Anda di halaman 1dari 20

MODUL PERKULIAHAN

KEWIRAUSAHAAN 1

Bab. 12. DESIRABILITY (MARKETING


STRATEGI DAN DISTRIBUSI)
Fakultas Program Studi E - Learning Kode MK Disusun Oleh

12
FASILKOM, S1 Sistem KWU 1 Agung Wahyudi B., ST, MT,
TEKNIK, Informasi, dan lain
EKONOMI, dll. lain MM

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan dasar- Mahasiswa diharapkan dapat
dasar perencanaan strategi mengertidasar-dasar perencana-an
marketing dan distribusi bisnis, strategi marketing dan distribusi
serta marketing digital terkini bisnis serta marketing digital
terkini.
A. Pendahuluan
Tumbuhnya persaingan menyebabkan kegiatan pemasaran sangat berperan dalam
meningkatkan penjualan karena pemasaran merupakan tali penghubung antara produsen dan
konsumen, sehingga dengan adanya sistem pemasaran akan menimbulkan suatu hubungan
dimana konsumen akan membutuhkan barang dan produsen akan menghasilkan barang
yang dibutuhkan konsumen. “Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur
harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Pencapaian tujuan perusahaan dibidang pemasaran salah satu kegiatan yang sangat penting
adalah saluran distribusi. Saluran distribusi akan berjalan baik atau berhasil jika menerapkan
suatu strategi distribusi yang tepat, efektif dan efisien. Strategi distribusi ini sangatlah penting
karena semakin cepat saluran distribusi maka barang akan cepat sampai di tujuan
(konsumen).

B. Marketing Strategy
Pengertian pemasaran dalam arti sempit adalah suatu kegiatan menjual dari produsen
ke konsumen tetapi pemasaran yang lebih luas yaitu suatu proses sosial yang manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertahankan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pengertian pemasaran menurut para ahli antara lain :
1. Basu Swastha DH (2009:5)
“Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.“ 11
2. Philip Kotler (2012) :
Pemasaran sebagai suatu proses social dan manajerial yang dilakukan seseorang atau
kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukarkan produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya.

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
Marketing Mix merupakan variable-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana
untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Marketing mix
merupakan inti dari pemasaran perusahaan.

Menurut Willian J. Stanton, definisi marketing mix dapat dikatakaan bahwa:

“ Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable-variabel atau kegiatan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yakni; produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi”.

Marketing Mix adalah “kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”
(Basu Swastha, 2009:42).

Tekanan utama dari marketing mix adalah pasar karena pada akhirnya produk yang
ditawarkan oleh perusahaan diarahkan kepada pasar. Kebutuhan pasar teresbut dipakai
sebagai dasar untuk menentukan macam produknya, demikian pula keadaan pasar terhadap
berbagai alternatife harga, promosi dan distribusi.

Bauran pemasaran ini semakin lama semakin berkembang terutama dalam bidang jasa, tidak
hanya meliputi product, promotion, dan price (4P), namun juga meninjau dari segi place,
people, process, dan physical evidence yang selanjutnya dikenal dalam istilah bauran
pemasaran jasa sebagai 7P.

Konsep ini nantinya disesuaikan dengan kondisi perusahaan jasa yang akan
melaksanakannya, namun secara umum, konsep 7P ini (product, price, place, promotion,
people, process, dan physical evidence) digunakan untuk mengambil keputusan dalam
pembuatan strategi komunikasi pemasaran.

1. Product (The Services) / Produk atau Jasa

Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan
konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli
barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.

Barang –barang yang diperdagangkan pada umumnya dibagi menjadi dua


kelompok yaitu :

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
a. Kelompok barang berdasarkan kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka
panjang
1) Barang yang bermanfaat (solutary product)
Yaitu barang –barang yang mempunyai daya tarik sangat rendah, akan tetapi
dapat memberikan manfaat yang sangat tinggi kepada konsumen dalam jangka
panjang
Contoh : Deterjen dengan fosfat rendah
2) Barang yang kurang sempurna (deficient product)
Yaitu barang-barang yang tidak mempunyai daya tarik tinggi, akan
tetapi tetap mempunyai manfaat atau faedah untuk konsumen
Contoh : obat-obatan yang mempunyai rasa pahit
3) Barang –barang yang sifatnya menyenangkan (pressing product)
Yaitu barang –barang yang dapat segera memberikan kepuasan kepada
konsumen akan tetapi dapat berakibat buruk bagi pemakainya.
Contoh : rokok, miniuman keras, madat dan sebagainya.
4) Barang yang sangat diperlukan (desirable product)
Yaitu barang yang dapat memberikan kepuasan dengan segera dan dapat
bermanfaat bagi kehidupan manusia
Contoh : baarang yang diperlukan secara terus menerus (makanan dan
minuman yang bergizi)

b. Kelompok Barang yang berdasarkan tujuan pemakainya.


