Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.

2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

Model Sistem Inovasi Pertanian Berbasis IT dengan Teknologi Mobile

Muji Sukur dan Soesanto


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
email: muji.sukur@gmail.com; pakdesantoz@gmail.com

Abstrak

Teknologi mobile digunakan untuk inovasi pertanian bertujuan untuk memberikan peluang bagi
petani dalam mengakses informasi tentang komoditas pertanian. Layanan informasi berbasis mobile
diperlukan pada saat petani membutuhkan informasi pertanian yang cepat sehingga tidak perlu menunggu
begitu lama untuk mendapatkan informasi terutama informasi tentang komoditas pertanian seperti harga
dan ketersediaan pupuk, harga komoditas di pasar, luas tanaman komoditas, perkiraan masa panen dan
sarana untuk mengumpulkan kelompok tani. Metode yang sesuai untuk mendapatkan informasi secara
cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan perangkat mobile sesuai dengan
kebutuhan petani memerlukan beberapa strategi dalam bentuk model agar pemanfaatannya bisa optimal.

Kata kunci : model inovasi pertanian, teknologi mobile

PENDAHULUAN Perkembangan jaringan telekomunikasi


berkembang dengan pesatnya, handal, dan
Petani memerlukan beragam informasi
pertukaran informasi yang akurat melalui
untuk mendukung usaha pertaniannya. Informasi
teks, suara, dan aplikasi yang bisa dilakukan
yang dibutuhkan tidak hanya informasi praktis
antara petani dan pengguna. Jaringan internet
tentang teknologi produksi tanaman, tetapi juga
saat ini sudah masuk ke pedesaan yang
informasi mengenai pascapanen (pengolahan,
memberikan kesempatan bagi petani untuk
penyimpanan, dan penanganan) dan pemasaran.
berhubungan dengan pengguna yang lebih luas,
Menurut Van den Ban (1998), petani
pelaku agrobisnis, peneliti, dan antar petani.
membutuhkan informasi teknologi tepat guna,
manajemen teknologi, termasuk penggunaan Layanan komputasi awan berpotensi
input yang optimal, pilihan berusaha tani (usaha besar untuk meningkatkan sistem inovasi
tani campuran dan diversifikasi, peternakan, pertanian. Keuntungan dari komputasi awan
perikanan), sumber pemasok input, tindakan adalah bahwa ia menawarkan penyimpanan
kolektif dengan petani lainnya, permintaan sumber daya dikumpulkan dan bisa
konsumen dan pasar spesifikasi kualitas produk, dimanfaatkan secara bersama melalui Internet
dan harga pasar. (Porcari, 2009). Lebih khusus, komputasi awan
telah digambarkan sebagai "model untuk
Sementara itu, Mulyandari dan Ananto
memungkinkan pengguna, bisa memanfaatkan
(2005) menyatakan, untuk mengelola usaha
secara bersama sesuai permintaan dengan
pertaniannya dengan baik, petani memerlukan
mengakses jaringan bersama sumber daya lain
pengetahuan dan informasi mengenai hasil
misalnya, jaringan, server, penyimpanan,
penelitian, pengalaman petani lainnya, situasi
aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat
mutakhir yang terjadi di pasar input dan produk
ditetapkan dan dirilis dengan upaya manajemen
pertanian, dan kebijakan pemerintah
yang minimal atau interaksi penyedia layanan´
Peningkatan kegunaan jaringan
(Mell and Grance, 2009).
telekomunikasi memberikan kemampuan
lebih teknologi informasi dan komunikasi Teknologi mobile digunakan untuk
untuk menjangkau area sampai pedesaan. inovasi pertanian bertujuan untuk memberikan

Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan 191
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

peluang bagi petani dalam mengakses informasi kebutuhan petani dengan pemanfaatan
tentang komoditas pertanian. Daripada teknologi mobile.
melakukan koleksi data secara manual atau
2. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
melalui survey, peneliti bisa mengumpulkan
informasi dan komunikasi bagi layanan
data melalui SMS. Layanan informasi berbasis
pertanian yang bisa diakses oleh petani
mobile diperlukan pada saat petani tidak perlu
secara cepat, handal dan tepat.
menunggu begitu lama untuk mendapatkan
informasi tentang komoditas pertanian seperti Manfaat Penelitian
persediaan pupuk, harga komoditas di pasar, Hasil penelitian ini memiliki target luaran
perkiraan cuaca, pemasok, ketersediaan berupa perangkat lunak (software) yang
pengairan, dan sarana untuk mengumpulkan nantinya dapat memberikan hasil nyata yang
kelompok tani. Metode yang sesuai untuk dapat digunakan oleh masyarakat umum
mendapatkan informasi secara cepat dengan Khususnya petani dan pedagang.
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dengan perangkat mobile sesuai Terbangunnya Informasi Pertanian
dengan kebutuhan petani memerlukan beberapa berbasis SMS Gate Way yang dapat menyajikan
strategi dalam bentuk model agar informasi yang dibutuhkan oleh petani,
pemanfaatannya bisa optimal. pedagang dan masyarakat umum yang
membutuhkan informasi secara cepat.
Rumusan Masalah
TINJUAN PUSTAKA
Dengan berdasarkan latar belakang diatas bisa
dirumuskan permasalahan kenapa penelitian ini SMS Gateway
dilakukan adalah: Short Message Service (SMS) adalah
1. Dengan pesatnya teknologi telekomunikasi salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang
dan internet yang bisa menjangkau sampai memungkinkan mengirim dan menerima pesan±
wilayah pedesaan, maka pemanfaatannya pesan singkat berupa text dengan kapasitas
akan lebih optimal bila bisa maksimal 160 karakter dari Mobile Station
mengkolaborasikan kebutuhan petani (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari
dengan ketersediaan sarana yang bisa alphabet yang digunakan, untuk alphabet Latin
menyebarkan secara luas informasi yang maksimal 160 karakter, dan untuk non ± Latin
diperlukan oleh petani dengan cepat dan misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70
akurat. karakter.
2. Dengan pemanfaatan perangkat mobile SMS gateway merupakan sistem aplikasi
yang hampir sebagian besar orang untuk mengirim dan/atau menerima SMS,
menggunakan sampai ke pelosok desa, bisa terutama digunakan dalam aplikasi bisnis, baik
digunakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan promosi, servis kepada
untuk memberikan informasi tentang customer, pengadaan content produk atau jasa,
komoditas pertanian, kebutuhan pasar, dan seterusnya. Karena merupakan sebuah
sarana komunikasi antar petani, Perubahan aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam
harga pasar, ketersediaan dan harga pupuk SMS gateway dapat dimodifikasi sesuai dengan
bagi petani, luas wilayah tanam serta kebutuhan
informasi perkiraan masa panen.
Arsitektur SMS Gateway
Tujuan Penelitian
SMS Gateway adalah metode pengiriman
Tujuan yang akan dilaksanakan pada SMS pada GSM/CDMA layanan di Website
penelitian ini adalah : dengan menggunakan jaringan TCP/IP,
1. Membuat suatu model strategi untuk pembuatan SMS Gateway ini dibangun dengan
inovasi pertanian yang sesuai dengan program CGI, PHP, ASP dan bahasa
pemrograman internet lainnya dimana

192 Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

pembangunan SMS Gateway ini bias SD dan 4. Signal System 7 (SS7) SS7 digunakan sebagai
juga Windows. Arsitektur SMS Gateway protocol sinyal telepon yang berfungsi
diilustrasikan di gambar 1. memberikan informasi ke penyedia layanan
untuk menghubungkan ke banyak public
switched telephone network (PSTN).
5. Home Location Register (HLR) HLR
bertugas memberikan informasi ke SMC jika
perangkat sudah bisa diakses pada saat
terjadi kegagalan pengiriman.
6. Visitor Location Register (VLR) VLR
merupakan penyimpanan informasi sementara
tentang HLR pelanggan jika melakukan
roaming ke HLR lain. Informasi ini
dibutuhkan oleh SMC untuk memberikan
pelayanan kepada pelanggan
Gambar 1. Arsitektur SMS-Gateway
7. Mobile Switching Center (MSC) MSC
Pesan SMS dibuat oleh pesawat handphone berfungsi untuk mengendalikan sistem dan
atau alat lainnya (komputer). Peralatan ini dapat mengatur panggilan dari/ke telepon atau
mengirimkan dan menerima pesan SMS melalui system lain.
komunikasi jaringan GSM Peralatan-peralatan
tersebut minimal mempunyai satu nomor MSIS 8. Base Station System (BSS) BS digunakan
DN, yang disebut Short Messaging Entities untuk semua tugas yang berhubungan
(SME). dengan transmisi gelombang sinyal radio
elektromagnetik antar MSC dengan
Arsitektur SMS pada jaringan GSM perangkat bergerak.
adalah sebagai berikut:
9. Mobile Device ( MD) yang dalam bahasa
1. Short Message Entity (SME) SME Indonesia adalah perangkat bergerak yang
merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengirim atau menerima
berfungsi untuk menerima atau mengirim SMS.
pesan SME biasanya berupa perangkat
bergerak, jaringan atau pusat layanan KEBUTUHAN SISTEM
lainnya. Pada penelitian ini akan dibangun dua buah
2. Short Message Service Center (SMSC) Interface sistem, yaitu sistem yang berhubungan
SMSC berfungsi untuk menghubungkan, dengan antar muka pengguna untuk
menyampaikan dan terintegrasi dengan permintaan informasi yang akan dikirimkan
sistem operasi Linux, FreeBSD meneruskan melalui sms melalui perangkat handphone.
pesan antara SME dengan mobile station Sistem kedua adalah perangkat penerima sms yang
(MS). terdiri dari modem sebagai penerima sms dan
komputer sebagai pengelola sms untuk
3. SMS Gateway dan Interworking Mobile diteruskan ke pihak-pihak yang
SwitchingCenter Gateway MSC terdiri dari membutuhkannya.
aplikasi MSC yang bertugas menerima
pesan dari SMSC dan memeriksa parameter Untuk membangun sistem tersebut
yang ada. Interworking MSC bertugas sebagai dibutuhkan beberapa jenis perangkat keras dan
penerima pesan dari mobile station perangkat lunak. Perangkat keras yang adalah
penerima dan mengirimkannya ke SMSC PC Atau notebook, modem beserta SIM Card
yang sesuai. sebagai pengirim dan penerima SMS. Perangkat
lunak yang dibutuhkan adalah untuk
pemrograman antar muka, Sedangkan basis

Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan 193
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

datanya menggunakan MYSQL. Data yang daya yang dapat menggunakan fasilitas baru
dibutuhkan oleh system ini adalah data tersebut.
komoditas pertanian.
x Administrator. Yaitu soserang yang
DESAIN SISTEM bertugas untuk mengelola pengguna
Kebutuhan-kebutuhan yang diusulkan sistem (user) dan materi atau content
meliputi tahapan identifikasi kebutuhan dari sebuah sistem aplikasi sesuai
perangkat keras (hardware), identifikasi dengan otoritas penggunannya. Selain
kebutuhan perangkat lunak (software) dan itu juga bertugas untuk memeliharan
identifikasi kebutuhan sumber daya manusia sistem agar dapat berjalan dengan baik.
(Human Resources). d. Kebutuhan Pengolahan Data
a. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Data yang di butuhkan dalam pembuatan
Dalam pengembangan sistem informasi IT system informasi pertanian adalah data
pertanian diperlukan minimal satu unit komoditas dan wilayah.
perangkat keras komputer yang digunakan Desain Diagram Arus Dokumen
untuk mengelola proses mengelola data
Desain Diagram Arus Dokumen (DAD) atau
harga komoditas dengan spesifikasi minimal
Data Flow Diagram (DFD) merupakan
sebagai berikut : Prosesor Pentium Dual
rancangan yang menggambarkan tentang alur
Core 1,0 GHz , Memori 1 Gb, HDD 160 Gb,
proses sistem yang menghasilkan sebuah
/&' ³ &57 '9' 5: ;
dokumen atau simpanan sistem. Perancangan
Keyboard dan mouse PS/2, UPS 600 Watt,
sistem dilaksanakan dari hasil analisis sistem.
Koneksi internet. Agar sistem dapat berjalan
Desain sistem dilakukan berdasarkan temuan-
dengan baik, maka standar minimal tersebut
temuan dan kebutuhan yang telah ditentukan
dianjurkan menggunakan spesifikasi yang
pada bagian analisis sistem. Dari sistem manual
lebih tinggi dengan pemilihan perangkat
menjadi sistem terkomputerisasi atau
keras yang memiliki kualitas yang lebih
otomatisasi dapat ditentukan model Desain
baik.
Context Diagram Alir Dokumen (DAD)
b. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak adalah sebagai berikut.
Untuk dapat beroperasi secara optimal, Gambar Desain Context Diagram IT Mobile
komputer tersebut harus memenuhi
spesifikasi yang diperlukan serta diperlukan
dukungan dari perangkat lunak (software)
sesuai dengan kebutuhannya agar program
aplikasi dapat berjalan dengan baik.
Kebutuhan perangkat lunak tersebut antara
lain :
Gambar 2. Diagram Konteks IT Mobile
x Microsoft Windows XP atau Linux
sebagai sistem operasi yang digunakan.
x XAMPP yang digunakan sebagai web
server lokal dan database MySQL untuk
meyimpan data data komoditas
c. Identifikasi Kebutuhan SDM (Human
Resources)
Agar tujuan sistem informasi IT pertanian
dapat terwujud maka diperlukan sumber

194 Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

Tabel 1. Komoditas
ID_Komonditas Nama_Komoditas Jenis Harga

Tabel 2. Wilayah
Nama
Kode_Wilayah Desa Kecamatan Luas
Wilayah

Tabel 3. Masa Tanam


Periode Tgl Tanam Perkiraan Panen

Desain Database
a. Tabel Komoditas
No Field Name Size Type Key Keterangan
Gambar 3. DAD Level 0 Sistem IT Pertanian
1 ID_Komoditas 6 Varchar * ID_Komoditas
Desain Diagram Relasi Entitas (ER-D)
2 Nama 20 Varchar Nama
Diagram Relasi Entitas atau Entity Komoditas
Relational- Diagram (ER-D) merupakan
3 Jenis 15 Varchar Jenis
rancangan diagram yang menggambarkan
Komoditas
entitas-entitas yang saling berhubungan
(berelasi) dalam sebuah sistem IT Pertanian. 4 Harga 5 Varchar Harga
Hubungan entitas didasarkan atas hasil
simpanan data ( data store) dari rancangan b. Tabel Wilayah
Diagram Arus Data (DAD) yang telah dirancang
No Field Name Size Type Key Keterangan
sebelumnya. Hasil dari ER-D adalah sebagai
berikut. 1 Kode_wilayah 6 Varchar * Kode
Kode_WText
ilay ah
wilayah
Nama
KOMODITAS MEMPUNY AI WI LAY AH
Desa
kecamat an
2 Nama 16 Varchar Nomor KK
Luas

ID_Kom odit as
3 Desa 19 Varchar NIK
Nama

4 Kecamatan 20 Varchar Hubungan


Jenis
Harga

Keluarga

c. Tabel Masa Tanam


MENENTUKAN

No Field Name Size Type Key Keterangan


1 Periode 8 Date Periode
Tanam
1 TGL_tanam 8 Date Tanggal
Periode
Tgl_t anam MASA
Perkiraan_Panen TAMAN
Tanam
2 Perkiraan_Pa 8 Date Perkiraan
Gambar 4. Implementasi ER-D dalam Tabel
nen Panen

Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan 195
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

d. Tabel Inbox
No Field Name Size Type Key Keterangan
1 No_Hp 12 Varchar Nomer
Hanphone
1 Nama 25 Varchar Nama

2 Status 15 Varchar Status

e. Tabel Outbox

No Field Name Size Type Key Keterangan

1 No_Hp 12 Varchar Nomer


Hang phone Gambar 6. Rancangan form Pendataan Wilayah
3. Pendataan Masa Tanam
1 Nama 25 Varchar Nama
Rancangan form ini digunakan untuk
2 Status 15 Varchar Status mendatakan masa tanam pada masing-
masing wilayah.
3 Jenis_Pesan 10 Varchar Jenis Pesan

Rancangan Input Output


1. Pendataan Komoditas
Rancangan Form ini digunakan untuk
mendatakan komoditas pertanian. Form ini
juga dapat digunakan untuk mengupdate
harga komoditas apabila ada perubahan
harga.

Gambar 7. Desain Form Masa Tanam


Format Penulisan SMS
Format penulisan SMS adalah desain sms untuk
pengguna (petani, pedagang, masyarakat umum)
yang akan meminta informasi harga komoditas
maupun informasi tentang masa tanam.
a. SMS Mengecek harga komoditas Terakhir
<NamaKomoditas>spasi<Cek>spasi<Harga>
Gambar 5. Rancangan Pendataan komoditas
Contoh :
2. Pendataan Wilayah
Bawang Merah Cek Harga
Form ini digunakan untuk mendatakan
wilayah pertanian

196 Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

Kemudian dari SMS tersebut, Sistem akan b. Halaman Menu Utama


membalas dengan format sebagai berikut:
<NamaKomoditas> Harganya sekarang
<Harga>
b. SMS Mengecek Masa Tanam
<NamaWilayah>spasi<Cek>spasi<Masa>
Contoh :
Grandon Cek Masa
Kemudian dari SMS tersebut, Sistem akan
membalas dengan dengan format sebagai
berikut:
<NamaWilayah> Tanggal masa tanamannya
<TanggalTanam>
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 9. Halaman Utama
Penelitian ini menghasilkan sistem c. Halaman Inbox
informasi pertanian berbasis SMS Gateway.
Setelah dilakukan uji coba dengan
menghubungkan perangkat komputer dan
handphone serta menggunakan modem sebagai
penghubung koneksi. System Informasi
pertanian dapat digunakan untuk memasukkan
data data pertanian seperti data komoditas, data
wilayah dan data masa tanam. Sedangkan
informasi yang dihasilkan dari system IT
pertanian ini adalah informasi harga komoditas
dan informasi masa tanam yang dapat dikirim
melalui SMS. Berikut adalah system IT
Gambar 10. Halaman Sentbox
pertanian berbasis SMS gateway.
d. Halaman Tulis Pesan
a. Halaman Login

Gambar 8. Halaman Login Sistem

Gambar 11. Halaman Tulis Pesan

Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan 197
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

e. Halaman Phonebook Promote Lifelong Learning among Rural


Women in Southern ,QGLD ´ Distance
Education 31(2):193±209.
Ballantyne, P. G. (2009) ³,&7V Transforming
Agricultural Science, Research, and
Technology Generation: Summary of the
ICT Workshop at the Science Forum,
Wageningen, The Netherlands, 16±17
-XQH ´ (*)$5
http://www.egfar.org/egfar/digitalAssets/2
742_ict_workshop_report_draft_1_pb.pdf,
accessed September 2011.
Gambar 12. Halaman Phonebook
Ballantyne, P. G., A. Maru, and E. M. Porcari.
KESIMPULAN (2010) ³,QIRUPDWLRQ DQG Communication
Hasil uji coba dari layanan informasi berbasis Technologies²Opportunities to Mobilize
mobile untuk memberikan peluang bagi petani Agricultural Science for 'HYHORSPHQW ´
mengakses informasi tentang komoditas pertanian Crop Science 50(2):S1 ± ILRI
telah berhasil dilakukan. Layanan yang diberikan S7.,http://mahider.ilri.org/handle/10568/6
pada petani berupa informasi tentang komoditas 53, accessed September 2011.
pertanian seperti harga dan ketersediaan pupuk,
harga komoditas di pasar, luas tanaman komoditas, Beltagy, S. R., A. Rafea, S. Mabrouk, and M.
perkiraan masa panen dan sarana untuk Rafea. (2009) ³$Q $SSURDFK for Mining
mengumpulkan kelompok tani. Accumulated Crop Cultivation Problems
DAFTAR PUSTAKA and Their 6ROXWLRQV ´ 3DSHU SUHSDUHG IRU
the Association for the Advancement of
Africa Rice Center. (2009). Report of the Africa Artificial Intelligence for Development
Rice Division, March 2008±February Symposium Stanford. AI-D,http://ai-
2009.http://www.warda.cgiar.org/publicati d.org/proceedings2010.html, accessed
ons/ Research%20Report_2008- September 2011.
2009.pdf,accessed September 2011.
Christoplos, I. (2010). Mobilizing the Potential
Balaji, V. (2009) ³7KH )DWH RI $JULFXOWXUH ´ of Rural and Agricultural Extension.
Thinkpiece for CGIAR Scientific Forum Rome: Food and Agriculture Organization
Workshop on ICTs Transforming (FAO). FAO,
Agricultural Science, Research, and http://www.fao.org/docrep/012/i1444e/i14
Technology Generation, Wageningen,16± 44e00.htm, accessed September 2011.
17 June. Seminar No. 597 at www.india-
seminar.com, accessed September 2011. ³&ORXG &RPSXWLQJ /RZHUV &RVW RI Protein
5HVHDUFK ´ 5HG 2UELW April 10, 2009.
Balasubramanian, K., and John Daniel. (2010). http://www.redorbit.com/news/health/166
³.QRZOHGJH 7UDQVIHU IRU D Horticultural 9050/cloud_computing_lowers_cost_of_p
Revolution: The Lifelong Learning for rotein_research/index.html, accessed
)DUPHUV 0RGHO ´ 3DSHU presented at the September 2011.
28th International Horticultural Congress,
Lisbon. COL (Commonwealth of Learning). (2010).
Memorandum signed by 25,000 farmers.
COL,http://www.col.org/resources/speeches/201 COL,
0presentation/Pages/2010-08-22A.aspx, http://www.col.org/SiteCollectionDocume
accessed September 2011. nts/L3Farmers%20memorandum_India_N
Balasubramanian, P. T., A. Umar, and A. ov2010.pdf, accessed September 2011.
Kanwar. (2010) ³8VLQJ 0RELOH 3KRQHV to

198 Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

do Prado, H. A., A. J. Barreto Luiz, and H. Training Centre on Innovation and


Chaib Filho (eds.). (2010). Computational Technology.
Methods for Agricultural Research: http://ideas.repec.org/p/dgr/unumer/20090
Advances and Applications. Hershey, PA: 19.html, accessed September 2011.
IGI Global.
Kroma, M. M. (2003) ³5HVKDSLQJ Extension
FAO (Food and Agriculture Organization). Education Curricula for 21st Century
(n.d.) ³5XUDO 5DGLR A Communication Agricultural Development in Sub-Saharan
Tool for Rural &RPPXQLWLHV ´ )$2 $IULFD ´ 3DSHU SUHVHQWHG DW WKH 19th
http://www.fao.org/sd/ruralradio/common/ Annual Conference of the AIAEE,
ecg/24516_en_34859_en_Sheet.pdf, Raleigh. AIAEE,
accessed September 2011. http://www.aiaee.org/attachme
nts/article/1204/Kroma353.pdf, accessed
²²². (2003). Agricultural Extension, Rural
September 2011.
Development, and the Food Security
Challenge. Rome. Li, D., and C. Zhao. (2010). Computer and
http://www.fao.org/DOCREP/006/Y5061 Computing Technologies in Agriculture
E/y5061e06.htm, accessed September III. Berlin: Springer.
2011.
Lie, R., and A. Mandler. (2009). Video in
²²². (2008) ³5HSRUW RI WKH QG ([SHUW Development: Filming for Rural Change.
Consultation on International Information Rome: CTA and Food and Agriculture
Systems for Agricultural Science and Organization (FAO).
Technology, Rome, 23±24 September
Lundvall, B-Å (ed.). (1992). National Systems
´ 5RPH
of Innovation: Towards a Theory of
http://www.iaald.org/docs/iisast2_report.p
Innovation and Interactive Learning.
df, accessed September 2011.
London: Pinter Publishers.
FARA (Forum for Agricultural Research in
Manning-Thomas, N. (2009). ³&KDQJLQJ WKH
Africa). (2009). ³*&$5'- Africa e-
Emperor: ICTenabled Collaboration
Consultation 5HSRUW ´ )$2
Transforming Agricultural Science,
http://www.fao.org/docs/eims/upload/270
Research, and Technology into an
028/GCARD%20Africa%20econsultation
Effective Participatory and Innovations
%20report%20final.pdf, accessed
System $SSURDFK ´ Web2forDev, June 26.
September 2011.
http://www.web2fordev.net/component/co
Kashorda, M., and T. Waema. (2009) ³ H- ntent/article/1-latest-news/70-changing-
Readiness Survey of East African the-emperor, accessed September 2011.
8QLYHUVLWLHV ´ 1DLUREL .HQ\D Education
Mell, P., and T. Grance. (2009). ³7KH 1,67
Network (KENET).
Definition of &ORXG &RPSXWLQJ ´ 9HUVLRQ
Kirsop B., S. Arunachalam, and L. Chan. 15, 10-7-09. CSRC,
(2007) ³$FFHVV to Scientific Knowledge http://www.nist.gov/itl/cloud/upload/cloud
for Sustainable Development: Options for -def-v15.pdf, accessed September 2011.
Developing &RXQWULHV ´ Ariadne 52.
van Mele, P., Wanvoeke, J., and Zossou, E.
http://www.ariadne.ac.uk/issue52/kirsop-
(2010) ³(QKDQFLQJ Learning, Linkages
et-al, accessed September 2011.
and Institutions: The Rice Videos in
Klerkx, L., A. Hall, and C. Leeuwis. (2009). $IULFD ´ Development in Practice 20
³6WUHQJWKHQLQJ Agricultural Innovation (3):414±21.
Capacity: Are Innovation Brokers the http://www.africaricecenter.org/warda/DI
$QVZHU"´ 818- MERIT Working Paper P%20Video%20in%20Africa.pdf,
Series No. 019. Maastricht: Maastricht accessed September 2011.
Economic and Social Research and

Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan 199
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.2, Juni 2014 : 191-200 ISSN : 0854-9524

Vuong, S. T., J. Schroeder, M. Alam, A. Tjia, Y.


I. Chung, and A. Chen. (2010) ³/,9(6
Learning through an Interactive Voice
Educational 6\VWHP ´ 3DSHU SUHVHQWHG DW
the IADIS International Conference on
Mobile Learning, Porto.
http://www.iadisportal.org/digitallibrary/li
ves-learning-through-aninteractive-voice-
educationalsystem, accessed September
2011.
World Bank. (2006). ³(QKDQFLQJ Agricultural
Innovation: How to Go Beyond the
Strengthening of 5HVHDUFK 6\VWHPV ´
Washington, DC: World Bank.
²²². Forthcoming. (2012). Agriculture
Innovation Systems: An Investment
Sourcebook. Washington, DC.

200 Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno untuk Sistem Informasi Ketinggian Air dan Ketinggian Pintu Air Suatu Bendungan

Anda mungkin juga menyukai