Anda di halaman 1dari 2

Nama: Stefhani Anggraini Tarung

Kelas: XI ATP 2
Mapel: ppkn
1)Penyebab sengketa Indonesia-Malaysia yaitu sengketa pulau
Sipadan-Ligitan karena sistem administrasi kedua pulau tersebut
selama ini tidak jelas. Dalam peraturan perundang-undangan
Indonesia, kedua pulau tersebut tidak tercantum sebagai wilayah
kedaulatan NKRI. Padahal dalam hukum internasional, apabila suatu
negara mengklaim suatu wilayah harus terdapat bukti yang
menunjukkan hal tersebut.
Bukti bahwa Sipadan Ligitan masuk wilayah Indonesia yaitu
berdasarkan peta kerajaan nasional majapahit sedangkan Malaysia
mengklaim kedua pulau tersebut berdasarkan faktor kedekatan
geografis.
Namun, ternyata kehidupan di pulau Sipadan dan Ligitan lebih
cenderung ke Malaysia yang diitunjukkan oleh:
- Bahasa melayu banyak digunakan oleh penduduk SIpadan dan
Ligitan, bahkan ada yg sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia
- Pembangunan di kedua pulau tersebut lebih banyak dilakukan oleh
Malaysia
- Adanya patok-patok wilayah perbatasan oleh Malaysia
- Transaksi dalam sehari-hari menggunakan mata uang ringgit yang
merupakan mata uang Malaysia
- Ternyata penduduk Sipadan Ligitan tidak memiliki kartu tanda
penduduk Indonesia
2) 1) Mengadakan perjanjian dengan Malaysia yang hasilnya adalah
sama-sama menetapkan status quo atas Sipadan Ligitan.
2 Indonesia berusaha membawa konflik ini agar diselesaikan
di Dewan Tinggi Asean namun selalu ditolak Malaysia.
3 Indonesia dan Malaysia sepakat membawa sengketa ini ke ICJ
atau Mahkamah Internasional dengan menandatangani
dokumen per tanggal 31 Mei 1997.
Adapun hasil dari ICJ adalah MEMENANGKAN MALAYSIA sebagai
pemilik sah pulau Sipadan dan Ligitan. Dari 17 hakim di ICJ, hanya satu
saja yang memenangkan Indonesia sebab memang bukti kepemilikan
Malaysia lebih kuat. Dasar kepemilikan Malaysia adalah semua wilayah
suksesi dari Inggris. Adapun Sipadan & Ligitan di masa lalu adalah
wilayah jajahan Inggris dan bahkan mereka menarik pajak di wilayah
tersebut. Sementara suksesor Indonesia yakni Belanda, bukan penguasa
atas kedua pulau ini sehingga Indonesia tidak berhak mewarisi Sipadan
dan Ligitan sebagai bagian dari wilayah territorial Negara Republik
Indonesia
3) karena kurangnya perhatian pemerintah Indonesia terhadap dua
pulau tersebut..
sehingga Indonesia kalah dalam sidang memperebutkan pulau
sipadan dan ligitan ke Malaysia..
Malaysia juga telah meletakkan tanda dan merawat pulau tersebut
dibanding negara Indonesia.
4) Mahlamah Internasional memutuskan memberikan kekuasaan pulau
Sipadan dan Ligitan ke negara Malaysia atas dasar pengendalian
efektif ( effective occupation ) yang dilakukan Malaysia atas wilayah
itu. Oleh karena itu untuk mencegah wilayah lain diklaim oleh negara
tetangga, maka wilayah perbatasan harus dikendalikan dengan
efektif, baik berupa pembangunan maupun patroli penjagaan
perbatasan.Pengendalian atau okupasi yang bdapat dilakukan untuk
menunjukkan kedaulatan atas wilayah perbatasan ini antara lain
adalah dengan membangun pos perbatasan dan pos penjagaan. Hal
ini seperti yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo dengan
memperbaiki pos perbatasan di Entikong, Kalimantan Barat yang
berbatasan dengan Malaysia dan di Motaain, Nusa Tenggara Timur
yang berbatasan dengan Timor Leste. Selain itu perlu juga dilakukan
patroli rutin di wilayah perbatasan, terutama wilayah yang banyak
dilalui orang atau kapal asing dan wilayah yang diklaim negara
lain.Patroli ini berfungsi menunjukkan kedaulatan Indonesia atas
wilayah tersebut. Patroli ini misalnya adalah penghadangan kapal
nelayan penangkap ikan negara asing oleh TNI AL. Bila patroli dan
pembangunan pos perbatasan tidak dilakukan oleh pemerintah
Indonesia, maka wilayah perbatasan akan rawan diklaim negara
lain.Rakyat dapat membantu pemerintah mengakkan kedaulatan
dengan melaporkan pelanggaran perbatasan seperti penangkapan
ikan ilegal, kepada pemerintah. Selain itu rakyat juga perlu
melakukan yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut masih di
bawah naungan Indonesia, misalnya dengan mengibarkan bendera
Merah Putih atau dengan menggunakan mata uang rupiah dalam
transaksi sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai