Anda di halaman 1dari 36

Electric Submersible Pump

System

Instalasi-Operasi ESP

1
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

PENYIMPANAN KOMPONEN ESP DENGAN BAIK DAPAT


MENGURANGI RISIKO KERUSAKAN PADA INVESTASI PENTING

 Penempatan yang layak akan mengurangi risiko kerusakan peralatan.


 Semua peralatan harus didukung dengan blok karet dalam transportasi, dan
ditempat penyimpan, letakkan setidaknya dua pendukung, masing-masing
sekitar ¼ jarak dari tiap-tiap ujungnya.
24/04/2015 2
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

LIFTING ALTERNATIF UNTUK KOMPONEN ESP


 Jika crane tidak tersedia, dapat digunakan metode lifting alternatif menggunakan tag line dan
Rig Winch Line untuk handling, Posisikan ekor damp jarak 1/3 dapat mencegah agar tidak
bengkok.
 Gunakan Rig Winch Line untuk mengangkat unit dan tag line untuk mengendalikan gerakan.

RIG WINCH LINE


 Pada Posisi + 60o,
BLOCKS tekanan ditransfer
TAG LINE
ke Blok dan Rig
Winch Line
dikendorkan
Schlumberger

24/04/2015 3
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

REKOMENDASI PENANGANAN DAN LIFTING UNTUK


KOMPONEN

4 TON

Rangka Lifting

2 TON 2 TON

25 % 50 % 25 %

24/04/2015 4
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

TRANSPORTASI YANG BENAR DAPAT MEMASTIKAN


KESELAMATAN KOMPONEN ESP
 Selama transportasi
gunakan pendukung,
berjarak sekitar ¼ jarak
dari masing-masing
ujungnya.
 Muatan harus diamankan
dengan tali, rantai, sling,
atau jaring yang layak
untuk mengamankan
muatan selama
transportasi

24/04/2015 5
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

PENYIMPANAN KOMPONEN DAN KABEL ESP DENGAN BAIK DAPAT


MENGURANGI RISIKO KERUSAKAN PADA INVESTASI PENTING

Karena panjangnya kabel (hingga 10.000 kaki), maka kabel


listrik selalu dikirim dalam bentuk kumparan.
Semua kumparan kabel harus dikirim dengan pengapalan
yang layak untuk mencegah kabel bergeser selama
perjalanan
24/04/2015 6
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

REKOMENDASI PENANGANAN DAN LIFTING UNTUK


KABEL ESP

Kabel
10 Ton

5 Ton
30°

Gunakan Spreader Bar

Kunci Kunci

24/04/2015 7
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

RANCANGAN KABEL & PERALATAN

A  Kotak shipping ditempatkan di dalam areal


AMAN untuk melakukan pemeriksaan dengan
bagian ujung “BIRU” yang mengarah ke rig.

 Pengisian kabel ke Sumur


 Kabel diisi dari bagian drum kabel
 Dianjurkan agar berat kabel antara
poin A & B tidak lebih dari 100 pon

75 hingga 100 kaki (Wellhead ke Spooler)

24/04/2015 8
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Rel Kabel
Bila memungkinkan letak rel kabel 75 sampai 100 ft dari sumur dan dalam jangkauan
pandang operator rig. Untuk mengurangi akibat gesekan terhadap kabel , sumbu rel
harus tegak lurus terhadap sumur dan ujung kabel harus keluar dari atas rel. Kabel
harus digulung / diulur dari rel secara perlahan. Landasan untuk kabel dittik B untuk
menghindari batu/kerikil /lumpur terikut kedalam sumur selama RIH. Gaya mekanik
yang bekerja pada kabel dititik A sebaiknya tidak melebihi 100 lbs. Periksa apakah
terjadi kerusakan kabel selama transportasi.
Ceble sheeve
Perhatikan cable sheeve harus digulung dirig dengan ketinggian maksimum 30 ft dalam
garis lurus dengan rel kabel dan sumur. Gunakan rantai back up untuk safety, tinggi
sheeve sebaiknya hanya kurang lebih 10 feet.

