Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Perkembangan

Ekonomi Islam
Nama : Neha Sartika (0506233184 )
Kelas : MJ 1-B
Mata kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen pengampu : Manjasari, MSI
A. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
EKONOMI ISLAM
Sebagai bagian integral dari ajaran islam, pembahasan mengenai ilmu ekonomi
sesungguhnya telah berlangsung sejak diturunkannya al-Qur`an kepada umat
manusia. Meski demikian, para ulama tidak pernah mengklaim ekonomi sebagai
sebuah disiplin ilmu tersendiri. secara normatif dan prinsipnya, al-Qur`an telah banyak
menetapkan pedoman untuk aktivitas perekonomian yang lebih banyak menetapkan
pedoman untuk aktivitas perekonomian yang lebih bermatabat, seperti QS. Al-Baqarah
ayat 275 dan 279 tentang jual beli riba; QS Al-Baqarah ayat 282 tentang pencatatan
transaksi muamalah; QS. Al-Maidah ayat 1 tentang akad.; QS. Al-A `raf ayat 31,An-
Nisaa` ayat 5 dan 10 tentang pengaturan pencarian, penitipan, dan
pembelanjaanharta.
B. Pemikiran ekonomi islam masa Rasulullah
saw
Membicarakan rasulullah saw dari sudut pandang manapun tidak akan ada habisnya, termasuk membicarakan dari sudut
pandang ekonomi. Sebenarnya fase rasulullah saw dimulai sejak kerasulan muhammad saw. Sampai wafatnya beliau ( 11
H/632M ). Namun latar belakang dan kehidupan nabi saw pada masa kecil sangat mempengaruhi corak pemikiran
ekonomi islam yang kemudian berkembang. Demikian rasulullah saw ketika kecil hidup di lingkungan perdagangan
sehingga beliau juga memulai profesi bisnisnya sebagai pedagang. Oleh karena itu kita akan membahas tentang
bagaimana perilaku bisnis nabi saw ketika masi kecil sehingga menjelang kenabian.

1. Bisnis Muhammad SAW. Sebelum kenabian.


2. Titik tolak penerapan ekonomi islam masa kenabian.
3. Bangunan sistem ekonomi islam dimasa Rasulullah SAW.
4. Harta negara dimasa Rasulullah SAW.
5. Bayt al-mal dimasa Rasulullah SAW.
C. Pemikiran ekonomi islam masa Khulafaur Rasyidin
Periode Khulafaur Rasyidin dimulai sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW. Sampai Muawiyah bin Abu Sofyan yang memegang tambuk
pemerintahan islam pada tahun 41H/661M. Pemikiran ekonomi islam dimulai dari Abu Bakar As-Siddi, Umar bin Khattab, Usman bin Affan,
hingga Ali bin Abi Thalib.
1. Pemikiran ekonomi islam pada masa ke khalifaannya, Abu Bakar As-Siddiq ra.
Beliau menerapkan beberapa kebijakan umum dalam bidang perekonomian, antara lain:
a. Menetapkan praktek akad-akad perdagangan yang sesuai dengan prinsip syariah
b. Melakukan pengelolaan dan perhitungan zakat secara akurat dan teliti
c. Tidak mengistimewakan ahli badar dalam pembagian kekayaan negara
d. Melakukan pendisribusian secara langsung
e. Pengembangan dan pengangkatan penanggung jawab bayt al-mal
f. Tidak merubah kebijakan Rasulullah SAW. Dalam masalah jizyah

2.Pemikiran ekonomi islam pada masa Umar bin Khattab


ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan ekonomi islam:
g. Menghentikan pendistribusian bagian zakat
h. Umar tidak mendistribusikan tanah taklukkan di Irak kepada prajurit dan membiarkannya sebagai amanah
i. Umar melakukan reformasi hak penguasaan tanah dengan mencontoh Rasulluah SAW. Pada waktu membagikan tanah haibar
C. Pemikiran ekonomi islam masa Khulafaur Rasyidin
3.Pemikiran ekonomi islam pada masa Usman bin Affan
beliau menjalankan kebijakan ekonominya dengan melakukan beberapa penataan baru diantaranya:
a. Dalam rangka pengembangan sumber daya alam
b. Tidak mengambil upah dari kantornya
c. Dalam hal pengelolaan zakat

