Anda di halaman 1dari 11

 Menghapus Dosa

Manfaat keutamaan sholat tasbih yang pertama adalah dapat menghapus


dosa. Seperti Hadist Riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, "Jika
engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu: dosa yang awal dan yang
akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang
disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan,
sepuluh macam (dosa).
 Menambah Amalan
Manfaat keutamaan sholat tasbih yang kedua adalah sebagai upaya
menambah timbangan amal.
Dalam hal ini Rasulullah SAW pernah bersabda, ada dua kalimat yang
keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan
keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil
azhim. Hal ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Sholat tasbih juga dapat memberikan keringanan bagi kita untuk
menghadapi segala macam cobaan. Dengan banyaknya kalimat tasbih yang dibaca
saat melaksanakan sholat tasbih, bisa menjadi amalan baik bagi kita agar diberikan
kemudahan dalam menghadapi setiap ujian atau cobaan hidup.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah memberi saran kepada pamannya,
Abbas Bin Abdul Muththalib, bahwa hendaknya kita melakukan sholat tasbih
meski hanya sekali dalam seumur hidup.
Untuk itu, sholat tasbih ini bisa menjadi tuntunan amalan baik yang bisa
dilakukan sesuai sunnah Rasul.
 Jumlah Tasbih dalam Salat Tasbih
Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, salat tasbih yang diajarkan
Nabi Muhammad saw. kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib diisi
tasbih 300 kali yang dibagi ke dalam empat rakaat. Dengan demikian, setiap
rakaat, seseorang akan membaca 75 kali tasbih.
Jumlah 75 kali tasbih tersebut dibagi-bagi kembali ke dalam setiap gerakan
salat. Setelah membaca Surah al-Fatihah dan surah pendek, pelaku salat tasbih
membaca tasbih 15 kali. Setelah itu, usai tasbih rukuk, iktidal, tasbih sujud
pertama, duduk di antara dua sujud, tasbih sujud kedua, dan duduk istirahat
sebelum berdiri melanjutkan rakaat, pelaku salat membaca tasbih 10 kali dalam
setiap gerakan tersebut.

 Rincian jumlah rakaat tasbih dalam salat tasbih dalam sebagai berikut:

 Waktu Tasbih (dalam Gerakan Salat) Jumlah Tasbih.


 Setelah Surat Al-Fatihah dan surat pendek (masih dalam posisi berdiri) 15
kali.
 Setelah tasbih rukuk 10 kali.
 Setelah Iktidal 10 kali.
 Setelah tasbih sujud pertama 10 kali.
 Setelah duduk di antara dua sujud 10 kali.
 Setelah tasbih sujud kedua 10 kali.
 Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (sebelum rakaat baru) 10 kali.
 Jumlah tasbih dalam 1 rakaat 75 kali.
 Jumlah tasbih dalam 4 rakaat 300 kali.

 Niat Salat Tasbih


Jika niat salat tasbih menggunakan bahasa Arab, seseorang mesti terlebih
dahulu memastikan, salat tasbihnya dikerjakan dengan 4 rakaat sekali salam atau 4
rakaat 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat).

Niat salat tasbih 4 rakaat sekali salam adalah sebagai berikut.

ٍ ‫ْح أَرْ َب َع َر َك َعا‬


‫ت هلِل ِ َت َعا َلى‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ْ‫س‬‫ت‬َ ‫ال‬ َ
‫ة‬ َّ
‫ن‬ ‫س‬
ُ ْ‫ي‬ِّ‫صل‬
َ ُ‫أ‬
ِ ِ

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat salat tasbih 4 rakaat dua kali salam adalah sebagai berikut.

ِّ‫صل‬ ُ‫أ‬
ِ ‫ْح َر ْك َع َتي‬
‫ْن هلِل ِ َت َعا َلى‬ ِ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ ْ‫س‬‫ت‬َ ‫ال‬ َ
‫ة‬ َّ
‫ن‬ ‫س‬
ُ ْ‫ي‬ َ

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
SWT".

 Tata Cara Salat Tasbih


Cara mengerjakan salat tasbih tidak jauh berbeda dengan cara pengerjaan
salat lain. Yang membedakan adalah tambahan bacaan tasbih "Subhanallah wal
hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" dalam setiap gerakan salat dengan
jumlah yang sudah ditetapkan.