24/04/2015 9
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Pengecekan Peralatan ESP


Sebelum peralatan ESP dimasukan ke sumur
agar dilakukan pengecekan sbb :
Catat semua parameter yang ada di nameplat.
Ukur dan catat semua panjang unit ESP yang
akan dirangkai
Periksa apakah kopling tersedia dengan benar.
Ukur tegangan motor, Phasa to phasa dan phasa
to ground.
Pasang klam dan rantai lifting yang sesuai

24/04/2015 10
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Persiapan Instalasi
Kualitas pelaksanaan instalasi memegang peranan penting didalam kesuksesan operasi
submersible pump systems. Melaksanakan instalasi dengan tergesa gesa adalah suatu
kesalahan. Setiap produk merekomendasikan prosedur pelaksanaan instalasi
berdasarkan hasil penyelidikan dan pengalaman puluhan tahun, tetapi sebenarnya
teknisi dilapangan ialah kunci kesuksesan.
a. Yakinkan disumur tidak terjadi masalah dengan casing, kalau perlu lakukan casing
scrapper dan cleant out sumur terlebih dahulu.
b. Jangan pernah tergesa gesa didalam melaksanakan instalasi.
c. Yakinkan komponen submersible pump ditangani sesuai prosedur, diangkat, dikirim
dan diletakan dengan hati hati sesuai prosedur.
d. Yakinkan bahwa rig diatur ( aligned ) tepat dipusat sumur. Aligment ini harus
diperiksa secara berkala pelaksanaan instalasinya, dan jangan segan segan meminta
rig / work over supervisor mengalign kembali bila terjadi penyimpangan.
e. Jangan memberikan tegangan/ beban berlebih kepada kabel selama proses
instalasi, misalnya menggantung vable sheeve melalui 30 ft tidak meng “ulur “
kabel pada saat RIH dan sebagainya.
24/04/2015 11
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Persiapan Instalasi
f. Pastikan bahwa seluruh alat yang akan digunakan seperti tubing slips, backup
tongs, motor clamps dan lainya adalah dari ukuran yang benar dan berfungsi
baik.
g. Selalu cabut/turunkan tubing dengan hati hati agar tidak merusak kabel.
Gunakan tubing slip dan backup tongs untuk mencegah kabel terpuntir seperti
ular melilit ditubing mengakibatkan kabel putus / terjepit.
h. Yakinkan “ cable banding sesuai prosedur “ tidak terlalu kuat sehingga
menyebabkan kabel terjepit, tetapi juga tidak terlalu lemah sehingga kabel
tidak melorot.
i. Lakukan pengukuran RESISTANSI / Insulasi phasa phasa dan phasa ground
setiap 2 stand sehingga dapat mengurangi “ lost time “
j. Usahakan switch board ditempatkan minimal 50 ft dari sumur dan
mengunakan junction box.
k. Keselamamatan adalah prioritas.

24/04/2015 12
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Alat alat dan unit ESP


Periksa kelengkapan alat alat dan komponen komponen yang diperlukan untuk
instalsi dan pastikan mereka berada dilokasi
Buka unit dan periksa catat data data langsung dari name plat dari motor,
protektor, gas separator, intake, pompa , MLE , Power cable, switch board,
trasformer cocokan sesuai program.
Periksa dan catat switch board : fuse rating , potensial transformer tap, current
transfer ratio ( CTR ), Voltage rating dan KVA.
Periksa dan catat power transformer : KVA rating, primary dan scondary
voltage taps.
Periksa ukuran coupling cocokan sesuai tabel.
Pastikan panjang dan Series dari MLE sesuai kebutuhan
Periksa ulang design dari pada submersible pump : head Vs setting depth /
fluid level untuk memastikan bahwa jumlah stages pompa mencukupi , juga
brake horse power vs motor horsepower.

