Anda di halaman 1dari 31

Electric Submersible Pump

System

Problem Solving

1
EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Penyebab Kegagalan ESP


1. Overload berlebihan untuk periode waktu yang lama.
2. Kebocoran seal section
3. Kondisi sumur : temperatur terlalu tinggi , korosi, material
abrasive terikut aliran fluida.
4. Instalasi yang tidak sempurna
5. Bermasalah di motor controller
6. Kerusakan peralatan
7. Keausan dipompa
8. Kilat / petir
9. Sistem kelistrikan yang jelek

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Penyebab Kerusakan Pompa


Kerusakan pompa umumnya salah satu penyebab sebagai berikut :
1. Kerusakan downthrust, disebabkan produksi dibawah effiesiensi terbaik
pompa
2. Kerusakan upthrust, disebabkan produksi diatas effisiensi tertinggi.
3. Kerusakan pengerusan, disebabkan adanya material yang abrasif
4. Sumbatan atau impeller terkunci disebabkan pembentukan scale
5. Umur pakai yang tidak panjang
6. Shaft terpuntir, disebabkan oleh pompa terkunci, menghidupkan motor
saat spinning, atau ketiadaan VSC.
7. Korosi
Dalam beberapa hal , pada start awal , formasi cenderung fluida membawa pasir jika
formasi bersifat pasir mudah lepas. Problem ini dapat dikurangi dengan melakukan
pengaturan back pressure tubing dan kemudian mengurangi back pressure secara
perlahan lahan pada periode waktu beberapa jam.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Penyebab Kerusakan Motor

1. Overload motor berlebihan, hasil dari satu atau lebih penyebab sebagai
berikut :
• Spesifik gravity fluida sumur upnormal.
• Perencanaan yang jelek ( Motor dibawah ukuran ) akibat dari data yang
miskin.
• Kerusakan pompa
• Tinggi, rendah atau voltage yang unbalance
2. Kebocoran seal section : Suatu kebocoran seal section membiarkan fluida
sumur masuk ke motor dan umumnya menghasilkan kerusakan. Kemungkinan
penyebab kerusakan seal section adalah :
 Kerusakan pompa yang menyebabkan vibrasi dan merusak seal
 Kegagalan mekanikal seal karena kesalahan handling yang kasar.
 Cacat kontruksi seal section
 Instalasi yang tidak sesuai prosedure

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Penyebab Kerusakan Motor

3. Pergerakan fluida yang tidak cukup : menyebabkan temperatur operasi


internal motor melebihi batas kemampuan temperatur isolasi, sehingga
menyebabkan kegagalan elektrik.
 Hal ini terjadi jika kecepatan alir fluida di motor tidak cukup memberi
efek pendinginan ( Rekomendasi kecepatan alir adalah 1 foot/second )
 Unit pompa terpasang diposisi dibawah perforasi sumur dan jaket motor
tidak terpasang untuk mengarahkan fluida secara langsung
mendinginkan motor

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Penyebab kerusakan kabel


1. Kerusakan kabel bisa terjadi karena kerusakan
mekanik yang disebabkan oleh :
 Benturan
 Penarikan
 Terpotong
 Mengeriting / Crimping
2. Kemerosotan kualitas kabel disebabkan oleh :
 Temperatur sumur tinggi
 Tekanan gas tinggi
 Korosi
 Penuaan normal kabel
3. Arus yang berlebihan menyebabkan panas tinggi
yang dapat merusak isolasi

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Pembacaan Chart Ammeter

Interpretasi rekaman chart ammeter dapat digunakan untuk


mengetahui potensi kondisi kerusakan yang mungkin timbul
adalah :
 Fluktuasi ditegangan power primer
 Operasi ampere rendah
 Operasi amperer tinggi
 Operasi ampere secara eratik / tidak menentu.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Operasi Normal
Operasi Normal
Operasi motor induksi dengan beban tetap dan
arus yang konstan. Instalasi ESP yang edial
direncanakan sedemikan sehingga aktual HP yang
digunakan adalah sesuai dengan nilai di name plate
atau lebih kecil , total dinamik head dan laju
produksi sesuai dengan indek produksi.

Gambar mengilustrasikan kondis yang ideal, operasi


normal menghasilkan curva diatas atau dibawah
ampere diname plate, tetapi harus halus dan
simetris. Lonjakan tinggi secara penuh diskala chart
adalah kejadian normal di saat start up ESP dengan
motor controller mengunakan switch board. Pada
gambar dichart ini lonjakan arus ditunjukan
berlebihan hanya untuk tujuan illustrasi, pada
kenyataanya lonjakan arus saat start up terjadi
beberapa detik sehingga hanya menunjukan titik
atau tanda kecil

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Power Fluktuasi Kondisi operasi normal , output motor relatif


konstan. Konsekwensinya jika voltase power
supply diprimary berfluktuasi  ampere akan
fluktuasi untuk memaksakan kebutuhan HP
ESP

Kemungkinan penyebab :
Adanya beban berat disistem primary power
supply seperti start up pompa injeksi yang
memerlukan daya besar dengan mengunakan
jaringan primary yang sama, atau kombinasi
beberapa beban yang bekerja bersamaan
yang berdampak terhadap gangguan
fluktuasi jaringan primary.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gas Locking
Chart disini terdiri tiga kejadian sebelum gas locking terjadi. Seksi A
menunjukan saat start up. Permukaan cairan diannulus cukup tinggi ,
sehingga laju produksi dan arus diatas normal karena mengurangi
kebutuhan total dinamik head. Seksi B menunjukan curva operasi
normal sebagai mana volume mendekati titik rancangan. Seksi C
menunjukan penurunan arus sebagaimana volume jatuh dibawah
rancangan dan fluktuasi sebagaimana gas mulai berkembang.
Akhirnya di seksi D menunjukan adanya ketidak aturan , ampere
rendah dan tekanan suction pompa turun dan sejumlah volume gas
masuk kedalam pompa. Siklus masuknya gas dan liquida kedalam
pompa menyebabkan arus dibawah normal dan menyebabkan shut
down unit ESP.
Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi
EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gas Locking Kemungkinan Solusi

1. Situasi ini dapat diperbaiki dengan


menurunkan posisi pompa sehingga
menaikan ketinggian keterendaman pompa
( PIP naik ) dan menekan gas kembali
kereservoir.
2. Melakukan choke di kepala sumur, namun
perlu diperhatikan jangan melakukan
choke jika laju produksi yang dihasilkan
kurang dari rentang operasi pompa yang
direkomendasikan.
3. Mengganti ukuran pompa dan memasang
gas separator.
4. Memasang ESP dibawah perforasi
menggunakan shroud

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Fluid Pump Off Gambar di chart menunjukan unit pompa mati


Condition , mengalami shut down dikarenakan arus
terlalu rendah ( under current ) , start up
kembali secara otomatis dan menggalami
shutdown kembali dengan penyebab yang
sama. Analisa seksi A,B, dan C adalah indentik
dengan problema sumur gas lock. Diseksi D ,
permukaan cairan makin berkurang dan
mendekati intake pump dan arus motor
mengalami penurunan sehingga produksi
berkurang dan karakteristik performance
pompa tidak terpenuhi. Akhirnya nilai setting
arus bawah tercapai dan controller melakukan
shutdown unit ESP. Setelah “time delay “ yang
diset tercapai ( satu jam ) maka unit ESP
melakukan aouto restart.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Kemungkinan Penyebab dan Langkah Koreksi :