4.Pemikiran ekonomi islam pada masa Ali bin Abi Thalib


secara umum pemikiran kebijakan dalam bidang perekonomian selama masa pemerintahan khalifah ali ra adalah sebagai berikut:
d. Mengedepankan prinsip pemerataan dalam pendistribuan kekayaan negara kepada masyarakat
b. Pembayaran gai pegawai dengan sistem mingguan
c. Melakukan kontrol pasar dan memberantas pedagang licik, penimbunanbarang, dan pasar gelap
D.Pemikiran Ekonomi Islam KLASIK
Fase ini merupkan fase awal yang dikenal dengan fase dasar-dasar ekonomi islam yang di rintis
oleh para fuquha lalu di ikuti oleh para sufi dan para filosofis muslim. Pemaparan ekonomi para
fuquha dan ahli hadist pada masa ini mayoritas bersifat normatif dengan wawasan positif ketika
berbicara soal perilaku yang adil, kebijakan yang serta batasan-batasan yang diperbolehkan
dalam masalah dunia.

Tokoh-Tokoh Pemikiran Ekonomi Klasi:


1. Zaid bin `Ali ( 10-80 H/699-738 M)
2. Abu Hanifah ( 80-150 H/699-767 M)
3. Abu Yusuf ( 113-182 H/802-881 M)
4. Al-Ghazali ( 451-505 H/1055-1111 M)
5. IbnTaimiyah ( 661-728 H/1263-1328 M)
6. Ibnu Khaldun (732-845 H/1332-1406 M)
7. Ibn Qayyim ( 691-751 H/1291-1350 M)
8. Shah Al-Dah Wali ( 1114-1176 H/1703-1763 M)
9. Muhammad Abduh ( 1266-1323 H/1849-1905 M)
10. Muhammad Iqbal ( 1289-1357 H/1873-1938 M)
E. PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KOTEMPORER
Pandangan para pakar-pakar ekonomi islam kontemporer adalah:
1. Muhammad abduh mannan : mannan mendefinisikan ekonomi islam sebagai sebuah ilmu sost yang mempelajari masalah
masalah ekonomi bagi suatu masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai islam
2. Najetullah siddiq : siddiqi menganggap bahwa ekonomi sebagai sebuah aspek budaya yang muncul dari pandangan dunia
seseorang
3. Syed jawab haider naqvi : kepemilikan adalah mutlak oleh allah swt, maka hak kepemilikan sesuatu sangatlah terbatas
4. Konser kahf : ekonomi dalam suatu sistem ekonomi islam adalah bersedia menerima paradigma islam. Tidak memandang
apakah ia muslim ataupun non-musli, selama ia boleh menerima tata nilai dan norma ekonomi sesuai dengan ajaran islam.

Perkembangan lembaga keuangan syariah


mengenai perkembangan lembaga syariah ini sendiri tidak bisa dari pembahasan mengenai kemunculan perbankan syariah
yang merupakan lembaga keuangan syariah di seluruh dunia pada era 1940-an. Ide-ide tentang lembaga keuangan syariah atau
bank yang bebas bunga sudah mulai bermunculan. Berkembangnya bank-bank syariah di berbagai negara tersebut tentu saja
berpengaruh ke indonesia. Secara tidak langsung dengan undang undang tersebut pemerintah telah memberikan hukum bagi
beroperasinya bank yang menerapkan bunga dan membuka peluang kegiatan usaha perbankan dengan prinsip syariah

Anda mungkin juga menyukai