Anda di halaman 1dari 1

1.

Rasio kas – cash ratio adalah rasio yang mencerminkan posisi kas dan setara kas perusahaan
untuk menutupi kewajiban-kewajiban lancar atau utang jangka pendek. Perhitungan rasio
kas adalah kas dibagi dengan total kewajiban lancar.
2. Rasio lancar – current ratio adalah rasio yang mencerminkan kemampuan aset lancar
perusahaan untuk menutupi kewajiban-kewajiban lancar atau utang jangka pendek.
3. Periode penagihan piutang adalah mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, rata-rata, untuk
menagih piutang dan wesel tagih. Yang diukur adalah membagi 360 hari dengan rasio
perputaran piutang.11-20 Asumsikan periode penagihan suatu perusahaan adalah 60 hari
dibandingkan dengan 40 hari pada periode sebelumnya.
4. rasio perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover) ialah rasio untuk melihat sejauh mana
asset tetap yang dimilki oleh suatu perusahaan memiliki tingkat perputrannya secra efektif
dan memberikan dampak pada keuangan perusahaan.
5. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) Imbalan atas aset tetap merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai penggunaan aset tetap dalam kegiatan operasi untuk
menghasilkan keuntungan.
6. Rasio imbalan ekuitas digunakan untuk menunjukkan seberapa besar surplus yang dapat
dihasilkan oleh BLU dari setiap rupiah ekuitas yang dimiliki. Rasio ini memperlihatkan sejauh
mana BLU mengelola modal yang dimiliki secara efektif mengukur tingkat surplus dari
ekuitas yang telah dilakukan BLU
7. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional, merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat penggunaan pendapatan yang berasal dari bukan pajak dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional
8.

Anda mungkin juga menyukai