
1. Kepala surat ( jika dikeluarkan oleh suatu lembaga atau badan pemerintahan yang
resmi)
2. Nomor surat kuasa yang dikeluarkan
3. Pihak pemberi kuasa dan identitasnya
4. Pihak penerima kuasa dan identitasnya
5. Kegiatan yang diberi kuasa
6. Penutup/paragraf penutup
7. Tanggal, tempat surat kuasa dibuat
8. Tanda tangan kedua belah pihak.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik mengidentifikasi pokok-pokok isi dan struktur surat
kuasa yang telah dibacanya.
Tugas pertemuan 2: Peserta didik saling menukarkan surat kuasanya dengan teman
semeja/dekat untuk diedit

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi. 10 menit
Guru menyampaikan sebuah ilustrasi cerita: dalam waktu bersamaan
seseorang harus melakukan dua agenda yang sama pentingnya. Guru
menanyakan kepada Peserta didik, apa yang harus dilakukan oleh
orang tersebut agar kedua agenda itu dapat berjalan tanpa ada yang
dikorbankan.
Guru membacakan selembar kertas (berupa surat kuasa) yang bisa
memberi jalan keluar atas persoalan yang dihadapi orang tersebut.
Guru membimbing pengetahuan Peserta didik untuk mengetahui
bahwa ada suatu jenis surat yang disebut surat kuasa

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
Peserta didik mencermati contoh surat kuasa yang disajikan di buku
teks.

Elaborasi
a. Peserta didik mengidentifikasi pokok-pokok isi dan struktur 40 menit
surat kuasa yang telah dibacanya.
b. Guru menjelaskan fungsi, jenis, status, dan hal-hal penting yang
harus diperhatikan dalam penulisan surat kuasa.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas 15 menit
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi
Guru membimbing pengetahuan Peserta didik untuk memperluas
pengetahuannya tentang surat kuasa.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Peserta didik mencermati contoh surat kuasa yang disajikan di 10 menit
buku teks.

Elaborasi
a. Peserta didik menulis surat kuasa untuk keperluan tertentu 45 menit
b. Peserta didik saling menukarkan surat kuasanya dengan teman
semeja/dekat untuk diedit

Konfirmasi
a. Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang 15 menit
tugas yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika
tidak paham.
b. Peserta didik memperbaiki surat kuasanya berdasarkan hasil
penyuntingan guru

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Surat kuasa (terlampir)

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
c. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis
RUBRIK PENILAIAN TUGAS MENULIS SURAT KUASA
NAMA :
KELAS/NO. ABS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR :

ASPEK KRITERIA SKOR

Lengkap (tanggal penulisan surat, identitas pemberi kuasa, 25-30


UNSUR-UNSUR identitas penerima kuasa, jenis dan batas kuasa yang
SURAT
(15-30) dilimpahkan, penutup surat ) dan dideskripsikan secara jelas.
Kurang lengkap (ada beberapa bagian yang tidak ditulis) dan 21 - 24
dideskripsikan secara kurang jelas
Tidak lengkap ( banyak bagian yang tidak ditulis) dan 15-20
dideskripsikan secara tidak jelas
Struktur atau sistematika urutan dan penempatan bagian- 16-20
STRUKTUR bagiannya benar, tidak ada yang letaknya terbalik
(10-20)
Struktur atau sistematika urutan dan penempatan bagian- 13-15
bagiannya ada yang tidak tepat, ada yang letaknya terbalik
Struktur atau sistematika urutan dan penempatan bagian- 10-12
bagiannya salah total, banyak bagian yang letaknya
terbalik
BAHASA Menggunakan bahasa baku, kalimat efektif dan komunikatif, 25-30
(15-30) diksi variatif, tepat , dan menarik, tidak ada kalimat yang
ambigu, pemakaian kata ganti tepat
Bahasa kurang baku, ada kalimat yang tidak efektif dan 21 - 24
komunikatif, diksi kurang variatif, tepat , dan menarik, ada
kalimat yang ambigu, pemakaian kata ganti kurang tepat
Bahasa tidak baku, banyak kalimat yang tidak efektif dan 15-20
tidak komunikatif, tidak berdiksi, banyak kalimat yang
ambigu, pemakaian kata ganti tidak tepat dan tidak konsisten

FORMAT DAN Tidak ada kesalahan ejaan sama sekali, tidak ada salah ketik 17-20
MEKANIK pemilihan jenis dan ukuran huruf sesuai, margin sangat pas,
(10-20)
format pengetikan benar
Ada beberapa kesalahan ejaan, ada beberapa salah ketik , 13-16
penentuan jenis, ukuran huruf, dan margin pas, format
pengetikan tidak jelas
Mengabaikan ejaan, banyak sekali salah ketik, penentuan 10 -12
jenis, ukuran huruf, dan margin semaunya sendiri, asal ketik
tanpa menggunakan format

JUMLAH 100

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran
MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, SS
NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah

3. KOMPETENSI DASAR
4. 1. Menulis proposal untuk berbagai keperluan

4. INDIKATOR
4.1.1. Mampu mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur proposal.
4.1.2. Mampu memahami macam-macam keperluan penulisan proposal
4.1.3. Mampu menulis proposal sesuai dengan keperluan dengan menerapkan kalimat
tunggal
4.1.4. Mampu membahas proposal dalam kelompok kecil untuk mendapatkan masukan
perbaikan
4.1.5. Mampu memperbaiki proposal berdasarkan masukan dari teman

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mendefenisikan proposal dengan benar melalui cerita
pernyataan motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam proposal sesuai dengan
keperluannya dengan benar.
3. Peserta didik dapat mendaftarkan komponen yang terdapat dalam proposal dengan
tepat setelah memperhatikan contoh proposal.
4. Peserta didik mampu menulis proposal sesuai keperluannya dengan menggunakan
kalimat yang efektif dan benar.
5. Peserta didik mampu membahas hasil tulisan proposal dalam kelompok kecil
dengan benar untuk mendapatkan masukan perbaikan.
6. Peserta didik mampu memperbaiki kesalahan proposal yang dibuat sesuai dengan
format dan komponen yang benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Definisi proposal.
b. Macam-macam proposal sesuai keperluannya.
c. Komponen atau unsur-unsur proposal.
d. Cara menulis proposal sesuai dengan keperluan /format proposal.

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Pengertian proposal
Rencana kerja yang disusun secara sistematika dan terinci untuk suatu kegiatan
(pronyek) baik berupa pekerjaan fisik maupun pekerjaan non fisik.

B. Macam-macam proposal sesuai keperluannya.


Proposal terdiri atas :
1. Proposal kegiatan (acara)
2. Proposal penelitian
3. Proposal penyusunan tugas akhir
4. Proposal bantuan dana/fasilitas.

C. Komponen/ unsur-unsur proposal


1. Latar belakang
Menulis latar belakang adalah menguraikan dengan jelas dan singkat tentang
pokok permasalahan. Tentunya berdasarkan isi dan tujuan proposal.
Contoh
Proposal ” Latihan Kepemimpinan OSIS SMA A ”
Latar belakangnya : menggambarkan secara singkat tentang OSIS dan
kegiatannya, hal-hal yang dihadapi dan kegiatan apa yang ingin dilaksanakan
oleh pengurus OSIS SMA A tersebut.
2. Dasar pemikiran
Dasar pemikiran dalam proposal yakni apa yang mendasari sehingga tujuan
proposal dapat dilakukan.
Contoh.
Surat keputusan kepala sekolah, kepala dinas,dirjet terkait, boleh juga pengurus
OSIS bersama pembina OSIS di SMA A tersebut, melihat hal-hal yang
berkembang dan memandang latihan kepemimpinan OSIS perlu dilaksanakan.
3. Tujuan
Apa yang menjadi tujuan diadakan acara dalam proposal. Tentunya disesuaikan
dengan judul proposal.
Contoh
Judul : ”Latihan Kepemimpinan OSIS SMA A ” berbeda dengan tujuan proposal
yang berjudul : ”Menelusuri Kehidupan Nelayan di Perairan Sape”.
4. Manfaat
Manfaat dalam proposal yaitu dengan melihat hasil dari apa yang
dicapai/diperoleh, tentunya disesuaikan dengan judul proposal.
Contoh
Dapat mengukur sejauh mana efektivitas kepemimipinan OSIS.
5. Metode penelitian
Dalam penetapan metode tidak selamanya sma/bergantung pada topik. Berkaitan
dengan penelitian, jenis dan sumber data penting juga dimasukan dalam
menyusun proposal penelitian. Metode yang digunakan harus sesuai dengan
judul penelitian.
6. Faktor penghambat
Berupa faktor yang menjadi hambatan dalamupaya ingin melaksanakan atau
mengajukan proposal.
7. Faktor pendorong
Berupa faktor apa yang menjadi pendorong kegiatan.
8. Kegiatan dan tema kegiatan
Mencantumkan dan menetapkan tema kegiatan dalam proposal harus melihat
konteks kegiatan. Penggunaan kata dalam tema harus padat, singkat, jelas,
terarah sesuai sasaran dan tujuan kegiatan.
9. Perumusan masalah
Masalah yang dirumuskan menyangkut hal-hal yang berkaitan langsung dengan
objek penelitian. Penetapan masalah dilakukan berdasarkan hal yang
digambarkan dalam bagian pendahuluan, dasar pemikiran atau latar belakang.
Perumusan masalah biasanya lebih banyak dijumpai pada proposal penelitian
dengan menggunakan kata tanya.
10. Sasaran
Siapa sasaran yang dimaksud melalui kegiatan yang ingin dilaksanakan ?

11. Target kegiatan


Menyangkut waktu, berapa kali melakukan kegiatan dan hasil yang ingin dicapai
sesuai target yang direncanakan dan dilaksanakan.
12. Waktu
Dicantumkan berdasarkan waktu dumulainya kegiatan dan kapan waktu
berakhirnya kegiatan. Menetapkan jumlah hari dilaksanakan kegiatan harus
disesuaikan dengan jumlah dana (anggaran) yang direncanakan.
13. Jadwal pelaksanaan
Dibuat berdasarkan waktu, jenis kgiatan dan orang yang menangani kegiatan.
Menyusun jadwal pelaksanaan perlu pemikiran yang matang untuk menghindari
kepincangan dalam pelaksanaan.
14. Anggaran (biaya pelaksanaan)
Berapa biaya yang direncanakan akan dipergunakan dalam sebuah kegiatan.
Biaya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi objektif yang diperlukan. Biaya
diperincikan berdasarkan jenis kegiatan dan diperhatikan pula harga yang sesuai.
15. Visi dan misi
Visi adalah kemampuan untuk melihat pokok persoalan atau suatu pandangan
kedepan.
Misi adalah upaya untuk mencapai tujuan dari visi.
Visi tidak dapat dilaksanakan dengan terarah dan baik tanpa misi.
Contoh:
Judul : ”Penyuluhan Hama Tanaman”
Visi : Menyelamatkan petani dari gagal panen
Misi : memberantas hama tanman dan sejenisnya sesuai dengan visi yang
diilhami dari judul proposal.
16. Penutup
Berisi kesimpulan, rangkuman dan harapan terhadap apa yang disampaikan.
17. Lampiran
Berisi peta, denah, foto, grafik atau bukti tertulis yang berkaitan dengan kegiatan.

D. Cara menulis proposal sesuai dengan keperluan /format proposal.


1. Proposal kegiatan (acara)
Lembar judul
Lembar kata pengantar
Daftar isi
BAB I. Pendahuluan
BAB II. latar belakang
BAB III. Tujuan
BAB IV. Waktu dan tempat
BAB V. Sasaran
BAB VI. Pelaksanaan
BAB VII. Kepanitiaan
BAB VIII. Anggaran
Penutup

2. Proposal penelitian
Lembar judul
Lembar kata pengantar
Daftar isi
BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
BAB II. Tujuan dan manfaat penelitian
A. Tujuan penelitian
B. Manfaat penelitian
BAB III. Metode penelitian
BAB IV. Sistematika pembahasan

3. Proposal penyusunan tugas akhir


a. Lembar judul
Contoh :
Proposal Perawatan dan Mesin Penggiling Padi

Tugas Akhir
Nama : ..........
NIS : ..........
Jurusan : Mekanika Otomotif

b. Halaman Pengesaham
Berisi : - program
- Mata uji
- Kode
- Lokasi waktu
No Peserta :
Nama Peserta :

Mengetahui :
Orang tua/wali Peserta uji

..................... ................

Pembimbing I Pembimbing II

..................... ...................

Kepala SMK Kepala Bidang Keahlian

.................. .....................

c. Halaman kata pengantar


 Berisi pernyataan bahwa proposal disusun untuk memenuhi
persyaratan ujian akhir kelas XI
 Isi proposal sesuai program
 Sebagai penutup, terdapat pernyataan bahwa membuar proposal
menyadari kelemahan proposal dengan harapan dilengkapi dan
diperbaiki
d. Halaman daftar isi
 Halaman pengesahan
 Kata pengantar
 Daftar isi
Penutup

4. Proposal bantuan dana/Fasilitas


BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
BAB II. Tujuan dan Manfaat Penelitian
A. Tenaga
B. Sarana Prasarana
C. Mutu dan Output
BAB III. Analisis Potensi
A. Potensi Internal
 Kekuatan
 Kelemahan
B. Potensi Eksternal
 Peluang
 Tantangan
BAB IV. Program
A. Program Kegiatan
 Peningkatan Mutu
 Implementasi
B. Pendanaan
 Sumber dana
 Alokasi dana
 Jumlah dana yang dibutuhkan
BAB V. Penutup

7. ALOKASI WAKTU: 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)


Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik diminta membuat contoh masing-masinmg komponen
dari proposal
Tugas pertemuan 2: Peserta didik dibentuk dalam kelompok untuk membuat sebuah
proposal.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab
e. Demontrasi

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I

N Kegiatan pembelajaran Alokasi


o. waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi.
Guru bertanya pada peserta didik pernahkah melihat dan membuat
sebuah proposal. Peserta didik ditanya mengenai pengertian dan tujuan
penulisan proposal. Peserta didik ditanya mengenai manfaat penulisan
proposal.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Peserta didik mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur yang terdapat 15 menit
dalam sebuah proposal yang terdapat pada contoh proposal.

Elaborasi
Peserta didik melatih/ membuat contoh dari masing-masing komponen 40 menit
proposal sesuai dengan keperluan dengan menerapkan kalimat tunggal,
sebelum membuat sebuah proposal.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah 15 menit
dikerejakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Peserta didik menjelaskan kesulitannya dalam menyusun proposal 10 menit
b. Peserta didik diminta mengungkapkan pengalamannya menyusun
proposal kegiatan sekolah

Pertemuan II

N Kegiatan pembelajaran Alokasi


o. waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
A. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) b. Guru 10 menit
memperhatikan kehadiran siswa(Nilai Peduli Sosial).
c. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai pengertian dan tujuan penulisan
proposal. Peserta didik ditanya mengenai manfaat penulisan proposal.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Peserta didik membaca dan memahami contoh proposal sebelum 15 menit
membuat sebuah proposal.

Elaborasi
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat sebuah 40 menit
proposal.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang 15 menit
telah dikerejakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi
10. SUMBER BAHAN DAN ALAT
a. Sumber
Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Salah satu jenis proposal

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1. Penulisan kop dan judul proposal
2. Penulisan pendahuluan/latar belakang
3. Penetapan tujuan
4. Penetapan nama dan bentuk kegiatan
1. Bagian-bagian
Proposal 5. Penetapan panitia pelaksana
6. Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan
7. Penyusunan jadwal kegiatan
8. Penyusunan anggaran kegiatan
9. Penulisan Penutup
10. Penulisan Lampiran
1. Pemakaian tanda baca dan ejaan
2. Diksi/pemilihan kata
2. Bahasa 3. Penulisan kata
4. Struktur kalimat
5. Koherensi paragraf
3. Sistematika 1. Sistematikanya
1. Kejelasan penyajian isi
4. Isi 2. Penting tidaknya kegiatan yang diusulkan
3. Kesesuaian isi dengan judul/latar belakang
4. Kesesuaian antara isi dengan tujuan
JUMLAH SKOR (Maksimal 100)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, SS.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.

3. KOMPETENSI DASAR
4. 3. Menulis surat dagang.

4. INDIKATOR
4.3.1 Mendaftar jenis surat niaga.
4.3.2 Menulis berbagai jenis surat niaga sesuai dengan keperluan.
4.3.3 Menjelaskan isi jenis-jenis surat niaga.
4.3.4 Memperbaiki surat surat niaga hasil tulisan teman berdasarkan struktur kalimat
dan EYD.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat medefenisikan surat dagang dengan benar melalui cerita
pernyataan motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari perusahaan yang memakai surat
dagang dengan benar setelah mengetahui pengertian surat dagang.
3. Peserta didik mampu mendaftarkan ciri-ciri dari surat dagang dengan benar setelah
mengamati contoh surat dagang.
4. Peserta didik mampu mendaftarkan 4 jenis surat dagang dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan 4 jenis surat dagang dengan benar setelah
mengamati contoh-contoh surat dagang.
6. Peserta didik mampu menjelaskan isi 4 jenis surat dagang sesuai keperluannya
dengan benar
7. Peserta didik mampu menjelaskan sistematika penulisan surat dagang baik dan tepat.
8. Peserta didik mampu menuliskan 4 jenis surat dagang sesuai keperluannya dengan
benar

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian surat niaga/dagang.
b. Jenis-jenis surat dagang.
c. Sistematika dan struktur isi surat dagang.
d. Format surat dagang
Pengorganisasian materi
Konsep
A. Pengertian surat dagang/niaga
Surat yang dikeluarkan oleh badan-badan atau perusahan-perusahan dalam rangka
menjalankan kegiatan usahanya dengan tujuan mencari keuntungan. Jadi surat dagang
berkaitan dengan jual-beli atau dagang.

B. Jenis-jenis surat dagang


1. Surat perjanjian jual beli
2. Surat permintaan barang (pesanan)
3. Surat penawaran
4. Surat jawaban permintaan penawaran

C. Sistematika dan struktur isi surat dagang.


1. Surat perjanjian jual beli
a. Isi surat perjanjian jual beli
1. Objek barang yang dijual
2. Harga barang yang dijual
3. Cara pembayaran yang disetujui
4. Cara penyerahan barang
5. Resiko dalam jual beli
6. Tanggung jawab pembayaran pajak atas batang yang dijual (jika ada)
7. Hak dan kewajiban lain yang harus ditaati oleh masing-masing pihak

b. Struktur surat perjanjian jual beli


1. Kepala surat
2. Jenis perjanjian jual beli atau judul perjanjian
3. Pihak yang mengadakan perjanjian
4. Pernyataan kesepakatan mengadakan jual beli
5. Isi perjanjian
6. Masa pearjanjian
7. Penyelesaian perjanjian
8. Domisili
9. Klausul penutup
10. Tempat dan tanggal perjanjian dibuat
11. Tanda tangan

2. Surat penawaran
a. Isi surat penawaran
1. Dasar penawaran
2. Jenis dan macam barang yang dipesan
3. Perincian harga setiap jenis barang
4. Jumlah keseluruhan barang
5. Jumlah keseluruhan harga
6. Keperluannya (jika perlu)

b. Struktur surat penawaran harga


1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Perihal surat ( nomor, lamp, hal)
4. Alamat dalam surat
5. Salam pembuka isi surat
6. Isi surat
7. Salam penutup
8. Tanda tangan
3. Surat pesanan
a. Isi surat pesanan
1. Menyebutkan sumber pesanan, berdasarkan surat penawaran atau
pembicaraan langsung ataulainnya.
2. Menyebutkan jenis dan jumlah pesanan, jika perlu dibuat dalam bentuk
daftar agar mudah melayani dan menyeceknya.
3. Menyebutkan cara pengiriman yang dikehendaki
4. Menyebutkan cara pembayaran uang yang dilakukan
5. Menuliskan waktu pengiriman yang dikehendaki
6. Menyebutkan cara pengepakan atau hal-hal lainnya jika dianggap perlu

b. Struktur surat pesanan


1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Perihal surat
4. Alamat dalam surat
5. Salam pembuka surat
6. Isi surat
7. Salam penutup surat
8. Tanda tangan

4. Surat jawaban permintaan penawaran


a. Isi surat permintaan penawaran
1. Menjawab secara jelas dan lengkap dengan menunjuk tanggal dan nomor
surat permintaan/pesanan.
2. Melampirkandaftar harga atau sejenisnyasehingga tidak perlu banyak
penjelasan dalam surat.
3. Jika barang persedian yang diminta telah habis, sebaiknya memberi
jawaban yang memuaskan dengan menawarkan barang lain yang sejenis
atau hampir sama.

b. Struktur surat jawaban permintaan penawaran


1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Perihal surat
4. Alamat dalam surat
5. Salam pembuka surat
6. Isi surat
7. Salam penutup surat
8. Tanda tangan

D. Format surat dagang


1. Surat perjanjian jual beli
Kepala Surat

SURAT PERJANJIAN
.....(sebutkan namanya).....

Yang bertanda tangan di bawah ini


1. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Selanjutnya disebut pihak pertama.
2. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Selanjutnya disebut pihak kedua

Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian dengan ketentuan dalam pasal-pasal
berikut ini

Pasal 1
............................(tuliskan bunyinya secara lengkap)...................................................................
......................................................................................................................................................

Pasal 2
............................(tuliskan bunyinya secara lengkap)...................................................................
......................................................................................................................................................

Pasal 3
...........................(tuliskan bunyinya secara lengkap)....................................................................
......................................................................................................................................................

Pasal 4
............................(tuliskan bunyinya secara lengkap)...................................................................
......................................................................................................................................................

Pasal 5
............................(tuliskan bunyinya secara lengkap)...................................................................
......................................................................................................................................................

Pasal 6
...........................(tuliskan bunyinya secara lengkap)....................................................................
......................................................................................................................................................

Pasal 7
............................(tuliskan bunyinya secara lengkap)...................................................................
......................................................................................................................................................

Perjanjian ini berlaku sejak dibuat sampai tanggal ....... dan dapat diperpanjang lagi sesuai
dengan kesepakatan baru.

Jika terjadi perselisihan dan tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka akan
diselesaikan menurut hukum dan kedua belah pihak sepakat untuk memilih domisili hukun di
Pengadilan Negeri ................

Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas kertas bermaterai
cukup, tanpa ada tekanan dan pengaruh dari pihak manapun.

Dibuat di : ....................
Pada tanggal : ................

Pihak Kedua Pihak Pertama

.................... ....................

Saksi I Saksi II

...................... ....................

2. Surat penawaran
Kepala Surat

..............................

No :
Hal :
Lamp :

.............
.............

Dengan hormat,
..........................................................................................................................
.......................................................................................................................
......................................................................................................................

.....................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................................................

......................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Hormat kami,

......................

3. Surat pesanan
Kepala Surat
........,..............
No :
Lamp :
Hal :

Dengan hormat,
Kami mohon dikirimi barang-barang berupa :
No. Jumlah dan Nama Barang Harga @ Jumlah

Jumlah
Diskon
Harus dibayar

Uang tersebut sudah dikirim ...%, sebesar Rp .................. melalui ...... ..........................., pada
tanggal ..................................... Foto kopi bukti pengirimannya kami lampirkan.

Demikian pesanan kami, mohon segera dikirimkan. Atas perhatian saudara kami ucapkan
terima kasih.

Hormat kami,

......................

4. Surat jawaban permintaan penawaran


Kepala Surat

..............,....................
No :
Lamp :
Hal :

.................
.................
.................

Dengan hormat,
Memenuhi surat permintaan saudara tanggal ..............., no ..........., bersama ini kami sampaikan
1 (satu) eksemplar booklet yang berisi model dan daftar
harga ...............................................................................................................................................
..........
.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Demikian keterangan kami. Sambil nunggu pesanan saudara kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

.......................

E. contoh surat (terlampir)

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik merumuskan sistematika, struktur isi, dan ragam bahasa
surat niaga.
Tugas pertemuan 2: Peserta didik menulis serangkaian surat dagang, mulai dari surat
penawaran sampai pengajuan klaim.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Penugasan
c. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi. 10 menit
Guru menanyakan kepada Peserta didik siapa yang orang tuanya
berdagang/berniaga. Kepada yang bersangkutan, guru bertanya lebih
lanjut bagaimana cara orang tuanya melakukan pengadaan dan
pemasaran barang-barang dagangannya. Apakah dalam proses
tersebut terjadi proses surat menyurat.
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengungkapkan pengalaman
nyata /pengetahuannya tentang surat menyurat dagang. Guru
menunjukkan beberapa contoh surat dagang/niaga yang pernah
diterima sekolah.
2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi
 Guru menjelaskan peran penting surat menyurat dalam dunia 15 menit
bisnis.
 Peserta didik mencermati contoh-contoh surat dagang yang
disajikan di buku teks dan mengidentifikasi jenisnya.
 Guru menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis surat dagang.

Elaborasi
a. Peserta didik mencermati bahasa (redaksional kalimat, diksi, gaya 40 menit
tuturan) surat dagang.
b. Dengan panduan Guru, peserta didik merumuskan sistematika,
struktur isi, dan ragam bahasa surat niaga.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas yang 15 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

Pertemuan II
Eksplorasi
Peserta didik mencermati sebuah contoh surat dagang dan diminta untuk 15 menit
mengidentifikasi sistematika dan pokok-pokok isinya.

Elaborasi
a. Peserta didik menulis serangkaian surat dagang, mulai dari surat 40 menit
penawaran sampai pengajuan klaim.
b. Peserta didik saling menukarkan dan mengedit surat hasil
karangannya bersama teman sebangku.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas yang 15 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Surat niaga/dagang

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN TUGAS MENULIS SURAT DAGANG


NAMA :
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR :

ASPEK KRITERIA SKOR

Lengkap (kop badan usaha, nomor dan perihal surat, 25-30


UNSUR- alamat tujuan, pembuka surat, inti surat, penutup surat,
UNSUR SURAT idenitas pengirim) dan dideskripsikan secara jelas.
(15-30) Kurang lengkap (ada beberapa bagian yang tidak 21 - 24
ditulis) dan dideskripsikan secara kurang jelas
Tidak lengkap (banyak bagian yang tidak ditulis) dan 15-20
dideskripsikan secara tidak jelas

Struktur atau sistematika urutan dan penempatan 16-20


STRUKTUR bagian-bagiannya benar, tidak ada yang letaknya
(10-20) terbalik
Struktur atau sistematika urutan dan penempatan 13-15
bagian-bagiannya ada yang tidak tepat, ada yang
letaknya terbalik
Struktur atau sistematika urutan dan penempatan 10-12
bagian-bagiannya salah total, banyak bagian yang
letaknya terbalik

BAHASA Menggunakan bahasa baku, kalimat efektif dan 25-30


(15-30) komunikatif, diksi variatif, tepat , dan menarik, tidak
ada kalimat yang ambigu, pemakaian kata ganti tepat
Bahasa kurang baku, ada kalimat yang tidak efektif dan 21 - 24
komunikatif, diksi kurang variatif, tepat , dan menarik,
ada kalimat yang ambigu, pemakaian kata ganti kurang
tepat
Bahasa tidak baku, banyak kalimat yang tidak efektif 15-20
dan tidak komunikatif, tidak berdiksi, banyak kalimat
yang ambigu, pemakaian kata ganti tidak tepat dan
tidak konsisten

FORMAT DAN Tidak ada kesalahan ejaan sama sekali, tidak ada salah 17-20
MEKANIK ketik pemilihan jenis dan ukuran huruf sesuai, margin
(10-20) sangat pas, format pengetikan benar
Ada beberapa kesalahan ejaan, ada beberapa salah 13-16
ketik , penentuan jenis, ukuran huruf, dan margin pas,
format pengetikan tidak jelas
Mengabaikan ejaan, banyak sekali salah ketik, 10 -12
penentuan jenis, ukuran huruf, dan margin semaunya
sendiri, asal ketik tanpa menggunakan format

JUMLAH 100

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI,


SS.
NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jumlah pertemuan : 1 x pertemuan

2. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami pementasan drama

3. KOMPETENSI DASAR
5. 2. Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan

4. INDIKATOR
5.2.1. Mengidentifikasi pementasan drama berdasarkan gerak atau akting para tokoh.
5.2.2. Menjelaskan tata busana yang dipakai para tokoh cerita
5.2.3. Menjelaskan tata panggung yang menggambarkan peristiwa (tempat, waktu,
suasana).
5.2.4. Menjelaskan tata bunyi (sound efek dan musik).
5.2.5. Menjelaskan tata lampu.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan pementasan drama berdasarkan gerak
pemain atau tokoh dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan gerak dari seorang tokoh dengan baik dalam
sbuah pementasan drama.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi pementasan drama berdasarkan aking seorang
pemain atau tokoh dengan baik.
4. Peserta didik mampu menjelaskan cara akting dari seorang tokoh dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan tata busana yang dipakai para tokoh dalam cerita
dipementasan drama dengan tepat dan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan tata panggung yang menggambarkan peristiwa
tempat dalam cerita pementasan drama dengan benar
7. Peserta didik mampu menjelaskan tata panggung yang menggambarkan peristiwa
waktu dalam cerita pementasan darama dengan baik dan tepat.
8. Peserta didik mampu menjelaskan tata bunyi yang dipakai dalam pementasan sebuah
drama dengan benar
9. Peserta didik mampu menjelaskan tata lampu dalam sebuah pementasan drama
dengan benar dan tepat.
6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Rekaman Pementasan drama
b. Unsur pendukung pementasan drama
c. Hal yang harus diperhatikan dalam teknik dasar bermain drama

Pengorganisasian Materi
Konsep
1. Unsur pendukung pementasan drama
a. Naskah drama
Karangan yang berisi cerita, yaitu memuat nama tokoh-tokoh dalam cerita, dialog
yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan.
b. Pemain
Orang yang memperagakan cerita/actor, sesuai dengan peran dan karakter dari
tokoh yang diperankan.

c. Sutradara
Pemimpin dalam pementasan drama. Bertugas membuat peRANCANGANan dan
melaksanakannya, yaitu meliputi : memilih pemain, melatih pemain, bekerja
dengan staf, dan dan mengordinasikan setiap bagian. Sutradara juga bias menjadi
pemain yang baik.

d. Tata rias
Tata rias berkait dengan merias para pemain. Orang yang mengerjakan tat arias
disebut piñata rias. Tata rias sangat mendukung karakter tokoh-tokoh dalam cerita
tersebut.

e. Tata busana
Merupakan pengaturan pakaian pemain. Tata busana sangat berkaitan dengan tat
arias. Kedua hal ini sangat sama-sama mendukung karakter tokoh yang
diperankan oleh seorang pemain. Jadi seorang tata busana bisa merangkap sebagai
penata rias.

f. Tata panggung
Merupakan arena tempat pentas, sangat diperlukan untuk mendukung sebuah
pementasan.
Fakta
Misalnya untuk menggambarkan sebuah ruang makan, panggung harus diatur
sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah ruang makan.

g. Tata lampu
Pengaturan cahaya di atas panggung juga merupakan unsure yang penting dalam
sebuah pementasan. Pengaturan cahaya ini harus disesuaikan dengan keadaan
panggung yang digambarkan sehingga dapat menghidupkan keadaan yang ingin
ditampilkan dalam cerita.

h. Tata suara
Pengaturan pengeras suara atau sound system dan music pengiring, diperlukan
agar suasana yang akan digambarkan lebih meyakinkan bagi penonton. Misalnya,
untuk mendukung suasana sedih digunakan iringan musik yang sedih dan
mengharukan.

i. Penonton
Hal yang sangat penting dalam sebuah pementasan. Tanpa adanya penonton,
sebuah pementasan tidak ada artinya. Banyak sedikitnya penonton dapat menjadi
ukuran keberhasilan sebuah pertunjukan drama.
2. Hal yang harus diperhatikan dalam teknik dasar bermain drama.
a. Pengucapan, mencakup 3 hal yaitu :
1. Tekanan dinamik adalah tekanan keras dalam pemgucapan. Kata yang
dianggap penting diucapkan lebih keras dari pada kata-kata lain yang kurang
penting.
Fakta
Contoh : “Saya pergi pada jam delapan” (bukan jam lima)
“Saya pergi pada jam delapan” (bukannya tinggal)
“Saya pergi pada jam delapan” (bukannya dia)

2. Tekanan nada adalah tekanan tinggi dan rendahnya nada dalam mengucapkan
satu kata dalam sebuah kalimat.
Fakta
Contoh : “Kau sudah gila!” (makian)
“Gila! Dia bisa mengalahkan sang juara” (pujian)

3. Tekanan tempo adalah tekanan lambat dan cepatnya seseorang ketika


mengucapkan sebuah kata dalam kalimat.
Fakta
Contoh : Saya muak sekali mendengar kata-katanya” (lambat untuk
menggambarkan suasana sedih dan cepat untuk suasana marah)

b. Gerak
Merupakan gerakan anggota badan atau pernyataan perasaan dan pikiran yang
dilakukan dengan gerakan jari-jari, genggaman telapak tangan, mengangkat bahu,
dan lailain.
Fakta
Contoh: “Silakan duduk” (disini menggunakan telapak tangan dan jari-jari
tangan)
“Merdeka!” (telapak tangan dikepal dan diangkat lurus melebihi
kepala)

c. Air muka (mimik)


Pernyataan perasaan atau suasana hati yang dilakukan dengan perubahan-
perubahan pada air muka. Seseorang yang dalam keadaan marah misalnya, akan
tampak pada raut wajahnya yang merah padam dan matanya melotot. Seseorangf
yang sedang bingung tampak pada dahinya yang berkerut-kerut dan pandangan
matanya yang terfokus pada satu objek, tetapi hampa.

7. Alokasi Waktu
Tatap muka: 2 x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan: Peserta didik menganalisis teknik bermain drama dengan
menyaksikan pementasan drama.

8. Metode Pembelajaran
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. Langkah-Langkah Pembelajaran

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi. 10 menit
Guru memutarkan rekaman beberapa cuplikan adegan pementasan drama
(dokumen pribadi/sekolah) yang pernah digelar di sekolah. Cuplikan
difokuskan pada akting pemain dan teknik-teknik pendukung yang buruk
dan bagus.
Peserta didik dimintai komentar/penilaiannya atas akting pemain dan hal-
hal teknis lain (tatarias, tata busana, panggung, tatalampu, dll) yang
ditunjukkan dalam rekaman

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik merumuskan teknik bermain drama dan hal-hal penting 10 menit
yang harus diperhatikan dalam bermain drama
b. Peserta didik mengklasifikasikan beberapa teknik yang sangat penting
dalam bermain drama.

Elaborasi
Peserta didik menyaksikan tayangan utuh rekaman pertunjukan drama. 50 menit
Dengan berdiskusi, Peserta didik menganalisis teknik permainan para
pemain.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang tugas yang 10 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dan tanya 10 menit
jawab.
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Audio visual pementasan drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu
Bentuk tagihan: tertulis

Bentuk tes: lisan dan tertulis


No. Aspek Penilaian Bobot Nilai

1. Memperagakan beberapa tokoh cerita dalam


drama/naskah drama.
a. baik (3) 5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (3)

2. Mengidentifikasi pementasan drama


berdasarkan gerak atau akting para tokoh
a. baik (3) 5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (3)

3. Menganalisis pementasan drama berdasarkan


teknik pementasan.
a. Semua benar (3)
b. Sebagian besar benar (2) 5
c. Sebagian besar salah (1)

Keterangan:
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45
Nilai perelohan peserta didik = skor perolehan x 100 %
skor maksimum

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, SS.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 4 x 45 (2 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan

3. KOMPETENSI DASAR
7.1. Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.

4. INDIKATOR
7.1.1. Mengidentifikasi ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama
7.1.2. Menemukan unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar,
dan amanat) dalam hikayat
7.1.3. Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri

5. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan ciri-ciri hikayat dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri hikayat dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendata ciri-ciri hikayat dalam sebuah naskah cerita hikaya
dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik karya sastra setelah
membaca cerita hikayat dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan unsur intrinsik yang menggambarkan peritiwa
alur dan tema karya sastra setelah membaca cerita hikayat dengan tepat dan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan unsur intrinsik yang menggambarkan peristiwa
tempat dalam cerita hikayat dengan benar
7. Peserta didik mampu menjelaskan unsur intrinsik yang menggambarkan amanat
dalam cerita hikayat dengan baik dan tepat.
8. Peserta didik mampu menjelaskan sudut pandang yang dipakai dalam cerita hikayat
dengan benar
9. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik sebuah karya sastra
dalam hikayat dengan tepat.
10. Peserta didik mampu menjelaskan nilai-nilai yang tergambar dalam sebuah hikayat
dengan benar dan tepat.

6. Materi Ajar
a. Teks hikayat.
b. Ciri-ciri hikayat sebagai bentuk kesusasteraan lama.
c. Unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat).
d. Unsur-unsur ekstrinsik (a.l.: latar belakang budaya yang mempengaruhi kelahiran dan
perkembangan suatu hikayat).

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Teks hikayat (terlampir)
B. Ciri-ciri hikayat
Sebagai karya sastra lama hikayat mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
1. Istana sentries (berisi tentang kisah kehidupan istana)
2. Peristiwanya berhubungan dengan nilai-nalai agama
3. Nama tokoh dipengaruhi oleh nama-nama arab
4. Adanya tokoh dengan karakternya di luar batas kewajaran pada umumnya
5. Tidak adanya pembagian bab atau judul
6. Tidak dikenal nama pengarangnya
7. Sulit dibedakan peristiwa yang nyata dengan imajinatif
8. Menggunakan kosa kata yang tidak lazim atau sulit dimengerti
9. Menggunakan kosa kata atau pernyataan yang diulang-ulang
10. Peristiwanya sering kali tidak logis

C. Unsur intrisik hikayat


1. Plot atau alur, merupakan rangkaian peristiwa yang yang mengandung hubungan
sebab akibat.
2. Tema, merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal tolak
penyususunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
3. Tokoh, merupakan individu yang ada dalam karya sastra.
4. Penokohan, berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita
oleh pengarang.
5. Amanat, merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca dalam
sebuah karya sastra.
6. Latar, merupakan gambaran, tempat, waktu, dan suasana, terjadinya peristiwa
dalam sebuah karya sastra.
7. Sudut pandang, merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah
karya sastra.

D. Unsur ekstrinsik hikayat


Unsur ektrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar sastra, namun tetap
mempengaruhi karya sastra. Unsur ektrinsik meliputi:
1. Religi
2. Latar belakang social budaya pendidikan pengarang
3. Latar belakang pendidikan pengarang
4. Adat istiadat
5. Status ekonomi

7. Alokasi Waktu
Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Dengan berdiskusi kelompok, peserta menjawab pertanyaan untuk
mengidentifikasi ciri-ciri hikayat Cendera Kirana Menyamar Jadi
Kelana.
Tugas pertemuan 2: Peserta didik membaca hikayat Cendera Kirana Menyamar Jadi
Kelana serta menganalisis unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya.

8. Metode Pembelajaran
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. Langkah-Langkah Pembelajaran

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi.
Guru menceritakan cuplikan sebuah hikayat yang menarik dan
cukup terkenal, misalnya salah satu bagian cerita Hikayat
Cendera Kirana Menyamar Menjadi Kirana. Kemudian Peserta
didik diminta untuk menebak judul ceritanya, pengarangnya,
negara asal cerita, budaya yang mempengaruhi, dan
kelanjutan/akhir ceritanya.
Dengan melontarkan beberapa pertanyaan, Guru menuntun
pengetahuan Peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk cerita
tersebut adalah sebuah hikayat, sebuah bentuk sastra lama yang
memiliki kekhasan.

2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi
a. Peserta didik membaca secara intensif hikayat, misalnya berjudul 15 menit
Cendera Kirana Menyamar Menjadi Kirana.
b. Guru menunjuk beberapa Peserta didik untuk menceritakan
kembali hikayat yang dibacanya dengan kata-kata sendiri
c. Guru menjelaskan latar belakang atau sejarah kelahiran hikayat
tersebut.
d. Berdasarkan hasil pengkajiannya, Peserta didik diajak brain
storming mengidentifikasi dan merumuskan ciri-ciri hikayat.