24/04/2015 13
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Memeriksa Kabel
Pengukuran phasa – phasa dan phasa – ground pada kabel baru seharusnya
menunjukan hasil mendekati tak terhingga ) megger 1000 Vdc membaca >2000
Mohms ) Reda merekomendasikan mengunakan kabel dengan insulasi minimum
1500 M Ohms dan memperhatikan faktor faktor lain seperti temperatur dan volt
rating , resistansi terhadap gas dan cairan kimia. Kondisi pisik juga dilakukan
pemeriksaan visual, apabila ada tanda kerusakan kabel mutlak harus diperiksa dan
atau diperbaiki duhulu
Exterior armor, perisai luar yang menyatukan
semua komponen cable

Jacket, material karet yang didesign mampu


terhadap temperatur, kimia dan gas

Insulation Material, melindungi kawat konduktor

Konduktor

Barrier Jacket , melindungi dan melapisi isolasi

24/04/2015 14
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Pemasangan Motor

24/04/2015 OC & OE
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo 15
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Megger motor : dengan mempertimbangkan keselamatan terutama untuk


sumur sumur yang “gassy” direkomendasikan untuk mengukur insulasi phase
– ground dari motor pada saat motor masih dalam keadaan berbaring
horizontal diatas bantalan bantalan kayu. Motor yang baik harus memberi
bacaan senilai 1500 Mohms, jangan lupa membuang muatan listrik akibat
megger yang dilakukan diatas sumur.
Ukur ketiga resistansi phase to phase. Mengukur phase to phase dari motor
motor upper tandem dan centre tandem, ketiga terminal dibawah motor
harus dihubung singkatkan terlebih dahulu. Ketiga hasil pengukuran harus
balance didalam 2%. Kemudian bandingkan harga tersebut dengan tabel
resistan phase – phase , harus didalam toleransi 10%.
% Unbalance = ( deviasi maksimum terhadap resistan rata rata x 100% ) / (
resistan rata rata )

24/04/2015 16
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Memasang Motor
Dengan mengunakan spreder bar angkat motor dari kotak dan letakan
diatas dua bantalan yang telah disiapkan sebelumnya. Pasang motor
clamp . Mengunakan clamp yang tidak sesuai atau ceroboh memasangnya
dapat mengakibatkan kecelakaan fatal dan atau kehilangan unit kedalam
sumur. Kaitkan hhok dari pada motor clamp ke rig elevator. Pasang tail
clamp pada tempat kira kira ¼ panjang motor dari ujung bawah motor.
Kaitkan tail clamp ini pada hook dari crane , Angkat motor secara hati hati
, dibutuhkan kerja sama yang baik antara rig elevator dan crane sampai
posisi motor diatas sumur.Lepaskan tail clamp dan turunkan motor
kedalam sumur sampai motor clamp duduk diatas well head.
Buka cup motor : periksa coupling dan cocokan dengan tabel terlampir,
shaft harus berputar ringan , halus rata tidak tersendat sendat. Lepaskan
shaft plug , pasang kembali shaft motor dengan ganjalan agar udara
mudah keluar, pasang baut seperlunya.

24/04/2015 17
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Pengisian Minyak Motor


Buka cup shipping atas motor, periksa coupling
, putar as motor seharusnya dapat berputar se
cara ringan

Lepaskan shaft plug agar udara mudah keluar


, pasang kembali cup shipping dengan diberi
Ganjalan agar udara mudah keluar, baut cup
dipasang seperlunya.

Angkat motor kurang


lebih 1 feet diatas riser ,
hingga drain valve
terlihat , buka drain
valve untuk persiapan
flushing minyak

24/04/2015 18
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Naikan elevator sampai ujung bawah motor berada kira kira 1 feet diatas riser.
Lepaskan drain valve, buang lead gasket bekas dan biarkan minyak motor
keluar sampai habis. Pasang drain valve dengan lead gasket baru , beri torsi
sebesar 32 ft lb, lepaskan vent plug dari fill valve dan buang lead gasket bekas.
Buang udara dari dalam selang “ oil fill pump” dengan fill valve . Putar oil
filling pump dan pompakan minyak reda secara perlahan lahan ( 45 rpm )
sampai minyak keluar dari atas motor. Tunggu 5 menit kemudian pompa
kembali , lakukan proses ini berulang ulang sampai dibutuhkan hanya satu
atau kurang dari satu putaran untuk mendapatkan minyak keluar dari atas
motor. Lepaskan oil filling pump dan pasang plug + gasket baru dengan torsi 20
ft lbs. Turunkan elevator sampai motor clamp duduk diatas riser. Buka kap,
putar shaft motor beberapa putaran untuk membantu melepaskan udara yang
masih terperangkap. Pasang kembali shaft plug ( tak usah terlalu kuat )
keluarkan minyak motor yang berlebihan tertampung didalam lubang lubang
baut.