1. Unit pompa terlalu besar tidak sesuai dengan kemampuan indek produksi sumur,
remedinya jika mengunakan VSC atur laju produksi pada rentang curve
performance terbaik yang direkomendasikan pada harga minimum, jika tidak
memungkinkan lakukan penggantian pompa dengan kapasitas yang lebih kecil. Jika
impeller pompa mencukupi turunkan posisi pompa.
2. Terjadi keausan pompa, cek permukaan cairan dan tetapkan performance curve
pompa.
3. IPR sumur telah mengalami perubahan, kondisi reservoir telah berubah ( tekanan
reservoir turun,permeaubility dan sifat fluida ) sehingga cairan tidak mendukung.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Pump Off Condition Gambar menunjukan bentuk chart dari unit ESP
yang telah mnegalami underload oleh
– False Starts rendahnya arus, unit pompa gagal melakukan
startup otomatis , terdapat jeda waktu ( time
out ) dan strat up kembali, memulai dari siklus
awal kembali. Analisa problema ini sama
dengan problem pump off , kecuali bahwa auto
restart delay tidak cukup panjang untuk
memberi kesempatan fluida sumur terkumpul
secara cukup.
Kemungkinan penyebab dan Langkah korektif :
Ukuran pompa terlalu besar. Cek data terbaru
sumur ( permukaan cairan, tekanan dll ) dan
kriteria perencanaan peralatan.
Sumur mengalami perubahan karakteristik nya (
Tekanan reservoir, permeaubility, sifat fluida dll )

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Type operasi demikian akan sangat menurunkan


kualitas ESP yang akan cepat mengalami
Excessive Cycling kemerosotan jika tidak segera dikoreksi.
Kemungkinan penyebab dan langkah koreksi :
kapasitas pompa terlalu besar untuk pemakaian ini,
evaluasi kembali ukuran pompa dan data sumur.
Kebocoran ditubing. Jika tekanan kepala tubing
rendah segera lakukan pengecekan laju produksi
yang rendah ini dan segera lakukan pengukuran
permukaan cairan setika pompa mengalami shut
down. Laju aliran yang abnormal rendah bisa
disebabkan oleh tubing bocor. Kebocoran tubing
dekat permukaan akan menyebabkan pengurangan
atau tidak adanya aliran fluida dipermukaan
sementara permukaan cairan disumur tinggi.
Kerangan tertutup atau sumbatan di flowline.
Indikasinya jika tekanan di well head tinggi dan hasil
produksi rendah disertai penurunan ampere .
Perbaikan , lakukan pengecekan terhadap tekanan
tinggi yang terjadi tidak biasanya tersebut.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gassy Conditions Gambar menunjukan unit beroperasi


mendekati permukaan cairan yang
direncanakan , tetapi membawa sejumlah gas.
Fluktuasi disebabkan oleh adanya gas bebas
masuk kefluida produksi. Kondisi ini biasanya
dibarengi dengan pengurangan total fluida
produksi. ( aktual stock tank barell ).
Pompa submersible akan memaksa memompa
apa saja yang ada di intake pompa, termasuk
gas bebas yang timbul. Meskipun satu barel
volume gas merepresentasikan kontribusi
sejumlah kecil stock tank barell , namun
merupakan volume yang cukup besar melalui
pompa.
Tipe operasi demikian adalah umum dan
selama tidak menimbulkan gas lock hal ini
dapat ditoleransi bukan sebagai masalah.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Immediate Gambar menunjukan tipe chart unit ESP


Undercurrent yang sedang start, running beberapa
saat dan shutdown karena under
shut down current. Siklus ini berulang oleh
automatik restart.
Kemungkinan Penyebab
Volume cairan kurang memadai untuk
membebani motor dibawah
pengesetan nilai undercurrent. Jika
fluida tersedia diintake pompa
memadai maka memungkinkan
memperbaiki masalah ini dengan
menurunkan setting undercurrent..
Kerusahan modul motor controller.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Underload Below Idle


Current Curva ini memperlihatkan aplikasi
pengunaan pompa yang oversize,
unit pompa beroperasi baik sampai
suatu titik dimana relay under
current melakukan penyetopan unit
ESP. ESP akan beroperasi dengan
aliran fluida yang rendah dan arus
idle yang bisa berdampak
menimbulkan panas dan terbakarnya
kabel. Kecukupan fluida melalui
motor adalah wajib terpenuhi untuk
mendinginkan motor secara cukup.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gambar menunjukan unit sedang