 Tata cara pengerjaan salat tasbih adalah sebagai berikut:

1. Takbiratul Ihram.
- Membaca Surah al-Fatihah.
- Membaca Surah pendek.
- Membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah
wallahu akbar) 15 kali.
2. Rukuk.
- Membaca tasbih rukuk.
- Sebelum bangun untuk iktidal, membaca tasbih (Subhanallah wal
hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
3. Iktidal.
- Dalam posisi iktidal sebelum sujud, membaca tasbih (Subhanallah wal
hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
4. Sujud.
- Dalam posisi sujud sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud
membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah
wallahu akbar) 10 kali.
5. Duduk di antara dua sujud.
- Dalam posisi duduk, sebelum sujud kedua, membaca tasbih
(Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10
kali.
6. Sujud kedua.
- Dalam posisi sujud kedua, sebelum bangun, membaca tasbih
(Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10
kali.
- Duduk untuk bangun melanjutkan rakaat kedua. Sebelum bangun dalam
posisi duduk membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa
ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
7. Bangun.
- Melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
8. Rakaat terakhir.
- Untuk rakaat terakhir sebelum salam, baik itu rakaat kedua atau rakaat
keempat, sebagai ganti poin 15, sebelum salam membaca tasbih
(Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10
kali sehingga tetap dalam rakaat tersebut tasbih diucapkan 75 kali.
Ramadan akan tiba dalam hitungan hari lagi. Namun, sebelum masuk ke
dalam bulan yang penuh berkah tersebut kita akan melewati bulan Sya’ban. Pada
April 2021, masyarakat mengenal istilah malam Nisfu Sya’ban. Malam tersebut
dimana banyaknya pahala yang dapat diambil oleh masyarakat yang menjalankan
sunnahnya. Malam Nisfu Sya’ban sendiri diperkirakan akan jatuh pada Minggu,
28 Maret 2021.
Terdapat beberapa amalan yang dapat kita ambil, salah satunya puasa bulan
Nisfu Sya’ban. Puasa pada malam Nisfu Sya’ban sendiri biasanya dilaksanakan
pada Ayyamul Bidh 13 Sya’ban sampai 15 Sya’ban, yang berarti dimulai dari
tanggal 27 – 29 Maret 2021.
Tak ada aturan khusus dalam menjalankan puasa Nisfu Sya’ban, sama
seperti puasa pada umumnya. Namun, ada  perbedaan dalam membaca niat
puasanya, berikut niat puasanya yakni  "NAWAITU SHAUMA GHADIN AN
ADA'I SUNNATI SYA'BANA LILLAHI TA'ALA" Artinya: "Aku berniat puasa
sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT."
Selain itu, pada malam Nisfu Sya’ban ini merupakan malam dimana Allah
SWT mengampuni dosa dari para hamba-Nya. Seperti apa yang dikatakan dalam
salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah:
"Aku pernah kehilangan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian aku
keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit.” Nabi
bertanya; “Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?” (maksudnya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberi jatah Aisyah).”
Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi
istri yang lain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam nisfu syaban, kemudian
Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani kalb.”
Memang tak ada keutamaan khusus dalam malam Nisfu Sya’ban. Akan
tetapi, dengan adanya malam Nisfu Sya’ban ini banyak dari masyarakat yang
berbondong-bondong datang ke masjid serta meminta ampun kepada penciptanya
dan itu merupakan nilai baik yang terdapat dalam bulan ini.
DOA
Doa Shalat Sunah Tasbih

Doa merupakan ibadah yang mengiringi di hampir seluruh jenis ibadah


lainnya. Apalagi dengan sembahyang. Hubungan keduanya sulit dipisahkan.
Demikian juga dengan sembahyang tasâbih atau lebih lazim disebut sembahyang
tasbîh.
Berikut ini merupakan doa sembahyang tasbih. Selain membaca tasbih
sebanyak 300 kali, kita juga dianjurkan membaca doa berikut ini.
DOA
Doa Shalat Sunah Tasbih

‫ص َحةَ أَ ْه ِل‬ َ ‫ين َو ُمنَا‬ ِ ِ‫ق أَ ْه ِل ْالهُ َدى َوأَ ْع َما َل أَ ْه ِل ْاليَق‬ َ ‫اللَّهُ َّم إنِّي أَسْأَلُك تَ ْوفِي‬
‫ب أَ ْه ِل ال َّر ْغبَ ِة َوتَ َعبُّ َد‬
َ َ ‫طل‬ َ ‫صب ِْر َو َو َج َل أَ ْه ِل ْال َخ ْشيَ ِة َو‬َّ ‫التَّ ْوبَ ِة َو َع ْز َم أَ ْه ِل ال‬
‫ان أَ ْه ِل ْال ِع ْل ِم َحتَّى أَ َخافَك‬ ِ ‫أَ ْه ِل ال َو َر‬،
َ َ‫ع َو ِعرْ ف‬

‫ك َحتَّى أَ ْع َم َل بِطَا َعتِك‬َ ‫اصي‬ َ ُ‫اللَّهُ َّم إنِّي أَسْأَل‬


ِ ‫ك َم َخافَةً تَحْ ِج ُزنِي َع ْن َم َع‬
‫ك بِالتَّ ْوبَ ِة َخ ْوفًا ِم ْنك َحتَّى‬ ِ َ‫ضاك َو َحتَّى أُن‬
َ ‫اص َح‬ َ ‫ق بِ ِه ِر‬ ُّ ‫َع َماًل أَ ْستَ ِح‬
‫ور ُكلِّهَا‬ ُ َ ‫ك َو َحتَّى أَتَ َو َّك َل َعلَ ْي‬ َ ُ‫أَ ْخل‬
ِ ‫ك فِي اأْل ُم‬ َ ‫صي َحةَ َحيَا ًء ِم ْن‬ِ َّ‫ص لَك الن‬
‫ ا هـ َوفِي ِر َوايَ ٍة‬.‫ور‬ِ ُّ‫ق الن‬ ِ ِ‫ان َخال‬ َ ‫ ُس ْب َح‬،‫ك‬ َ ِ‫ون أُحْ ِس َن الظَ َّن ب‬
َ ‫َو َحتَّى أَ ُك‬
ِ ُّ‫ق الن‬
‫ور‬ ِ ِ‫َخال‬

Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa


munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa
thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ
akhâfak.

Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi


thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan
minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika
fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain
riwayat khâliqin nâr).
Artinya:
“Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah,
amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan
hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu),
doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan
mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.

“Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri
ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang
mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut
kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu
kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku
kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu.
Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).”

Doa ini dikutip dari kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Muhammad Nawawi
Al-Bantani. Menurutnya, doa ini dibaca setelah tasyahhud akhir, tetapi sebelum
salam. Semoga Allah mengangkat derajat kita semua dan menempatkan kita di
jalan yang Dia restui. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
MALAM NISFU SYA'BAN

Jatuh pada :
 Hari : Ahad Malam Senin (ba'da Maghrib), 29 Maret 2021.
 Malam ke 15 bulan Sya'ban.

Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassallam bersabda :


"Barangsiapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Sya'ban kepada yang
lain, maka haram api neraka baginya".

Dianjurkan membaca Surah Yasin ( 3x )

 Surah Yasin ke 1
"Dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta ketaqwaan dan
dapat istiqamah kepada Allah Ta'ala".
 Surah Yasin ke 2
"Dibaca untuk memohon diluaskan rezeqi yang halal & menolak bala".
 Surah Yasin ke 3
"Dibaca untuk memohon ditetapkannya Iman Islam hingga akhir hayat".

Dan juga membaca :


 Astaghfirullahal 'Adzim ( 100x )
 Tahmid & Takbir ( 100 x )
 Shalawat Nabi ( 100x )
 dan dzikir dzikir lainnya ..
Berdo'a lah secara khusyu'... Meminta apa yang tersirat dalam hati. Karena
malam nisfu Sya'ban adalah malam yang sangat diijabah untuk dikabulkan semua
doa" & hajat" yang diinginkan.
Para Ulama menyatakan bahwa Malam nisfu Sya'ban juga dinamakan
malam pengampunan atau malam Maghfirah.
Imam Al Gozhali RA. mengistilahkan malam nisfu Sya'ban sebagai malam
yang penuh dengan Syafaat ( pertolongan ) menurut Beliau.
 Malam ke 13 bulan Sya'ban Allah Ta'ala memberikan 3 Syafaat kepada
hambaNya.
 Malam ke 14, seluruh Syafaat diberikan secara penuh.
 Malam ke 15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai
penutup catatan amalnya selama satu tahun.
Karena pada malam itu Allah Ta'ala menurunkan pengampunan kepada
seluruh penduduk bumi terutama kepada hambaNya yang Shaleh.

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia


berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

‫َم ْن َد َّل َعلَى َخي ٍْر فَلَهُ ِم ْث ُل أَجْ ِر فَا ِعلِ ِه‬

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan


pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)

Allahumma bariklana fi Sya'ban wa balighna Ramadhan.


Pantun Menyambut Nisfu Sya'ban & Ramadhan

Anak melayu mengail ikan.


Perahu berlabuh ditengah lautan.
Sambil menunggu datangnya Nisfu Sya'ban.
Pesan maaf kami sampaikan.

Kecubung batu dari Kalimantan.


Disanding elok degan berlian.
Berhubung ahad malam sudah Nisfu Sya'ban.
Salah dan Khilaf mohon dimaafkan.

Kembang melati sungguhlah indah.


Ditengah taman jadi hiasan.
Harum Ramadhan tercium sudah;
Kalau ada salah mohon dima'afkan.

Makan roti jangan berlari;


Kalaulah jatuh kita yang rugi.
Bersihkan hati sucikan diri;
Sambut Ramadhan sebentar lagi

Anda mungkin juga menyukai