Recipient Name
V 2=( p lt )2
V = √ xyz
Jadi, volume balok tersebut adalah √ xyz
(Jawaban E)
Jarak titik R ke garis PM sama dengan jarak titik R ke titik O sedemikian sehingga RO⊥PM. Oleh karena itu, buat
segitiga PRM yang siku-siku di R. Panjang PR dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada
segitiga siku-siku PQR, yakni PR= √ P Q2+ Q R2 =√3 2+ 42 =√ 25=5 cm
Panjang PM dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada
segitiga siku-siku PRM, yakni PM =√ P R2 + R M 2=√ 52 +122=√ 169=13 cm
Karena RO merupakan garis tinggi segitiga PRM dari titik RR, maka panjangnya dapa dengan mudah ditentukan
menggunakan rumus kesebangunan, yaitu
PR × RM 5 × 12 60
RO= = = cm
PM 13 13
60
Jadi, jarak titik R ke garis PM adalah cm
13
(Jawaban E)
5. Misalkan tabung pertama memiliki panjang jari-jari, tinggi, dan volume berturut-turut r, t,
dan V, sedangkan tabung kedua memiliki panjang jari-jari, tinggi, dan volume berturut-turut r′, t′, dan V′, sehingga
diperoleh hubungan
V '=V
t :t '=1 : 2 ⇒ t '=2 t
Karena itu, kita dapatkan
2
π ( r ' ) t '=π r 2 t
2
( r ' ) (2 t)=r 2 t
2
2 ( r ' ) =r 2
r 2
2= ()
r'
r
√ 2=
r'
Jadi, perbandingan panjang jari-jari kedua tabung itu adalah √ 2:1
(Jawaban B)
Jarak titik A ke garis TC dari gambar di atas merupakan tinggi segitiga ACT yang kita sebut AA′.
Dengan panjang AC=10, AT=CT=13, kita dapat menghitung OT yaitu:
O T 2=C T 2−O C 2
¿ 132−5 2
¿ 169−25
t=√ 144=12
Dengan konsep luas segitiga pada segitiga ATC dapat kita tuliskan:
1 1
⋅CT ⋅ AA '= ⋅ AC ⋅ OT
2 2
13 ⋅ AA ' =10 ⋅12
120 3
AA '= =9 (Jawaban C)
13 13
T C 2=D T 2 +C D 2 T G 2=T C2 +C G 2
T C 2=92 +122 2
T G2= ( √ 225 ) +20 2
TC=√ 225=15
TG= √225+ 400=2 5
TC 15 3
Dengan menggunakan perbandingan trigonometri kita peroleh: cos θ= = =
TG 25 5
(Jawaban C)
8. Anggap r, t, dan V berturut-turut adalah panjang jari-jari alas, tinggi, dan volume kerucut,
1 2
sehingga V = π r t . Misalkan t′ adalah tinggi kerucut setelah dikalikan dua, maka t′=2t, sehingga volume
3
setelahnya dinyatakan oleh
1
V '= π r 2 t '
3
1 2
¿ π r ( 2t )
3
1
¿ 2( π r 2 t ' )
3
¿2V
Ini menunjukkan bahwa volumenya sama dengan 2 kali volume awal. Dengan kata lain, persentase pertambahan
volumenya sebesar 100%
(Jawaban C)
9. (Kubus) Karena kubus memiliki 12 rusuk yang sama panjang, maka kelilingnya adalah
k 1=12× s=12 ×12=144 cm
(Balok) Karena balok memiliki 4 rusuk panjang, 4 rusuk lebar, dan 4 rusuk tinggi, maka kelilingnya adalah
k 2=4 ×( p+l+t)=4 ×(10+13+ 9)=4 ×32=128 cm
(Prisma segi empat beraturan) Bangun ruang ini memiliki sisi alas dan atas berupa segitiga sama sisi (ada 6 rusuk
yang sama panjang) dan 3 rusuk tinggi yang sama panjang, sehingga kelilingnya
k 3=6 ×12+3 ×15=72+45=117 cm
(Limas segi empat beraturan) Bangun ruang ini memiliki 4 rusuk alas yang sama panjang dan 4 rusuk tegak yang
juga sama panjang, sehingga kelilingnya
k 4=4 ×13+ 4 × 21=52+84=136 cm
Dengan demikian, panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat keempat bangun ruang tersebut adalah
k =k 1 +k 2+ k 3 +k 4=144+ 128+117+136=525 cm
Karena persediaan kawat sepanjang 10 m=1.000 cm, maka sisa kawatnya adalah1.000−525=475 cm
(Jawaban B)
10. Sebenarnya disini sama saja mencari perbandingan bola dan kubus. Jika s dan r berturut-
turut adalah panjang rusuk kubus dan panjang jari-jari bola, maka diperoleh hubungan s=d=2r. Dengan demikian,
perbandingan volumenya dinyatakan sebagai berikut.
4
V bola :V kubus = π r 3 : s3
3
4
¿ π r 3 : ( 2 r )3
3
4
¿ π r 3 :8 r 3
3
4
¿ π :8
3
¿ π: 6
Jadi, perbandingan volume bola terbesar terhadap volume kubus adalah π : 6
(Jawaban C)
1. Jika kita gambarkan kedudukan titik E dan garis CM pada kubus ABCD . EFGH seperti
berikut ini:
Disini kita anggap CM merupakan ruas garis sehingga jarak titik A ke CM dari gambar di atas merupakan jarak
titik E ke titik M yaitu 12 a √ 5 untuk a=4 kita peroleh jarak titik A ke CM adalah 2 √ 5 .
Jika kita anggap CM merupakan garis sehingga jarak titik A ke garis CM dari gambar di atas merupakan jarak
titik E ke titik E′. Untuk meghitung EE′ kita gunakan konsep luas segitiga. MM′ dapat kita hitung dengan teorema
pythagoras pada segitiga MM′C yaitu MM′=2√2, sehingga dapat kita tuliskan:
1 1
⋅CM ⋅ EE '= ⋅ EC ⋅ MM '
2 2
2 √ 5 ⋅ EE '=4 √ 3 ⋅2 √ 2
4 30
EE '= √
√5
4
AA '= √ 30
5
Karena pada soal disebutkan jarak titik E ke CM, bukan jarak titik E ke garis CM sehingga pilihan akhir yang kita
pakai untuk soal ini adalah 2 √ 5 cm .
2. Jawaban a:
Luas HKFGI sama dengan luas persegi panjang HFEI dikurangi luas seperempat lingkaran FEG .
LHKFGI=LHFEI −LFEG
1
¿( HF ⋅ FE )−( ⋅ π ⋅ E F2 )
4
1
¿( 6,5⋅ 1,5)−( ⋅ 3.14 ⋅1,52 )
4
¿ 9,75−1,76625
¿ 7,98375 c m2
Jadi, luas HKFGI adalah7,98375 c m2
Jawaban b:
Volume pelat besi sama dengan volume balok HFDJ . IECA dikurangi volume seperempat tabung FEG . DCB.
V pelat besi =V HFDJ . IECA −V FEG . DCB
1
¿( HF ⋅ HI ⋅ AI )−( ⋅π ⋅ E F 2 ⋅ EC )
4
1
¿( 6,5⋅ 1,5 ⋅8)−( ⋅3,14 ⋅ 1,52 ⋅ 8)
4
¿ 78−14,13
¿ 63,87 c m3
Jadi, volume pelat besi adalah 63,87 c m 3
Jawaban c:
Luas selimut FDB sama dengan luas persegi panjang FDCE ditambah luas persegi panjang ECBG.