Ekaborasi
a. Dengan berdiskusi kelompok, Peserta didik menjawab sejumlah 45 menit
pertanyaan untuk mengidentifikasi ciri-ciri hikayat Tikus dan
Kucing Hutan sebagai bentuk kesusasteraan lama.
b. Secara bergantian, setiap kelompok ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil berdiskusinya.

Konfirmasi 10 menit
Guru mengulas, merangkum, dan menyimpulkan tampilan
presenstasi seluruh kelompok.

Pertemuan II
Eksplorasi 15 menit
a. Guru menjelaskan unsur-unsur yang membangun hikayat, yaitu
unsur intrinsik dan ekstrinsik.
b. Guru menjelaskan karakteristik unsur ekstrinsik yang
membentuk hikayat.
c. Peserta didik menjawab pertanyaan Guru seputar unsur intrinsik
dan ekstrinsik pada hikayat Cendera Kirana Menyamar Menjadi
Kirana.

Elaborasi
a. Guru menyampaikan tugas Geladi Kelompok: secara 45 menit
berkelompok Peserta didik membaca sendiri sebuah hikayat
Cendera Kirana Menyamar Menjadi Kirana, menganalisis unsur
intrinsik dan ekstrinsiknya, dan mengidentifikasi ciri-cirinya
sebagai bentuk kesusasteraan lama.
b. Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil
berdiskusinya di depan kelas untuk ditanggapi bersama.

Konfirmasi 10 menit
Guru mengulas, merangkum, dan menyimpulkan tampilan
presenstasi seluruh kelompok.

3. Kegiatan akhir
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 10 menit
dan tanya jawab.
b. Evaluasi

10. Sumber/Bahan/Alat
a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah hikayat Cendera Kirana Menyamar Menjadi Kirana.

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis dan lisan

Format penilain
No. Aspek Penilaian Bobot Nilai

1. Mengidentifkasi ciri-ciri yang terdapat dalam sebuah


hikayat yang menunjukkan bahwa hikayat tersebut
merupakan bentuk kesusasteraan lama.
a. Tepat (3) 5
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)

2. Membaca dan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dan


ekstrinsik sebuah hikayat.
a. baik (3) 5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (3)

3. Membaca hikayat, menganalisis unsur dan ciri-cirinya,


serta mempresentasikan di depan kelas
a. Semua benar (3) 5
b. Sebagian besar benar (2)
c. Sebagian besar salah (1)

Keterangan:
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45
Nilai perelohan peserta didik = skor perolehan x 100 %
skor maksimum

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring

3. KOMPETENSI DASAR
3.2. Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik.

4. INDIKATOR
3.2.1. Mampu memahami teknik membacakan berita.
3.2.2. Mampu menyiapkan naskah pembacaan berita.
3.2.3. Mampu membacakan naskah berita dengan lafal, intonasi, kejelasan ucapan, tatapan
mata, dan sikap membaca yang benar.
3.2.4. Mampu membahas pembacaan berita yang dilakukan teman.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami teknik membaca berita dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan teknik membaca berita dengan baik.
3. Peserta didik mampu menyiapkan naskah berita yang siap untuk dibacakan dengan
memakai kalimat efektif dan benar.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi intonasi, lafal, dan pengucapan dalam
membacakan berita yang baik dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan cara tatapan mata dan sikap seorang pembaca
berita yang benar dengan tepat.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang diperhatikan dalam menyampaikan
berita dengan benar

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Teknik pembacaan berita.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan berita.
c. Lafal, intonasi, jeda, tekanan, artikulasi pembacaan berita.
d. Tatapan mata dan sikap pembaca dalam pembacaan berita.

Pengorganisasian materi
Konsep
1. Teknik membaca berita
a. Terlebih dahulu memahami isi berita yang akan dibacakan.
b. Memahami satuan struktur bahasa.
c. Menempatkan jeda panjang maupun pendek secara tepat.
d. Menggunakan lafal yang jelas.
e. Menggunakan intonasi yang tepat.
f. Menggunakan kejelasan ucapan.
g. Mengatur kecepatan gerak mata.
h. Memberikan tekanan yang tepat.
i. Dapat mengatur napas dengan seimbang.

2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan berita adalah sebagai berikut :
a. Menangkap makna dan kata kunci
Kata-kata harus disampaikan sesuai dengan maknanya. Hal yang sering
menimbulkan masalah bagi penyiar adalah kegagalan membaca, sehingga
merusak atau mengacaukan makna pesan. Seorang penyiar dapat menyampaikan
makna denagn menafsirkan naskah yang dikomunikasikan. Penyiar seharusnya
mengomunikasikan pesan dalam naskah dengan jelas dan tepat. Untuk dapat
melakukan hal itu, penyiar harus:
a. Menganalisis secara teliti makna dan tujuan naskah
b. Memahami kata dan frase dengan berbagai cara sehingga mempunyai makna
dan dampak pada pendengar.
Menemukan kata kunci merupakan langkah pertama dalam menganalisis
makna naskah. Penyiar kadang-kadang menemukan kata kunci secara
serampangan dengan menggarisbawahi setiap kata yang tampak sesuai. Teknik
itu lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Salah satu teknik untuk
menangkap inti penggalan naskah adalah melalui membaca dan mengidentifikasi
tiga kata yang dapat meringkas isinya. Teknik ini dapat meningkatkan
keakuratan penafsiran.
b. Memahami suasana hati
memahami suasana hati yang ingin disajikan dalam naskah dapat membantu
menafsirkan pesan secara tepat. Penyampaian suasana hati yang tidak sesuai
dapat membingungkan pendengar.
c. Membaca naskah dengan tempo bervariasi
Laju kecepatan membaca dapat mengandung makna mengharukan, kepanikan,
ketergesa-gesaan. Membaca berita harus dilakukan dengan tempo bervariasi.
Ada bagian yang dibaca dengan cepat, ada pula bagian yang dibaca lambat.
d. Membaca dengan intonasi yang tepat
Bacalah berita dengan perhentian yang tepat, lagu yang cocok, nada yang
bervariasi, dan tekanan yang tepat. Tandailah satuan-satuan perhentiannya jika
diperlukan.

3. Unsur-unsur yang harus diperhatiakan dalam teknik membaca berita :


a. Tekanan nada
Tekanan tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Kata yang bertekanan
menandakan bahwa kata itu lebih penting daripada yang lainnya.
b. Tempo (kecepatan)
Cepat atau lambatnya pengucapan suatu bagian dalam kalimat. Fungsinya untuk
mementingkan kata dalam suatu kalimat.
c. Jeda
Penghentian sementara dalam kalimat untuk memperjelas arti/ makna sebuah
kata/kalimat.
d. Intonasi
Fungsinya sebagai pembentuk makna kalimat, sebagaimana yang tampak antara
kalimat berita, kalimat Tanya, dan kalimat perintah.

4. Tatapan mata dan sikap pembaca dalam pembacaan berita.


a. Jika pembacaan itu dilakukan dihadapan banyak orang, harus memperhatikan
tatapan mata.
b. Sebaiknya, tatapan muka ditujukan ke semua arah agar audiens yang
mendengarkan merasa diperhatikan.
c. Begitu pula dengan sikap dan penampilan haruslah dijaga dengan baik.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik mempraktekan pembacaan berita secara bergantian ke
depan kelas.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKA-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai macam-macam isi berita dan cara
membacakan berita

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik mendiskusikan teknik pembacaan berita. 15 menit
b. Peserta didik berlatih membacakan berita.

Elaborasi
a. Peserta didik secara bergantian membacakan naskah berita dengan 45 menit
memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, kejelasan ucapan, tatapan
mata, dan sikap membaca yang benar.
b. Peserta didik mendiskusikan pembacaan berita yang dilakukan
teman.

Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil pembahasan guru tentang masukan
untuk perbaikan pembacaan berita yang dilakukan.

3. Kegiatan akhir
a. Guru beserta peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dan 10 menit
tanya jawab.
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah berita

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis
RUBRIK PENILAIAN PEMBACAAN BERITA

NAMA :
KELAS/ NO. ABS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan
sikap membaca yang baik.
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
1 2 3 4 5

01. Kesesuaian antara informasi yang tertulis dengan yang


dibaca
02. Ketepatan pemenggalan kata sehingga memperjelas isi
03. Variasi irama dan tekanan
04. Ketepatan lafal atau pengucapan
05. Kekuatan suara
06. Kelancaran pembacaan
07. Pengaturan nafas
08. Kesesuaian mimik (ekspresi wajah) gerakan
09. Kesesuaian tatapan mata
10. Kesesuaian gerakan kepala

JUMLAH SKOR (Maksimal 100)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
6. Memerankan tokoh dalam pementasan drama

3. KOMPETENSI DASAR
6.1. Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik, sesuai dengan watak tokoh.

4. INDIKATOR
6.1.1. Mampu membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan.
6.1.2. Mampu menghayati watak tokoh yang akan diperankan.
6.1.3. Mampu menyampaikan dialog sesuai watak tokoh.
6.1.4. Mampu melakukan gerak-gerik dan mimik, sesuai watak tokoh.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membaca teks drama yang akan diperankan dengan benar.
2. Peserta didik mampu memahami teks drama yang akan diperan dengan membaca
secara baik dan benar.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi watak tokoh yang ada dalam teks drama
dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu menghayati watak tokoh yang ada dalam teks drama setelah
membaca naskah drama dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan watak tokoh yang tergambar dalam naskah drama
sesuai watak tokoh dengan tepat dan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan mimik yang tergambar dalam naskah drama
sesuai dengan watak tokoh dengan baik dan tepat.
7. Peserta didik mampu menjelaskan gerak-gerik seorang tokoh dalam drama dengan
benar
8. Peserta didik mampu melakukan gerak-gerik seorang tokoh sesuai dengan watak
tokoh dengan benar dan tepat.
9. Peserta didik melakukan mimik seorang tokoh seorang tokoh sesuai watak tokoh
dengan benar dan tepat.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Cara menghayati watak tokoh
b. Cara membaca dan memahami naskah drama.
c. Cara memerankan dan menghayati watak tokoh
- Teknik berdialog
- Gerak
- Mimik/pantomimik
- Blocking
- Tata panggung
- Tata busana
- Tata bunyi
- Tata lampu

Pengorganisasian materi
Konsep
1. Cara menhayati watak tokoh
a. Dapat mengimajinasikan dirimu berperan sebagai tokoh dengan suasana dan latar
yang mendukung.
b. Watak tokoh akan terbentuk dari penggunaan lafal, nada, mimic, dan gerak-gerik
jika diperankan dengan baik dan bemnar.
c. Memerankan seorang tokoh harus sungguh-sungguh menhayati dan memahami
karakter tokoh tersebut dengan penuh penjiwaan.
d. Konsentrasi diarahkan untuk membenamkan diri kedalam watak dan pribadi
tokoh yang dibawakan.
e. Posisi tokoh, teknik jalan, teknik loncat atau teknik bergerak lainnya harus diatur
dan dikembangkan dengan baik.

2. Cara membaca dan memahami naskah drama.


Membaca naskah drama memiliki tingkatan yang lebih sulit untuk memahami jalan
ceritasebuah drama. Ini dikarenakan pada pembacaan, kita hanya memahami lewat
kata-kata (kebahasaan) dan aspek ekstrinsik yang dibahasakan seperti : situai. Emosi,
dan karakter. Kita berusaha memahami kesatuan drama hanya dari aspek kata-kata
(kebahasaan).

3. Cara memerankan dan menghayati watak tokoh harus memperhatikan hal-hal berikut
:
a. Pengucapan
Mencakup 3 hal yaitu : tekanan dinamik, tekanan tempo dan tekanan nada.
b. Gerak
Gerakkan anggota badan atau pernyataan perasaan dan pikiran yang dilakukan
dengan gerakan jari-jari, genggaman telapak tangan, mengangkat bahu,
memejamkan mata, berlari dan lain lain.
c. Air muka (mimik)
Pernyataan perasaan atau suasana hati yang dilakukan dengan perubahan-
perubahan pada air muka.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 2 x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik menghayati dan mengekspresikan watak seorang
tokoh berdasarkan naskah drama

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
c. Memotivasi.
Siswa ditanya mengenai cara menggunakan dialog dan
gerak-gerik untuk menunjukkan karakter tokoh
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan naskah drama kepada peserta didik untuk 5 menit
dibaca dan dipahami.

Elaborasi
55 menit
a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok pementasan
b. Siswa melakukan persiapan & pementasan drama dengan
urutan
 membaca dan memahami teks drama yang akan
diperankan
 berlatih menghayati watak tokoh yang akan diperankan
 mementaskan drama dengan menyampaikan dialog
disertai gerak-gerik dan mimik, sesuai dengan watak
tokoh

Konfirmasi
guru dan peserta didik mendiskusikan penyampaian dialog dan 15 menit
gerak-gerik dalam pementasan drama yang dilakukan oleh teman

3. Kegiatan akhir
a. Peserta didik diminta menjelaskan perbedaan cara membacakan 10 menit
berita berdasarkan isi beritanya
b. Peserta didik diminta mengungkapkan pengalamannya dalam
membacakan berita

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- papan tulis
- naskah drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PEMERAN DALAM


PEMENTASAN DRAMA

STANDAR KOMPETENSI : Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik, sesuai


dengan watak tokoh
Nama Siswa :
Kelas/Nomor Absen :
Tanggal Penilaian :

UNSUR URAIAN SKOR


1 2 3 4 5
1. Kesesuaian tekanan suara dengan watak tokoh
2. Kesesuaian tinggi rendahnya suara dengan watak tokoh
3. Kesesuaian cepat lambatnya suara dengan watak tokoh
DIALOG 4. Kesesuaian diksi/pilihan kata-kata dengan watak tokoh
5. Kesesuaian pilihan jenis kalimat dengan watak tokoh
6. Kesesuaian teknik berdialog dengan watak tokoh
7. Kesesuaian teknik bermonolog dengan watak tokoh
GERAK- 8. Kesesuaian movement dengan watak tokoh
GERIK DAN
9. Kesesuaian gesture dengan watak tokoh
MIMIK
10 Kesesuaian business dengan watak tokoh

JUMLAH SKOR (Maksimal 50)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah pertemuan : 1 x pertemuan

2. STANDAR KOMPETENSI
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.

3. KOMPETENSI DASAR
4.3. Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki.

4. INDIKATOR
4.3.1. Mengidentifikasi unsur-unsur catatan kaki.
4.3.2. Memahami cara menyusun catatan kaki.
4.3.3. Mengidentifikasi unsur-unsur daftar pustaka.
4.3.4. Memahami cara menyusun daftar pustaka.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan defenisi catatan kaki dengan benar
melalui cerita pernyataan motivasi dari kegiatan awal dan melihat contoh catatan
kaki dengan benar.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasikan unsur-unsur catatan kaki berdasarkan
contoh yang ada dengan benar.
3. Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur catatan kaki berdasarkan contoh yang
ada dengan baik.
4. Peserta didik mampu mendata unsur-unsur catatan kaki melalui contoh yang
diberikan dengan baik dan benar.
5. Peserta didik mampu memahami cara menyusun catatan kaki yang benar dengan
tepat.
6. Peserta didik mampu menjelaskan cara menyusun catatan kaki yang benar dengan
baik dan tepat.
7. Peserta didik mampu mengidentifikasikan defenisi daftar pustaka dengan benar
melalui cerita pernyataan motivasi dari kegiatan awal dan melihat contoh catatan
kaki dengan benar.
8. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur daftar pustaka dengan
memahami contoh rangkaian daftar pustaka dengan benar.
9. Peserta didik mampu mendata unsur-unsur daftar pustaka berdasarkan contoh yang
ada dengan benar.
10. Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur daftar pustaka berdasarkan contoh
yang ada dengan tepat.
11. Peserta didik mampu memahami cara menyusun daftar pustaka dengan benar dan
tepat.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian dan fungsi catatan kaki.
b. Unsur-unsur catatan kaki.
c. Cara menulis catatan kaki.
d. Pengertian daftar pustaka
e. Unsur-unsur daftar pustaka.
f. Cara menulis daftar pustaka.
g. Contoh penyusunan daftar pustaka untuk melengkapi karya tulis.

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Pengertian dan fungsi catatan kaki
a. Pengertian
Keterangan-keterangan dari teks yang ditempatkan pada kaki (bagian bawh)
halaman yang bersangkutan.
b. Fungsi catatan kaki
Sebagai dokumentasi, yakni untuk memudahkan penulis menyatakan serta
mengakui jasa para penulis lainnya. Dan yang terutama sekali catatan kaki
berfungsi untuk memberikan sumber informasi

B. Unsur-unsur catatan kaki


Sebuah catatan kaki haruslah terdiri atas:
1. Nomor rujukan yang tertulis ½ spasi lebih tinggi
2. Nama pengarang lengkap dan tidak terbalik, setelah nama diberi tanda koma (,)
3. Judul buku (digaris bawahi/cetak miring) atau artikel (diapit tanda petik dua)
4. Tempat penerbit ditempatkan dalam tanda kurung, setelah judul buku
5. Penerbit
6. Tahun terbit
7. Halaman (biasanya disingkat hlm. dan diberi tanda titik setelah angka)

C. Cara menulis catatan kaki


1. Catatan kaki dengan satu pengarang
1
Hendri Guntur tarigan, Pangajaran Pragmatik (Jakarta: Angkasa, 1990), hlm.
18

2. Catatan kaki dewngan dua pengarang


2
Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang, Fasih Berbahasa Indonesia (Jakarta:
Erlangga, 1986), hlm. 93.

3. Catatan kaki lebih dari dua pengarang


3
Kusmadi et al., Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas 1 SMU
(Jakarta:Yudistira,1997), hlm. 132.

4. Catatan kaki yang edisi berikutnya mengalami perubahan


4
M Ramlan, Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis (rev. ed.) (Yogyakarta: Karyono,
1987), hlm. 87.

5. Catatan kaki dengan seorang editor


5
Mursalesten ed., Menjelang Teori dan Kritik Sastra Indonesia yang Relevan
(Bandung: Angkasa, 1988), hlm. 94.

6. Catatan kaki terjemahan


6
Ata Kiwan, terj. S. D. Sjah (Ende: Nusa Indah, 1984), hlm. 35.

7. Catatan kaki dari artikel majalah atau surat kabar


7
A. M. Slamet Soewandi, “Bahasa Pers dan Pengaruhnya”. Kompas, 18 April
1995, hlm. 4.

D. Pengertian dan fungsi daftar pustaka


a. Pengertian
Daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan lain yang
berhubungan dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang
tengah digarap.
b. Fungsi
Sebagai pertanggungjawaban ilmiah terhadap gagasan-gagasan orang lain
yang telah digunakan oleh seseorang dalam menjelaskan atau memperkuat
gagasannya di dalam sebuah karangan ilmiah.

E. Unsur-unsur daftar pustaka


1. Nama pengarang
2. Tahun terbit
3. Judul buku atau artikel
4. Tempat terbit
5. Nama penerbit

F. Cara menulis daftar pustaka


Ketentuan penulisan daftar pustaka dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Buku
1. Jika penulisnya satu orang, penulisan nama belakang penulisnya
dipindahkan ke depan.
Misalnya: Yogi Yogaswara menjadi Yogaswara, Yogi.
Yogaswara, Yogi. 2000. Teknik Menulis Cerita Anak. Bandung.
CV Aneka.

2. Jika penulisnya dua atau tiga orang, nama penulis pertama ditulis terbalik,
sedangkan yang lainnya tetap.
Misalnya: Warsidi, Edi dan Eriyandi Budiman. 1999. Teknik Menulis
Naskah Film untuk Anak-Anak. Bandung: Katarsis.

3. Jika penulisnya lebih dari tiga orang, hanyasatu orang yang dituliskan,
kemudian ditambahkan dengan dkk. (dan kawan-kawan).
Contoh: Sugono, Dendy dkk. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Sekolah
Dasar. Jakarta: Gramedia.

4. Jika beberapa buku dari penulis yang sama , urutan daftar pustaka tidak
mengulang nama penulisnya. Pada urutan kedua dan selanjutnya, nama
penulis diganti dengan garis depan ketukan.
Contoh: Ismail, Taufik (ed) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 1, Kitab
Puisi. Jakarta: Horison & The Ford Foundation.
_______ , 2002. Horison Sastra Indonesia 2, Kitab Cerpen. Jakarta:
Horison & The Ford Foundation.

5. Jika tahun terbit tidak dicantumkan, tahun terbitnya diganti dengan tulisan
tanpa tahun (tt).
Contoh: Maulana, Dodi. tanpa tahun. Beternak Unggas. Bandung: CV
Permata.

b. Surat kabar
1. Jika berupa berita, urutannya yaitu nama Koran (dicetak miring) dan
penanggalan.
Contoh: Kompas (harian). Jakarta, 20 Februari 2005.
2. Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku),
tahun terbit, judul artikel (diapit tanda petik dua), nama Koran, tanggal
terbit.
Contoh: Saptaatmaja, Tom S. 2005. “Imlek, momentum Untuk
Rekonsiliasi.” Koran Tempo, 11 Maret 2005.

c. Majalah
Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah ditambahkan
nomor edisi.
Contoh: Kleiden, Ignas. 2005. “Politik Perubahan Tanpa Perubahan Politik.”
Tempo No. 50 tahun XXXIII.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1: Peserta didik menyusun catat kaki dari berbagai sumber yang
disediakan oleh guru sesuai dengan ketentuan penulisannya.
Tugas pertemuan 2: Peserta didik menyusun daftar pustaka dari berbagai sumber yang
disediakan oleh guru sesuai dengan ketentuan penulisannya.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai alasan penyusunan catatan kaki dan
daftar pustaka. Peserta didik ditanya mengenai referensi yang bisa
disusun menjadi catatan kaki dan daftar pustaka

2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi 20 menit
Peserta didik berdiskusi dengan guru untuk :
a. memahami pengertian dan fungsi catatan kaki
b. mengidentifikasi unsur-unsur catatan kaki
c. memahami cara menyusun catatan kaki

Elaborasi
Peserta didik menyusun catatan kaki dari berbagai sumber yang tersedia. 40 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah 10 menit
dikerjakan dan mengajukan pertayaan jika tidak paham.

Pertemuan II
Eksplorasi 20 menit
a. memahami pengertian daftar pustaka
b. mengidentifikasi unsur-unsur daftar pustaka
c. memahami cara menyusun daftar pustaka

Elaborasi
Peserta didik menyusun daftar pustaka dari berbagai sumber untuk 40 menit
melengkapi karya tulis

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah 10 menit
dikerjakan dan mengajukan pertayaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Makalah

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


DAN CATATAN KAKI

KOMPETENSI DASAR : Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan
kaki
Nama Peserta didik :
Kelas/No. Absen :
Tanggal Penilaian :

UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1 Cara menuliskan nama pengarang
2 Cara menuliskan tahun terbit
3 Cara menuliskan judul referensi
4 Cara menuliskan kota tempat terbit
Penulisan 5 Cara menuliskan nama penerbit
Daftar 6 Penerapan ejaan
Pustaka 7 Penerapan tanda baca
8. Kelengkapan unsur daftar pustaka yang ditulis
9. Urutan penulisan unsur daftar pustaka
10. Urutan penyusunan daftar pustaka
11 Cara menuliskan nomor penunjukan
12 Cara menuliskan nama pengarang
13 Cara menuliskan judul referensi
14 Cara menuliskan kota tempat terbit &tahun terbit
Penulisan 15 Cara menuliskan nomor halaman
Catatan 16 Penerapan ejaan
Kaki 17 Penerapan tanda baca
18. Kelengkapan unsur catatan kaki yang ditulis
19. Urutan penulisan unsur catatan kaki
20. Urutan penyusunan daftar catatan kaki

JUMLAH SKOR (Maksimal 100)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1

2. STANDAR KOMPETENSI
6. Memerankan tokoh dalam pementasan drama.

3. KOMPETENSI DASAR
6.2 Mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protaganis dan atau antagonis.

4. INDIKATOR
6.2.1. Memahami teks drama yang akan diperankan.
6.2.2. Menghayati watak tokoh yang akan diperankan.
6.3.3. Mengekpresikan perilaku dan dialog tokoh protogonis, antagonis, atau tritagonis.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membaca teks drama yang akan diperankan dengan baik.
2. Peserta didik mampu memahami teks drama yang akan diperankan dengan baik.
3. Peserta didik mampu menghayati watak tokoh yang akan diperankan sesuai dengan
wataknya dengan tepat.
4. Peserta didik mampu mengekpresikan perilaku dan dialog tokoh protogonis yang akan
diperankan dalam naskah drama dengan benar
5. Peserta didik mampu mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh antagonis yang akan
diperankan dalam naskah drama dengan benar dan tepat
6. Peserta didik mampu mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh tritagonis yang akan
diperankan dalam naskah drama dengan benar dan tepat
7. Peserta didik mampu mendiskusikan pengekspresian perilaku dan dialog yang
diperankan oleh teman dengan baik dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Klasifikasi tokoh-tokoh dalam drama
b. Penggambaran watak para tokoh
c. Naskah drama

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Unsur tokoh dan penokohan sangat berkait erat. Hal yang terlebih dahulu dijelaskan
dalam penokohan pada naskah drama adalah nama, umur, jenis kelamin, tipe fisik,
jabatan, dan keadaan kejiwaannya. Watak tokoh-tokoh drama akan semakin jelas
terbaca dalam dialog dan catatan samping. Waluyo (2001: 16) mengklasifikasikan
tokoh-tokoh dalam drama seperti berikut:
1. Berdasarkan perannya terhadap jalan cerita
a. Tokoh protogonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita. Biasanya dalam
sebuah darama terdapat satu ataui dua figure tokoh protogonis utama yang
dibantu oleh tokoh-tokoh lainnya yang ikut terlibat dalam pendukung cerita.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita. Biasanya terdapat seorang
tokoh utama yang menentang cerita dan beberapa figur pembantu.
c. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonist
maupun tokoh antagonis.
2. Berdasarkan peranannya dalam lakon serta fungsinya.
a. Tokoh sentral, yaitu tokoh-tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh
sentral meliputi tokoh protogonis dan antagonis.
b. Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung atau penentamg tokoh sentaral. Tokoh
utama dapat juga sebagai medium tokoh sentral atau sebagai tokoh tritagonis.
c. Tokoh pembantu, yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau
tambahan.

B. Penggambaran watak para tokoh


Tokoh-tokoh tersebut harus memiliki watak. Penggambaran watak para tokoh
menurut Waluyo (2001: 17) berdasarkan keadaan fisik, psikis, dan sosial (fisiologis,
psikologis, dan sosiologis). Berikut dijelaskan satu persatu.
1. Keadaan fisik
Keadaan fisik meliputi: umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, suku, bangsa, raut
muka, suka senyum atau cemburut, bagaimana suaranya, dan lain sebagainya.
2. Keadaan psikis
Keadaan psikis meliputi: watak, kegemaran, mentalitas, moral, temperamen,
ambisi, kompleks psikologis yang alami, keadaan emosinya, dan sebagainya.
3. Keadaan sosiologis
Keadaan sosiologis meliputi: jembatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, agama,
ideology, dan sebagainya.

C. Naskah drama (terlampir)

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka : 2 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur : 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan 1 : Peserta didik menghayati watak tokoh yang akan diperankan,
kemudian mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh
protagonist, antagoni, atau tritagonis.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab
e. Demontrasi

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli
Sosial).
 Memotivasi.
Guru dan Peserta didik bertukar pengalaman tentang
penokohan dalam drama

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik membaca dan memahami teks drama yang akan 10 menit
diperankan
b. Peserta didik belajar menghayati watak tokoh yang akan
diperankan.

Elaborasi 50 menit
Peserta didik mengekpresikan perilaku dan dialog tokoh
protagonis, antagonis, atau tritagonis kedepan kelas satu persatu,
dan yang lainnya memeberikan komentar terhadap ekspresi yang
dibawakan teman
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak
paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa. 10 menit
b. Peserta didik diminta menjelaskan kesulitannya dalam
menghayati watak tokoh yang diperankannya
c. Peserta didik diminta mengungkapkan pengalamannya
mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh yang
diperankannya

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN
PENGEKSPRESIAN PERILAKU DAN DIALOG TOKOH DALAM DRAMA

KOMPETENSI DASAR : Mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protaganis


dan atau antagonis
Nama Peserta didik :
Kelas/ :
Tanggal Penilaian :
KOMPONEN SKOR
1 2 3 4 5
1. Kemunculan pertama (mantap dan memberikan
kesan yang baik?)
2. Ekspresi wajah (sesuai dengan karakter tokoh?)
3. Pandangan mata dan gerak anggota tubuh (sesuai
karakter tokoh?)
4. Gerakan (sesuai karakter tokoh?)
5. Ucapan (sesuai karakter tokoh?)
6. Intonasi (sesuai karakter tokoh?)
7. Pengaturan jeda (pengaturan jeda tepat sehingga
kalimat mencerminkan karakter tokoh?)
8. Intensitas dan kelancaran berbicara (konsisten?)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1

2. STANDAR KOMPETENSI
7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan

3. KOMPETENSI DASAR
7.2. Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan

4. INDIKATOR
7.2.1. Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia dan
terjemahan.
7.2.2. Menganalisis unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar,
dan amanat) dan ekstrinsik novel Indonsia dan novel terjemahan.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari ini Peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia dan
terjemahan.
b. Menganalisis unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan
amanat) dan ekstrinsik novel Indonesia.
c. Menganalisis unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan
amanat) dan ekstrinsik novel terjemahan.
d. Membandingkan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia dengan novel
terjemahan.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat).
b. Unsur ektrinsik dalam novel (budaya, sosial, pendidikan, dll).
c. Novel Indonesia dan novel terjemahan.

Pengorganisasian Materi
Konsep
 Unsur intrinsik novel
1. Plot atau alur, merupakan rangkaian peristiwa yang yang mengandung hubungan
sebab akibat.
2. Tema, merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal tolak
penyususunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
3. Tokoh, merupakan individu yang ada dalam karya sastra.
4. Penokohan, berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita
oleh pengarang.
5. Amanat, merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca dalam
sebuah karya sastra.
6. Latar, merupakan gambaran, tempat, waktu, dan suasana, terjadinya peristiwa
dalam sebuah karya sastra.
7. Sudut pandang, merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah
karya sastra.

 Unsur ekstrinsik
1. Nilai budaya, yang dianggap baik dalam kelompok masyarakat.
2. Nilai sosial, hal-hal yang berkaitan dengan kegidupan masyarat.
3. Nilai moral, hal-hal yang berhubungan dengan budi pekerti dan kesusilaan.
4. Nilai agama, hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan , aturan-aturan dan
hokum-hukum agama.
5. Nilai sejarah, hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa sejarah.
6. Nilai politik, hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa kenegaraan.
7. Nilai pendidikan, hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan masyarakat.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka : 2 x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur : 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan 1 : Peserta didik berdiskusi uneuk mengidentifikasi, menganalisa,
membandingkan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel
terjemahan dan novel Indonesia.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi.
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius) 10 menit
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai pengertian novel Indonesia &
terjemahan. Peserta didik ditanya tentang perbedaan novel
Indonesia & terjemahan

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik membaca novel Indonesia dan novel terjemahan
b. Peserta didik berdiskusi untuk : 15 menit
- mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel
Indonesia dan terjemahan
- menganalisis unsur-unsur intrinsik ( alur, tema, penokohan,
sudut pandang, latar, dan amanat) dan ekstrinsik novel Indonsia
dan terjemahan.
- membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia
dengan novel Indonesia
Elaborasi
Peserta didik menganalisa terhadap dua penggalan novel dengan 45 menit
mengamati unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang 10 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah penggalan novel Indonesia dan terjemahan.

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
Bentuk tagihan: tertulis

Soal
Analisislah dua penggalan novel tersebut (terlampir) dengan mengamati unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsiknya.

Kunci jawaban:
Analisis terhadap kedua penggalan novel tersebut.
Unsur intrinsik adalah:
1. Tema cerita
Tema cerita diangkat dalam novel Pasar karya Kuntowijoyo adalah perjuangan kaum
pedagang dan pengsisi pasar. Hal ini dapat diamati dari penceritaan pasar dengan orang-
oarngnya yang penuh konflik, antara lain sikap pemegangh kekuasaan, pedagang, sampai
siang pemungut karcis.
Adapun dalam novel Sang Alkemis, tema yang diangkat adalah perjuangan hidup
sang bocah dalam mencari legenda pribadinya. Ia berjuang menemukan arti hidup dengan
mengembara dari satu tempat ke tempat lain.
2. Tokoh dan perwatakan
Tokoh yang hadir dalam novel Pasar adalah Kasan Ngali, Paijo, dan Pak Matri.
Adapun tokoh yang lain adalah para penghuni pasar. Anda dapat memahami tokoh Kasan
Ngali yang mempunyai watak yang tidak mau dikalahkan. Hal ini terbukti denngan orang-
orang pasar yang takut dengan dia. Adapun Paijo, sang penarik karcis, tetap berkisap
tenang dalam kadaan apa pun. Hanya mungkin yang kurang dari dia adalah sikapnya yang
ingin terlihat bekerja di hadapan Pak Matri.
Dalam novel Sang Alkemis, kita dapat mengamati tokoh utama sang bocah (bernama
Santiago) yang bertemu dengan beragam manusia. Ia tipikal manusia yang ingin mengejar
apa yang dicita-citakannya, Waupun ia harus mengembara. Dalam adegandengan sang
penjual Kristal, kita dapat mengamati sang bocah mempunyai usaha untuk membantu
orang lain sekaligus menolong dirinya menyambung hidup.
3. Latar
Ada persamaan antara penggalan novel Pasar dan penggalan novel Sang Alkemis.
Kedua penggalan novel tersebut berlatar belakang pasar. Bedanya, novel Pasar benar-
benar berlatar pasar dari awal sampai akhir cerita. Dalam penggalan novel Sang alkemis,
pasar merupakan salah satu tempat yang kebetulan dikunjungi sang bocah saat melakukan
pengembaraan.
4. Alur cerita
Dalam penggalan kedua novel tersebut, alur yang digunaknan adalah alur maju. Anda
dapat mengetahui alur yang sebenarnya jika membaca kedua novel tersebut secara tuntas.

5. Gaya bahasa
Perbedaan mencolak antara kedua novel tersebut adalah penggunaan bahasa. Dalam
novel Pasar. Pengarngmengunakan gaya bahasa yang mendekati gaya bahasa tradisional
(Jawa) yang dapat diamati dari penggunaan nama-nama yang ada dalam novel Pasar
tersebut. Adapun dalam novel Sang Alkemis, bahasa yang digunakan penuh metafora
yang harus diterjemahan lebih mendalam oleh pembaca.
6. Sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan oleh kedua novel tersebut adalah orang ketiga. Dalam
novel pasar pengarang menceritakan tokoh Paijo, Hasan Ngali, dan Pak Matri. Adapun
dalam novel Sang Alkemis, pengarang menceritakan tokoh sang bocah.
7. Amanat
Amanat yang dapat kita ambil dari novel Pasar adalah sebagai berikut:
a. Tidak boleh berburuk sangka atas kejadian yang dialami.
b. Usaha untuk menyambung hidup harus tetapdilakukan bagaimanapun keadaannya.
c. Harus bersikap berbagi dengan orang lain.

Amanat yang dapat kita ambil dari novel Sang Alkemis adalah sebagai berikut:
a. Setiaporang di dunia ini mempunyai legenda hidup masing-masing. Oleh sebab itu,
setiap di dunia ini manusia mempunyai tujuan masing-masing.
b. Untuk mencapai tujuan hidup, kita harus bekerja keras, kalau perlu, mengembara
seperti yang dilakukan oleh sang bocah.
c. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kita harus bias menempatkan diri kita
dimana pun kita berada.

Unsur ekstrinsik
Mengenai unsur luar dapat ditemukan bahwa novel Pasar berhubungan dengan
Kuntowijoyo yang dekat dengan kehidupan sosial. Kuntowijoyo adalah peneliti sosial
Indonesia yang cukup terkenal. Tidak heran jika ragam karakter orang terlihat nyata dalam
karya novel Pasar tersebut. Hal ini menggambarkan situasi sosial yang ada dalam salah satu
masyarakat di Indonesia.
Novel Sang Alkemis adalah novel karya Paulo Coelho, pengarang Brazil, yang
terkenal dengan metapor-metafor universalnya. Dengan demikian, ia dapat menyatukan
makna hidup oleh lintas agama sekalipun. Ini adalah karya novel dengan latar belakang
pengarang yang mampu dalam menulis karya sastra. Karya sang Alkemis adalah karya klasik-
modern yang terjual lebih dari 30 juta eksemplar ke seluruh dunia. Tidak heran jika novel ini
memenangi penghargaan internasional. Paulo Coelho bekerja tidak lepas dari unsur spiritual
universal. Ia bekerja sebagai penasihat di UNESCO untuk program pemaduan spitualitas dan
dialog antarbudaya.

RUBRIK PENILAIANANALISIS UNSUR INTRINSIK


DAN EKSTRINSIK NOVEL INDONESIA DAN TERJEMAHAN
KOMPETENSI DASAR : MENGANALISA UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN
EKSTRINSIK
Nama Peserta didik :
Kelas/ No. Absen :
Tanggal Penilaian :

UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1 Ketajaman analisis
ANALISIS
UNSUR 2 Kelengkapan unsur yang dianalisis
INSTRINSIK
3 Keruntutan penyajian hasil analisi
4 Sistematika penyajian hasil analisis
5 Bahasa penyajian hasil analisis
Analisis perbedaan antara unsure intrinsik novel
6 Indonesia dengan novel terjemahan
7 Pengungkapan argument analisis perbedaan
Analisis persamaan antara unsur intrinsik novel
8 Indonesia dengan terjemahan
9 Pengungkapan argument analisis persamaan
10 Kesimpulan hasil pembandingan unsur intrinsik
1 Ketajaman analisis
ANALISIS 2 Kelengkapan unsur yang dianalisis
UNSUR
EKSTRINSIK 3 Keruntutan penyajian hasil analisi
4 Sistematika penyajian hasil analisis
5 Bahasa penyajian hasil analisis
Analisis perbedaan antara unsur ekstrinsik novel
6 Indonesia dengan novel terjemahan
7 Pengungkapan argument analisis perbedaan
Analisis persamaan antara unsur ekstrinsik novel
8 Indonesia dengan terjemahan
9 Pengungkapan argument analisis persamaan
10 Kesimpulan hasil pembandingan unsur ekstrinsik

SKOR (MAKSIMAL 100)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (4 x 45 menit)

2. STANDAR KOMPETENSI
11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.

3. KOMPETENSI DASAR
11.1. Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit

4. INDIKATOR
11.1.1. Membaca cepat ± 300 kata per menit
11.1.2. Menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia.
11.1.3. Mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan teknik membaca cepat dengan baik.
2. Peserta didik mampu membaca cepat ± 300 kata per menit sebuah naskah/wacana
dengan baik dan benar.
3. Peserta didik mampu menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang
tersedia diakhir wacana.
4. Peserta didik mampu mendata pokok-pokok isi bacaan dengan benar
5. Peserta didik mampu mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan dengan baik dan
tepat.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Manfaat membaca cepat
b. Teknik membaca cepat.
c. Cara mengukur tingkat kecepatan membcaca
d. Langkah-langkah membaca cepat
e. Mengetahui tingkatan pemahaman setelah membaca cepat

Pengorganisasian Materi
Konsep
1. Manfaat yang diperoleh dari membaca cepat adalah:
a. Menghemat waktu
b. Meningkatkan efesiensi
c. Memiliki nilai menyenangkan dan menghibur
d. Memperluas cakrawala mental
e. Membantu berbicara secara efektif
f. Membantu menghadapi ujian.

2. Teknik membaca cepat


Teknik membaca cepat mencakuo dua kemampuan, yaitu:
a. Skimming
Skimming dapat dilakukan jika seseorang ingin:
 Mengenali topik bacaan atau memilih bacaan
 Mengetahui pendapat seseorang secara umum
 Mendapat bagian penting dari suatu bacaan tanpa membaca keseluruhan
 Melakukan penyegaran akan apa yang pernah dibaca

Alasan seseorang melakukan skimming:


 Tidak semua kata yang dalam bacaan untuk memahami isinya.
 Informasi yang diperlukan dalam suatu bacaan tergantung dari tujuan
membaca.
 Membantu menyerap informasi yang sangat banyak dalam waktu
singkat.

Cara melakukan skimming:


 Memahami dan menemukan bagian-bagian dari suatu bacaan yang
memuat informasi penting.
 Melompati bagian-bagian yang tidak penting dari bacaan
 Mengingat detail khusus yang penting sekilas.
 Paragraph pertama dan terakhir perlu dibaca dengan kecepatan membaca
rata-rata kerena umumnya berisi ringkasan bahan.

b. Scanning
Scanning adalah tindsakan mencari gagasan pokok atau hal-hal yang penting dari
bacaan secara cepat. Atau juga keterampilan membaca yang diatur untuk
mendapatkan hasil yang efesien.

3. Cara mengukur tingkat kecepatan membaca


Ada dua cara yang dapat dipakai dalam mengukur kecepatan membaca:
a. Menghitung jumlah kata permenit
Rumusnya: Jumlah kata yang dibaca
waktu membaca
misalnya: jumlah kata yang dibaca = 225 kata
waktu yang diperlukan = 1 menit
jadi, 225 = 225 kata
1
b. Menghitung kecepatan membaca (KEM)
Rumusnya: Jumlah kata yang dibaca x bobot nilai = KEM
Waktu membaca skor ideal
Misalnya: jumlah kata yang dibaca 496 kata
Waktu 1 menit
Bobot nilai 8
Skor ideal 10
Jadi, 496 kata x 8 = 396 KEM
1 menit 10
c. Membuat tabel kecepatan membaca
4. Langkah-langkah membaca cepat
Langkah-langkah membaca cepat antara lain: konsentrasi pikiran, fokuskan perhatian
pada bacaan, dan baca dengan seksama agar dapat mengkap dsatuan-satuan makna
dalam kurun waktu ytang ditentukan.

5. Mengetahui tingkatan pemahaman setelah membaca cepat


Cara untuk mengetahui tingkat pemahaman setelah membaca cepat adalah dengan
menjawab secara benar 75 % dari seluruh pertanyaan bacaan yang disediakan,
setelah membaca teks bacaan. Cara ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai
berikut:
a. Disediakan teks bacaan
b. Dibuat daftar pertanyaan bacaan
c. Pembaca melakukan kegiatan membaca cepat
d. Pembaca memahami daftar pertanyaan bacaan
e. Pembaca menutup teks bacaan
f. Penilaian terhadap ketepatan jawaban atas pertanyaan bacaan.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Setiap peserta didik secara bergantian membaca teks bacaan dan
peserta didik yang lain menghitung kecepatan membacanya
menggunakan rumus dan tabel
Tugas pertemuan II: Setelah membaca cepat peserta didik menjawab pertanyaan
secara benar dan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan
tersebut.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
c. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai teknik membaca cepat
Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai fungsi membaca
cepat
Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai syarat membaca
cepat

2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi
a. Peserta didik memberikan defenisi membaca cepat dari 15 menit
pernyataan guru melalui motivasi awal
b. Guru memberikan informasi tentang:
- Teknik membaca cepat
- Fungsi dan syarat membaca cepat

Elaborasi
a. Setiap peserta didik secara bergantian membaca teks bacaan 45 menit
b. Ketika seorang peserta didik sedang membaca, peserta didik lain
menghitung kecepatan membacanya menggunakan rumus dan tabel

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang 10 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

Pertemuan II
Eksplorasi
a. Guru mengulas sedikit tentang pelajaran mingggu lalu tentang 15 menit
teknik membaca cepat.
b. Guru memberikan informasi tentang:
- Rumus penghitungan kecepatan membaca.
- Tabel kecepatan membaca.
- Pokok-pokok isi bacaan: ide pokok dan kalimat utama
paragraf

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik menjawab seluruh pertanyaan bacaan yang tersedia
b. Peserta didik lain menghitung jumlah jawaban yang benar (gunakan
rubrik penilaian yang tersedia)
c. Peserta didik mengungkapkan ide-ide pokok paragraf dari bacaan
d. Peserta didik menyebutkan kalimat utama setiap paragraf dari
bacaan
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah wacana

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

Soal pertemuan ke 1
Berikut ini disediakan teks bacaan dengan jumlah 496 kata. Gurumu akan mengukur
waktunya selama 1 menit. Pada saat gurumu menghentikan waktunya, tandailah batas
akhir kata atau paragraph yang kamu baca!

Soal pertemuan ke 2
Setelah membaca teks bacaan membaca cepat, maka ujilah sejauh mana tingkat
pemahamanmu. Caranya dengan menjawab pertanyaan sesuai isi wacana tersebut.
Berikut pertannyaan-pertanyaannya.
1. Konsekuensi apa yang dialami masyarakat dengan semakin terbukanya akses
informasi?
2. Apakah dampak dari semakin kuatnya daya kritis masyarakat?
3. Apa yang harus dilakukan agar setiap individu atau organisasi mendapatkan reputasi
yang baik?
4. Mengapa bagian kehumasan begitu penting dalam sebuah organisasi?
5. Berapa jumlah karyawan dan staf dalam sebuah organisasi yang diharuskan memiliki
bagian kehumasan?
6. Apa tugas kehumasan di bidang pemerintahan?
7. Apa yang menjadi indicator keberhasilan seorang humas?
8. Apa yang harus dimiliki praktisi kehumasan?
9. Hal yang tidak boleh dilakukan seorang humas?
10. Bagaimana jika humas tidak tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi
organisasi?

Kunci jawaban:
1. Masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap opini yang berkembang.
2. Masyarakat semakin mudah untuk menyoroti setiap gerak langkah organisasi, baik
swasta maupun pemerintah.
3. Membangun kepercayaan dari masyarakat.
4. Sebab bagian kehumasan sangat berperan dan dibutuhkan dalam usaha menyelesaikan
masalah organisasi.
5. Lima puluh karyawan dan staf.
6. Mengangkat reputasi pemerintah dan wakil rakyat yang sudah luntur agar investasi
masuk ke Indonesia.
7. Keberhasilan seorang humas dapat dilihat dari caranya menjawab pertanyaan
wartawan, menguasai masalah dan kebijakan perusahaan, serta dapat membaca arah
pikiran pemimpinnya.
8. Pengetahuan yang luas
9. Seorang humas tabu untuk berbohong, sebab sekali berbohong, orang tidak percaya
lagi.
10. Hal itu akan merugikan organisasi dan menurunkan reputasinya di mata masyarakat.

RUBRIK PENILAIAN KECEPATAN MEMBACA


DAN PEMAHAMAN BACAAN

NAMA :
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca
cepat 300 kata per menit.

NO ASPEK YANG DINILAI


SKOR
TINGKAT a. Kecepatan membaca 300 kpm Skor : 3
b. Kecepatan membaca 200 – 299 kpm Skor : 2
01. KECEPATA
N c. Kecepatan membaca 100 – 199 kpm Skor : 1
MEMBACA
Kemampuan menjawab pertanyaan isi bacaan tanpa melihat
teks bacaan/membaca kembali teks bacaan :
a. Menjawab pertanyaan isi bacaan min 75% benar Skor : 3
b. Menjawab pertanyaan isi bacaan 50%-74% benar Skor : 2
c. Menjawab pertanyaan isi bacaan maks 49% benar Skor : 1
TINGKAT
PEMAHAM Kemampuan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan :
02. AN a. Menyebutkan ide pokok paragraf min 75% benar Skor : 3
BACAAN
b. Menyebutkan ide pokok paragraf 50%-74% benar Skor : 2
c. Menyebutkan ide pokok paragraf maks 49% benar Skor : 1

Kemampuan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan :


a. Menyebutkan kalimat utama paragraf min 75% benar
Skor : 3
b. Menyebutkan kalimat utama paragraf 50%-74% benar
Skor : 2
c. Menyebutkan kalimat utama paragraf maks 49% benar
Skor : 1

JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan
karya ilmiah.

3. KOMPETENSI DASAR
12.1. Menulis rangkuman/ringkasan isi buku.

4. INDIKATOR
12.1.1. Menandai kata-kata penting dari bacaan.
12.1.2. Mendaftar pokok-pokok pikiran dalam buku.
12.1.3. Membuat ringkasan dari seluruh isi buku.
12.1.4. Mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan dari teman.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca
dengan benar.
2. Peserta didik mampu membuat ringkasan dari seluruh isi buku dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan dari
teman dengan baik dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Buku nonfiksi.
b. Daftar kata-kata penting dari bacaan.
c. Daftar pokok-pokok pikiran dalam buku.
d. Contoh ringkasan dari seluruh isi buku.

Pengorganisasian Materi
Konsep
7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 2x 45 menit = 90menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik membuat ringkasan dari seluruh isi buku dan
mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan dari
teman

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
 Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
 Memotivasi.
Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang pengertian ringkasan/
rangkuman isi buku. Peserta didik ditanya mengenai cara-cara
menyusun ringkasan
2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
Memberi informasi tentang:
a. Daftar kata-kata penting dari bacaan.
b. Daftar pokok-pokok pikiran dalam buku.
c. Contoh ringkasan dari seluruh isi buku.

Elaborasi
a. Peserta didik bergabung dalam kelompok-kelompok diskusi 45 menit
b. Peserta didik membaca buku nonfiksi.
c. Peserta didik mendaftar kata-kata penting dari bacaan.
d. Peserta didik mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah
dibaca.
e. Peserta didik membuat ringkasan dari seluruh isi buku.
f. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil ringkasan yang telah
disusun dalam kelompok diskusinya. Dalam kelompok diskusi,
peserta didik mendiskusikan ringkasan masing-masing anggotanya 10 menit
untuk mendapatkan masukan dari teman.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah
dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah wacana

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN
RANGKUMAN/RINGKASAN ISI BUKU

NAMA :
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Menulis rangkuman/ringkasan isi buku

NILAI
NO HAL YANG DINILAI SANGAT JELEK CUKUP BAIK SANGAT
JELEK BAIK
Skor : 1 Skor : 2 Skor : 3 Skor : 4 Skor : 5
01. Kelengkapan pokok pikiran
02. Kelengkapan isi ringkasan
03. Kesesuaian isi dengan isi bacaan
04. Kejelasan isi
05. Keruntutan penyampaian
06. Pilahan kata
07. Penggunaan kata penghubung
08. Susunan kalimat
09. Kesatuan paragraf
10. Pemakaian ejaan, tanda baca,
dan tatabahasa

JUMLAH NILAI (Maksimal 50)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
13. Memahami pembacaan cerpen

3. KOMPETENSI DASAR
13.1. Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan.

4. INDIKATOR
13.1.1. Mendengarkan pembacaan cerpen dengan baik.
13.1.2. Mengidentifikasi penokohan cerpen dengan baik.
13.1.3. Mengidentifikasi latar cerpen dengan baik.
13.1.4. Mengidentifikasi alur cerpen dengan baik.
13.1.5. Mendiskusikan alur, penokohan, dan latar cerpen yang sudah diidentifikasi.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mendengarkan pembacaan cerpen dengan baik dan benar.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasikan penokohan dalam cerpen setelah
membacanya dengan benar.
3. Peserta didik mampu menjelaskan penokohan dalam cerpen setelah membacanya
dengan benar dan baik.
4. Peserta didik mampu mendata penokohan dalam cerpen setelah membacanya dengan
benar dan tepat.
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi latar dalam cerpen setelah membaca cerpen
dengan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan latar dalam cerpen setelah membaca cerpen
dengan benar.
7. Peserta didik mampu mendata latar dalam cerpen setelah membacanya dengan benar
dan tepat.
8. Peserta didik mampu mengidentifikasi alur dalam cerpen setelah membaca cerpen
dengan benar.
9. Peserta didik mampu menjelaskan alur dalam cerpen setelah membaca cerpen
dengan benar.
10. Peserta didik mampu mendata alur dalam cerpen setelah membacanya dengan benar
dan tepat.
11. Peserta didik mampu mendiskusikan penokohan dalam cerpen yang sudah
diidentifikasi dalam pembacaan cerpen dengan benar dan tepat.
12. Peserta didik mampu mendiskusikan latar dalam cerpen yang sudah diidentifikasi
dalam pembacaan cerpen dengan benar dan tepat.
13. Peserta didik mampu mendiskusikan alur dalam cerpen yang sudah diidentifikasi
dalam pembacaan cerpen dengan benar dan tepat.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Cara mengidentifikasi penokohan dalam cerpen.
b. Cara mengidentifikasi latar dalam cerpen.
c. Cara mengidentifikasi alur dalam cerpen.

Pengorganisasian Materi
Konsep
a. Mengidentifikasi penokohan
Penampilan fisik, cara bergaul, cara memandang hidup, cara berbicara, cara berfikir,
cara bertingkah laku, cara menyelesaikan masalah, cara hidup, dan lain-lain.

b. Mengidentifikasi latar
Unsur latar dibedakan atas tiga yaitu:
 Latar tempat, menyarankan pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah karya fiksi.
 Latar waktu, berkaitan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
 Latar social, menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku
kehidupan social masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya
fiksi.

c. Mengidentifikasi alur
Alur mengikuti pola pemaparan – rumitan – klimaks – leraian – penyelesaian. Namun
cerpen sebagai karya imajinatif, memungkinkan pengarang memainkan urutan bagian
sesuai dengan keinginannya.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik membaca cerpen serta mengidentifikasi penokohan
cerpen, latar, dan alur.
Tugas pertemuan II: Peserta didik mendiskusikan alur, penokohan, dan latar cerpen yang
sudah diidentifikasi.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

10. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi.
Guru-peserta didik bertanya jawab tentang penokohan, latar, alur
cerpen. Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai cara
mengidentifikasi penokohan, latar, alur dalam cerpen

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru member informasi tentang: 15 menit
a. Penokohan dalam sebuah cerpen.
b. Latar dalam sebuah cerpen.
c. Alur dalam sebuah cerpen.

Elaborasi
a. Peserta didik mendengarkan pembacaan cerpen.
45 menit
b. Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi penokohan cerpen.
c. Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi latar cerpen.
d. Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi alur cerpen.

Konfirmasi
10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
c. Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
d. Memotivasi.
Guru-peserta didik bertanya jawab tentang penokohan, latar, alur
cerpen. Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai cara
mengidentifikasi penokohan, latar, alur dalam cerpen

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Peserta didik mengevaluasi pelajaran minggu lalu tentang penokohan, 15 menit
latar, dan alur yang membangun dalam karya sastra ceruta cerpen.

Elaborasi
a. Peserta didik mendiskusikan alur, penokohan, dan latar cerpen yang 45 menit
sudah diidentifikasi.
b. Peserta didik saling memberi masukan kekurangan hasil
identifikasinya.
c. Peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi alur, penokohan,
dan latar cerpen yang sudah diperbaiki.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang 10 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
d. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah cerpen

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN HASIL IDENTIFIKASI ALUR,


PENOKOHAN, DAN LATAR
DARI MENYIMAK PEMBACAAN CERPEN

NAMA :
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen
yang dibacakan

NILAI
HAL YANG DINILAI AMAT JELEK CUKUP BAIK AMAT
JELEK BAIK
Skor : 1 Skor : 2 Skor : 3 Skor : 4 Skor : 5
Ketepatan penyebutan nama TU
Identifikasi Ketepatan identifikasi karakter TU
Penokohan Ketepatan identifikasi karakter TU
Bukti pendukung
Ketepatan identifikasi latar tempat
Identifikasi Bukti pendukung
Latar Ketepatan identifikasi latar situasi
Bukti pendukung
Ketepatan identifikasi jenis alur
Identifikasi Bukti pendukung
Alur Ketepatan identifikasi urutan perma
salahan-klimaks-selesaian
Bukti pendukung

JUMLAH NILAI (Maksimal 60)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
13. Memahami pembacaan cerpen.

3. KOMPETENSI DASAR
13.2. Menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang dibacakan.

4. INDIKATOR
13.2.1. Mendengarkan pembacaan cerpen dengan baik.
13.2.2. Menemukan nilai moral dalam cerpen.
13.2.3. Menemukan nilai budaya dalam cerpen.
13.2.4. Menemukan nilai sosial dalam cerpen.
13.2.5.Mendiskusikan nilai moral, budaya, dan social dalam cerpen yang sudah
ditemukan.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mendengarkan pembacaan cerpen dengan baik dan benar.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasikan nilai moral dalam cerpen setelah
membacanya dengan benar.
3. Peserta didik mampu menjelaskan nilai moral dalam cerpen setelah membacanya
dengan benar dan baik.
4. Peserta didik mampu mendata nilai moral dalam cerpen setelah membacanya dengan
benar dan tepat.
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai budaya dalam cerpen setelah membaca
cerpen dengan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan nilai budaya dalam cerpen setelah membaca
cerpen dengan benar.
7. Peserta didik mampu mendata nilai budaya dalam cerpen setelah membacanya
dengan benar dan tepat.
8. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai sosial dalam cerpen setelah membaca
cerpen dengan benar.
9. Peserta didik mampu menjelaskan nilai sosial dalam cerpen setelah membaca cerpen
dengan benar.
10. Peserta didik mampu mendata nilai sosial dalam cerpen setelah membacanya dengan
benar dan tepat.
11. Peserta didik mampu mendiskusikan nilai moral dalam cerpen yang sudah
diidentifikasi dalam pembacaan cerpen dengan benar dan tepat.
12. Peserta didik mampu mendiskusikan nilai budaya dalam cerpen yang sudah
diidentifikasi dalam pembacaan cerpen dengan benar dan tepat.
13. Peserta didik mampu mendiskusikan nilai sosial dalam cerpen yang sudah
diidentifikasi dalam pembacaan cerpen dengan benar dan tepat.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Cerpen yang dibacakan atau rekaman pembacaan cerpen.
b. Nilai moral dalam cerpen.
c. Nilai budaya dalam cerpen.
d. Nilai sosial dalam cerpen.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik mendengarkan/membaca cerpen serta mengidentifikasi
nilai moral, budaya, dan social yang ada dalam cerpen
Tugas pertemuan II: Setelah mengidentifikasi nilai moral, budaya, dan social yang ada
dalam cerpen, kemudian peserta didik mendiskusikannya secara
berkelompok serta mempresentasikan hasil diskusinya.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Demontrasi
d. Tanya jawab
e. Presentrasi

11. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa
b. Memotivasi.
Guru-peserta didik bertanya jawab tentang nilai-nilai kehidupan
yang masih dipegang teguh oleh masyarakat. Guru dan peserta
didik bertanya jawab mengenai nilai kehidupan yang sering ada
dalam cerpen.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberi informasi tentang: 15 menit
- Nilai moral dalam cerita cerpen.
- Nilai budaya dalam cerita cerpen.
- Nilai sosial dalam cerita cerpen.

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik mendengarkan pembacaan cerpen.
b. Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi nilai moral dalam
cerpen.
c. Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi nilai budaya dalam
cerpen.
d. Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi nilai sosial dalam
cerpen.

Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
c. Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa
d. Memotivasi.
Guru mengulas kembali tentang nilai-nilai kehidupan yang masih
dipegang teguh oleh masyarakat. Guru dan peserta didik bertanya
jawab mengenai nilai kehidupan yang sering ada dalam cerpen.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberi informasi tentang: 15 menit
- Nilai moral dalam cerpen dan hubungannya dengan kehidupan
sehari-hari.
- Nilai budaya dalam cerpen hubungannya dengan kehidupan sehari-
hari.
- Nilai sosial dalam cerpen hubungannya dengan kehidupan sehari-
hari.