External Controls dikontrol oleh switch perngatur
permukaan tangki. Operasi ini dapat
dikatakan normal , tetapi dalam hal
waktu untuk restart kembali hanya 15
menit adalah terlalu singkat. Hampir
setiap shutdown ESP cairan terjadi
back fall cairan dan akan memutar
balik pompa yang dapat berakibat
poros terpuntir atau patah. Waktu
yang diperlukan untuk kembali restart
pompa minumum adalah 30 menit
untuk meyakinkan tidak terjadi
adanya back spin poros pompa
Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi
EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gambar menunjukan unit mengalami shut-


Overload Conditions down disebabkan oleh kondisi overcurrent (
overload ). Seksi A menunjukan curva start up
pada arus dibawah nameplate, ( ini konfigurasi
normal ), dan secara perlahan naik ke normal.
Seksi B menunjukan unit beroperasi normal.
Seksi C menunjukan unit berangsur angsur
mengalami kenaikan arus sampai akhirnya ESP
stop karena overload. Jangan memaksakan
untuk restart kembali sebelum problem
overload diatasi.
Kemungkinan Penyebab
Tipe shut down ini disebabkan adanya
kenaikan spesific gravity ( seperti air garam
berat ) , meningkatnya viscositas, emulsi atau
pasir yang terikut. ( ambil sampel fluida untuk
dianalisa ).
Fluktuasi tenaga listrik yang berkepanjangan.
Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi
EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gambar menunjukan unit ESP yang


Pumping Debris distart memompa secara tak menentu
untuk waktu yang singkat dan kemudian
menjadi normal. Hal ini disebabkan pada
saat pembersihan sumur ada pecahan
scale, pasir yang lolos , lumpur berat
atau garam masuk kepompa.

Bila hal ini terjadi kemungkinan


terburuk pompa tersumbat atau
terkunci sehingga harus dicabut untuk
perbaikan.
Agar diperhatikan bahwa aktual horse
power motor adalah fungsi dari spesific
gravity air yang digunakan sebagai
killing fluid, agar dipilih killing fluid
yang lebih ringan namun aman.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gambar menunjukan chart relatif normal sampai


Excessive fluktuasi daya teramati, akhirnya unit ESP mati
manual restart karena terjadi overload. Disini ada bukti bahwa ada
pemaksaan untuk menghidupkan kembali secara
manual. Jika restart manual sekali tidak berhasil
dengan kondisi seperti ini, maka unit ESP harus dicek
bersama untuk mencari penyebab.

Kemungkinan Penyebab
Dalam hal ini fluktuasi daya , seperti kilat petir
menyebabkan unit shut down. Jika unit tidak dapat
distart maka permasalahan harus di dianalisa secara
menyeluruh, sering terjadi fuse salah satu phasa
putus sehingga jika dipaksakan maka motor akan
berjalan satu phasa sehingga akan merusak
peralatan.
Kemungkinan permasalahana kerusakan kabel
menyebabkan unit shut down. Pemaksaan untuk
restart dapat menyebabkan kerusakan motor atau
menyebabkan penambahan kerusakan kabel.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

Gambar menunjukan variasi plot yang sulit


Erratic Loading diprediksi. Unit ESP akhirnya berhenti
disebabkan problem overload dan tidak akan
Conditions melakukan restart otomatis. Manual restart
seharusnya tidak dilakukan sampai unit secara
keseluruhan dicek oleh teknisi dan penyebab
masalah dipecahkan.
Kemungkinan penyebab:
Hal ini biasanya karena adanya perubahan sifat
fluida secara draktis ( perubahan density,
volume dan viscositas ) atau perubahan besar
tekanan dipermukaan / dibawah permukaan.
Kerusakan parah dipompa dapat membentuk
curve seperti pola tersebut, cek produksi,
permukaan cairan dan history sumur ).
Pompa terkunci, motor terbakar, kabel
terbakar atau fuse putus diprimary/ scundary.

