Anda di halaman 1dari 10

Tugas Evaluasi Pembelajaran Fisika

Outline Tes Problem Solving

Disusun Oleh :
Asina Sofia Harianja 8196175004

Dosen Pengampu :
Dr. Wawan Bunawan, M.Pd., M.Si

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
OUTLINE TES PROBLEM SOLVING 1

1. Tujuan Tes
Dapat Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searaan listrik searah (DC)
berikut alam kehidupan sehari-hari.
2. Materi
Listrik Arus Searah (DC)
3. Rubrik Problem Solving
Pada outline ini mengacu pada rubrik problem solving oleh Polya 1973
4. Kajian Teori dari Jurnal atau buku yang relevan.
Polya 1973 mengembangkan rubrik pemecahan masalah yang dikelompokkan
atas 4 tahapan, yaitu:
1) Memahami masalah (understanding the problem)
Memahami masalah merujuk pada identifikasi fakta, konsep, atau informasi
yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, merangkum informasi yang
diketahui dan tidak diketahui, memperkenalkan notasi yang sesuai.
2) Merencanakan pemecahan (devising a plan)
Membuat rencana merujuk pada penyusunan model matematika dari masalah.
Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah: mencoba mencari atau
mengingat masalah yang pernah diselesaikan yang memiliki kemiripan dengan
masalah yang akan dipecahkan, mencari pola atau aturan, menyusun prosedur
penyelesaian.
3) Melaksanakan rencana pemecahan masalah (carrying out the plan).
Mengimplementasikan rencana mereka dengan menjalankan prosedur yang
diperlukan untuk mencapai jawaban sambil memeriksa pekerjaan mereka
apakah langkah tersebut sudah benar .
4) Memeriksa kembali kebenaran penyelesaian (looking back)
Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah: menganalisis dan
mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan hasil yang diperoleh benar,
atau apakah ada prosedur lain, dapatkah hasil atau cara itu digunakan untuk
masalah lain.

(dikutip dari Disertasi “Development and Validation of a Physics Problem-


Solving Assessment Rubric” Oleh : Jennifer Lynn Docktor, 2009)
5. Bentuk Tes
Tes Pilihan Berganda
Indikator : Disajikan gambar rangkaian seri tiga buah lampu identik terhubung
pada sumber tegangan dilengkapi dengan sekring disertai data
beberapa resistor, peserta didik dapat membuat rangkaian resistor
yang ada untuk mengganti salah satu lampu yang putus.
Soal
Dalam sebuah praktikum digunakan 3 buah lampu yang identik,dengan Sekring
memiliki batas 0,4 A. Karena kurang teliti dalam merangkai, lampu R2 jatuh dari
meja yang menyebabpakn lampu pecah dan putus, sementara tidak tersedia lampu
lain, hanya ada beberapa hambatan dengan ukuran sebagai berikut.

Resistor Nilai hambatan Jumlah


A 47 Ω 5 buah
B 51 Ω 5 buah
C 100 Ω 4 buah

Agar dua lampu tersisa dapat menyala normal seperti semula maka langkah yang
dapat dilakukan untuk mengganti lampu yang putus dengan membuat rangkaian
resistor yang tepat adalah….

A.

A B B

A
B

B. C A

B B

A A C C
C.

D. C

B B

E.

Rangkaian pengganti lampu yang rusak adalah pilihan ..... karena :

1) Besar hambatannya adalah 25 Ω


2) Besar hambatannya adalah 20 Ω
3) Besar hambatannya adalah 17,5 Ω
4) Besar hambatannya adalah30 Ω
5) Besar hambatannya adalah 27,5 Ω
6. Skoring dan Analisis

Rubrik Sesuai Polya Analisis dari Jawaban Skor


1. Memahami masalah  Siswa mampu memahami
 Data di ketahui dan masalah dalam tes dengan
ditanya menuliskan yang diketahui dan
 Bagaimana kondisi indikator lain dalam soal.
soal Dik : I = 0,4 A
 Jika perlu maka buat V = 24 Volt
gambar sederhana
2

