Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

& REKAYASA
L A L U L I N TA S

DESAIN
P E R S I M PA N GA N

Dimas Nu‘man Fadhil MSc.


RINGKASAN

• Tipe Desain Persimpangan Sebidang


• Prinsip Desain Persimpangan Sebidang

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 2


J E N I S P E R S I M PA N G A N

Sebutkan Jenis - jenis Persimpangan Jalan?

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 3


J E N I S P E R S I M PA N G A N
Persimpangan Tiga Kaki

Persimpangan Empat Kaki

Persimpangan Sebidang Persimpangan Kaki Banyak

Bundaran

Persimpangan tidak
Sebidang tanpa ramp

Persimpangan Tiga Kaki

Persimpangan tidak Persimpangan Empat Kaki


Sebidang dengan ramp
Bundaran

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 4


P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

1. Persimpangan Tiga Kaki (T-Intersections)

Jenis Persimpangan Tiga Kaki

Pola Pergerakan Kendaraan di Persimpangan Tiga Kaki

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 5


P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

2. Persimpangan Empat Kaki

Jenis Persimpangan Empat Kaki

Pola Pergerakan Kendaraan di Persimpangan Empat Kaki


MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 6
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

3. Persimpangan Kaki Banyak

Persimpangan Kaki Banyak


Perubahan Desain Persimpangan Kaki Banyak

• Harusnya dihindari, untuk keselamatan dan kelancaran arus (waktu lampu merah), walaupun membutuhkan
lahan yang lebih luas
• Agar perubahan desain bisa berfungsi optimal, dibutuhkan jarak yang cukup untuk antrian
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 7
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

4. Bundaran

• Ada beberapa tipe


bundaran, dibagi
berdasarkan diameter (13 m
– 60 m)

• Di bundaran harusnya tidak


ada lampu merah, masing –
masing jalan masuk
„menyerah“ dengan
kecepatan maksimum
Bundaran
rendah

Detail Bundaran

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 8


P E R S I M PA N G A N T I DA K
S E B I DA N G TA N PA R A M P

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 9


S I M PA N G S U S U N

1. Persimpangan Tiga Kaki (T-Intersections)

Persimpangan Y / Kaki Tiga


Persimpangan T / Terompet Setengah Semanggi

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 10


S I M PA N G S U S U N

2. Persimpangan Empat Kaki

Belah Ketupat Empat Kaki


Semanggi

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 11


S I M PA N G S U S U N

3. Bundaran

Simpang Susun Bundaran

Rottepolderplein, Belanda

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 12


PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

1. Alinyemen Horizontal

2. Profile (Alinyemen Vertikal)

3. Desain Kurva Tikungan

4. Kanalisasi

5. Lebar Jalan di Persimpangan

6. Jarak Pandang
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 13
PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
1. Alinyemen Horizontal
Pertemuan antara dua ruas jalan dengan
sudut horizontal yang tepat

Prinsip:
• Sudut yang dihasilkan harus menghindari
masuknya kendaraan ke jalur kendaraan
dari arah berlawanan
• Penyelarasan harus memastikan bahwa
alinyemen horizontal jalan yang baru dapat
dilewati dengan kecepatan yang aman Menyelaraskan Kembali perpotongan Dua buah ruas jalan

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 14


PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

2. Profile (Alinyemen Vertikal)


Perubahan ruas-ruas jalan di
persimpangan secara vertikal

Prinsip:
• Perubahan ketinggian tidak boleh
melebihi 3 persen (lebih dari itu,
kendaraan akan sulit dikendalikan
Alinyemen Vertikal Persimpangan Kemang Raya - Prapanca
dan beresiko terjadi kecelakaan)

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 15


PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
3. Desain Kurva Tikungan
Desain tikungan antara dua ruas jalan untuk
memperlancar arus kendaraan dan
keselamatan berkendara

Prinsip:
• Kecepatan menjadi salah satu pertimbangan
terpenting dalam mendesain kurva tikungan.
Semakin kencang kendaraan, semakin besar
radius tikungan
• Jenis kendaraan dan arus lalu lintas juga
menjadi pertimbangan dalam mendesain kurva
tikungan Desain Kurva Tikungan
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 16
PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
4. Kanalisasi
• Pemisahan aliran kendaraan yang saling konflik ke dalam rute
jalan yang jelas, untuk meningkatkan keselamatan dan
keteraturan bagi kendaraan dan pejalan kaki
• Kanalisasi biasanya dibantu dengan pulau lalu lintas (traffic
island/refuge island)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kanalisasi persimpangan:


• Ketersediaan RoW, Kondisi perkerasan, jenis kendaraan, perkiraan
jumlah kendaraan dan pejalan kaki, penampang melintang,
kecepatan saat mendekati persimpangan, pemberhentian bus, dan
lokasi peralatan pengendali lalu lintas Contoh penggunaan kanalisasi

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 17


PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
4. Kanalisasi
Prinsip:
• Pengemudi harus dibantu dengan garis-garis kanal
yang mudah diikuti
• Sudut yang tajam, melebihi 90 derajat harus
dihindari
• Area penggabungan & persilangan (merging &
weaving) harus dibuat sepanjang mungkin
• Arus lalu-lintas yang bersimpangan tanpa
penggabungan dan penjalinan harus berpotongan
Marka jalan untuk kanalisasi
tepat atau hampir membentuk sudut tegak lurus.

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 18


PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
4. Kanalisasi
Tipe dan Karakteristik Pulau Lalu Lintas:

Contoh penggunaan trotoar untuk kanalisasi Contoh penggunaan marka untuk kanalisasi

MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 19


PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G

4. Kanalisasi
Fungsi Pulau Lalu Lintas:
• Kanalisasi
• Pembagian ruas jalan dari arus lalu
lintas yang berlawanan
• Pembantu penyebrangan pejalan
kaki (refuge Island)

Contoh penggunaan pulau untuk membantu


penyeberangan dan kanalisasi
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 20
PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
5. Lebar Jalan di Persimpangan
6. Jarak Pandang di Persimpangan
• Approach Sight triangles:
Memungkinkan pengendara melihat
kendaraan yang datang dari arah
lain, dan mempunyai waktu yang
Approach Sight triangles
cukup untuk berhenti
• Departure Sight triangles:
Memungkinkan pengendara yang
berhenti di ruas jalan minor (sejenak)
untuk menyebrangi persimpangan
Departure Sight triangles
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 21
TERIMA KASIH

Dimas Nu‘man Fadhil MSc.

Anda mungkin juga menyukai