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION

Unit tidak mau Kegagalan Power Check input Power supply pada ketiga
distart ( Tidak supply atau koneksi phasa
ada arus jaringan putus
keluaran )
Check bahwa switch utama secara
Kesalahan penuh menutup
rangkaian kontrol di Check semua overload relay tertutup
switch board dan bersih.
Check semua fuse power dan control
Check peralatan penunjang beroperasi
sempurna
Check semua kontroll dan relay “time
delay” beroperasi baik
Check koneksi yang kendor

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION


Unit tidak Voltage dipermukaan Check dan naikan sebagai mana
mau distart ( rendah diperlukan
Arus tinggi ) Voltage motor rendah Check penurunan tegangan dikabel
Check ukuran konduktor terhadap
Hubungan singkat panjang konduktor , gunakan kabel
yang lebih besar jika diperlukan
dikabel dan atau motor
Lepaskan hubungan ke kontroller
Insulasi kabel / motor dan check nilai tahanan
rusak Lakukan putara terbalik dan start.
Pompa, motor atau Acid atau bilas keluar pompa untuk
seal terkunci engeluarkan material asing

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION

Keluaran Putaran yang tidak benar Motor dibalik putarannya


pompa rendah Tekanan Suction rendah Check permukaan cairan pada saat
atau nol pompa beroperasi dan bandingkan
dengan perancangan
Check pressure regulator dan valve
Hambatan flowline di di jalur produksi
permukaan/bawah
permukaan Cabut dan ganti
Tubing bocor Naikan sesuai kebutuhan
Tegangan rendah Cabut dan perbaiki
Pompa rusak Acid dan bilas keluar pompa untuk
Pompa tersumbat mengeluarkan sumbatan material
Check sampel fluida dan diskusikan
Fluida viscous / gassy dengan vendor

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION

Unit ESP Pompa tidak memompa cairan Check design pompa dan jika
berhenti karena atau gas lock memungkinkan letak pompa
diperdalam
underload
Tubing Bocor Cabut dan ganti
Poros pompa rusak Cabut unit dan ganti
Penyetelan proteksi underload Cek penyetelan underload
tidak benar/malfungsi
Valve dipermukaan
tertutup/tersumbat Buka dan perbaiki seperlunya
Pompa beroperasi terbalik Lakukan pembalikan kembali
putaran motor
Koneksi kontrol ekternal tidak Cek skema rangkaian elektrik (
benar/malfungsi wiring diagram )

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION


Unit ESP berhenti Voltage rendah atau tinggi Check dan atur kembali sesuai
karena Overload kebutuhan
Proteksi Overload tidak Check penyetelan overload sesuai
disetel secara benar rekomendasi vendor
Kerusakan proteksi overload Ganti komponen kontroller yang
Pompa sedang back- rusak
spinning Biarkan fluida ditubing untuk turun
Phasa single Cek ketiga phasa power supply
Lepaskan downhole equipment cek
Kerusakan kelistrikan di kelistrikan dan diskusikan dengan
down hole vendor
Bilas pompa untuk mengeluarkan
Material asing didalam material asing.
pompa

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION


Unit beroperasi Penempatan pompa berada Naikan atau turunkan posisi
dengan ampere tinggi di lubang sumur yang ESP pada tempat yang
depleksi / tingkat bengkok aman / lurus
tinggi
Tegangan tinggi atau Atur naikan / turunkan
rendah voltage sesuai kebutuhan
Pompa beroperasi dengan Check curva pompa dan
jumlah impeller berlebih perencanaan ESP
Fluida kental atau berat Ambil sampel dan ukur
nilainya , diskusikan dengan
vendor
Fluida sumur terikut pasir, Indentifikasi fluida sumur
material asing, lumpur dengan analisa sampel

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


EO & OE
Artifial Lift Sistem ESP 2015
Tahun 2015
OC & OF
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : April 2015

TROUBLE POSSIBLE CAUSE CORRECTIVE ACTION


Arus tak menentu ( Terjadi perubahan tekanan Cek peralatan dipermukaan
Erratic ) yang draktis dipermukaan dan atau gradient fluida
atau adanya fluktuasi
density fluida sumur

Fluktuasi di power suplly Monitor power supply dan


komonikasikan dengan
bagian terkait.
Kerusakan pompa Cek permukaan cairan, laju
produksi dan kriteria design

Triyono – Yohanes Widiodoi - Jaswadi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai