PERCOBAAN IV
PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
OLEH:
KELOMPOK : IX (SEMBILAN
ROSA
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
"01#
I$ PENDAHULUAN
A$ L%&%' B)%*%+,
garam yang bersifat basa. Natrium merupakan konduktor listrik yang baik dan
dapat bereaksi dengan air yang dapat berasal dari udara. Ion tiosulfat dapat
diperoleh dengan cara mendidihkan belerang dengan non sulfit atau dengan
dari dari alkali yaitu natrium yang bersifat hidroskopis! dimana larutan ini mudah
menyerap air dari udara. "arena garam natrium tiosulfat sangat mudah
untuk menyerap air dari udara maka garam ini lebih sering di#umpai dalam
larutan baku sekunder! sebagai anti klor untuk mengganti sisa klor yang dapat
dimana garam ini digunakan untuk melarutkan perak bromida yang tidak
bereaksi dalam suatu emulsi. Selain itu! dapat digunakan untuk memindahkan
itu! dengan melakukan percobaan ini #uga dapat melatih skill mahasisa
kebutuhan akan bahan seperti garam kompleks natrium tiosulfat ini tidak lagi
B$ R-.-/%+ M%/%)%
C$ T--%+ P'23%%+
D$ M%+%%& P'23%%+
201).
arutan natrium tiosulfat tidak stabil dalam aktu lama. $akteri yang
memakan belerang akhirnya masuk ke larutan itu! dan proses metaboliknya akan
konsentrasi kecil sudah mampu mereduksi 5e 36 men#adi 5e26! seperti pada
penelitian yang dilakukan oleh 'malia baha pada kondisi p7 4! Na 2S2O3 11
ion tiosulfat dengan kisaran dari 0.2 sampai 1.00 mol%dm 3 pada konsentrasi
amonia yang konstan! dan konsentrasi amonia dengan kisaran dari 0.40
senyaa ko;alen seperti 72S dan 7 2O! <S2! S<l2!dan <l2O. -etapi!beberapa
berbeda antara lain adalah pan#ang ikatan ko;alen tunggal O adalah =4 pm dan
S adalah 104 pm! elektronegatifitas O adalah 3! dan S hanya 2!> (Sugiarto!
2004).
-emperatur atau suhu adalah besaran yang menyatakan dera#at
panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur
memindahkan atau transfer panas ke benda+benda lain atau menerima panas dari
benda+benda lain tersebut. /alam sistem dua benda! benda yang kehilangan
panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi ("ristanto dan /yah! 2013).
III$ METODOLOGI PRAKTIKUM
'latalat yang digunakan pada percobaan ini yaitu 1 set alat refluks!
neraca analitik! gelas kimia 10 m dan 20 m! gelas ukur 2 m! pipet
"$ B%%+
5iltrat *esidu
dipindahkan filtrat
kedalam caan
penguapan dan
diuapkan sampai
;olume setengah
dibiarkan sampai larutannya
*andemen Ad 2in>g!4in B
dikeringkan
ditimbang
A$ H%/) P+,%.%&%
+ 1$ D%&% P+,
%.%&%+
arutan bening
$erat S A 0!3 g
r S A 32 g%mol
0!02 mol
gr S 8 0,3 gr
mol SD A Mr S 8 A 256 gr / mol A 0!001
mol
8
mol DNa2S2O3.72O A E mol SD A D E 0!001 mol
1
A 0!00D mol
ol DNa2SO3 yang bereaksi A D E mol Na2SO3
A D E 0!02 mol
A 0!1> mol
DNa2SO3 6 SD 6 72O DNa2S2O3. 72O
24? gr%ol
A 1!?3> g
4,21 g
x
100 A 2>!4 B
A 15,936 g
Na2SO3 6 S Na 2S2O3
R6-*/ : I2 6 2e 2I
O*/6%/ : 2S2O 3 2 S4 O
>
2
6 2e
B$ P.%%/%+
Na2S2O3.72O! berbentuk padatan kristal tak berarna! larut dalam air! dan dapat
pembuatan larutan baku sekunder! sebagai anti klor (untuk mengganti sisa
garam ini dikenal dengan hypo sebagai fiksir untuk melarutkan senyaa
perak halida.
sulfit dan serbuk belerang sebagai bahan baku pembuatannya. /alam percobaan
ini larutan natrium sulfit dan serbuk belerang dimasukkan kedalam labu alat bulat
atau labu refluks agar HatHatnya tidak terkontaminasi dengan HatHat yang berasal
dari udara. "emudian larutan tersebut direfluks agar ;olume cairan didalamnya
tiosulfat sangatlah mudah untuk menyerap air yang berasal dari udara. Selain itu!
kegunaan dari alat refluks ini yaitu dapat menyempurnakan reaksi kimia ketika
berlangsung
pada suhu diatas suhu kamar atau pada titik didih pelarut yang
:ndapan adalah suatu Hat yang memisah sebagai suatu fase padat yang dapat
tiosulfat
didinginkan agar larutan tersebut dapat mudah untuk disaring. 5iltrat yang berasal
diperoleh kristalnya. Secara umum! apabila dilakukan proses pemadatan pada Hat
cair maka akan terbentuk kristal. Setelah itu kristal natrium tiosulfat tersebut
tinggi rendamen suatu Hat maka tingkat kemurnian akan semakin tinggi sedangkan
apabila nilai rendamen yang diperoleh semakin kecil dari suatu Hat maka tingkat
#umlah Hat dari natrium tiosulfat dengan massa molekul relatifnya maka diperoleh
berat natrium tiosulfat secara teori yakni sebesar 1!?3> gram dan berat
secara
praktek yaitu 4!21 gram! maka persen rendamen yang diperoleh yaitu 2>!
4 B.
/alam hal ini dapat diketahui baha percobaan pembuatan natrium tiosulfat ini
yang diperoleh masih #auh dari hasil yang seharusnya. Sebab! berat teori
tiosulfat! yaitu dengan mereaksikan natrium tiosulfat dengan larutan iod. 7asil
reaksi yang diperoleh antara natrium tiosulfat N2S2O3 dengan iod menghasilkan
berubah arna men#adi #ernih atau tidak berarna (bening). /alam hal ini dapat
diketahui baha! larutan natrium tiosulfat dapat mereduksi iod yaitu I 2 men#adi
I! hal ini berarti baha natrium tiosulfat bersifat reduktor yang dalam arti
baha natrium tiosulfat merupakan Hat yang mudah untuk teroksidasi serta
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Gibas! ".@.! -omasH! <.! "amil! $.! "rHysHtof! G.! agdalena! F. dan FerHy! @.!
201! -hiosulfate eaching Of Sil;er 5rom ' Solid *esidue
'fter 9ressure eaching Of Industrial <opper Sulfides 5lotation
<oncentrates!
Jurnal Physicochem Miner Process! 5 ("$
Suudah! :.N.! <hinthia! S.. dan -risna! /.N.! 201! 8#i :fektifitas "etepatan
@aktu 9emberian "ombinasi Natrium -iosulfat /an
Natrium
Nitrit Sebagai 'ntidotum "etoksikon 'kut "alium Sianida
9ada
encit ( Mus Musculus)! Jurnal Permata Indonesia! # (1$