1
Karidatul Mudhiiah, Analisis Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Masa Klasik, Jurnal
Iqtishadia, Vol. 8 No. 2, September 2015, h. 194-206.
terdapat empat hal pokok dan mendasar diantaranya tauhid, khilafah, takaful dan
ibadah. Di dalam hal tersebut, terdapat tiga poin atau perbedaan utama menurut
pandangan dari para pemikir ekonomi islam kontemporer. Perbedaan pertama
terletak pada pemahaman akan istilah-istilah dan konsep tertentu yang terdapat di
dalam Al-Quran maupun al-Sunah. Kedua, pendekatan atau tata cara yang
digunakan dalam pemahaman teori ekonomi islam. Kemudian perbedaan ketiga
terletak pada penjabaran ciri atau karakter yang terdapat di dalam sebuah sistem
ekonomi islam. Akan tetapi, para pemikir ekonomi islam kontemporer pada
dasarnya telah menyepakati mengenai teori-teori dasar ekonomi syariah yang
berlandaskan pada Al-Quran dan al-Sunah.
2
Asdar Yusup, Paradigma Kontemporer Ekonomi Islam (Muh. Abdul Mannan versus
Syed Nawab Haedir Naqvi), Hunafa: Jurnal Studia Islamika, Vol.11 No.2, Desember 2014, h. 227.
3
Sirajuddin, Konsep Pemikiran Ekonomi Al-Ghazali, Laa Maisyir, Vol.3 No.1, Juni 2016,
h.52-58.
DAFTAR PUSTAKA