Anda di halaman 1dari 2

NURUL KHABIBAH, XI-1 [27]

MENGINGAT KEMATIAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

ِ ‫ َو بِ ِه نَ ْست َِعيْنُ َعلَى اُ ُم‬. َ‫الح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ال َعالِم ْين‬


ُ‫ور ال ُد ْنيَا َوال ِّد ْي ِن َو الصَّالة‬ َ , ‫ ال َحم ُد هلِل‬.‫ْــــــــــــــــــم هللاِ الرَّحْ َم ِن‬
ِ ‫بِس‬
‫َأ‬ ‫َأل‬
‫ أ َّما بَعْد‬. ُ‫ف ا ْنبِيَا ِء َو ال ُمرْ َسلِ ْينَ َو َعلَى ألِ ِه َوالصَّحْ بِ ِه جْ َم ِعيْن‬ ‫َأ‬
ِ ‫َو ال َّسالَ ُم َعلَى صْ َر‬

Yang saya hormati, seluruh Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktunya untuk hadir
dalam acara ini serta seluruh saudara/saudari yang berbahagia.
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT. Karena atas Rahmat dan Karunia-Nyalah kita semua masih dalam keadaan
sehat wal ‘afiyat. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah-limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan kepada kita dari zaman
kegelapan kepada zaman yang terang benderang, yaitu Ad-dinnul Islam.
Hadirin yang dirahmati Allah!

Seperti yang kita ketahui, segala yang hidup pasti akan mengalami kematian. Kematian
bagi sebagian orang di luar sana hanyalah dianggap sebagai batas akhir dari sebuah kehidupan.
Padahal, hakikatnya tidaklah seperti itu. Dalam kitab yang pasti kebenarannya, yaitu Al-qur’anul
Karim, di jelaskan bahwasannya kematian hanyalah perpindahan dari satu fase kehidupan ke fase
kehidupan yang lain. Perpindahan dari dunia yang fana, menuju dunia yang kekal di sisi-Nya.

Berbicara tentang kematian, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita


agar memperbanyak mengingat tentang kematian. Beliau bersabda :

َ‫ﺕ ﻳَ ْﻌﻨِﻰ ْﺍﻟ َﻤﻮْ ﺕ‬


ِ ‫ﺃَ ْﻛﺜِﺮُﻭﺍ ِﺫ ْﻛ َﺮ ﻫَﺎ ِﺫ ِﻡ ﺍﻟﻠَّ َّﺬﺍ‬

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian” (HR. Tirmidzi).

Maksud dari mengingat kematian yaitu menjadikannya sering teringat dalam pikiran kita, agar
kita menyiapkan bekal yang cukup untuk kehidupan selanjutnya di akhirat kelak. Kemudian,
maksud dari ‘pemutus’ dalam Hadits tersebut yaitu memutuskan kelezatan di dunia dan
mendekatkan diri dengan kelezatan akhirat yang kekal adanya.

Adapun hikmah yang dapat kita ambil dari selalu mengingat kematian yaitu, yang pertama
kita akan selalu termotivasi untuk meningkatkan amal ibadah kita selama di dunia. Hal tersebut
tentu karena diri kita menyadari bahwa kematian akan datang kapan saja. Sehingga kita berpikir
bahwa diri kita memerlukan bekal yang cukup untuk menempuh kehidupan setelah kematian
kelak.
NURUL KHABIBAH, XI-1 [27]

Hadirin hadirat Rahimakumullah!


Hikmah yang kedua dari mengingat kematian yaitu meningkatkan kualitas ibadah kita.
Misalnya, jika kita selalu mengingat kematian, diri kita akan lebih khusyu’ dalam melaksanakan
sholat. Alasannya, karena diri kita merasa harus melakukan ibadah semaksimal mungkin untuk
memperbanyak bekal bagi kehidupan akhirat.
Hikmah yang ketiga adalah semakin terbentenginya diri kita dari perbuatan yang
melanggar larangan Allah. Karena dengan mengingat kematian, diri kita akan berusaha untuk
menghindari perbuatan yang akan mendatangkan dosa. Sebab kita mengetahui bahwa sekecil
apapun dosa yang kita perbuat di dunia akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Hal
itu sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam surah Al-Zalzalah (7-8) :

)8( ُ‫) َو َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة َش ًّرا يَ َره‬7( ُ‫فَ َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة خَ ْيرًا يَ َره‬

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya pula.”
Hadirin hadirat Rahimakumullah!
Marilah kita sejenak merenungkan tentang hidup kita. Apakah amalan yang telah kita
perbuat didunia sudah cukup sebagai bekal untuk kehidupan akhirat? Apakah kita sudah
bertaubat dari segala perbuatan dosa yang telah kita perbuat didunia? Dan, apakah kita sudah
mengucap banyak istighfar hari ini? Jika belum cukup, marilah kita tutup kegiatan hari ini
dengan membaca istighfar bersama-sama.

‫اَسْـتــَـــ ْغـفِ ُر هللا ْ َربَّ الــْـــــْبَ َرايـَا اَسْتــ َ ْغــفِ ُر هللا ْ ِمنَ الــْخَ ـطَايـَـا‬

ً‫َربِّ ِز ْدنـ ِ ْي ِعلــْـ ًما نــَافــِعًا َو َوافِــ ْق لـ ِ ْي عَــ َمال ً َمقــْــبُـــوْ ال‬

Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin. Semoga segala yang kita dapatkan hari ini bermanfaat bagi diri
kita semua, Aamiin aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya
jikalau ada kesalahan, baik dari perkataan maupun perbuatan.

‫اخر الكالم و باهلل التوفيق و الهداية‬

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai