& REKAYASA
L A L U L I N TA S
DESAIN
P E R S I M PA N GA N
Bundaran
Persimpangan tidak
Sebidang tanpa ramp
• Harusnya dihindari, untuk keselamatan dan kelancaran arus (waktu lampu merah), walaupun membutuhkan
lahan yang lebih luas
• Agar perubahan desain bisa berfungsi optimal, dibutuhkan jarak yang cukup untuk antrian
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 7
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
4. Bundaran
Detail Bundaran
3. Bundaran
Rottepolderplein, Belanda
1. Alinyemen Horizontal
4. Kanalisasi
6. Jarak Pandang
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 13
PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
1. Alinyemen Horizontal
Pertemuan antara dua ruas jalan dengan
sudut horizontal yang tepat
Prinsip:
• Sudut yang dihasilkan harus menghindari
masuknya kendaraan ke jalur kendaraan
dari arah berlawanan
• Penyelarasan harus memastikan bahwa
alinyemen horizontal jalan yang baru dapat
dilewati dengan kecepatan yang aman Menyelaraskan Kembali perpotongan Dua buah ruas jalan
Prinsip:
• Perubahan ketinggian tidak boleh
melebihi 3 persen (lebih dari itu,
kendaraan akan sulit dikendalikan
Alinyemen Vertikal Persimpangan Kemang Raya - Prapanca
dan beresiko terjadi kecelakaan)
Prinsip:
• Kecepatan menjadi salah satu pertimbangan
terpenting dalam mendesain kurva tikungan.
Semakin kencang kendaraan, semakin besar
radius tikungan
• Jenis kendaraan dan arus lalu lintas juga
menjadi pertimbangan dalam mendesain kurva
tikungan Desain Kurva Tikungan
MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS 16
PRINSIP DESAIN
P E R S I M PA N G A N S E B I DA N G
4. Kanalisasi
• Pemisahan aliran kendaraan yang saling konflik ke dalam rute
jalan yang jelas, untuk meningkatkan keselamatan dan
keteraturan bagi kendaraan dan pejalan kaki
• Kanalisasi biasanya dibantu dengan pulau lalu lintas (traffic
island/refuge island)
Contoh penggunaan trotoar untuk kanalisasi Contoh penggunaan marka untuk kanalisasi
4. Kanalisasi
Fungsi Pulau Lalu Lintas:
• Kanalisasi
• Pembagian ruas jalan dari arus lalu
lintas yang berlawanan
• Pembantu penyebrangan pejalan
kaki (refuge Island)