24/04/2015 19
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Pemasangan Seal Section

24/04/2015 20
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Pemasangan Seal Section


Angkat protektor dengan cara yang sama seperti
mengangkat motor , sementara tergantung
diatas motor , buka kap bawah protektor ,
perhatikan minyak reda yang keluar : harus
bersih dan jernih , periksa ukuran kopling sesuai
tabel dan periksa putaran ( harus cukup ringan
dan tidak tersendat sendat ) Buang O ring bekas
dan bersihkan got tempat oring tersebut. Ambil
Oring baru periksa terhadap cacat, bersihkan
dari kode cat, oleskan silicon –grease dan
pasang. Buka kap motor , buka kopling di motor
shaft, turunkan elevator dan gabungkan
protector dengan motor , pasang semua baut
dan washer , kencangkan secara menyilang
dengan torsi yang dibutuhkan

24/04/2015 21
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Protektor PFSB ( Prefill Single Bag )


Petunjuk berikut mencakup prosedur pengisian minyak untuk Serie 400 dan 500 prefilled ( PF )
single bag maupun double bag , perhatikan benar benar pengunaan vent plug yang panjang
dan pendek
Periksa torsi plug PF #3
Buka PF #4 perhatikan bahwa vent plug ini lebih panjang dari lainya, jangan lupa membuang
gasket bekas dari lubang PF # 4.
Buka vent plug PF #1 yang terletak dibagian bawah protektor. Buang lead gasket bekas,
perhatikan vent plug ini lebih pendek dibandingkan lainya.
Pompa minyak Reda sampai minyak tanpa gelembung udara keluar dari PF#1, pasang vent-
plug yang panjang ( bekas PF#4 ) pada PF#1 , jangan lupa pasang gasket baru dan ditorsi. Vent
plug yang panjang ini berfungsi membuka “ shipping valve “ didalam protektor untuk
komonikasi motor dan protektor bag.
Lanjutkan memompa sampai minyak tanpa gelembung udara keluar dari PF#4. Tutup PF#4
dengan vent plug yang pendek ( bekas PF#1 ) jangan lupa pasang lead gasket baru dan torsi
yang dibutuhkan.
Teruskan memompa sampai minyak keluar dari bawah intake
Lepaskan filling pump dan tutup drain & fill valve dikepala motor dengan vent plug dan gasket
baru. Pengisian minyak selesai.

24/04/2015 22
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Prosedur Pemasangan Pompa

24/04/2015 23
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Prosedur Pemasangan Pompa


1. Angkat pompa keatas sumur sama seperti mengangkat motor dan protektor. Sementara
pompa tergantung pada elevator , buka kap lalu periksa kopling , periksa putaran shaft .
Periksa “ axial Play “ dari shaft, bersihkan flange.
2. Bila belum terpasang, angkat intake / gas separator kebawah pompa yang tergantung ,
buka kap /gas separator periksa ukuran kopling ke pompa, periksa putaran, bersihkan
flange, pasang Oring baru dan kemudian gabungkan dengan pompa . Pasang baut baut
dan berikan torsi yang sesuai .
3. Sekarang intake / gas separator dan protektor dapat digabung , walau dijoint ini tidak
membutuhkan Oring, tetap dibutuhkan penanganan dan perhatian yang sama .
4. Lepaskan klamp protektor. , turunkan elevator sampai clamp pompa duduk diatas riser,
buka kap atas pompa dan periksa putaran shaft, rasakan bila terdapat kejanggalan :
putaran tersendat sendat, tidak ringan dll.
5. Pasang discharge head diatas pompa , jangan lupa Oring , sebelum discharge head
digabungkan dengan pompa , sepotong pump joint telah digabungkan dengan discharge
pump head. Pump joint ini mempermudah penyambungan tubing dengan submersible
pump. Panjang pump joint yang dibutuhkan dapat didiskusikan dengan workover
supervisor, umunya antara 4 sd 6 feet.

24/04/2015 24
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Penyambungan Pothead

24/04/2015 25
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Uji Kebocoran ( pressure test pada pothead MLE )


1. Pasang test cup dan Oring baru pada pothead.
2. Hubungkan Pressure Gauge dengan test cup
3. Dengan tekanan seperti tertera dalam tabel , celupkan bagian pothead ini kedalam
ember air, bila terlihat gelembung udara sebagai tanda kebocoran , ulangi test
setelah mengganti gland dan Oring.
4. Bila tetap bocor sebaiknya ganti MLE.

WAKTU TEKANAN CATATAN


5 menit 0 Psig Hanya bagi kabel
bekas **
5 menit 5 Psig Baru dan bekas
5 menit 40 Psig Baru dan bekas

UJI TEKANAN POT HEAD


** Kabel yang baru dicabut dari sumur masih menggandung gas terperangkap di antara konduktor,
insulation dan lead gasket , Gas ini dalam usahnya bermigrasi dapat merusak pothead-seal. Bila
pressure gauge dipothead menunjukan tekanan berarti ada kebocoran.

24/04/2015 26
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

PERALATAN UNTUK MELAKUKAN UJI TEKANAN PADA POTHEAD

Serei 456 540


Test cup P/N 305136 305144
Kunci Gland Packing 1396 1396
Press Gauge 912923 912923
Air Pump 557496 557496

Penyambungan Pothead

Buka MLE buang O ring yang bekas dan bersihkan Oring Groove. Bersihkan dan lumasi
oring yang baru dengan silicon grease lalu pasangkan dikepala MLE. Sambungkan MLE
dan ketiga motor lead kemudian balut dengan teflon tape ( P/N 521427 ) dan cotton
tape ( P/N 521203 ) sesuai prosedur. Dua lapis teflon untuk setiap phasa, dua lapis
teflon sekaligus untuk tiga phasa, kemudian dua lapis cotton tape. Secara hati hati (
jangan dipaksa ) pasang kepala MLE pada pot head , pasang kedua mur tetapi untuk
sementara tidak usah terlalu kuat/rapat agar udara mudah keluar

24/04/2015 27
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Pengisian Minyak motor dan protector


. asang drain valve , jangan lupa membuang head gasket yang bekas dan
Pasang
P
menggantikanya dengan yang baru. Lepas fill plug dari drain plug tersebut , cungkil
keluar lead gasket yang bekas, bleed off udara dari selang kemudian hubungkan oil
filling pump di fill valve tersebut. Pompa minyak dielectric secara perlahan sampai
minyak tanpa gelembung udara keluar dari pot-head kencangkan mur mur pot head
dengan torsi 15 ft.lbs ( set torsimeter pada 12 ft lbs )
Lanjutkan dengan pengisian minyak protektor. Tergantung model protektor yang
digunakan , lakukan pengisian minyak sesuai dengan prosedur. ( lihat petunjuk
pengisian protektor )

Sebelum RIH ukur dan catat resistan P-P dan P-G dari ujung kabel direl, karena masih
ada diatmosfir P-G seharusnya tetap tinggi ( Reda > 15000 Mohms ) . Besarnya resistan
P-P akan tergantung kepada nomor AWG dan panjang dari pada kabel , yang pasti
ketiga harga P-P harus balance

24/04/2015 OC & OE
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo 28
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Run In Hole
Seraya RIH lakukan “band” kabel ke motor / protektor / pompa / tubing dengan cable band.
Dua kabel band minimal disetiap tubing , panjang yang dibutuhkan tergantung dari diameter
tubing. Bahan band dipilih sesuai dengan kondisi cairan / gas didalam sumur ( tabel : cable band).
Gunakan “flate cable quard” untuk melindingi MLE selama RIH pastikan swivel dari elevator dalam
keadaan terkunci , selalu gunakan backup tongs pada waktu mengunci tubing dan tidak
memberikan beban /tegangan berlebihan pada kabel.

