Pertemuan - 2 Kesinambungan Fungsi Limit
Pertemuan - 2 Kesinambungan Fungsi Limit
PERTEMUAN KE- 2
KESINAMBUNGAN FUNGSI LIMIT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai, Anda diharapkan mampu:
2.1 Menyelesaikan kasus-kasus khusus kesinambungan fungsi limit.
B. URAIAN MATERI
Fungsi f(x) dikatakan sinambung dalam suatu interval b < x < c (atau interval
b < x < c), jika sinambung pada setiap titik di dalam interval tersebut.
Fungsi f(x) tidak sinambung pada suatu titik dimana x = a dikatakan
asinambung pada x = a.
S-1 MANAJEMEN [ 10 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
Ketidak sinambungan sebuah fungsi dapat berbentuk salah satu dari tiga
kemungkinan :
a. Asinambung berhingga.
Fungsi f(x) dikatakan asinambung berhingga pada z = a jika f(x) menjadi
(positif atau negatif) tak terhingga untuk x → a; yakni jika f(a) dan dan
lim f(x) tidak terdefinisi.
x→a
Contoh:
9
Fungsi f(x) = (x−3)2 asinambung berhingga (finite discontinuity) pada x=3;
sebab f(3) dan lim f(x) tak terdifinisi; dalam hal ini f(3) = ∞ dan
x→3
9
f(x) =
(𝑥−3)2
(0 , 1)
X=3
0 X
x=0; sebab f(x) terdefinisi tapi berubah secara drastis pada x = 0, karena
lim f(x) tidak terdifinisi.
x→0
3 lim 𝑓(𝑥) = - ∞
f(x) = 𝑥 𝑥→0−
lim 𝑓(𝑥) = + ∞
𝑥→0+
x
-3 -2 -1 0 1 2 3 Karena limit sisi kiri ≠ sisi
kanan maka
lim 𝑓(𝑥) tidak terdefinisi
𝑥→0
S-1 MANAJEMEN [ 11 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
c. Asinambung titik.
(x2 −4)
Fungsi f(x) = asinambung titik pada x=2; sebab f(2) tidak terdefinisi
(x−2)
F(x)
(𝑥 2 −4)
f(x) = (𝑥−2)
0 2
Contoh Soal:
𝑥 2 −2𝑥−15
Tentukan fungsi f(x) = apakah sinambung atau asinambung jika
(𝑥−5)
52 −2(5)−15 0
F(5) = = 0 ; (tidak dapat didefiniskan)
(5−5)
𝑥 2 −2𝑥−15 (𝑥−5)(𝑥−3)
Sedangkan nilai lim = lim = 5 -3 = 2
𝑥→5 (𝑥−5) 𝑥→5 (𝑥−5)
S-1 MANAJEMEN [ 12 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-2 ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
Tentukan apakah fungsi-fungsi f(x) berikut sinambung untuk semua nilai x
atau asinambung pada kedudukan tertentu. Jika asinambung, jelaskan bentuk
ketidaksinambungannya (berhingga, tak berhingga atau titik).
1. F(x) = 18x3 – 24x3 – 10x
𝑥 2 − 49
2. F(x) = (𝑥+7)
1
(2𝑥 2 − )
8
3. F(x) = 1
(𝑥− )
4
(𝑥 2 − 5𝑥+6)
4. F(x) = (𝑥−3)
18
5. F(x) = (𝑥−4)2
6. F(x) = x-1
2𝑥
7. F(x) = (3−𝑥)
D. DAFTAR PUSTAKA
Kalangi, JB. 2005, Matematika Ekonomi dan Bisnis, Jilid 1. Cetakan kelima.
Jakarta: Salemba Empat.
Silaen, S.. 2011, Matematika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Mitra
Wacana Media.
S-1 MANAJEMEN [ 13 ]