1) Barang Konsumsi (consumer goods)B arang konsumsi merupakan barang –barang
yang dapat dibeli untuk dikonsumsi. Pembelian didasarkan atas kebiasaan membeli
dari konsumen. Jadi, pembeli barang konsumsi ini adalah pembeli/ konsumen
akhir.Barang konsumsi dibedakan empat golongan yaitu sebagai berikut:
a) Barang Shopping (Shopping goods)
Yaitu barang –barang yang memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya,
kemasan dan service
Contoh : kulkas, TV dan lain-lain
b) Barang Konvenien (Convenience goods)
Yaitu barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dapat dikelompokkan sebagai
berikut:

i. Barang pokok, yaitu barang yang dibeli secara tetap misalnya beras, sabun,
gula, kopi dan lain-lain

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
ii. Barang impulsive yaitu barang yang dibeli tanpa perencanaan, misalnya
permen, coklat dan lain-lain
iii. Barang darurat, yaitu barang yang dibeli atas dorongan kebutuhan misalnya
payung dimusim hujan
c) Barang Spesial (Speciality goods)

Yaitu barang-barang yang mempunyai ciri khas, dan untuk kebutuhan konsumen
yang memerlukan pelayanan khusus dan dapat dibeli di toko-toko tertentu atau
tempat tertentu.

Contoh : mobil mewah, perhiasan, permata, jam tangan mahal dan sebagainya.

d) Unsought goods

Yaitu barang – barang yang tidak dicari dan pemasarannya khusus dengan
mendatangi para konsumen

Contoh : asuransi

Gambar 1 Produk Konsumen

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
2) Barang Industri ( Industrial Goods)

Barang –barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi oleh
perusahaan.pembeli barang-barang industri ini adalah perusahaan- perusahaan,
lembaga-lembaga, organisasi, perseorangan dan sebagainya.

Barang industri adalah barang-barang yang tidak dikonsumsi oleh konsumen, akan tetapi
barang ini harus diolah terlebih dahulu oleh perusahaa

2. Price / Harga

Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini
dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi
pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu positioning produk
dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan
pelayanan, serta persaingan.

Dalam penetapan harga produk dapat mengenal juga masalah strategi penetapan harga.
Adapun strategi penetapan harga produk yang dilaksanakan adalah:

a. Rapid Skiming

Strategi yang dijalankan dengan menetapkan tingkat harga penjualan produk yang tinggi
dan dengan kegiatan promosi yang tinggi pula. Strategi ini mempunyai tujuan untuk
memperoleh laba perunit yang maksimal sebelum para pesaing memasuki pasar.

b. Rapid penetration

Strategi yang dijalankan dengan menetapkan harga produk rendah, sedangkan kegiatan
promosinya tinggi. Tujuan strategi ini agar perusahaan dapat memasuki pasar secepatnya

c. Slow Skiming

Strategi yang dijalankan dengan menetapkan harga penjualan produk yang tinggi. Tujuan
strategi ini adalah untuk memperoleh laba per unit setinggi-tingginya sebelum para
pesaing memasuki pasar

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
d. Slow Penetration

Strategi yang dijalankan dengan menetapkan harga jual produk yang rendah dengan
kegiatan promosi yang rendah. Tujuan dari strategi ini adalah merangsang pasar untuk
menyerap produk dengan cepat.

3. Place / Lokasi Usaha

Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang, tempat-tempat
yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih baik, namun biaya sewa dari
tempat tersebut juga harus diperhitungkan sebagai konsekuensi dari kemudahan akses ke
konsumen.

4. Promotion / Strategi Promosi

Promosi merupakan prinsip marketing dasar dimana perusahaan dituntut untuk


dapat memberikan insentif bagi calon pembeli produk atau jasa yang ditawarkan. Insentif ini
dapat berupa potongan harga, menyampaikan product knowledge dengan cara yang menarik,
sampai memberikan contoh produk/jasa secara cuma-cuma. Penggunaan influencer untuk
mengkomunikasikan secara persuasi tentang produk yang ditawarkan juga merupakan salah
satu bentuk promosi dalam rangka pemasaran.

Promosi merupakan segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to
inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind) pasar sasaran tentang
produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga (Kotler dan Keller, 2012).

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 2 Model Umum Komunikasi

5. People / Sumber Daya Manusia (SDM)

People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang membutuhkan
sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen untuk berhadapan dengan
karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.

6. Process / Proses atau Aktivitas Bisnis

Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses penyampaian jasa
kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu
sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional
perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh
karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya
bekerja.

7. Physical Evidence / Bukti Fisik Perusahaan

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
Physical evidence adalah bukti fisik yang dapat dirasakan oleh indra manusia baik dengan
penglihatan, perabaan, serta penciuman. Bukti fisik ini melingkupi bangunan kantor serta
elemen pendukung lain seperti toko, kedai, dan semacamnya.

Building merupakan contoh bagian dari bukti fisik, karakteristik ini bisa menjadi nilai tambah
bagi konsumen sebagai perusahaan jasa yang memiliki karakter. Perhatian terhadap interior,
perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi
perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.

C. Distribusi
Distribusi adalah salah satu elemen dari marketing mix. Distribusi dapat diartikan sebagai
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari Prods eke konsumen.

Distribusi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam sistem pemasaran karena
distribusi yang efektif dan efisien maka barang akan cepat dipasarkan dan selanjutnya akan
dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Semua perusahaan perlu melakukan fungsi distribusi
dan hal ini sangat penting bagi pembangunan perekonomian masyarakat karena bertugas
menyampaikan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen. Para ahli ekonomi sering
menggunakan istilah istilah faidah tempat, faidah waktu, faidah milik untuk menunjukan nilai
distribusi.

D. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang. Saluran distribusi, kadang-kadang disebut saluran
perdagangan atau saluran pemasaran, dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Umumnya
definisi yang ada memberikan gambaran tentang saluran distribusi ini sebagai suatu rute atau
jalur.

Dari definisi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting, yaitu:

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
1. Saluran merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai lembaga yang
mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
2. Karena anggota-anggota kelompok terdiri atas beberapa pedagang dan beberapa agen,
maka ada sebagian yang ikut memperoleh nama dan sebagian yang lain tidak. Tidak perlu
bagi setiap saluran untuk menggunakan sebuah agen, tetapi ada prinsipnya setiap saluran
harus memiliki seorang pedagang. Alasannya adalah bahwa hanya pedagang saja yang
dianggap tepat sebagai pemilik untuk memindahkan barang. Dalam hal ini, distribusi phisik
merupakan kegiatan yang penting.
3. Tujuan dari saluran pemasaran adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Jadi pasar
merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.
4. Saluran melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu:
a. mengadakan penggolongan produk

penggolongan produk menunjukkan jumlah dari berbagai keperluan produk yang


dapat memberikan kepuasan kepada pasar.

b. mendistibusikannya.

Menurut Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, dan Dadi Andriana (2008) ada beberapa saluran
distribusi yang digunakan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Distribusi Eksklusif
Distirbusi ini dilakukan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan suatu pedagang
besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu.
2. Distribusi Intensif
Perusahaan berusaha menggunakan beberapa penyalur terutama pengecer sebanyak-
banyaknya untuk mendekati dan mencapai konsumen.
3. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah
agen dan pedagang besar serta pengecer yang terbatas dalam suatu daerah geografis

Beberapa alternatif saluran distribusi yang ada didasarkan pada jenis barang dan segmentasi
pasarnya, yaitu :

1. Saluran distribusi barang konsumsi


a. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena
tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh
karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
b. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar
saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh
pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
c. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran
distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar
kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh
pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer
saja.
d. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan
perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya
terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
e. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara
untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya
kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen
penjualan.

2. Saluran distribusi untuk barang industri


a. Produsen – pemakai industri
b. Produsen – distribusi – pemakai industri
c. Produsen – agen – pemakai industri
d. Produsen – agen – distributor industri – pemakai industri
3. Saluran distribusi untuk jasa
a. Produsen jasa – konsumen atau pemakai industri
b. Penyedia jasa – agen – konsumen atau pemakai industri
c. Penyedia jasa – perantara yang lain – konsumen atau pemakai industri (Swastha dan
Irawan, 2005 : 295)

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
Saluran distribusi menjalankan pemindahan barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen. Anggota saluran distribusi menjalankan beberapa fungsi pokok yaitu membantu
menyelesaikan transaksi dan melengkapi transaksi” (Philip Kotler, 2000).

1. Informasi
Fungsinya mengumpulkan data, mendistribusikan riset pemasaran serta informasi
intelijen mengenai faktor dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan
untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
2. Promosi
Fungsinya mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi mengenai suatu
perusahaan.
3. Kontak
Fungsinya menemukan dan berkomunikasi dengan calon pembeli.
4. Penyesuaian
Fungsinya membentuk dan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pembeli, termasuk
aktivitas seperti pembuatan, percetakan, pemotongan dan pengemasan.
5. Negosiasi
Fungsinya untuk mencapai persetujuan harga dan persyaratan lain dari tawaran
sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.

D. Saluran Distribusi Era DIGITAL

Setiap bisnis yang berurusan dengan memindahkan produk dari satu tempat ke tempat
lainnya harus berhadapan dengan tantangan-tantangan dalam bentuk logistik dan distribusi.
Tidak peduli perusahaan tersebut bergerak di bidang perdagangan konvensional atau e-
commerce. Jadi, jika ada premis yang menyatakan bahwa ada friksi strategi distribusi antara
kedua bidang perdagangan tersebut, mungkin tujuannya lebih pada pencarian sensasi judul
cerita. Sehubungan dengan urusan distribusi dan logistik, pada umumnya usaha kecil dan
menengah (UKM) adalah segmen bisnis yang paling rentan terhadap masalah-masalah ini.
Dan pada akhirnya masalah tersebut dapat menggiring kepada mengeringnya sumber daya
yang dimiliki dan kumpulan konsumen yang jengkel.

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Volodymr Babich (professor of operations di Georgetown University’s McDonough
School of Business), adanya gangguan-gangguan dalam jaringan distribusi menggiring pada
kenaikan drastis pos biaya dan menurunnya nilai saham perusahaan, dengan contoh
perusahaan-perusahaan yang jatuh bangkrut sebagai konsekuensinya.

Jika kita memerhatikan kanal distribusi konvensional, kanal tersebut terdiri dari satu atau lebih
produsen, pedagang besar, dan pedagang ritel yang setiap entitasnya berdiri secara terpisah
dan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan tiap-tiap pihak (Kotler dan Armstrong,
2001). Dalam model tersebut, para distributor beroperasi secara independen atau mengikat
perjanjian tertentu dengan pemasok atau distributor lainnya. Karena praktik ini, jaringan
distribusi konvensional menjadi lebih terfragmentasi sebab pihak pabrikan, pedagang besar,
dan ritel menawar harga yang diberikan tiap pihak secara agresif.

Karena tiap-tiap anggota model distribusi konvensional bekerja secara independen dan
terpisah, tidak ada satu pun di antara mereka yang memiliki kontrol penuh terhadap anggota
lainnya. Sebagai contoh, para produsen yang bermain di model distribusi konvensional tentu
sangat mengetahui bahwa mereka tidak bisa mengontrol distributor produknya soal di mana
mereka harus menjual, harga yang ditetapkan ke konsumen, dan lain-lain. Di sini tidak ada
otoritas formal yang memberikan legitimasi untuk mengontrol pihak-pihak yang terlibat.
Adanya isu tambahan dalam bentuk maksimalisasi profit setiap anggota model distribusi
konvensional demi pemenuhan tujuan perusahaan juga menyebabkan kemunduran sistem
ini, karena rendahnya perhatian terhadap performa sistem distribusi secara holistik.

LANTAS, BAGAIMANA CARA MENCARI SOLUSINYA?

Patut menjadi catatan bahwa perusahaan yang paling berdaya adalah perusahaan yang
mampu mencari solusi kreatif dari masalah-masalah yang dihadapinya, termasuk masalah
distribusi dan logistik. Solusinya? Ada berbagai macam, mulai dari memotong biaya,
simplifikasi proses bagi para vendor, atau improvisasi pengalaman pelanggan.

Saat ini, perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan solusi-solusi kreatif tersebut dan
terekspos dengan baik adalah perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce.
Sebenarnya, bentuk perbaikan terhadap sistem distribusi konvensional dapat dilacak hingga
awal tahun 1980-an. Menurut Evangelista, et al (1984), solusi masalah yang dihadapi model
distribusi konvensional adalah penerapan sistem bauran pemasaran baik secara vertikal
maupun horizontal. Namun, untuk pembahasan strategi distribusi e-commerce,
bentuk sistem pemasaran vertikal merupakan yang paling mendekati dan paling banyak
digunakan.

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
Model distribusi dengan sistem pemasaran vertikal adalah bentuk jaringan yang terdiri dari
dua atau lebih anggota dalam model distribusi, misalnya produsen dan pedagang besar,
pedagang besar dan pedagang ritel, atau produsen dengan beberapa pedagang besar dan
pedagang ritel (Evangelista et al, 1984). Jadi, semua anggota dalam model distribusi ini
bertindak sebagai satu sistem yang utuh.
Contoh model ini dapat diambil dari perusahaan e-commerce yang menerbitkan dan menjual
buku. Perusahaan mengikat kerja sama dengan sekumpulan penulis buku (baca: pemasok)
yang memberikan pasokan tulisan secara rutin. Perusahaan ini juga memiliki situs yang
mempromosikan buku-buku terbitannya serta perusahaan pemasaran yang mengiklankan
dan memasarkan produk. Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan tersebut pun menangani
distribusi dan pengiriman produk-produk final.

Jelas bahwa si perusahaan e-commerce memahami bahwa semua tahapan mulai proses
produksi buku hingga distribusi ke tangan konsumen harus ada dalam kontrolnya. Jika ada
masalah muncul di salah satu bagian, perusahaan tersebut dapat mengatasinya sesegera
mungkin. Ini adalah model yang jauh lebih baik daripada model konvensional yang harus
berurusan secara rutin dengan agen-agen distributor, pengiriman produk, dan masih banyak
lagi.

Contoh lain yang berhubungan dengan distribusi dan pengiriman dari perusahaan e -
commerce adalah sebagai berikut. Berdasarkan data penjualan, lebih dari 90% penjualan
dihasilkan hanya dari satu kota (sebut saja kota X). Maka demi meningkatkan efisiensi biaya
distribusi dan pengiriman sekaligus menambah pengalaman positif pelanggan, perusahaan
e-commerce ini memutuskan: (1) memiliki armada distribusi sendiri di kota X; (2) menjanjikan
gratis biaya pengiriman di kota X kepada para konsumen dan; (3) menjanjikan waktu
pengiriman maksimal 24 jam sampai ke tangan konsumen. Perusahaan e-commerce ini
membuat keputusan-keputusan strategis berbasis data demi keberlangsungan perusahaan
dalam jangka panjang.

E. 5 Saluran Distribusi terbaik Era DIGITAL


Di era digital saat ini, dengan populasi lebih dari 263 juta orang, Indonesia disebut memiliki
potensi luar biasa untuk startup lokal dan perusahaan yang ingin mengenalkan produk serta
layanan mereka. Media sosial dan penggunaan internet di Indonesia terbilang meningkat
sangat cepat, salah satu survei mencatat 143,26 juta pengguna internet aktif dan meningkat

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
7,9 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut seiring berjalan dengan meningkatnya
kelas konsumen dan Indonesia juga didominasi oleh masyarakat yang paham teknologi.
Satu hal yang pasti adalah semakin banyak orang Indonesia yang menjadi digital.
Pertumbuhan terutama terlihat di ruang smartphone, 47 persen dari total populasi Indonesia
secara teratur mengakses Internet pada beberapa jenis perangkat seluler.
Platform pemasaran digital teratas di Indonesia
Dari jumlah tersebut, menurut Weoot Social Report Hootsuite, platform media sosial paling
aktif di Indonesia adalah YouTube, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan LINE.
Platform ini menjadi lahan yang baik dalam pemasaran produk dan layanan. Apa sajakah
platform tersebut ? Berikut ulasannya :

1. YouTube

Tampilan Channel Youtube


Menurut survei menemukan bahwa di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan
Indonesia memiliki pengguna aktif Youtube. Kebanyakan dari mereka menonton konten
tutorial. Google juga menyebutkan pengguna menghabiskan lebih dari 10 jam seminggu
berselancar pada platform Youtube.
Dengan tingginya pemirsa di YouTube saat ini, maka kesempatan memperkenalkan produk
dan layanan semakin bagus. Beberapa perusahaan e-commerce telah membuat channel
Youtube untuk menerbitkan iklan TV dan fitur cerita tentang penjual e-commerce terkemuka.

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
2.Facebook

Salah satu promosi produk di Facebook


Dengan lebih dari 130 juta pengguna aktif pada 2018, penetrasi Facebook di Indonesia
tumbuh pesat, naik 23 persen dari tahun sebelumnya. Merek-merek dalam FMCG dan industri
e-commerce mengambil bagian terbesar dari keterlibatan Facebook.
Dari platform pada daftar ini, Facebook menempati nomor urut satu yang paling sering
digunakan orang indonesia setiap harinya. Platform ini juga berfungsi sebagai pasar sosial
dan tempat peluncuran bagi pembeli di negara ini, 40 persen di antaranya menggunakan
Facebook untuk mencari informasi dan rekomendasi produk.

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
31 persen pengguna Facebook Indonesia membuat keputusan pembelian berdasarkan
rekomendasi. Ulasan ini menghasilkan lebih banyak diskusi karena konsumen menggunakan
Facebook untuk berbagi tentang pengalaman belanja dan pembelian mereka.

3.WhatsApp

Tampilan Aplikasi WhatsApp Business


Laporan We Are Social Hootsuite menunjukkan bahwa WhatsApp mengungguli aplikasi
Facebook dan Facebook Messenger dalam hal pengguna aktif bulanan di Indonesia.
Setelah layanan pesan instan merilis aplikasi resmi WhatsApp Business pada Januari tahun
lalu, pengguna dapat melihat lebih banyak bisnis lokal menggunakan platform untuk
berkomunikasi dengan pelanggan. Selain itu, dengan integrasi ke Facebook dan Instagram,
pengguna media sosial dapat dengan mudah mengirim pertanyaan ke perusahaan melalui
WhatsApp, memungkinkan pemasar untuk membuat daftar prospek yang berpotensi tinggi.
WhatsApp Business juga diyakini dapat meningkatkan 3 hal ini.

1. Mengumumkan produk dan promosi baru


2. Buat rekomendasi yang dipersonalisasi untuk pelanggan berdasarkan produk yang
mereka lihat
3. Kirim pemberitahuan (Konfirmasi pesanan, pembaruan pengiriman) kepada pelanggan
setelah mereka melakukan pemesanan

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


17
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
WhatsApp bukan hanya layanan pesan instan; bila digunakan secara efektif, itu bisa menjadi
alat akuisisi dan peningkatan pelanggan.

4. Instagram

Salah satu promosi produk di Instagram ads. Instagram sangat besar pasarnya di Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa pengaruh Instagram terhadap perilaku belanja, terutama selama
liburan, dengan 86 persenkonsumen liburan di Indonesia menggunakan aplikasi untuk ide-ide
belanja. Selain itu, Instagram menawarkan konten menarik pada feednya dan juga Instagram
story dalam berbagi konten singkat.
Ide kreatif kampanye ini bisa berfokus pada pembuatan iklan video yang sesuai dengan format
dan daya tarik Cerita Instagram. Untuk bisnis yang ingin beriklan di Instagram Stories, Anda
perlu menyesuaikan konten dengan platform dan sikap audiens lokal yang menggunakannya.

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


18
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
5. LINE

Keunggulan Aplikasi Line


Saat aplikasi perpesanan menargetkan untuk menjadi portal pintar nomor satu di Indonesia,
perusahaan ini ingin memonetisasi saluran seperti layanan Kontak Bisnis Line. Saat ini,
perusahaan lokal telah intensif menggunakan layanan untuk berkomunikasi dengan
pengguna LINE dan menawarkan keunggulan mereka.
Jika ingin mengembangkan bisnis, Anda perlu mempertimbangkan popularitas LINE dan
mencari cara untuk mengintegrasikan aplikasi perpesanan ke dalam manajemen hubungan

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


19
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id
pelanggan, dan strategi retensi pelanggan. Anda juga dapat memanfaatkan LINE Today
sebagai saluran untuk mempromosikan konten yang disponsori melalui berbagai publikasi
online.
Itulah 5 saluran pemasaran digital yang populer dan paling diminati oleh pengguna internet
saat ini. Ada berbagai alasan mengapa channel di atas menjadi prioritas. Seperti bisnis pada
umumnya, aplikasi tersebut menawarkan kelebihan dari segi fungsi dan fitur menjadi alasan
terkuat mengapa channel tersebut banyak peminat.

Demikian, semoga terinspirasi


Terus Semangaaaaat ….
WFH, jaga jarak, jaga kesehatan, Kerja cerdas, kreatif, ibadah, berdoa ….
=====================

Daftar Pustaka

https://marketing.co.id/solusi-kreatif-strategi-distribusi-di-era-digital/
https://www.bilsonsimamora.com/promotion-strategy-2/
http://hennysmk15.blogspot.com/2015/09/marketing-mix.html
http://eprints.uny.ac.id/16159/1/Oky%20Ardiyanta.pdf

2021 Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


20
Agung Wahyudi B., ST, MT, MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai