Anda di halaman 1dari 9

Kunci Jawaban

Recipient Name

Uji Kompetensi (Pilihan Ganda)


1. Sebagai ilustrasi soal, kita gambarkan kubus ABCD.EFGH dan titik P, Q, dan R seperti
berikut ini:
X8D

Berdasarkan gambar diatas, kita peroleh bahwa:


(1) Ruas garis PHPH dan QEQE berpotongan: Benar.
201713500342

(2) Ruas garis RCRC dan PCPC tidak tagak lurus: Benar.


(3) Ruas garis ERER dan PCPC tidak sejajar: Salah
(4) Segitiga PCRPCR sama sisi: Salah.
∴Pilihan yang sesuai adalah (A) (1) dan (2)
(Jawaban A)

2. Misalkan panjang, lebar, dan tingginya dinyatakan oleh p, ℓ dan t, sehingga V = p l t


Diketahui bahwa pt=x, p l= y , dan l t=z. Dengan menguadratkan volume, kita peroleh
AF IF UD IN L IS G I AN TO

V 2=( p lt )2

V 2=( pt)( pl)(l t)


2
V =xyz

V = √ xyz
Jadi, volume balok tersebut adalah √ xyz

(Jawaban E)

3. Ilustrasi kubus ABCD.EFGH dengan


titik A dan bidang CDEF jika kita gambarkan seperti berikut
ini: Untuk mendapatkan jarak titik ke bidang, langkah
pertama adalah memproyeksikan titik ke bidang sehingga
garis proyeksi dan bidang mempunyai titik sekutu. Jarak titik
sekutu dengan titik asal merupakan jarak titik ke bidang.
Pada gambar di atas titik A adalah titik awal, dan jika
titik A kita proyeksikan ke bidang CDEF diperoleh titik
sekutu yang menembus bidang di titik kita misalkan M.
Jarak titik M ke A atau panjang AM adalah jarak titik A ke bidang CDEF. Titik M berada pada DE, garis AM adalah
garis proyeksi pada bidang CDEF sehingga AM tegak lurus DE. Jika garis AM diperpanjang, sampai pada titik H
sehingga M adalah titik potong diagonal AH dan DE sehingga M merupakan titik tengah ED. Jarak titik A ke bidang
CDEF adalah AM sama dengan jarak titik A ke titik tengah ED
∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) titik tengah ED
(Jawaban A)
4. Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik R ke garis PM sama dengan jarak titik R ke titik O sedemikian sehingga RO⊥PM. Oleh karena itu, buat
segitiga PRM yang siku-siku di R. Panjang PR dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada
segitiga siku-siku PQR, yakni PR= √ P Q2+ Q R2 =√3 2+ 42 =√ 25=5 cm
Panjang PM dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada
segitiga siku-siku PRM, yakni PM =√ P R2 + R M 2=√ 52 +122=√ 169=13 cm
Karena RO merupakan garis tinggi segitiga PRM dari titik RR, maka panjangnya dapa dengan mudah ditentukan
menggunakan rumus kesebangunan, yaitu

PR × RM 5 × 12 60
RO= = = cm
PM 13 13
60
Jadi, jarak titik R ke garis PM adalah cm
13
(Jawaban E)

5. Misalkan tabung pertama memiliki panjang jari-jari, tinggi, dan volume berturut-turut r, t,
dan V, sedangkan tabung kedua memiliki panjang jari-jari, tinggi, dan volume berturut-turut r′, t′, dan V′, sehingga
diperoleh hubungan
V '=V
t :t '=1 : 2 ⇒ t '=2 t
Karena itu, kita dapatkan
2
π ( r ' ) t '=π r 2 t
2
( r ' ) (2 t)=r 2 t
2
2 ( r ' ) =r 2
r 2
2= ()
r'
r
√ 2=
r'
Jadi, perbandingan panjang jari-jari kedua tabung itu adalah √ 2:1
(Jawaban B)

6. Jika kita gambarkan kedudukan titik A dan garis TC pada limas T.ABCD seperti berikut ini:

Jarak titik A ke garis TC dari gambar di atas merupakan tinggi segitiga ACT yang kita sebut AA′.
Dengan panjang AC=10, AT=CT=13, kita dapat menghitung OT yaitu:
O T 2=C T 2−O C 2
¿ 132−5 2
¿ 169−25
t=√ 144=12
Dengan konsep luas segitiga pada segitiga ATC dapat kita tuliskan:
1 1
⋅CT ⋅ AA '= ⋅ AC ⋅ OT
2 2
13 ⋅ AA ' =10 ⋅12
120 3
AA '= =9 (Jawaban C)
13 13

7. Jika kita gambarkan Balok ABCD.EFGH, titik T dan sudut θ seperti berikut ini:


Dari informasi pada gambar dan menggunakan teorema pythagoras kita peroleh:

T C 2=D T 2 +C D 2 T G 2=T C2 +C G 2
T C 2=92 +122 2
T G2= ( √ 225 ) +20 2
TC=√ 225=15
TG= √225+ 400=2 5
TC 15 3
Dengan menggunakan perbandingan trigonometri  kita peroleh: cos θ= = =
TG 25 5
(Jawaban C)

8. Anggap r, t, dan V berturut-turut adalah panjang jari-jari alas, tinggi, dan volume kerucut,
1 2
sehingga V = π r t . Misalkan t′ adalah tinggi kerucut setelah dikalikan dua, maka t′=2t, sehingga volume
3
setelahnya dinyatakan oleh
1
V '= π r 2 t '
3
1 2
¿ π r ( 2t )
3
1
¿ 2( π r 2 t ' )
3
¿2V
Ini menunjukkan bahwa volumenya sama dengan 2 kali volume awal. Dengan kata lain, persentase pertambahan
volumenya sebesar 100%
(Jawaban C)
9. (Kubus) Karena kubus memiliki 12 rusuk yang sama panjang, maka kelilingnya adalah
k 1=12× s=12 ×12=144 cm
(Balok) Karena balok memiliki 4 rusuk panjang, 4 rusuk lebar, dan 4 rusuk tinggi, maka kelilingnya adalah
k 2=4 ×( p+l+t)=4 ×(10+13+ 9)=4 ×32=128 cm
(Prisma segi empat beraturan) Bangun ruang ini memiliki sisi alas dan atas berupa segitiga sama sisi (ada 6 rusuk
yang sama panjang) dan 3 rusuk tinggi yang sama panjang, sehingga kelilingnya
k 3=6 ×12+3 ×15=72+45=117 cm
(Limas segi empat beraturan) Bangun ruang ini memiliki 4 rusuk alas yang sama panjang dan 4 rusuk tegak yang
juga sama panjang, sehingga kelilingnya
k 4=4 ×13+ 4 × 21=52+84=136 cm
Dengan demikian, panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat keempat bangun ruang tersebut adalah
k =k 1 +k 2+ k 3 +k 4=144+ 128+117+136=525 cm
Karena persediaan kawat sepanjang 10 m=1.000 cm, maka sisa kawatnya adalah1.000−525=475 cm
(Jawaban B)
10. Sebenarnya disini sama saja mencari perbandingan bola dan kubus. Jika s dan r berturut-
turut adalah panjang rusuk kubus dan panjang jari-jari bola, maka diperoleh hubungan s=d=2r. Dengan demikian,
perbandingan volumenya dinyatakan sebagai berikut.
4
V bola :V kubus = π r 3 : s3
3
4
¿ π r 3 : ( 2 r )3
3
4
¿ π r 3 :8 r 3
3
4
¿ π :8
3
¿ π: 6
Jadi, perbandingan volume bola terbesar terhadap volume kubus adalah  π : 6
(Jawaban C)

Uji kompetensi (Uraian)

1. Jika kita gambarkan kedudukan titik E dan garis CM pada kubus ABCD . EFGH  seperti
berikut ini:
Disini kita anggap CM merupakan ruas garis sehingga jarak titik A ke CM dari gambar di atas merupakan jarak
titik E ke titik M yaitu 12 a √ 5  untuk a=4  kita peroleh jarak titik A ke CM adalah 2 √ 5 .
Jika kita anggap CM merupakan garis sehingga jarak titik A ke garis CM dari gambar di atas merupakan jarak
titik E ke titik E′. Untuk meghitung EE′ kita gunakan konsep luas segitiga. MM′ dapat kita hitung dengan teorema
pythagoras pada segitiga MM′C yaitu MM′=2√2, sehingga dapat kita tuliskan:
1 1
⋅CM ⋅ EE '= ⋅ EC ⋅ MM '
2 2
2 √ 5 ⋅ EE '=4 √ 3 ⋅2 √ 2
4 30
EE '= √
√5
4
AA '= √ 30
5
Karena pada soal disebutkan jarak titik E ke CM, bukan jarak titik E ke garis CM sehingga pilihan akhir yang kita
pakai untuk soal ini adalah 2 √ 5 cm .

2. Jawaban a:
Luas  HKFGI  sama dengan luas persegi panjang  HFEI  dikurangi luas seperempat lingkaran  FEG .
LHKFGI=LHFEI −LFEG
1
¿( HF ⋅ FE )−( ⋅ π ⋅ E F2 )
4
1
¿( 6,5⋅ 1,5)−( ⋅ 3.14 ⋅1,52 )
4
¿ 9,75−1,76625
¿ 7,98375 c m2
Jadi, luas  HKFGI  adalah7,98375 c m2

Jawaban b:
Volume pelat besi sama dengan volume balok HFDJ . IECA  dikurangi volume seperempat tabung  FEG . DCB.
V pelat besi =V HFDJ . IECA −V FEG . DCB
1
¿( HF ⋅ HI ⋅ AI )−( ⋅π ⋅ E F 2 ⋅ EC )
4
1
¿( 6,5⋅ 1,5 ⋅8)−( ⋅3,14 ⋅ 1,52 ⋅ 8)
4
¿ 78−14,13
¿ 63,87 c m3
Jadi, volume pelat besi adalah 63,87 c m 3

Jawaban c:
Luas selimut FDB sama dengan luas persegi panjang FDCE ditambah luas persegi panjang ECBG.
LFDBG =LFDCE + L ECBG
¿( FD ⋅ DC )+(¿ ⋅ EC)
¿( 8⋅ 1,5)+(1,5⋅ 8)
¿ 12+12=24 c m 2
Jadi, luas selimut FDBG adalah 24 c m 2

Jawaban d:
Karena volume pelat besi adalah V =63,87 c m 3dan diketahui bahwa  ρ=9.040 kg /m 3=9,04 g/c m3  maka
massa pelat besi dapat kita tentukan sebagai berikut.
m
ρ=
V
m=ρ ⋅V
¿ 9,04 ⋅63,87
¿ 577,3848 g
Jadi, massa pelat besi adalah 577,3848 g

3. Jawaban a:
Tampak pada gambar ada 3 buah kerucut: besar, sedang, dan kecil. Misalkan tinggi kerucut besar, sedang, dan kecil
berturut-turut adalaht 1 , t 2 , dan t 3, sehingga t 1=42 cm ,t 2=28 cm , dan t 3 =14 cm.
Selanjutnya, akan dicari panjang jari-jari kerucut sedang dan kecil dengan menggunakan konsep kesebangunan.
Mencari nilai r 2:

r 1 t 1 18 42
= ⇒ =
r 2 t 2 r 2 28
18
=3
r2
r 2=12 cm
Mencari nilai r 3:

r 1 t 1 18 42
= ⇒ =
r 3 t 3 r 3 14
18
=3
r3
r 3=6 cm

Perbandingan volume kerucut besar, sedang, dan kecil dinyatakan sebagai berikut.

1 1 1
V besar :V sedang :V kecil = π r 21 t 1 : π r 22 t 2 : π r 23 t 3
3 3 3
¿ r 21 t 1 :r 22 t 2 : r 23 t 3
¿ ( 18 )2 (42) : ( 12 )2 (28): ( 6 )2 (14)
¿ 9(3):4 (2):1(1)
¿ 27 : 8 :1

Jawaban b:
Misalkan panjang garis pelukis kerucut besar, sedang, dan kecil berturut-turut adalah  s1 , s 2 , dan s 3 , sehingga
x=s2−s 3
¿ √ r 22 +t 22 −√r 23+t 23
¿ 122 +282−6 2+14 2
¿ 4 √ 58−2 √58
¿ 2 √ 58
dan
y=s 1−s 2
¿ √ r 21 +t 21 −√r 22+t 22
¿ √ 182+ 422− √ 122 +282
¿ 6 √ 58−4 √ 58
¿ 2 √ 58
Jadi, nilai x= y =2 √ 58
4. Ilustrasi gambar tumpeng nampak dari samping seperti ini

Dari sini dapat kita peroleh tinggi tiap lapisan tumpeng yakni
:
t total −t kerucut 45−11
11cm t 1= = =8,5 cm
7cm
4 4
Kemudian kita tinggal mencari volume kerucut dan 4 tabung
45cm 14cm itu
V total=V kerucut +V tabun g +V tabun g + V tabun g +V tabun g
1 2 3 4
21cm
1
¿ π ∙ r 2 ∙t kerucut + πt (r 21 +r 22 +r 23 +r 24 )
28cm
3
7 2 35 2 28 2 21 2 14 2
1
35cm
¿ π∙
3 2 () ∙ 11+ π ∙8,5
2 (( ) ( ) ( ) ( ) )
+
2
+
2
+
2

2
¿ 17.812 c m 3 atau 17.812,67 c m3
3
5. Diketahui keliling alas = volume tabung = nn, sehingga kita tulis
2
2 πr =π r t=n(⋯ 1)
⇒ 2=rt (⋯ 2)
Dari persamaan 2 πr =n, kita peroleh r =n 2 π . Dari persamaan (2), didapat
2 2π 4 π
t= =2⋅ = Selanjutnya, kita akan peroleh luas permukaan tabung sebagai berikut.
r n n
L p=2 πr (r +t)

¿n ( 2nπ + 4nπ )
n2
¿ +4 π

Jadi, luas permukaaan tabung tersebut bila dinyatakan dalam nn adalah  Lp=
n2
+4 π

Anda mungkin juga menyukai