Elaborasi
a. Peserta didik mendiskusikan nilai moral, budaya, dan sosial dalam 45 menit
cerpen yang sudah ditemukan.
b. Peserta didik saling memberi masukan kekurangan hasil penemuan
nilai-nilai dalam cerpen.
c. Peserta didik mempresentasikan hasil penemuan nilai moral,
budaya, dan sosial dalam cerpen yang sudah diperbaiki.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang 10 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah cerpen

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN NILAI MORAL,


BUDAYA, DAN SOSIAL
DARI MENYIMAK PEMBACAAN CERPEN

NAMA :
KELAS/NO. ABS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang dibacakan

NILAI
HAL YANG DINILAI AMAT JELEK CUKUP BAIK AMAT
JELEK BAIK
Skor : 1 Skor : 2 Skor : 3 Skor : 4 Skor : 5
Ketepatan penemuan nilai moral
Nilai Indikator untuk menemukan nilai moral
moral Nilai moral yang ditemukan
Bukti pendukung
Ketepatan penemuan nilai budaya
Nilai Indikator untuk menemukan nilai budaya
budaya Nilai budaya yang ditemukan
Bukti pendukung
Ketepatan penemuan nilai sosial
Nilai Indikator untuk menemukan nilai sosial
sosial Nilai sosial yang ditemukan
Bukti pendukung

JUMLAH NILAI (Maksimal 60)

Diketahui Bukittinggi, Maret 2011


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
10. Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar.

3. KOMPETENSI DASAR
10.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang
baik dan benar.

4. INDIKATOR
10.1.1. Menuliskan pokok-pokok yang akan disampaikan secara berurutan.
10.1.2. Menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami.
10.1.3. Menjelaskan ringkasan hasil penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan pokok-pokok yang akan disampaikan
secara berurutan dalam laporan dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan pokok-pokok yang akan disampaikan secara
berurutan dalam laporan dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendata pokok-pokok yang akan disampaikan secara
berurutan dalam laporan dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah
dipahami dengan benar.
5. Peserta didik mampu membuat hasil laporan penelitian menggunakan kalimat efektif
dan sesuai formatnya dengan tepat dan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan ringkasan hasil penelitian dengan kalimat yang
mudah dipahami dengan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Contoh hasil penelitian.
b. Jenis laporan penelitian serta format penelitiannya.
c. Langkah-langkah menulis laporan penelitian.
d. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis laporan penelitian.
e. Proses-proses penelitian: tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.

Pengorganisasian Materi
Konsep
7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik membuat laporan penelitian secara berkelompok
Tugas pertemuan II: Peserta didik mempresentasikan hasil laporan penelitian
kelompoknya.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Demontrasi
d. Tanya jawab
e. Presentrasi

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai cara mempublikasikan hasil
penelitian. Peserta didik ditanya mengenai manfaat publikasi hasil
penelitian.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
Guru memberikan materi tentang laporan penelitian yang akan
dipelajari oleh peserta didik.

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik melakukan penelitian.
b. Peserta didik menuliskan hasil penelitian.
c. Peserta didik menuliskan pokok-pokok hasil penelitian yang akan
disampaikan secara berurutan.

Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik.
b. Evaluasi 10 menit

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi. 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai cara mempublikasikan hasil
penelitian. Peserta didik ditanya mengenai manfaat publikasi hasil
penelitian.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
Guru mengulas sedikit pelajaran minggu lalu mengenai laporan
penelitian.
45 menit
Elaborasi
a. Peserta didik mempresentasikan proses dan hasil penelitiannya di
depan kelas dengan kalimat yang mudah dipahami.
b. Peserta didik mendiskusikan hasil penelitian teman yang telah
dipresentasikan.
c. Peserta didik mengemukakan persetujuan atau pertidaksetujuan
hasil penelitian teman dengan argumen yang kuat. 10 menit

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
d. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
e. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Contoh laporan penelitian

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL PENELITIAN

NAMA :
KELAS/NO. ABS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

N0 ASPEK YANG DINILAI SKOR

1 Penguasaan materi a. Sangat baik Skor 5


yang b. Baik Skor 4
dipresentasikan c. Cukup Skor 3
d. Jelek Skor 2
e. Sangat jelek Skor 1
2 Kelengkapan a. Sangat lengkap Skor 5
pokok-pokok hasil b. Lengkap Skor 4
penelitian yang c. Cukup lengkap Skor 3
dipresen tasikan d. Tidak lengkap Skor 2
e. Sangat tidak lengkap Skor 1
3 Keruntutan dan a. Sangat runtut dan sangat sistematis Skor 5
sistematika b. Runtut dan sistematis Skor 4
penyampaian c. Cukup runtut dan cukup sistematis Skor 3
pokok-pokok hasil d. Tidak runtut dan tidak sistematis Skor 2
penelitian e. Sangat tidak runtut & sangat tidak sistematis Skor 1
4 Kemudahan bahasa a. Sangat mudah dipahami Skor 5
penyampaian untuk b. Mudah dipahami Skor 4
dipahami c. Cukup mudah dipahami Skor 3
d. Sulit dipahami Skor 2
e. Sangat sulit dipahami Skor 1
5 Ketepatan intonasi a. Sangat tepat dan sangat jelas Skor 5
dan kejelasan b. Tepat dan jelas Skor 4
artikulasi c. Cukup tepat dan jelas Skor 3
d. Tidak tepat dan tidak jelas Skor 2
e. Sangat tidak tepat dan tidak jelas Skor 1
6 Kemampuan a. Sangat baik Skor 5
menggunakan b. Baik Skor 4
media pendukung c. Cukup Skor 3
penyampaian d. Jelek Skor 2
e. Sangat jelek Skor 1
JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
10. Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar.

3. KOMPETENSI DASAR
10.2. Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian.

4. INDIKATOR
10.2.1. Mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian.
10.2.2. Menanggapi kritikan terhadap hasil penelitian.
10.2.3. Menyampaikan alasan yang mendukung kritik/penolakan.
10.2.4. Mengomentari tanggapan orang lain terhadap laporan hasil penelitian.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian
dengan benar.
2. Peserta didik mampu menanggapi kritikan terhadap hasil penelitian dengan baik.
3. Peserta didik mampu menyampaikan alasan yang mendukung kritik/penolakan
dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu mengomentari tanggapan orang lain terhadap laporan hasil
penelitian dengan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Contoh laporan hasil penelitian.
b. Hal yang harus diperhatikan dalam memberikan tanggapan
c. Tujuan memberikan kritikan
d. Tujuan memberikan tanggapan

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan tanggapan yang mendukung hasil
penelitian:
1. Memahami materi yang sudah disampaikan
2. Dukungan disertai dengan alasan
3. Dukungan jangan yang menimbulkan kesan berlebihan atau fanatisme terhadap
pembicara.
4. Tanggapan berupa dukungan yang membuat peserta lain memahami materi.

B. Tujuan orang memberikan kritikan


1. Tulus untuk memperbaiki
2. Untuk mempermalukan orang yang dikritik
3. Untuk menjatuhkan orang dikritik
4. Untuk menonjolkan kelebihan pengkritik

C. Pemberian tanggapan bias bertujuan untuk:


1. Mengetes/menguji kemampuan kita
2. Menjebak kita dengan pemikiran yang diajukan

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 2x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik mengomentari tanggapan orang lain terhadap
presentasi hasil penelitian.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai tanggapan yang bisa diberikan
terhadap laporan hasil penelitian

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan materi tentang laporan penelitian yang akan 15 menit
dipelajari oleh peserta didik.

Elaborasi
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok : Sebuah 45 menit
kelompok melaporkan hasil penelitian, kelompok lain
memperhatikan laporan/presentasi hasil penelitian.
b. Peserta didik memberikan kritikan terhadap hasil penelitian
c. Peserta didik dari kelompok penyaji menanggapi kritik yang
diterima.
d. Peserta didik memberikan tanggapan yang mendukung hasil
penelitian.
e. Peserta didik dari kelompok penyaji mengomentari tanggapan
peserta didik lain yang bersifat mendukung hasil penelitian.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak
paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta 10 menit
didik.
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- papan tulis

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

Soal:
1. Tanggapilah hasil penelitian temanmu dengan tanggapan yang mendukung!
2. Tanggapilah hasil penelitian temanmu dengan kritikan!
3. Tanggapilak kritikan temanmu!

RUBRIK PENILAIAN KOMENTAR ATAS


TANGGAPAN HASIL PENELITIAN

NAMA PESERTA DIDIK :


KELAS/NO. ABSEN :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mengomentari tanggapan orang lain terhadap
presentasi hasil penelitian.

NILAI
KURANG CUKUP BAIK AMAT
ASPEK RINCIAN BAIK
D (10) C (15) B (20) A (25)
Sesuai dengan tanggapan
Kritis/mendalam/tajam
ISI Isinya sesuai dengan penelitian
KOMENTAR
Komentar logis dan realistis
Didukung alasan, bukti serta
referensi memadai

Dibuka dengan pengantar /latar


belakang
SISTEMATIK Ada pernyataan utama di awal
A
Ada gagasan penjelas /
KOMENTAR
pengembang di tengah
Ada kesimpulan/penegasan di
akhir

Kalimat efektif dan komunikatif


BAHASA Diksi tepat, khusus, variatif, baku
KOMENTAT Struktur kalimat tepat dan baku
OR
Artikulasi dan intonasi tepat

Menghargai pendapat orang lain


ETIKA Tidak emosional
Kata-katanya santun
Sesuai alokasi waktu

JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S


S.
NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.

3. KOMPETENSI DASAR
11.2. Membedakan fakta dan opini pada editorial atau tajuk rencana dengan membaca
intensif.

4. INDIKATOR
11.2.1. Menemukan fakta dan opini penulis editorial atau tajuk rencana.
11.2.2. Membedakan fakta dengan opini.
11.2.3. Mengungkapkan isi editorial atau tajuk rencana.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan defenisi tajuk rencana dengan benar dan tepat.
2. Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri tajuk rencana dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendata ciri-ciri tajuk rencana dalam sebuah contoh tajuk
rencana dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu menjelaskan defenisi fakta yang ada dalam tajuk rencana
dengan benar dan tepat
5. Peserta didik mampu menjelaskan kata kunci dari sebuah fakta setelah membaca
tajuk rencanadengan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan defenisi opini yang ada dalam tajuk rencana
dengan benar dan tepat
7. Peserta didik mampu membedakan antara fakta dan opini melalui kata kuncinya
dengan benar dan tepat

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Defenisi tajuk rencana
b. Ciri-ciri tajuk rencana
c. Aspek yang menjadi fokus dalam tajuk utama
d. Pernyataan dalam editorial/tajuk rencana yang berupa fakta dan opini
e. Cara membedakan fakta dengan opini dan kata kuncinya.

Konsep Materi

-
7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Setiap peserta didik membaca teks bacaan tajuk rencana dan
mendata ciri-ciri tajuk rencana
Tugas pertemuan II: Setelah membaca tajuk rencana peserta didik membedakan fakta
dan opini yang terdapat dalam sebuah tajuk rencana

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
a. Memotivasi. 10 menit
Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai pengertian
editorial/tajuk rencana. Guru-peserta didik bertanya jawab mengenai
pengertian fakta dan opini

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan penjelasan tentang: 15 menit
a. Defenisi dan contoh fakta dan kata kuncinya
b. Defenisi dan contoh opini dan kata kuncinya
Elaborasi
Pertemuan I
a. Peserta didik membaca intensif editorial atau tajuk rencana. 45 menit
b. Peserta didik berdiskusi untuk menemukan fakta dan opini pada
editorial/ tajuk rencana.

Pertemuan II
a. Peserta didik berdiskusi untuk menemukan perbedaan antara fakta dan
opini pada editorial/ tajuk rencana. 45 menit
b. Peserta didik berdiskusi untuk merumuskan kesimpulan isi editorial/
tajuk rencana.
c. Peserta didik wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah 10 menit
dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi
10. SUMBER BAHAN DAN ALAT
a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah tajuk rencana

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN


FAKTA DAN OPINI

NAMA PESERTA DIDIK :


KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Membedakan fakta dan opini pada editorial atau tajuk
rencana dengan membaca intensif.

NO UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
01. Kemampuan menunjukkan kata kunci pada pernyataan
berupa fakta
02. Kemampuan menunjukkan frase kunci pada pernyataan
berupa fakta
03. Kemampuan menunjukkan jenis kalimat pada pernyataan
berupa fakta
04. Kemampuan menunjukkan ciri isi pernyataan yang berupa
fakta
05. Kemampuan menunjukkan bukti pada pernyataan yang
berupa fakta
06. Kemampuan menunjukkan kata kunci pada pernyataan
berupa opini
07. Kemampuan menunjukkan frase kunci pada pernyataan
berupa opini
08. Kemampuan menunjukkan jenis kalimat pada pernyataan
berupa opini
09. Kemampuan menunjukkan ciri isi pernyataan yang berupa
opini
10. Kemampuan menunjukkan bukti pada pernyataan yang
berupa opini
JUMLAH SKOR
Diketahui Bukittinggi, Juli 2010
Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
16. Menulis naskah drama.

3. KOMPETENSI DASAR
16.2. Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah
drama.

4. INDIKATOR
16.2.1. Mendaftar pengalaman sendiri yang menarik
16.2.2. Menarasikan pengalaman sendiri dalam bentuk adegan drama.
16.2.3. Menciptakan latar yang mendukung adegan
16.2.4. Mendeskripsikan penokohan dan alur untuk mendukung adegan.
16.2.5. Menyusun naskah/skenario drama.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mendaftar pengalaman sendiri yang menarik dengan benar.
2. Peserta didik mampu menarasikan pengalaman sendiri dalam bentuk adegan drama
dengan baik.
3. Peserta didik mampu menciptakan latar yang mendukung adegan dengan baik dan
benar.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan penokohan dan alur untuk mendukung
adegan dengan benar.
5. Peserta didik mampu menyusun naskah/skenario drama dengan tepat dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Contoh pengalaman-pengalaman hidup seorang tokoh terkemuka.
b. Hal-hal yang dapat dinarasikan dalam drama.
c. Langkah-langkah menarasikan dalam adegan drama.
d. Membedakan dialog dengan keterangan dalam naskah.
e. Contoh naskah/skenario drama.

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Hal-hal yang dapat dinarasikan dalam bentuk adegan drama adalah:
1. Pengalaman masa kecil
2. Pengalaman di rumah
3. Pergaulan lawan jenis
4. Pengalaman di sekolah
5. Dan lain sebagainya

B. Langkah-langkah menarasikan dalam adegan drama:


1. Menciptakan latar/setting
2. Mendeskripsikan latar
3. Menciptakan tokoh
4. Mendeskripsikan karakter masing-masing tokoh
5. Menciptakan alur
6. Mengubah antara alur dengan setting dan tokoh yang terlibat pada setiap babak.
7. Menggambarkan isi pokok dialog tokoh pada setiap babak sesuai alurnya.
Deskripsikan isi pokok dialog para tokoh pada masing-masing kejadian.
8. Menyusun scenario drama.
Scenario drama adalah naskah yang berisi deskripsi pementasan drama.

C. Untuk membedakan isi dialog dengan keterangan naskah, cara penulisannya harus
dibedakan:
1. Isi dialog ditulis dengan diawali dengan nomor urut, nama tokoh, titik dua, isi
dialog (ditulis biasa).
2. Keterangan naskah ditulis dengan diawali nomor urut, tanda kurung buka, isi
keterangan naskah (dicetak tebal atau cetak miring) tanda kurung tutup

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Setiap peserta didik secara bergantian membaca teks bacaan dan
peserta didik yang lain menghitung kecepatan membacanya
menggunakan rumus dan tabel
Tugas pertemuan II: Setelah membaca cepat peserta didik menjawab pertanyaan
secara benar dan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan
tersebut.
8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit

b. Memotivasi.
Peserta didik saling mengungkapkan pengalamannya menonton
pemen tasan drama/sinetron yang bersumberkan pengalaman hidup.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik mendaftar pengalaman sendiri yang menarik. 15 menit
b. Peserta didik menentukan pengalamannya sendiri yang akan
dinarasikan dalam bentuk adegan drama.
c. Peserta didik menentukan tema dan amanat drama yang akan
disusun.
d. Peserta didik menciptakan latar dalam naskah dramanya untuk
mendukung adegan drama.
e. Peserta didik mendeskripsikan penokohan dan alur dalam naskah
drama untuk mendukung adegan.
Elaborasi
a. Peserta didik menyusun naskah/skenario drama secara lengkap. 45 menit
b. Peserta didik masuk dalam kelompok kerja dan menentukan salah
satu naskah drama untuk dipentaskan.
c. Peserta didik berdiskusi untuk memilih peran.

Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
c. Memotivasi.
Peserta didik saling mengungkapkan pengalamannya menonton
pemen tasan drama/sinetron yang bersumberkan pengalaman hidup.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru mengevaluasi hasil kerja peserta didik tentang menulis naskah 15 menit
drama.

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik mementaskan salah satu drama yang sudah dipilih.
b. Peserta didik atau kelompok lain menilai pementasan drama
tersebut.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
d. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- papan tulis
- Naskah drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

PENILAIAN NARASI PENGALAMAN DALAM


BENTUK ADEGAN DAN LATARPADA NASKAH DRAMA

Nama Peserta didik :


Kelas/Nomor Absen :
Tanggal Penilaian :
KOMPETENSI DASAR : Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan
latar pada naskah drama.

ASPEK YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1. Ketepatan pemilihan pengalaman yang dinarasikan
2. Ketepatan pemilihan mimik
3. Ketepatan pemilihan gerak tangan
4. Ketepatan pemilihan cara berjalan
5. Ketepatan pemilihan cara bertingkah laku
6. Ketepatan pemilihan tata busana/kostum
7. Ketepatan pemilihan latar tempat/tata panggung
8. Ketepatan pemilihan latar waktu
9. Ketepatan pemilihan latar suasana
10 Ketepatan pemilihan latar kejadian pendukung
JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMK GENUS Bukittinggi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
9. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi atau seminar.

3. KOMPETENSI DASAR
9.1. Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar.

4. INDIKATOR
9.1.1. Menyimak penyampaian pendapat atau informasi dalam diskusi atau seminar.
9.1.2. Mencatat pokok-pokok informasi dalam diskusi/seminar.
9.1.3. Menyusun rangkuman isi informasi dengan bahasa yang benar dan mudah
dipahami.
9.1.4. Menanggapi rangkuman isi informasi yang disusun teman.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menyimak penyampaian pendapat atau informasi dalam
diskusi atau seminar dengan benar.
2. Peserta didik mampu mencatat pokok-pokok informasi dalam diskusi/seminar
dengan baik.
3. Peserta didik mampu menyusun rangkuman isi informasi dengan bahasa yang benar
dan mudah dipahami dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu menanggapi rangkuman isi informasi yang disusun teman
dengan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Defenisi merangkum/rangkuman
b. Kunci utama mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam suatu diskusi.
c. Contoh format mencatat pokok-pokok pembicaraan.
d. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rangkuman.
e. Kalimat yang tepat untuk menanggapi rangkuman yang dibuat oleh teman.
f. Contoh makalah

Pengorganisasian Materi
Konsep

-
7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik menyusun rangkuman isi informasi
Tugas pertemuan II: Peserta didik saling menanggapi rangkuman isi informasi yang
disusun oleh teman.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

10. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik saling bertukar pikiran mengenai pengertian diskusi
dan seminar. Peserta didik saling bertukar pikiran mengenai tujuan
diskusi & seminar.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan informasikan tentang: 15 menit
a. Gagasan para pembicara yang disampaikan dalam diskusi.
b. Pokok-pokok isi informasi.
c. Cara dan macam-macam format pencatatan pokok informasi.
d. Cara menyusun rangkuman isi informasi

Elaborasi
a. Guru memperdengarkan rekaman atau membacakan penyampaian
45 menit
pendapat/informasi dalam diskusi/seminar.
b. Peserta didik mendengarkan pemutaran rekaman atau pembacaan
penyampaian pendapat/informasi dalam diskusi/seminar.
c. Peserta didik mencatat pokok-pokok isi informasi, sebagian dengan
format 1, sebagian yang lain dengan format 2.
d. Peserta didik menyusun rangkuman isi informasi.

Konfirmasi
10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik saling bertukar pikiran mengenai pengertian diskusi
dan seminar. Peserta didik saling bertukar pikiran mengenai tujuan
diskusi & seminar.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan informasikan tentang tanggapan terhadap 15 menit
rangkuman isi informasi yang disusun oleh teman.

Elaborasi
a. Peserta didik mempresentasikan rangkuman isi informasi yang 45 menit
disusun.
b. Peserta didik saling menanggapi rangkuman isi informasi yang
disusun oleh teman.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
d. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Rekaman atau pembacaan penyampaian pendapat/informasi dalam diskusi/seminar.
- Contoh rangkuman isi informasi

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PENYUSUNAN RANGKUMAN


ISI PEMBICARAAN DALAM DISKUSI/SEMINAR

NAMA PESERTA DIDIK :


KELAS, NO ABSEN :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau
Seminar.
ASPEK YANG DINILAI SKOR
NO PERTANYAAN PEMANDU 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian rangkuman Apakah rangkuman sesuai dengan
dengan isi pembicaraan data yang ada pada diskusi/seminar?
2. Kelengkapan isi Apakah hal-hal penting pada
diskusi/seminar oleh peserta didik
dicantumkan secara lengkap dalam
rangkuman?
3. Ketepatan rangkuman Apakah rangkuman memuat
keseluruhan detail isi dan merupakan
hal yang inti?
4. Bahasa Apakah peserta didik menulis
rangkuman dengan bahasa yang
mudah dipahami?
5. Kebakuan bahasa Apakah peserta didik menulis
rangkuman dengan bahasa Indonesia
yang baku?

JUMLAH SKOR (Maksimal 25)

Diketahui Bukittinggi, Januari 2017


Kepala SMK GENUS Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

Sri Hartati, S.Pd.

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMK GENUS Bukittinggi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan
karya ilmiah.

3. KOMPETENSI DASAR
12.2. Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya.

4. INDIKATOR
12.2.1. Mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih.
12.2.2. Mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen rapat atau lebih.
12.2.3. Menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap.
12.2.4. Menulis notulen rapat.
12.2.5. Mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan notulen rapat dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan susunan notulen rapat dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendata susunan notulen rapat dengan baik
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi susunan notulen rapat dengan benar dan baik.
5. Peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah pembicaraan dalam rapat dengan
baik dan benar.
6. Peserta didik mampu mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih dengan benar.
7. Peserta didik mampu mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen rapat
atau lebih dengan tepat dan benar.
8. Peserta didik mampu menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap dengan
benar.
9. Peserta didik mampu menulis notulen rapat dengan baik dan benar.
10. Peserta didik mampu mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat dengan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Defenisi notulen rapat
b. Unsur-unsur/susunan notulen rapat
c. Langkah-langkah pembicaraan dalam rapat
d. Pola-pola/format notulen rapat
e. Contoh notulen rapat

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Defenisi notulen rapar
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan siding, rapat,
mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan pengambilan
peraturan serta penutupan.

B. Unsur-unsur/susunan notulen rapat


1. Kepala notulen
Kepala notulen terdiri atas “Notulen”
Keterangan notulen siding/rapat terdiri atas:
a. Nama siding/rapat
b. Hari, tanggal
c. Jam siding/rapat
d. Tempat
e. Acara
f. Pimpinan siding
g. Ketua/wakil ketua
h. Sekretaris
i. Pencatat
j. Peserta siding/rapat

2. Isi notulen
Isi notulen terdiri dari:
a. Kata pembukaan
b. Pembahasan
c. Pembacaan keputusan
d. Jam penutupan

3. Bagian akhir notulen


Bagian akhir notulen terdiri atas:
a. Nama jabatan
b. Tanda tangan
c. Nama pejabat, pangkat dan NIP
4. Penandatanganan
a. Notulen yang ditandatangani oleh pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah
dibuat di atas kertas ukuran folio dengan menggunakan Kop Naskah
Sekretariat Daerah.
b. Nptulen yang ditandatangani oleh pejabat dilingkungan satuan organisasi
dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan mengggunakan Kop Naskah Dinas
Satuan Organisasi yang bersangkutan.
c. Notulen ditandatanngani oleh:
1. Ketua/wakil ketua
2. Sekretaris
3. Pencatat yang ditunjuk.

C. Langkah-langkah pembicaraan dalam rapat adalah:


1. Pencatat daftar hadir
2. Pemohonan maaf tidak bias hadir
3. Agenda rapat:
a. Pembacaan hasil rapat yang lalu
b. Pengesahan hasil rapat
c. Tujuan rapat sekarang
d. Pokok bahasan rapat sekarang
4. Catatlah isi pembicaraan dalam rapat

D. Pola-pola/format notulen rapat

NOTULEN
Sidang/rapat:
Hari/tanggal:
Jam panggilan:
Jam siding/rapat:
Acara: 1……………………………
2……………………………
3…………………………
Pimpinan sidang/rapat
Ketua:
Sekretaris:
Pencatat/notulis:
Peserta rapat/sidang: 1………….: … orang
2….……….: … orang
3. dst
Jumlah: … orang

Jalannya Rapat:
1. Pembukaan
Rapat dibuka dengan doa yang dipimpin oleh …
2. Penjelasan dari …
3. Isi rapat
4. Tanya jawab
5. Lain-lain
6. Penutup

……..,…………
Pimpinan Rapat Notulis

………… ………
E. Contoh notulen (terlampir)

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi dua/lebih notulen
rapat.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
a. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai pengertian notulen. Peserta didik
ditanya mengenai fungsi notulen

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang: 15 menit
a. Unsur-unsur notulen
b. Pola-pola notulen
c.
Elaborasi 45 menit
a. Salah seorang peserta didik membacakan beberapa contoh notulen.
b. Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi dua/lebih notulen rapat.
c. Peserta didik mencatat perbedaan dan persamaan antara dua/lebih
notulen rapat.
d. Peserta didik menentukan pola penulisan notulen rapat paling lengkap.
e. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah
dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- papan tulis
- contoh notulen rapat

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

PENILAIAN NARASI PENGALAMAN DALAM BENTUK


ADEGAN DAN LATARPADA NASKAH DRAMA

Nama Peserta didik :


Kelas/Nomor Absen :
Tanggal Penilaian :
KOMPETENSI DASAR : Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan
latar pada naskah drama.

ASPEK YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1. Ketepatan pemilihan pengalaman yang dinarasikan
2. Ketepatan pemilihan mimik
3. Ketepatan pemilihan gerak tangan
4. Ketepatan pemilihan cara berjalan
5. Ketepatan pemilihan cara bertingkah laku
6. Ketepatan pemilihan tata busana/kostum
7. Ketepatan pemilihan latar tempat/tata panggung
8. Ketepatan pemilihan latar waktu
9. Ketepatan pemilihan latar suasana
10 Ketepatan pemilihan latar kejadian pendukung
JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
15. Memahami buku biografi, novel dan hikayat.

3. KOMPETENSI DASAR
15.2. Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan
hikayat.

4. INDIKATOR
15.2.1. Membaca hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.
15.2.2. Mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia, novel
terjemahan sebagai bentuk karya sastra.
15.2.3. Menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel
terjemahan.
15.2.4. Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel
terjemahan.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan ciri-ciri hikayat dengan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri hikayat dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendata ciri-ciri hikayat dalam sebuah naskah cerita hikaya
dengan baik dan benar.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik karya sastra setelah
membaca cerita hikayat dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan unsur intrinsik yang menggambarkan peritiwa
alur dan tema karya sastra setelah membaca cerita hikayat dengan tepat dan benar.
6. Peserta didik mampu menjelaskan unsur intrinsik yang menggambarkan peristiwa
tempat dalam cerita hikayat dengan benar

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Kutipan hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.
b. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
c. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia.
d. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel terjemahan.
e. Pembandingan unsur-unsur intrinsik hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.
f. Pembandingan unsur-unsur ekstrinsik hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.
g. Persamaan umum unsur-unsur intrinsik hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.
h. Persamaan umum unsur-unsur ekstrinsik hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
 Unsur intrisik hikayat
1. Plot atau alur, merupakan rangkaian peristiwa yang yang mengandung
hubungan sebab akibat.
2. Tema, merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal tolak
penyususunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
3. Tokoh, merupakan individu yang ada dalam karya sastra.
4. Penokohan, berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita
oleh pengarang.
5. Amanat, merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca
dalam sebuah karya sastra.
6. Latar, merupakan gambaran, tempat, waktu, dan suasana, terjadinya peristiwa
dalam sebuah karya sastra.
7. Sudut pandang, merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam
sebuah karya sastra.

 Unsur ekstrinsik hikayat


Unsur ektrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar sastra, namun tetap
mempengaruhi karya sastra. Unsur ektrinsik meliputi:
1. Religi
2. Latar belakang social budaya pendidikan pengarang
3. Latar belakang pendidikan pengarang
4. Adat istiadat
5. Status ekonomi

B. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia


 Unsur intrinsik novel
1. Plot atau alur, merupakan rangkaian peristiwa yang yang mengandung
hubungan sebab akibat.
2. Tema, merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal tolak
penyususunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
3. Tokoh, merupakan individu yang ada dalam karya sastra.
4. Penokohan, berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam
cerita oleh pengarang.
5. Amanat, merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca
dalam sebuah karya sastra.
6. Latar, merupakan gambaran, tempat, waktu, dan suasana, terjadinya
peristiwa dalam sebuah karya sastra.
7. Sudut pandang, merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam
sebuah karya sastra.

 Unsur ekstrinsik
1. Nilai budaya, yang dianggap baik dalam kelompok masyarakat.
2. Nilai sosial, hal-hal yang berkaitan dengan kegidupan masyarat.
3. Nilai moral, hal-hal yang berhubungan dengan budi pekerti dan
kesusilaan.
4. Nilai agama, hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan, aturan-aturan
dan hokum-hukum agama.
5. Nilai sejarah, hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa sejarah.
6. Nilai politik, hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa kenegaraan.
7. Nilai pendidikan, hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik membandingkan (mencari persamaan & perbedaan)
unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan
terjemahan.
Tugas pertemuan II: Peserta didik membandingkan (mencari persamaan & perbedaan)
unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan
terjemahan. Dan peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Penugasan
c. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
a. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik
karya sastra prosa. Peserta didik ditanya mengenai unsur-unsur intrinsik
dan ekstrinsik karya sastra prosa

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang:
a. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
b. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia.
c. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel terjemahan.

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik membaca teks hikayat, novel Indonesia, novel terjemahan.
b. Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi unsur intrinsik dan
ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan.
c. Peserta didik menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel
Indonesia dan novel terjemahan.
d. Peserta didik membandingkan (mencari persamaan & perbedaan) unsur
intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan terjemahan.

Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah
dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi. 10 menit
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial).
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik
karya sastra prosa. Peserta didik ditanya mengenai unsur-unsur intrinsik
dan ekstrinsik karya sastra prosa

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang: 15 menit
a. Perbandingan unsur-unsur intrinsik hikayat, novel Indonesia, novel
terjemahan.
d. Perbandingan unsur-unsur ekstrinsik hikayat, novel Indonesia, novel
terjemahan.
e. Persamaan umum unsur-unsur intrinsik hikayat, novel Indonesia, novel
terjemahan.
f. Persamaan umum unsur-unsur ekstrinsik hikayat, novel Indonesia, novel
terjemahan.

Elaborasi
Peserta didik membandingkan (mencari persamaan & perbedaan) unsur 45 menit
intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan terjemahan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang telah 10 menit
dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.
3. Kegiatan akhir
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik.
d. Evaluasi 10 menit

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Cuplikan hikayat
- Cuplikan novel

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Ulangan
b. Tugas individu dan kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PEMBANDINGAN UNSUR INTRINSIK


DAN EKSTRINSIK
NOVEL INDONESIA-NOVEL TERJEMAHAN-HIKAYAT

KOMPETENSI DASAR : Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel


Indonesia/ terjemahan dengan hikayat
Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Penilaian :

UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1 Ketajaman analisis
2 Kelengkapan unsur yang dianalisis
3 Keruntutan penyajian hasil analisis
4 Sistematika penyajian hasil analisis
Pembandingan 5 Bahasa penyajian hasil analisis
Unsur Intrinsik 6 Analisis perbedaan antara unsur intrinsik
novel Indonesia-novel terjemahan-hikayat
7 Pengungkapan argumen analisis
perbedaan
8. Analisis persamaan antara unsur intrinsik
novel Indonesia-novel terjemahan-hikayat
9. Pengungkapan argumen analisis
persamaan
10. Kesimpulan hasil pembandingan unsur
intrinsik
11 Ketajaman analisis
12 Kelengkapan unsur yang dianalisis
13 Keruntutan penyajian hasil analisis
14 Sistematika penyajian hasil analisis
Pemban dingan 15 Bahasa penyajian hasil analisis
Unsur 16 Analisis perbedaan antara unsur ekstrinsik
Ekstrinsik novel Indonesia-novel terjemahan-hikayat
17 Pengungkapan argumen analisis
perbedaan
18. Analisis persamaan antara unsur
ekstrinsik novel Indonesia-novel
terjemahan-hikayat
19. Pengungkapan argumen analisis
persamaan
20. Kesimpulan hasil pembandingan unsur
ekstrinsik
JUMLAH SKOR (Maksimal 100)

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
9. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi atau seminar

3. KOMPETENSI DASAR
9.2. Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau seminar.

4. INDIKATOR
9.2.1. Mengajukan pertanyaan dalam diskusi atau seminar.
9.2.2. Menanggapi pembicaraan dalam bentuk kritikan.
9.2.3. Menanggapi pembicaraan dalam bentuk dukungan.
9.2.4. Menambahkan alasan yang dapat memperkuat tanggapan.
9.2.5. Menciptakan komunikasi dua arah dalam diskusi/seminar.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mendata pertanyaan untuk diajukan dalam diskusi atau seminar
dengan benar dan tepat.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasikan pertanyaan dalam diskusi atau seminar
dengan benar.
3. Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan dalam diskusi atau seminar dengan
baik.
4. Peserta didik mampu menanggapi pembicaraan dalam bentuk kritikan dengan benar.
5. Peserta didik mampu menanggapi pembicaraan dalam bentuk dukungan dengan
tepat dan benar.
6. Peserta didik mampu menambahkan alasan yang dapat memperkuat tanggapan
dengan benar.
7. Peseta didik mampu menciptakan komunikasi dua arah dalam diskusi/seminar
dengan tepat dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Syarat peserta diskusi yang baik.
b. Syarat peserta diskusi untuk mengajukan pertanyaan dalam diskusi/seminar.
c. Hal yang harus diperhatikan ketika menhgajukan kritikan.

Konsep Materi

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4 x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik membaca dan memahami berbagai komentar yang
ada dalam contoh hasil diskusi.
Tugas pertemuan II: Peserta didik peserta diskusi menyampaikan
tanggapan/komentar pembicaraan dalam bentuk kritikan dan
dukungan disertai alasan pendukung.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai syarat peserta diskusi yang baik.
Peserta didik ditanya mengenai cara memberikan tanggapan/komentar
pembicaraan dalam diskusi.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang: 20 menit
a. Syarat peserta diskusi yang baik.
b. Syarat mengajukan pertanyaan dalam diskusi/seminar.
c. Daftar pertanyaan dalam diskusi/seminar.
d. Syarat dan cara memberikan komentar/tanggapan.
40 menit
Elaborasi
a. Peserta didik membaca dan memahami berbagai komentar yang
ada dalam contoh hasil diskusi.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

Pertemuan II
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
A. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
B. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai syarat peserta diskusi yang baik.
Peserta didik ditanya mengenai cara memberikan tanggapan/komentar
pembicaraan dalam diskusi.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang: 15 menit
a. Tanggapan/komentar pembicaraan dalam bentuk kritik.
b. Tanggapan/komentar pembicaraan dalam bentuk dukungan.
c. Penambahan alasan untuk memperkuat tanggapan/komentar.
d. Cara menciptakan komunikasi dua arah dalam diskusi.

Elaborasi
45 menit
a. Guru menjadi panelis/nara sumber untuk menyampaikan pendapatnya
tentang suatu topik.
b. Guru menunjuk beberapa peserta didik sebagai notulis dan moderator
diskusi dan peserta didik yang lain sebagai peserta diskusi.
c. Pelaksanaan diskusi panel: moderator mengatur jalannya diskusi.
d. Peserta didik peserta diskusi menyampaikan tanggapan/komentar
pembicaraan dalam bentuk kritik disertai alasan pendukung.
e. Peserta didik peserta diskusi menyampaikan tanggapan/komentar
pembicaraan dalam bentuk dukungan disertai alasan pendukung.
f. Penyampaian kesimpulan hasil diskusi oleh moderator.

Konfirmasi
10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
d. Evaluasi
10. SUMBER BAHAN DAN ALAT
a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- papan tulis

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN KOMENTAR TERHADAP


PENDAPAT DALAM DISKUSI

NAMA PESERTA DIDIK :


KELAS/NO. ABSEN :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi
atau seminar

NILAI
KURANG CUKUP BAIK AMAT
ASPEK RINCIAN BAIK
D (10) C (15) B (20) A (25)
Sesuai dengan pendapat
pembicara
ISI Kritis/mendalam/tajam
KOMENTAR Isinya sesuai
Komentar logis dan realistis
Didukung alasan, bukti serta
referensi memadai

Dibuka dengan pengantar


/latar belakang
SISTEMATIK Ada pernyataan utama di awal
A Ada gagasan penjelas /
KOMENTAR pengembang di tengah
Ada kesimpulan/penegasan di
akhir

Kalimat efektif dan


BAHASA komunikatif
KOMENTA Diksi tepat, khusus, variatif,
TOR baku
Struktur kalimat tepat dan
baku
Artikulasi dan intonasi tepat

Menghargai pendapat orang


ETIKA lain
Tidak emosional
Kata-katanya santun
Sesuai alokasi waktu

JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
16. Menulis naskah drama.

3. KOMPETENSI DASAR
16.1. Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama.

4. INDIKATOR
16.1.2. Menulis teks drama dengan menggunakan bahasa yang efektif dan efesien untuk
menghidupkan konflik dan memunculkan penampilan (performance).
16.1.3. Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menulis teks drama dengan menggunakan bahasa yang efektif
dan efesien untuk menghidupkan konflik dengan benar.
2. Peserta didik mampu menulis teks drama dengan menggunakan bahasa yang efektif
dan efesien untuk memunculkan penampilan (performance) dengan baik.
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dengan baik
dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Cara mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam drama.
b. Cara menghidupkan konflik.
c. Cara memunculkan penampilan.

Pengorganisasian Materi
Konsep

Melukiskan watak tokoh bisa langsung pada dialog. Dialog-dialog dalam drama
harus mendukung karakter tokoh yang diperankan. Melalui dialog hal-hal yang
tersirat dibelakangnya dapat ditangkap oleh penonton, termasuk karakter, watak, atau
perilaku tokoh.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 2 x 45 menit = 90 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 90 = 45 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik menulis teks drama dengan menggunakan bahasa
yang sesuai untuk mendeskripsikan perilaku manusia melalui
dialog, menghidupkan konflik, memunculkan penampilan
(performance.)

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi


waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai unsur-unsur drama. Peserta didik
diminta menyebutkan cara mendeskripsikan watak tokoh

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 20 menit
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang:
a. Cara mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam
drama.
b. Cara menghidupkan konflik.
c. Cara memunculkan penampilan.

Elaborasi
40 menit
a. Peserta didik membaca teks drama yang sudah disediakan
b. Peserta didik menulis teks drama dengan menggunakan bahasa
yang sesuai untuk:
 Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog
 Menghidupkan konflik
 Memunculkan penampilan (performance)

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang 10 menit
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.
Kegiatan akhir

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta 10 menit
didik.
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- papan tulis
- teks drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

PENILAIAN DESKRIPSI WATAK PADA


DIALOG NASKAH DRAMA

KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah


drama
Nama Peserta didik :
Kelas/Nomor Absen :
Tanggal Penilaian :

ASPEK YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
1. Ketepatan diksi dengan watak yang dideskripsikan
2. Ketepatan jenis kalimat dengan watak yang dideskripsikan
3. Ketepatan struktur kalimat dengan watak yang dideskripsikan
4. Ketepatan isi kalimat dengan watak yang dideskripsikan
5. Ketepatan isi dialog dengan watak yang dideskripsikan
6. Ketepatan isi monolog dengan watak yang dideskripsikan
7. Penulisan kostum pendukung deskripsi watak
8. Penulisan latar pendukung deskripsi watak
9. Penulisan tata lampu pendukung deskripsi watak
10 Penulisan tata panggung pendukung deskripsi watak
JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 3 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
14. Mengungkapkan wacana sastra dalam bentuk pementasan drama.

3. KOMPETENSI DASAR
14.1. Mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama.

4. INDIKATOR
14.1.1. Memahami pengertian actor.
14.1.2. Menyiapkan diri sebelum mementaskan drama.
14.1.3. Melakukan latihan mengekspresikan dialog tokoh drama.
14.1.4. Mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama.
14.1.5. Menghayati watak tokoh yang diperankan.
14.1.6. Menanggapi penampilan dialog para tokoh dalam pementasan drama.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami pengertian actor dengan benar.
2. Peserta didik mampu menyiapkan diri sebelum mementaskan drama dengan baik.
3. Peserta didik mampu melakukan latihan mengekspresikan dialog tokoh drama dan
benar.
4. Peserta didik mampu mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama
dengan benar.
5. Peserta didik mampu menghayati watak tokoh yang diperankan dengan tepat dan
benar.
6. Peserta didik mampu menanggapi penampilan dialog para tokoh dalam pementasan
drama dengan benar

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Teks drama (bisa diambil dari teks drama susunan peserta didik pada sub-unit
sebelumnya).
b. Persiapan sebelum pementasan drama.
c. Macam-macam latihan mengekspresikan dialog tokoh drama.
d. Pengekspresian dialog para tokoh dalam pementasan drama (pementasan drama).
e. Penghayatan watak tokoh dalam pementasan drama.
f. Tanggapan penampilan dialog para tokoh dalam pementasan drama.

Pengorganisasian Materi
Konsep

Hal pertama yang harus dilakukan seorang calon pemain drama sebelum pementasan
adalah membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan.
Membaca naskah drama bertujuan:
1. Mengetahui kalimat dialog yang akan dibawakan.
2. Menghafalkan dialog yang akan dibawakan.
3. Mengetahui inti dialog.
4. Mengetahui lawan dialog.
5. Mengetahui kapan atau bagian mana dia harus menyampaikan dialog.
6. Menetahui alur atau jalan cerita.

Setelah membaca naskah drama, seorang calon pemain harus memahaminya.


Memahami naskah drama bertujuan untuk:
1. Memahami isi pokok dialog yang harus disampaikan
2. Memahami alur jalan cerita
3. Mencari bahan sebagai dasarmelakukan mimic, pantoimik, pantomime.

Jeni-jenis latihan di dalam acting:


1. Latihan mengekspresikan perasaan melalui suara.
2. Latihan memerankan tokoh.
3. Latihan menirukan
4. Latihan berdialog
5. Gerak kerja panggung

Setelah selesai menonton pementasan drama kita bias memberikan tanggapan atas
penampilan dialog para tokoh. Tanggapan tersebut bisa berupa pujian, dukungan, maupun
kritikan.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik melakukan persiapan pementasan drama dan berlatih
mengekspresikan dialog tokoh dalam drama
Tugas pertemuan II: Peserta didik saling memberikan tanggapan penampilan dialog para
tokoh dalam pementasan drama.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai fungsi dialog dalam drama. Guru
dan peserta didik bertukar pikiran mengenai cara mengekspresikan
dialog dalam drama.

2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang: 15 menit
a. Persiapan sebelum pementasan drama.
b. Macam-macam latihan mengekspresikan dialog tokoh drama.
c. Pengekspresian dialog para tokoh dalam pementasan drama
(pementasan drama).
d. Penghayatan watak tokoh dalam pementasan drama.

Elaborasi
45 menit
a. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok pementasan.
b. Peserta didik membaca dan memahami teks drama yang akan
diperankan.
c. Peserta didik melakukan persiapan pementasan drama.
d. Peserta didik berlatih mengekspresikan dialog tokoh dalam drama.

Konfirmasi
10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

Pertemuan II
Eksplorasi 15 menit
a. Menghayati watak tokoh yang akan diperankan.
b. Mendiskusikan dialog para tokoh dalam pementasan drama.

Elaborasi 45 menit
Peserta didik saling memberikan tanggapan penampilan dialog para
tokoh dalam pementasan drama.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham
3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PENGEKSPRESIAN DIALOG


TOKOH DALAM DRAMA

KOMPETENSI DASAR : Mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan


drama.
Nama Peserta didik :
Kelas/Nomor Absen :
Tanggal Penilaian :

KOMPONEN SKOR
1 2 3 4 5
1. Ucapan (terdengar jelas oleh penonton?)
2. Intonasi (bervariasi sesuai tuntutan naskah?)
3. Pengaturan jeda (pengaturan jeda tepat sehingga
maksud kalimat mudah ditangkap penonton?)
4. Intensitas dan kelancaran berbicara (konsisten?)
5. Kemunculan pertama (mantap dan memberikan
kesan yang baik?)
6. Pemanfaatkan ruang yang ada untuk memosisikan
tubuh (blocking) saat pementasan (baik/tidak?
7. Ekspresi dialog untuk menggambarkan karakter
tokoh (sesuai karakter tokoh?)
8. Ekspresi wajah mendukung ekspresi dialog
(sesuai dengan karakter tokoh?)
9. Pandangan mata dan gerak anggota tubuh untuk
mendukung ekspresi dialog (sesuai karakter tokoh?
10. Gerakan (bersifat alamiah dan tak dibuat-buat?)

SKOR (MAKSIMAL 50)


Diketahui Bukittinggi, Juli 2010
Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
14. Mengungkapkan wacana sastra dalam bentuk pementasan drama.

3. KOMPETENSI DASAR
14.2. Menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi sesuai dengan watak tokoh dalam
pementasan drama.

4. INDIKATOR
14.2.1.Memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi,
nada/tekanan yang tepat sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama.
14.2.2. Memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan mimik/gerak-gerik yang
tepat sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama.
14.2.3. Menanggapi peran yang ditampilkan dalam pementasan drama.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal
yang tepat sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama dengan benar.
2. Peserta didik mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan
intonasi yang tepat sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama dengan
baik.
3. Peserta didik mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan
nada/tekanan yang tepat sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama dengan
baik dan benar.
4. Peserta didik mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan
mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama
dengan benar.
5. Peserta didik mampu menanggapi peran yang ditampilkan dalam pementasan drama
dengan tepat dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Lafal
b. Intonasi
c. Nada/tekanan
d. Mimik atau gerak-gerik
e. Teks drama

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Lafal
Merupakan cara pengucapan ujaran atau kata oleh alat ucap manusia atau
mengucapkan bunyi bahasa. Maksud dan tujuan dari sebuah kalimat tidak akan
tercapai jika pengucapan atau lafalnya tidak jelas.

B. Intonasi
Merupakan kerjasama antara nda, tempo, dan jeda yang menyertai suatu tuturan
dalam mengucapkan kalimat. Disebut juga dengan lagu kalimat, yaitu ketepatan
penyajian tinggi rendahnya nada suara. Intonasi dapat mewakili ekspresi kejiwaan.

C. Nada/tekanan
Nada adalah tinggi rendahnya sura ketika kita mengucapkan kata dalam suatu
kalimat. Sedangkan tekanan adalah suatu jenis unsure pelafalan yang ditandai oleh
keras lembutnya arus ujaran.
Macam-macam tekanan
1. Tekanan nada, merupakan irama yang menyertai maksudnya tinggi rendahnya,
datar, turun, naiknya suara.
2. Tekanan tempo, merupakan tekanan yang digunakan untuk menyatakan panjang
dan pendek pengucapannya, fonem/suku kata.
3. Tekanan dinamik, merupakan tekanan keras pada suku kata yang membedakan
arti.

D. Mimic/gerak-gerik
Merupakan pernnyataan perasaan atau suasana hati yang dilakukan dengan
perubahan-perubahan pada air muka (gerak-gerik wajah atau raut muka). Pantomim
adalah gerak-gerik tubuh, sedangkan pantomimic adalah penggabungan keduanya.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik mendiskusikan peran yang ditampilkan dalam
pementasan drama.
Tugas pertemuan II: Peserta didik memberikan tanggapan terhadap peran yang
ditampilkan dalam pementasan drama.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai cara menggunakan lafal, intonasi,
nada/tekanan untuk mengekspresikan watak tokoh dalam
pementasan drama

2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang: 15 menit
a. Lafal
b. Intonasi
c. Nada/tekanan
d. Mimik atau gerak-gerik

Elaborasi
45 menit
a. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok pementasan drama.
b. Setiap kelompok pementasan diberi satu teks drama.
c. Setiap kelompok pementasan membaca dan mempelajari teks
drama yang diterimanya.
d. Peserta didik mendiskusikan peran yang ditampilkan dalam
pementasan drama.

Konfirmasi
10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

Pertemuan II
Eksplorasi
Guru kembali memberikan informasi tentang pelajaran minggu lalu dan 15 menit
mempersiapkan peserta didik untuk mementaskan drama.

Elaborasi 45 menit
a. Setiap kelompok memerankan drama dengan memperhatikan
penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan sesuai watak tokoh
b. Peserta didik memberikan tanggapan terhadap peran yang
ditampilkan dalam pementasan drama.
Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Naskah drama

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PEMENTASAN DRAMA


(Penggunaan gerak-gerik, mimik, lafal, intonasi,
nada/tekanansesuai dengan watak tokoh)

KOMPETENSI DASAR : Menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi sesuai dengan


watak tokoh dalam pementasan drama.
Nama Peserta didik :
Kelas/No Absen :
Tanggal Penilaian :

KOMPONEN SKOR
1 2 3 4 5
1. Lafal/ucapan (terdengar jelas oleh penonton?)
2. Intonasi (bervariasi sesuai tuntutan naskah?)
3. Pengaturan nada (pengaturannya tepat sehingga maksud kalimat
mudah ditangkap penonton?)
4. Intensitas dan kelancaran berbicara (konsisten?)
5. Kemunculan pertama (mantap dan memberikan kesan akan
karakter tokoh/tidak?)
6. Pemanfaatkan ruang yang ada untuk memosisikan tubuh
(blocking) saat pementasan (baik/tidak?)
7. Ekspresi dialog untuk menggambarkan karakter tokoh (sesuai
karakter tokoh?)
8. Ekspresi wajah (sesuai dengan karakter tokoh?)
9. Pandangan mata dan gerak anggota tubuh (sesuai karakter
tokoh?
10. Gerakan/tingkah laku (sesuai karakter tokoh?)
SKOR (MAKSIMAL 50)
Diketahui Bukittinggi, Juli 2010
Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/2
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
15. Memahami buku biografi, novel dan hikayat.

3. KOMPETENSI DASAR
15.1. Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh.

4. INDIKATOR
15.1.2. Mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh dalam buku biografi yang
dibaca.
15.1.3. Merefleksikan tokoh dengan diri sendiri.
15.1.4. Menemukan tokoh yang mirip pada tokoh lain.
15.1.5. Menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang tokoh tersebut.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mendefinisikan biografi dengan benar melalui cerita pernyataan
motivasi dari kegiatan awal.
2. Peserta didik mampu mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh dalam
buku biografi yang dibaca dengan benar.
3. Peserta didik mampu merefleksikan tokoh dengan diri sendiri dengan baik.
4. Peserta didik mampu menemukan tokoh yang mirip pada tokoh lain dengan baik dan
benar.
5. Peserta didik mampu menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang tokoh tersebut
dengan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Defenisi biografi
b. Hal-hal yang menarik tentang tokoh biografi.
c. Perefleksian tokoh.
d. Penentuan tokoh yang mirip pada tokoh lain.
e. Penentuan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh.

Pengorganisasian Materi
Konsep

-
7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Peserta didik membaca buku biografi tokoh sastra dan
menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang tokoh tersebut.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai tokoh yang paling dikagumi.Peserta
didik ditanya mengenai hal paling menarik dari tokoh yang
dikagumi.

2. Kegiatan inti
Eksplorasi 15 menit
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang biografi

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik membaca buku biografi tokoh sastra sesuai dengan
daerah masing-masing.
b. Peserta didik mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh
dalam buku biografi yang dibaca.
c. Peserta didik merefleksikan tokoh dengan diri sendiri.
d. Peserta didik mencari tokoh yang mirip pada tokoh lain.
e. Peserta didik menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang tokoh
tersebut.
10 menit
Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas yang
telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak paham
3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Biografi
11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
b. Tugas kelompok
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PENGUNGKAPAN HAL MENARIK


DAN DAPAT DITELADANI DARI TOKOH DALAM BIOGRAFI

KOMPETENSI DASAR : Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat


diteladani dari tokoh.
Nama Peserta didik :
Kelas/No Absen :
Tanggal Penilaian :

UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
Kesesuaian dengan isi biografi
Pengungkapan Nilai moral hal menarik yang dikemukakan
hal menarik dari Etika pengungkapan
tokoh Kebakuan bahasa pengungkapan
Kelancaran pengungkapan

Kesesuaian dengan isi biografi


Pengungkapan Nilai moral hal yang dapat diteladani yang
hal yang dapat dikemukakan
diteladani dari Etika pengungkapan
tokoh Kebakuan bahasa pengungkapan
Kelancaran pengungkapan
JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. IDENTITAS
Nama sekolah : SMU Muhammaddiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Jumlah Pertemuan : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI
8. Mengungkapkan infomasi melalui penulisan resensi

3. KOMPETENSI DASAR
8.1. Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi

4. INDIKATOR
8.1.1. Mendaftar pengalaman sendiri yang menarik
8.1.2. Menjelaskan defenisi resensi.
8.2.3. Mengidentifikasi unsur-unsur resensi.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mendefinisikan resensi dengan benar melalui cerita pernyataan
motivasi kegiatan awal.
2. Peserta didik mampu menjelaskan defenisi resensi dengan benar dan tepat.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasikan unsur-unsur resensi dengan benar.
4. Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur resensi dengan baik.
5. Peserta didik mampu mendata unsur-unsur resensi dalam sebuah resensi dengan baik
dan benar.

6. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian resensi
b. Unsur pembangun resensi
c. Pokok-pokok yang dapat dijadikan sasaran resensi
d. Contoh sebuah resensi buku yang disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip
penulisan resensi

Pengorganisasian Materi
Konsep
A. Pengertian resensi
Resensi adalah pembicaraan berupa ulasan atau penilain terhadap sebuah buku/karya
sastra seni lain.
Tujuannya untuk memberitahu atau menyampaikan informasi kepada pembaca,
tentang keunggulan atau kelemahan buku/karya seni, serta kelayakannya untuk dibaca
atau dimiliki.

B. Unsur-unsur yangmembangun sebuah resensi


1. Membuat judul resensi
Dibuat semenarik mungkin dan selaras dengan keseluruhan isi resensi.
2. Menyusun data buku, sebagai berikut:
a. Judul buku
b. Pengarang
c. Penerbit
d. Tahun terbit
e. Tebal buku
f. Harga buku
3. Membuat pembukaan, dapat berisi hal-hal berikut:
a. Memperkenalkan siapa dan bagaimana pengarangnya, karya-karyanya,
prestasinya, dan pendidikan atau karirnya.
b. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
c. Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang
sendiri maupun oleh orang lain.
d. Memaparkan keunikan buku
e. Merumuskan tema buku
f. Mengungkapkan kritikan terhadap kelemahan buku
g. Mengungkapkan kesan terhadap buku
h. Memperkenalkan penerbit
4. Tubuh atau pernyataan resensi buku, meliputi:
a. Isi buku secara singkat dan kronologis (synopsis)
b. Ulasan buku secara singkat disertai kutipan secukupnya
c. Keunggulan dan kelemahan buku
d. Perumusan kerangka buku
e. Tinjauan bagaimana bahasa yang digunakan
f. Adanya kesalahan cetak
5. Penutup resensi buku
Berisi untuk siapa sebaiknya buku tersebut dan mengapa.

C. Pokok-pokok yang dapat dijadikan sasaran resensi


1. Latar belakang
Semua hal yang menyangkut latar belakang buku perlu diketahui oleh pembaca,
sehingga sebelum masuk ke dalam teknis penilaian pembaca telah mengetahui
tentang buku tersebut.
2. Macam atau jenis buku
Dengan menyajikan macam atau jenis buku apakah yang diresensi, dapat menarik
minat pembaca untuk mengetahui isi buku secara terperinci.
3. Keunggulan buku
Segi-segi yang menarik dalam sebuah buku dapat menjadi sasaran dalam
penulisan resensi. Langkah pertama dalam mengemukakan keunggulan buku
adalah dengan membahas kerangka buku tersebut. Apakah hubungan antara satu
bagian yang lain harmonis, jelas, dan masuk akal. Setelah itu baru membahas isi
buku.

7. ALOKASI WAKTU
Tatap muka: 4x 45 menit = 180 menit
Tugas terstruktur: 50 % x 180 = 90 menit
Tugas pertemuan I: Setiap peserta didik secara bergantian membaca teks bacaan dan
peserta didik yang lain menghitung kecepatan membacanya menggunakan rumus dan
tabel
Tugas pertemuan II: Setelah membaca cepat peserta didik menjawab pertanyaan
secara benar dan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan tersebut.

8. METODE PEMBELAJARAN
a. Inguari
b. Ceramah
c. Penugasan
d. Tanya jawab

9. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan
a. Apersepsi.
 Peserta didik memimpin doa (Nilai Religius)
 Guru memperhatikan kehadiran siswa (Nilai Peduli Sosial). 10 menit
b. Memotivasi.
Peserta didik ditanya mengenai pengertian resensi dan resensator.
Peserta didik ditanya mengenai tujuan penulisan resensi
2. Kegiatan inti
Pertemuan I
Eksplorasi 15 menit
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang:
a. Pengertian resensi
b. Unsur pembangun resensi
c. Pokok-pokok yang dapat dijadikan sasaran resensi

Elaborasi
45 menit
a. Peserta didik membaca resensi.
b. Peserta didik mempelajari prinsip-prinsip penulisan resensi.
c. Peserta didik mempelajari contoh hasil resensi.

Konfirmasi
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak 10 menit
paham.

Pertemuan II
Eksplorasi 15 menit
Guru memberikan informasi pada peserta didik tentang buku
yang akan diresensi.

Elaborasi 45 menit
a. Peserta didik memilih buku yang akan diresensi.
b. Peserta didik meresensi sebuah buku dengan mengungkapkan :
- latar belakang
- identitas buku
- macam/jenis buku
- kepengarangan
- keunggulan buku
- kelemahan buku
- ikhtisar buku
- kesimpulan nilai buku

Konfirmasi 10 menit
Peserta didik mendengarkan hasil bahasan guru tentang tugas
yang telah dikerjakan dan mengajukan pertanyaan jika tidak
paham.

3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama peserta
didik. 10 menit
b. Evaluasi

10. SUMBER BAHAN DAN ALAT


a. Sumber
- Cendikia Berbahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI
- P. Tukan, S Pd. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI, Yudhistira.
b. Bahan/alat
- Papan tulis
- Buku yang akan diresensi

11. PENILAIAN
Jenis tagihan:
a. Tugas individu
Bentuk tagihan: tertulis

RUBRIK PENILAIAN PENULISAN RESENSI

KOMPETENSI DASAR : Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi.


Nama Peserta didik :
Kelas/No Absen :
Tanggal Penilaian :

No UNSUR YANG DINILAI SKOR


1 2 3 4 5
01. Penulisan latar belakang
02. Penulisan identitas buku
03. Penulisan macam/jenis buku
04. Penulisan kepengarangan
05. Penulisan keunggulan buku
06. Penulisan kelemahan buku
07. Penulisan ikhtisar buku
08. Penulisan kesimpulan nilai buku
09. Penggunaan ejaan dan tanda baca
10. Penggunaan struktur kalimat

JUMLAH SKOR

Diketahui Bukittinggi, Juli 2010


Kepala SMU MUHAMMADDIYAH Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

MAILINDAWATI, S.Pd. MENA SRI DEWI MAILINI, S S.


NIP. 19630523 199003 2 001

Anda mungkin juga menyukai