LFDBG =LFDCE + L ECBG
¿( FD ⋅ DC )+(¿ ⋅ EC)
¿( 8⋅ 1,5)+(1,5⋅ 8)
¿ 12+12=24 c m 2
Jadi, luas selimut FDBG adalah 24 c m 2
Jawaban d:
Karena volume pelat besi adalah V =63,87 c m 3dan diketahui bahwa ρ=9.040 kg /m 3=9,04 g/c m3 maka
massa pelat besi dapat kita tentukan sebagai berikut.
m
ρ=
V
m=ρ ⋅V
¿ 9,04 ⋅63,87
¿ 577,3848 g
Jadi, massa pelat besi adalah 577,3848 g
3. Jawaban a:
Tampak pada gambar ada 3 buah kerucut: besar, sedang, dan kecil. Misalkan tinggi kerucut besar, sedang, dan kecil
berturut-turut adalaht 1 , t 2 , dan t 3, sehingga t 1=42 cm ,t 2=28 cm , dan t 3 =14 cm.
Selanjutnya, akan dicari panjang jari-jari kerucut sedang dan kecil dengan menggunakan konsep kesebangunan.
Mencari nilai r 2:
r 1 t 1 18 42
= ⇒ =
r 2 t 2 r 2 28
18
=3
r2
r 2=12 cm
Mencari nilai r 3:
r 1 t 1 18 42
= ⇒ =
r 3 t 3 r 3 14
18
=3
r3
r 3=6 cm
Perbandingan volume kerucut besar, sedang, dan kecil dinyatakan sebagai berikut.
1 1 1
V besar :V sedang :V kecil = π r 21 t 1 : π r 22 t 2 : π r 23 t 3
3 3 3
¿ r 21 t 1 :r 22 t 2 : r 23 t 3
¿ ( 18 )2 (42) : ( 12 )2 (28): ( 6 )2 (14)
¿ 9(3):4 (2):1(1)
¿ 27 : 8 :1
Jawaban b:
Misalkan panjang garis pelukis kerucut besar, sedang, dan kecil berturut-turut adalah s1 , s 2 , dan s 3 , sehingga
x=s2−s 3
¿ √ r 22 +t 22 −√r 23+t 23
¿ 122 +282−6 2+14 2
¿ 4 √ 58−2 √58
¿ 2 √ 58
dan
y=s 1−s 2
¿ √ r 21 +t 21 −√r 22+t 22
¿ √ 182+ 422− √ 122 +282
¿ 6 √ 58−4 √ 58
¿ 2 √ 58
Jadi, nilai x= y =2 √ 58
4. Ilustrasi gambar tumpeng nampak dari samping seperti ini
Dari sini dapat kita peroleh tinggi tiap lapisan tumpeng yakni
:
t total −t kerucut 45−11
11cm t 1= = =8,5 cm
7cm
4 4
Kemudian kita tinggal mencari volume kerucut dan 4 tabung
45cm 14cm itu
V total=V kerucut +V tabun g +V tabun g + V tabun g +V tabun g
1 2 3 4
21cm
1
¿ π ∙ r 2 ∙t kerucut + πt (r 21 +r 22 +r 23 +r 24 )
28cm
3
7 2 35 2 28 2 21 2 14 2
1
35cm
¿ π∙
3 2 () ∙ 11+ π ∙8,5
2 (( ) ( ) ( ) ( ) )
+
2
+
2
+
2
2
¿ 17.812 c m 3 atau 17.812,67 c m3
3
5. Diketahui keliling alas = volume tabung = nn, sehingga kita tulis
2
2 πr =π r t=n(⋯ 1)
⇒ 2=rt (⋯ 2)
Dari persamaan 2 πr =n, kita peroleh r =n 2 π . Dari persamaan (2), didapat
2 2π 4 π
t= =2⋅ = Selanjutnya, kita akan peroleh luas permukaan tabung sebagai berikut.
r n n
L p=2 πr (r +t)
¿n ( 2nπ + 4nπ )
n2
¿ +4 π
2π
Jadi, luas permukaaan tabung tersebut bila dinyatakan dalam nn adalah Lp=
n2
+4 π
2π