Dit : Rangkaian Pengganti yang


tepat untuk mengganti salah satu
lampu yang rusak?
 Menuliskan cara yang  Langkah awal setelah siswa
digunakan dalam membuat apa yang diketahui
menyelesaikan soal. dari soal dan membuatkan
kedalam gambar yang lebih
sederhana maka diharapkan
siswa dapat mencari berapa
nilai Hambatan Lampu dengan
prinsip rangkaian seri dan
menggunakan Persamaan
Hukum Ohm.
V = I. Rtotal
V 1
Rtotal=
I
24 Volt
Rtotal = =60 Ω
0,4 A
Dengan memahami hambatan
total pada rangkaian seri, dan
jenis ketiga lampu yang identik
maka siswa diharapkan mampu
menghitung besar hambatan
masing masing lampu.
Rtotal = L1 + L2 + L3 (Identik)
2
3L = 60 Ω
60Ω
L= =20 Ω
3
 Melakukan  Solusi yang diharapkan dari
perhitungan, diukur siswa dapat membuat
dengan melaksanakan rancangan rangkaian resistor
rencana yang sudah di dan nantinya memiliki nilai
buat serta sama dengan hambatan Lampu
membuktikan bahwa yang putus yaitu 20 Ω agar
langkah yang dipilih kedua lampu yang sisa menyala
benar. normal seperti semula.
 Maka dilakukan perhitungan
pada setiap resistor yang
disediakan dengan
memperhatikan opsi jawaban
yang tepat.
 Pada Opsi A
1 1 1 1 1
= + + +
R Paralel RA R A RA RA
1 1 1 1 1
= + + +
R Paralel 47 47 47 47
47
R Paralel= =11,75 Ω
4
RTotal =R paralel + R B + RB
RTotal =11,75 Ω+ 51Ω+51 Ω
RTotal A=113,75 Ω
 Pada Opsi B
1 1 1
= +
R Paralel RB RB
1 1 1
= +
R Paralel 51 51
51
R Paralel= =25,5 Ω
2
RTotal =R paralel + RC + R A
RTotal =25,5 Ω+ 47 Ω+100 Ω
RTotal B =172,5Ω
 Pada Opsi C
R seri1=R B + RB
R seri1=51+51=102 Ω
R seri2=RC + R C
R seri2=100+100=200 Ω
1 1 1
= +
R Paralel 1 R seri 1 R seri 2
4
1 1 1
= +
R Paralel 1 102 200
1 1 1
= +
R Paralel 1 102 200
1 200 102
= +
R Paralel 1 20400 20400
20400
R Paralel 1= =67,5
302
RT otal=R paralel 1 + R A + R A
RTotal =67,5 Ω+ 47 Ω+47 Ω
RTotal C =161,5 Ω
 Pada Opsi D
R seri1=R B + RB
R seri1=51+51
R seri1=102 Ω
1 1 1 1 1 1
= + + + +
R Total RC RC R C RC R s1
1 1 1 1 1 1
= + + + +
R total 100 100 100 100 102
10200
Rtotal D= =20 Ω
508
 Pada Opsi E
1 1 1 1 1
= + + +
R Total R B RB R B R B
1 1 1 1 1
= + + +
R total 51 51 51 51
51
Rtotal E=
=12,75Ω
4
Melakukan salah satu Maka rangkaian hambatan yang
kegiatan berikut: paling tepat digunakan mengganti
 Memeriksa lampu yang rusak adalah
penyelesaian (mengetes Rangkaian hambatan D dimana
atau menguji coba terdapat 6 resistor, dengan nilai
jawaban). yang berbeda yaitu hambatan C = 1
 Memeriksa jawaban 100 Ω, Hambatan B = 51Ω ,
adakah yang kurang hambatan disusun secara seri dan
lengkap atau kurang paralel sehingga diperoleh
jelas. hambatan totalnya 20Ω sama
dengan besar hambatan lampu .
Jawabannya adalah Pilihan D
dengan Alasan 2

OUTLINE TES PROBLEM SOLVING 2


1) Tujuan Tes
Untuk mengetahui bahwa siswa dapat memprediksi nyala terang lampu dengan memahami
konsep pada rangkaian listrik campuran (seri dan paralel)
2) Materi
Listrik Arus Searah (DC)
3) Rubrik Problem Solving
Pada outline ini mengacu pada rubrik problem solving oleh Polya 1973
4) Kajian Teori dari Jurnal atau buku yang relevan.
Polya 1973 mengembangkan rubrik pemecahan masalah yang dikelompokkan atas 4
tahapan, yaitu:
1. Memahami masalah (understanding the problem)
Memahami masalah merujuk pada identifikasi fakta, konsep, atau informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah, merangkum informasi yang diketahui dan
tidak diketahui, memperkenalkan notasi yang sesuai.

2. Merencanakan pemecahan (devising a plan)


Membuat rencana merujuk pada penyusunan model matematika dari masalah.
Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah: mencoba mencari atau
mengingat masalah yang pernah diselesaikan yang memiliki kemiripan dengan
masalah yang akan dipecahkan, mencari pola atau aturan, menyusun prosedur
penyelesaian.
3. Melaksanakan rencana pemecahan masalah (carrying out the plan).
Mengimplementasikan rencana mereka dengan menjalankan prosedur yang
diperlukan untuk mencapai jawaban sambil memeriksa pekerjaan mereka apakah
langkah tersebut sudah benar .
4. Memeriksa kembali kebenaran penyelesaian (looking back)
Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah: menganalisis dan mengevaluasi
apakah prosedur yang diterapkan dan hasil yang diperoleh benar, atau apakah ada
prosedur lain, dapatkah hasil atau cara itu digunakan untuk masalah lain.
(dikutip dari Disertasi “Development and Validation of a Physics Problem- Solving
Assessment Rubric” Oleh : Jennifer Lynn Docktor, 2009)
5. Bentuk Tes
Tes Pilihan Berganda
Soal
Terdapat 5 lampu identik di rumah Rudi yang disusun seperti rangkaian dibawah ini.
Karena adanya penambahan ruangan maka dirumah tersebut ditambahi satu lampu.

E Q

A
P
B

C
Lampu indetik F dipasang pada kawat antara P dan Q, bagaimana keadaan nyala lima
lampu pada rangkaian listrik tersebut ?

A. Lampu D dan E menyala lebih terang dari semula


B. Lampu A, B, dan C menyala lebih terang dari semula
C. Lampu D, E menyala lebih terang daripada A, B, dan C
D. Lampu D dan E lebih redup dari semula
E. Lampu D dan E sama terangnya dengan keadaan awal.

Dengan grafik yang menunjukkan keadaan nyala terang lampu setelah dirangkai yaitu ?

Anda mungkin juga menyukai