Anda di halaman 1dari 2

BJ HABIBIE, THE POWER OF IDEAS

Judul : BJ HABIBIE, THE POWER OF IDEAS

Penulis : A.Makmur Makka

Penerbit : Republika

Tahun : 2018

Tebal : 280 Halaman

Bahasa : Indonesia

Sampul : Hitam,Abu Abu

(Sumber : https://ebooks.gramedia.com/books/bj-habibie-the-power-of-ideas)

1. Buku     ini   berisi    tentang   kumpulan   gagasan,   pemikiran,   dan   pencerahan BJ Habibie
mengenai Tuhan, gaya hidup, teknologi, kepemimpinan, agama, sumber daya manusia
(SDM), keislaman, keindonesiaan, industrialisasi, nilai tambah, strategi pembangunan, sistem
pemerintahan, dan Pancasila. Didalamnya dibahas konsepsi tentang pembangunan suatu
bangsa yang dicita-citakan, juga konsepsi tentang manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling
mulia yang tidak boleh disia-siakan. Dalam kaitan ini BJ Habibie selalu mengungkapkan
perlunya nilai tambah bagi setiap manusia, karena seluruh proses perekonomian dan
penemuan hal baru merupakan proses nilai tambah. Suatu nilai tambah materi tersebut juga
terjadi pada manusia melalui masa pendidikan, sehingga memperoleh nilai tambah pribadi.
Nilai pribadi akan membuat manusia memiliki mentalitas tinggi, kemampuan berpikir,
membuat analisis dan kebijakan, serta melahirkan inovasi baru.
2. Gagasan BJ Habibie sebagai ilmuwan, teknokrat, dan negarawan telah menginspirasi
masyarakat dan bangsa, sekaligus menunjukkan “The Power of Ideas” nya. Menurut beliau
teknologi tidak boleh menyusahkan masyarakat, tetapi harus dapat meningkatkan taraf hidup
dan produktivitas kehidupan. Karena itu teknologi hendaknya disesuaikan dengan kondisi
lingkungan sosial ekonomi dan kulltural setempat. Sementara itu dalam kaitannya dengan
Islam dan organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), beliau berharap ICMI
bisa menjadi katalis atau magnet yang efisien dan efektif dalam proses nilai tambah
pembangunan seluruh Bangsa Indonesia dalam rangka pengamalan Pancasila dan UUD 1945
bila dilakukan secara terus-menerus. Kemudian proses industrialisasi di Indonesia tidak hanya
industri manufaktur tetapi telah mencakup industri pertanian, perkebunan, kehutanan, dan
jasa. Namun begitu selain industri manufaktur sebagian besar industri lainnya tidak bisa
menyerap lapangan kerja seperti yang diharapkan.
3. Sementara itu dalam membahas tentang cinta, BJ Habibie membagi menjadi 5 (lima) wujud
cinta, sebagai berikut: pertama, Cinta kepada sesama manusia; kedua, Cinta kepada karya
umat manusia; ketiga, Cinta kepada pekerjaan; keempat, Cinta kepada alam dan tempat
tinggalnya; dan kelima, Cinta kepada Tuhan.
4. Dalam pekerjaan beliau berpegang pada prinsip rasional, bertindak konsisten, dan berlaku
adil. Tujuan, sasaran, metode kerja, dan program operasional ditentukan berdasar fakta
obyektif dan akal sehat. Di samping itu, menurut beliau hidup bukan soal hitungan, tetapi
hidup adalah komitmen. Komitmen pada ilmu, bangsa dan negara, keluarga, pekerjaan, dan
rekan-rekan kerja. Lima motto beliau yaitu: bekerja keras, bersikap rasional, bersikap jujur
dan terbuka, bersikap rendah hati, dan jangan pernah jadi pahlawan.
5. Gagasan-gagasan lainnya tertuang dalam strategi pembangunan bangsa melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, keislaman, keindonesiaan, strategi industrialisasi, dan sistem
pemerintahan. Semua itu telah membentuk dan memperkaya peradaban bangsa, seperti
diketahui bahwa gagasan yang pernah beliau sampaikan tidak hanya bersifat teoritis dan orasi
catatan di atas kertas, tetapi ditunjukkan dan dibuktikan.
6. Banyak sekali keunggulan yang terkandung dalam buku ini. Di antara ialah Secara
keseluruhan buku ini cukup menarik dibaca untuk mengetahui gagasan dan pemikiran BJ
Habibie tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga mengenai persoalan kehidupan
manusia sebagai makhluk pribadi dan sosial, serta pandangannya tentang kehidupan
pembangunan berbangsa dan bernegara. Penyuntingnya telah berusaha menyajikan agar
bahasanya mudah dipahami oleh pembacanya tanpa mengurangi esensinya.
7. Akan tetapi, buku ini juga bukan tanpa kelemahan satu permasalahan dalam membaca buku
ini Dalam pemilihan berbagai naskah penulisan, penyuntingnya melakukan seleksi pribadi,
sehingga bersifat subyektif tanpa melakukan analisa perbandingan dengan sumber lain untuk
memperoleh keseimbangan informasi. Di samping itu, naskah setiap tulisan kebanyakan
hanya sepotong/selembar dan terkadang hanya berupa kata mutiara atau motto, sehingga isi
tulisannya kurang mendalam.

8. Buku BJ HABIBIE, THE POWER IDEAS ini sangat bagus dan cocok untuk semua kalangan
karena banyak ilmu yang terkandung dalam buku tersebut

Anda mungkin juga menyukai