Anda di halaman 1dari 12

Sosialisasi Aplikasi

Siswaskeudes (ß)
Draft Permendagri tentang Tata
Latar Belakang
Cara Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa

• pedoman bagi Inspektorat Jenderal Kementerian, Inspektorat Daerah


Tujuan Provinsi dan Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan
pengawasan pengelolaan keuangan Desa untuk menjaga pengelolaan
keuangan Desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif

• Menilai bahwa Pemerintah Provinsi telah melakukan pembinaan dan


pengawasan terhadap pengelolaan keuangan desa;
• Menilai bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota telah melakukan fasilitasi dan
pembinaan atas pengelolaan keuangan desa secara patuh, tertib, dan
akuntabel mulai dari penerbitan regulasi, penyediaan dana, pencairan,
Sasaran penyaluran hingga pelaporan dan pengawasan keuangan Desa;
• Menilai bahwa Pemerintah Desa telah mengelola keuangan desa secara
ekonomis, efisien, dan efektif;
• Mendeteksi adanya kelemahan sistem pengendalian intern; dan
• Mengidentifikasi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
kecurangan, dan ketidakpatutan
Output (draft Permendagri )

Pedoman/Panduan Pengawasan

• audit kinerja atas pengelolaan keuangan desa, audit


investigatif
• reviu regulasi atas pengelolaan keuangan desa, reviu atas
penghitungan rincian dan penyaluran Dana Desa, reviu
kualitas belanja, reviu PBJ desa, reviu rancangan APBDesa,
• evaluasi hasil pengawasan, evaluasi efektivitas
penggunaan keuangan desa
• Pemantauan atas keuangan desa,

Aplikasi (tools)

• Siswaskeudes (ß)  audit kinerja atas pengelolaan keuangan desa


Desain Draft Pedoman Audit (Kinerja)
sebagai acuan langkah kerja bagi APIP dalam melaksanakan pemeriksaan/audit
kinerja pengelolaan keuangan desa, yg melliputi proses sbb:
Aplikasi Siswaskeudes (ß)

Parameter
Survei Reviu atas Pengujian
(database) pendahuan SPI substantif

Penetapan
objek desa
Keuangan LHA &
Proporsi siltap, Kewajaran Kompilasi
pencairan, Proporsi silpa,
Kewajaran panjar, Potong pajak,
PKA
Setor pajak KKA
Non Keuangan
Penetapan RKPDesa/ APBDesa,
Kompetensi sdm, Geografis,
Pembinaan, Pengawasan

Simpulan &
Penugasan
audit saran (temuan)
6
Integrated Review Desa sampel7
(prioritas)
Proses reviu atas pengelolaan keuangan desa di lingkup Pemda
secara terintegrasi/keseluruhan, untuk penetapan prioritas desa
yg akan diuji petik

Risk Risk
Factors Score
Sangat
rendah (1)
Keuangan
(60%) Perhitungan Nilai Risk Factors
Rendah (2)
• Keuangan = (jumlah skor risiko keuangan /
30) x 60%
Cukup • Non Keuangan = (jumlah skor risiko non
Tinggi (3) keuangan / 30) x 40%
Non
• Jumlah nilai risiko (keuangan + non
Keuangan keuangan)
(40%) Tinggi (4)
Kategori Nilai Risk factors
• < 20 , sangat memadai
Sangat
tinggi (5) • > 20 s.d. 40 , memadai
• > 40 s.d. 60 , cukup memadai
• > 60 s.d. 80 , kurang memadai
• > 80 , tidak memadai
Risk Factors

Aspek 1) Proporsi Penghasilan tetap/tunjangan Kades, Perangkat Desa, dan


BPD terhadap Belanja APB Desa
Keuangan 2) Kewajaran pencairan dana dari Rekening Kas Desa (RKD)

3) Proporsi selisih lebih anggaran (SiLPA) akhir tahun terhadap APB


Desa
4) Kewajaran pengeluaran belanja kegiatan tanpa SPP Panjar

5) Kewajaran pemungutan/pemotongan kewajiban perpajakan

6) Kewajaran penyetoran kewajiban perpajakan

Aspek 7) Waktu penetapan RKP Desa

Non 8) Waktu penetapan APB Desa


Keuangan 9) Kompetensi/kapabilitas SDM (Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD)

10) Kondisi geografis desa

11) Pembinaan pengelolaan keuangan desa

12) Pengawasan pengelolaan keuangan desa


Penilaian Risk Factors 9
10
11

Anda mungkin juga menyukai