CABLE BAND
BAHAN KODE APLIKASI
STEEL HITAM Kondisi tidak ada problem
korosi
Stain less steel HIJAU Untuk tingkat korosi
moderat, tidak baik untuk
H2S
Monel MERAH Untuk tingkat korosif
tinggi dan H2S tinggi

24/04/2015 29
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Run In Hole

Ukur dan catat resistansi P-G dan P-P secara reguler setiap RIH 1000 feet. Bila megger
menunjukan angka = 0 atau menunjukan insulasi yang turun rendah secara draktis.
Biasanya sesuatu yang tidak diinginkan telah terjadi mislnya cable terjepit. Bila
multimeter menunjukan harga harga P-P yang tidak balance biasanya telah terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan.

pemasangan cable packoff dikepala sumur lakukan


pengukuran P-G dan P-P , catat dan bandingkan satu sama
lain. Untuk memasang packoff:potong dan armor
sepanjang kurang lebih 2 feet dimana rubber packoff akan
dipasang, lalu secara hati hati kuliti lead sheat sepanjang
tebal pack-off , kemudian balut dengan high mod tape
atau teflon tape setebal lead sheet.

24/04/2015 30
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Memastikan ABC motor


Gunakan “motor rotation indicator” (Reda PN 845768 ) pada umumnya motor
rotation indicator memiliki tiga lead yang masing masing berwarna merah, putih dan
biru. Merah berarti “A”, putih berati “B” dan biru berati “C”. Reda juga memberi kan
label pada ketiga motor leads yang keluar dari pot head masing masing dengan
“A,B,danC”. Prosedur ini dapat dilakukan langsung pada motor leads dipothead , tetapi
lebih pratis dengan menghubungkan rotation indicator diujung kabel direl
Pertama tama hubungkan motor lead dengan MLE , kemudian hubungkan masing
masing lead dari rotation indicator dengan ketiga konduktor dari kabel. Tidak usah
hiraukan yang mana A, B atau C. Sambil menekan tombol diindicator , minta
seseorang untuk memutar shaft motor dengan cukup cepat, setengah sampai satu
putaran berlawanan arah jarum jam. Perhatikan depleksi jarum indikator , bila
menunjuk kearah ABC berarti rotasi phasa ketiga konduktor sudah benar, dan berikan
tanda A pada kondutor yang dihubungkan dengan lead merah, tanda B pada
konduktor yang dihubungkan dengan lead putih dan tanda C pada konduktor yang
dihubungkan dengan lead biru.

24/04/2015 31
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Memastikan ABC motor


