Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS SUBANG

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


Akreditasi: B SK BAN PT No: 2711/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2019
Jalan R.A. Kartini KM 3 Subang Telp (0260) 416718 Fax. (0260) 417488 email: komunikasi@unsub.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SUBANG
TA. 2019/2020

MATA KULIAH : KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA


KODE MATA KULIAH : EIA. 426
BOBOT SKS :2
PROGRAM STUDY : ILMU KOMUNIKASI
JENJANG POGRAM : SARJANA (S1)
HARI/TANGGAL : Selasa.., 14 APRIL 2020
WAKTU/TEMPAT : UTS Online

NAMA : Suci Nurhikmah


NPM : E1A.18.0504

Pengingat tata tertib UTS/UAS

 Mahasiswa/i peserta UTS/UAS tidak diperkenankan berdiskusi


 Mahasiswa/i peserta UTS/UAS Tidak diperkenankan saling meminjam alat tulis
 Alat komunikasi di nonaktifkan
 Tidak diperkenankan membuka buku
 Selamat mengerjakan dengan penuh tanggungjawab sebagai insan akademik

1. Jelaskan analisis perbedaan komunikasi lintas budaya dan komunikasi antar budaya?

2. Sebutkan dan jelaskan analisis ruanglingkup dan dimensi komunikasi lintas budaya?

3. Jelaskan analisis hubungan komunikasi dan budaya?

JAWAB
1. Berikut perbedaan – perbedaan Komunikasi Antar Budaya dan Komunikasi Lintas
Budaya.
No. Komunikasi Lintas Budaya Komunikasi Antar Budaya

1 Awalnya diartikan sebagai proses mempelajari Komunikiasi antarpribadi yang dilakukan oleh
komunikasi di antara individu maupun pribadi-pribadi dalam suku bangsa yang sama.
kelompok suku bangsa dan ras yang berbeda
negara. Karena pasti beda negara pasti beda
kebudayaan.

2 Menekankan perbandingan kebudayaan Menekankan interaksi yang terjadi antar pribadi


yang berbeda latar belakang kebudayaan
Komunikasi Antar Budaya (intercultural communication) adalah proses pertukaran pikiran dan makna
antara orang-orang yang berbeda budaya.  Ketika komunikasi terjadi antara orang-orang berbeda bangsa,
kelompok ras atau komunitas bahasa, komunikasi tersebut disebut komunikasi antar budaya (selanjutnya
disingkat KAB). Jadi pada dasarnya komunikasi antar budaya mengkaji bagaimana budaya berpengaruh
terhadap aktivitas komunikasi, apa makna pesan verbal dan nonverbal menurut budaya-budaya bersangkutan,
apa yang layak dikomunikasikan, kapan mengkomunikasikannya, dan bagaimana cara
mengkomunikasikannya melalu verbal ataupun nonverbal.
Contohnya :
 Komunikasi antara orang Jawa dan orang Batak;
 Komunikasi antara pemeluk agama Islam dan pemeluk agama Kristen
 Komunikasi antara warga negara Indonesia dan Jerman
 Komunikasi antara guru dengan polisi, ATC dan pilot, atau fotografer dengan modelnya
 Komunikasi antara wanita dan pria.

Komunikasi lintas budaya / KLB (cross-cultural communication) secara tradisional membandingkan


fenomena komunikasi dalam budaya-budaya berbeda.
Contohnya :
 bagaimana gaya komunikasi pria dalam budaya Amerika dan budaya Indonesia. Tetapi lambat laun
KAB dan KLB sering dipertukarkan. Secara konvensional KAB lebih luas dan lebih komprehensif
daripada KLB

2. Analisis Ruang lingkup ; Menurut pemahaman saya pada dasarnya, ruang


lingkup salah satunya komunikasi antar budaya tidak jauh berbeda dengan
komunikasi secara umum, namun yang menjadi penekanannya yaitu pada
perbedaan budaya diantara para peserta komunikasinya. Berdasarkan analisis
sederhana, merumuskan ruang lingkup komunikasi anatar budaya dapat
ditelusuri dengan cara mengintegrasikan berbagai konseptualisasi tentang
dimensi kebudayaan dalam konteks komunikasi anatar budaya

Dimensi Komunikasi Lintas Budaya ;


 Budaya bukan bawaan tetapi dapat dipelajari, meskipun bukan
turun temurun dari nenek moyang kita atau dari tradisi kita, kita
tetap bisa mempelajari budaya tersebut
 budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, kelompok ke
kelompok, dan dari generasi kegenerasi

3. Hubungan Komunikasi dan Budaya, Budaya dan komunikasi memiliki hubungan


timbal balik. Budaya mempengaruhi komunikasi dan sebaliknya komunikasi
mempengaruhi budaya. Karena itulah menjelaskan keterkaitan kedua unsur ini
menjadi sedikit rumit.

Martin dan Nakayama (2003:86) menjelaskan bahwa melalui budaya dapat


mempengaruhi proses dimana seseorang mempersepsi suatu realitas. Semua
komunitas dalam semua tempat selalu memanifestasikan atau mewujudnyatakan
apa yang menjadi pandangan mereka terhadap realitas melalui budaya. Sebaliknya
pula, komunikasi membantu kita dalam mengkreasikan realitas budaya dari suatu
komunitas.

Anda mungkin juga menyukai