Bila jarum jam menunjukan CBA maka lakukan sebagai berikut : tukar hubungan dua
lead , misal konduktor sebelumnya dihubungkan dengan lead merah sekarang
dihubungkan dengan lead putih dan konduktor yang sebelumnya dengan lead putih
sekarang dihubungkan dengan lead merah. Kembali putarn shaft motor keba;likan arah
jarum jam dan perhatikan depleksi jarum indikator , sudah dapat dipastikan bahwa
sekarang rotasi ketiga phasa konduktor adalah ABC . Berikan tanda A,B,C sesuai warna
merah, putih dan biru pada masing masing konduktor
JUNCTION BOX
Fungsi utama dari junction box adalah membebaskan gas dari kabel sebelum tiba di
switchboard. Jarak yang baik sekitar 15 feet dari sumur. Lihat gambar 2 Junction box
juga harus diground ke casing.
SWITCHBOARD
Tempatkan switchboard antara 50 sampai 100 feet dari sumur, sekelompok dengan
generator dan transformer, dengan memperhatikan kemudahan operasional.
Swichboard harus di “ ground “ ke casing. Periksa apakah semua koneksi kabel power
dan signal wiring sudah benar dan kuat.
24/04/2015 32
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Prosedure Start Up
Sebelum dilakukan start up sistem submersible pump lakukan seperti berikut :
1. Periksa dan yakinkan bahwa semua koneksi kabel transformer, switch board dll
sudah terpasang dengan baik dan kuat.
2. Periksa primary voltage taps pada power transformer apakah sesuai dengan supply
voltage. Juga periksa voltage taps dari power transformer input apakah seusuai
denganVolts yang dibutuhkan.
3. Periksa ( ukur dengan omh meter ) bahwa semua fuse dalam keadaan baik.
4. Periksa bahwa semua auxilarry contacts ( flowline pressure swicth, chemical pump
dsb ) berada pada posisi yang benar.
5. Periksa apakah CT –Ratio sesuai dengan motor ampere yang diperhitungkan.
6. Pasang amphere chart yang skalanya sesuai dengan CT – ratio . Periksa bahwa
recorder-pen berfungsi dan menunjukan nol.
7. Set overload sebesar 115% dari name plate motor amper.
8. Untuk sementara set underload antara 60 sd 65% Nameplate motor Amps. Jangan
set underload dibawah 60% nameplate. Setelah sumur berproduksi stabil, set
underload sebesar 80% dari penunjukan amps ( =80% x running Amps )

24/04/2015 33
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

MENGHITUNG VOLT YANG DIBUTUHKAN


1. Dapatkan data data : motor AWG dan panjang kabel, temperatur sumur ( BHT ) ,
motor amps / running amps dan gunakan CABLE VOLTAGE DROP CHART untuk
menghitung berapa voltage drop pada kabel tersebut.
2. Jumlah “ Cable voltage drop “ + motor name plate voltage = volts yang dibutuhkan
= surface voltage.
3. Set power potensial transfoprmer sesuai dengan surface voltage.
MEMERIKSA VOLT TANPA BEBAN
1. Pastikan kabel dari sumur belum dipasang
2. Pasang HV – Voltmeter dan sekaligus “ phase sequence Meter “ di J-Box.
3. “Hidupkan “ switch board dan tekan start bbottom. Baca dan catat voltmeter. Baca
ketiga volts P-P, mereka harus seimbang satu sama lain dengan toleransi
maksiumum 5% dan harga rata rata nya sesuai dengan surface voltage didalam
tolerasi maksimum 10% . Baca juga ketiga volt P-G , cocokan dengan vols P-P ( Volt
P-P = 1.73 x Volts P-G ) untuk menyakinak bahwa sistem power supply berfungsi
dengan baik.
4. Matikan switch board.
24/04/2015 34
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
OC & OE ESP Tahun 2015

Modul 3 : Artificial lift NO :


Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

START – UP
1. Hubungkan kabel dari sumur dijunction box sesuai dengan tanda A,B dan C.
2. Beritahui departement produksi bahwa anda sudah siap untuk menghidupkan
pompa. Pastikan semua valve dalam posisi operasi yang benar. Minimum harus
ada sebuah pressure gauge dengan skala yang sesuai dan sebuah choke / valve
diwellhead. Lebih baik lagi bila dilengkapi dengan sebiuah high pressure switch
pada flowline.
3. Pasang clamp ampmeter dan start motor. Cocokan pembacaan ampmeter dengan
penunjukan ampchart recorder. Monitor amps untuk memastikan motor tidak
overload.
4. Ukur ketiga volts P-P apakah tetap balance. Reda merekomendasikan agar ketidak
seimbangan ( unbalance ) tidak melebihi 5%.
MENGHITUNG PROSENTASI CURRENT UNBALANCE
1. % CURRENT UNBALANCE = ( Deviasi maksimum terhadap harga rata rata current x
100% ) / harga rata rata current
2. Set underload = 80% running amps setelah aliran sumur stabil
3. Monitor produksi ( Production rate ) untuk meyakinkan pompa sudah beroperasi
dengan baik.
24/04/2015 35
Triyono – Jaswadi – Yohanes widodo
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai