Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH EKONOMI ISLAM PADA MASA

RASULULLAH DAN KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDIQ

Putri Fauziyah Haqiqi


Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI
Email : Putriifaau@gmail.com

Rachmad Risqy Kurniawan


Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI
E-mail : rah.rizqy@gmail.com

Abstract
Islamic economics has emerged in the 1970s, but the thought of Islamic
economics has emerged at the time of the Prophet Muhammad. This Islamic economy
emerged simultaneously with the revelation of the Qur'an and the lifetime of the
Prophet in the 6th century to the 7th century AD. During the leadership of the Prophet
Muhammad, precisely in the Medina period, the Islamic economy had been developed,
although the concept was still very simple, but he was able to demonstrate the basic
principles for economic management. The practice of Islamic economics at the time of
the Prophet and Khulafaurrasyidin and tab'in shows the very large role of the market.
Rasulullah really appreciates the price set by the market mechanism as a fair price.
Keywords: History, Economics, Khulafaurrasyidin

Abstrak
Ilmu ekonomi islam ini telah muncul pada tahun 1970-an, tetapi pemikiran
mengenai ekonomi islam telah muncul pada masa Nabi Muhammad. Ekonomi islam
ini muncul bersamaan dengan diturunkannya Al-Qur’an serta masa kehidupan
Rasulullah pada abad 6M sampai abad 7M1. Pada masa kepemimpinan Rasulullah
tepatnya pada periode Madinah, perekonomian islam telah terbangun walaupun
konsepnya masih tebilang sangat sederhana, tetapi beliau telah mampu menujukkan
bahwa prinsip-prinsip yang mendasar bagi pengelolaan ekonomi.. Praktik ekonomi
islam pada masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin serta tab’in menunjukkan adanya
peranan pasar yang sangat besar. Rasulullah sangat menghargai harga yang dibentuk
oleh mekanisme pasar sebagai harga yang adil.
Kata Kunci : Sejarah, Ekonomi, Khulafaurrasyidin

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


PENDAHULUAN
Secara umum, ekonomi adalah perilaku manusia yang berhubungan dengan
bagaimana proses dan cara memperoleh dan mendayagunakan produksi, distribusi, dan
konsumsi. Ekonomi berkaitan dengan perilaku manusia yang didasarkan pada landasan
serta prinsip-prinsip yang menjadi dasar acuan. Ilmu ekonomi Islam sebagai sebuah
studi ilmu pengetahuan modern baru yang muncul pada tahun 1970-an, akan tetapi
pemikiran tentang ekonomi Islam telah muncul sejak Islam itu diturunkan melalui Nabi
Muhammad SAW. Rujukan atau landasan utama pemikiran ekonomi Islam adalah Al
Qur‟an dan hadits.
Islam mendorong pemeluknya untuk bekerja, Allah menjamin bahwa Ia telah
menetapkan rezeki setiap makhluk yang diciptakanNya. Islam juga melarang umatnya
untuk meminta-minta atau mengemis. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW
menyatakan, “Barangsiapa yang mencari dunianya dengan cara yang halal, menahan
diri dari mengemis, memenuhi kebutuhan keluarganya, dan berbuat kebaikan, kepada
tetangganya maka ia akan menemui Tuhan dengan muka atau wajah bersinar bagai
bulan purnama”. Telah jelas bahwa Islam mengajarkan kepada Muslim untuk menjaga
martabat serta harga diri dengan menghindari meminta-minta, mengemis, dan cara-cara
haram dalam mencari rezeki.
Pelaksanaan sistem ekonomi islam telah ada dan dilaksanakam oleh Nabi
Muhammad SAW. Pada kepemimpinan nya, semua aturan yang tidak kondusif dan
menentang dari ajaran islam, semua di rubah oleh rasulullah. Kemudian kebijakan-
kebijakan yang akan dibuat rasulullah, semuanya akan didasarkan dengan ajaran islam
yang sesuai syariat, dan berlandaskan Al-Qur’an dan Assunnah. Kebijakan yang
pertama difokuskan adalah pembuatan masjid yang akan menjadi ikon di kota
madinah.Kemudian Rasulullah fokus terhadap perekonomian kota nya yang tidak
kondusif dan tidak ada kekayaan negara sedikit pun yang tertinggal, sehingga rasulullah
harus memulai semua nya dari nol.
Fokus rasulullah kemudian beralih pada kebijakan fiskal yang dibuatnya, guna
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan negaranya. Sumber keuangan saat itu
sangat bergantung pada kebijakan zakat yang telah dibuat. Zakat sangat berpengaruh
dalam pengembangannya. Sumber-sumber keuangan lainnya seperti zakat fitrah,
jizyah, khums, dll, dijelaskan pada bagian isi. Lahirnya kebijakan fiskal di dalam dunia
Islam dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya karena fiskal merupakan bagian
dari instrumen ekonomi publik. Untuk itu faktor-faktor seperti sosial, budaya dan
politik inklud di dalamnya.
Tantangan Rasulullah sangat besar dimana beliau dihadapkan pada kehidupan
yang tidak menentu baik dari kelompok internal maupun kelompok eksternal.
Kelompok internal yang harus diselesaikan oleh Rasulullah yaitu bagaimana
menyatukan antara kaum Anshor dan kaum Muhajirin pasca hijrah dari mekah ke
Madinaha (Yastrib). Sementara tantangan dari kelompok eksternal yaitu bagaimana
Rasul mampu mengimbangi rongrongan dan serbuan dari kaum kafir Quraiys.
Hal ini yang mendasari penulis untuk mengkaji kebijakan ekonomi serta
kebijakan fiskal pada masa Rasulullah SAW, dimana kebijakan- kebijakan ini dalam
sejarah merupakan pondasi serta langkah awal dalam peradaban Islam. Dan berbagai
kebijakan yang dirancang oleh Rasulullah juga akan dijelaskan pada pembahasan
selanjutnya.Tidak hanya sampai disitu, ketika Rasulullah SAW telah wafat, sistem

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


ekonomi islam tetap berjalan dengan semestinya. Kemudian dilanjutkan oleh para
sahabat rasul dari kalangan khulafaurrasyidin.
Ada 4 sahabat dari khulafaurrasyidin yang ikut berpengaruh dalam sistem
ekonomi islam.Namun tokoh yang akan dibahas disini hanyalah khulaurrasyiddin
pertama yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq. Dengan gaya kepemimpinan yang tegas, Abu
bakar mampu memberantas para pembrontak yang menentang ajaran-ajaran islam.
Membuat kebijakan baru yang sesuai syariat dan menghapus semua kebijakan yang
tidak sesuai dengan syariat.

PEMBAHASAN
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
Pembahasan masalah dan analisa tentang perdebatan ekonomi islam telah
berlangsung lama, meskipun ilmu ekonomi ini belum berusia lebih dari dua abad.
Ekonomi sendiri dikenal terbentuk di eropa di era abad ke delapan belas. Namun analisi
ini memiliki garis keturunan yang lebih panjang, pernyataan ini dapat di temukan pada
tulisan-tulisan dari para filsuf yunani kuno, aliran abad pertengahan, cendikiawan-
cendikiawan islam.
Pemikiran ekonomi Islam muncul bersamaan dengan diturunkannya Al Qur‟an
dan masa kehidupan Rasulullah pada akhir abad 6 M hingga awal abad 7 M.
Pelaksanaan sistem ekonomi Islam telah ada dan dilaksanakan oleh Rasulullah SAW
sebagai seorang Rasul tauladan bagi umat muslim. Bahkan bangsa Arab telah terkenal
sebagai bangsa pedagang sebelum periode Rasulullah Saw.
Setelah masa itu banyak sarjana Muslim yang memberikan kontribusi karya
pemikiran ekonomi. Karya-karya mereka sangat berbobot yang memiliki argumentasi
religius dan intelektual yang kuat pula serta didukung oleh fakta-fakta empiris.
Istilah ekonomi syariah dalam wacana pemikiran ekonomi Islam kontemporer
kerap diidentifikasi dengan sebagai sebutan yang berbeda. Ada yang menyebutnya
dengan istilah “ekonomi Islam”, “ekonomi ilahiyah”, atau “ekonomi qur‟ani”. Bahkan
ada pula yang menyebutnya “ekonomi rahmatan lil „alamin”. Perbedaan istilah ini
sekaligus menunjukkan bahwa istilah “ekonomi Islam” bukanlah nama baku dalam
terminologi Islam.
Disimpulkan bahwa perbedaan antara ekonomi islam dan ekonomi konvensional,
yakni bahwa ekonomi islam selalu merujuk pada wahyu ilahi yang tidak sedikitpun ada
kekeliruan di dalam nya. Apapun masalah , perdebatan, dan keraguan yang muncul
akibat perbedaan zaman, peradadan dan lainnya, pada sistem ekonomi islam, pasti akan
kembali lagi merujuk ke dalam alquran dan as-sunnah , akan ada jalan dari semua
masalah yang terjadi. Allah SWT berfirman:
‫وما ينطق ِعن اهلوى ان هوإِال وحي يو حى‬
“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut keinginannya,
melainkan (Alquran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”
(QS.An-najm : 3-4)
Al-Quran dan As-sunnah merupakan dua sumber yang mutlak pada ekonomi
islam, berbeda dengan sistem ekonomi konvensioan yang pedoman hukum nya tidak
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


kokoh, lebih dipengaruhi dengan adanya perkembangan zaman dan peradaban pada
saat itu. Oleh dari itu, sejarah di masa rasulullah SAW dan para sahabat merupakan
potongan sejarah yang penting dan tidak boleh telewat dalam kajian sejatah pemikiran
ekonomi islam .

PENGERTIAN EKONOMI ISLAM


Ekonomi islam memiliki arti sendiri yaitu sebuah sistem ekonomi yang segala
aturan dan tata tertibnya di dasari dengan aturan-aturan syariat islam yang di landasi
oleh Al-Qur’an dan As-sunnah. Perbedaan sistem ekonomi islam dengan sistem
ekonomi lainnya ada bahwasanya sistem ekonomi islam tudak semena-mena hanya
untuk mengejar keuntungan namun juga memperhatikan berbagau aspek lain, seperti
kejujuran dalam sistem, etika bisnis yang baik dan benar, dan kebaikan lainnya.
Islam mendorong pemeluknya untuk bekerja, Allah menjamin bahwa Ia telah
menetapkan rezeki setiap makhluk yang diciptakanNya. Islam juga melarang umatnya
untuk meminta-minta atau mengemis. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW
menyatakan, “Barangsiapa yang mencari dunianya dengan cara yang halal, menahan
diri dari mengemis, memenuhi kebutuhan keluarganya, dan berbuat kebaikan, kepada
tetangganya maka ia akan menemui Tuhan dengan muka atau wajah bersinar bagai
bulan purnama”. Telah jelas bahwa Islam mengajarkan kepada Muslim untuk menjaga
martabat serta harga diri dengan menghindari meminta-minta, mengemis, dan cara-cara
haram dalam mencari rezeki.
Konsep persaudaraan dan perlakuan yang sama bagi setiap individu dalam
masyarakat dan dihadapan hukum harus diimbangi oleh keadilan ekonomi.
Kesenjangan pendapatan dan kekayaan alam yang ada dalam masyarakat, berlawanan
dengan semangat serta komitmen Islam terhadap persaudaran dan keadilan sosial-
ekonomi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi dalam Islam adalah sebagai berikut:
a. Multitype Ownership (Kepemilikan Multijenis).
Dalam Islam, berlaku prinsip kepemilikan multijenis, yakni diakuinya
bermacam-macam bentuk kepemilikan, baik oleh swasta, negara atau campuran.
b. Freedom to act (Kebebasan Bertindak/Berusaha).
Para pelaku ekonomi dan bisnis menjadikan Nabi sebagai teladan dan model
dalam melakukan aktivitas perekonomian.
c. Sosial Justice (Keadilan Sosial).
Prinsip keadilan social lahir dari gabungan nilai Khilafah dan nilai ma‟ad.
Kahf berpendapat, orang Islam tidak harus orang Muslim. Tetapi, selama orang
tersebut berkeinginan untuk menerima paradigm Islam maka ia dapat disebut sebagai
Islamic Man. Jika seseorang sudah bisa menerima tiga pilar sistem ekonomi Islam,
maka segala keputusan yang ia buat pastinya akan berbeda dengan orang yang
menjalankan ekonomi konvensional. Tiga pilar tersebut adalah:
a. Segala sesuatu adalah mutlak milik Allah; umat manusia adalah sebagai
Khalifah-Nya (memiliki hak/bertanggung jawab).
b. Tuhan itu satu, hanya hukum Allah yang dapat diberlakukan.

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


c. Kerja adalah kebajikan;kemalasan adalah sifat buruk.
Ekonomi Islam adalah ekonomi Ilahiyah karena titik berangkatnya adalah dari
Allah, dengan tujuan mencari ridla Allah dan cara-caranya tidak bertentangan dengan
syariat-Nya. Ekonomi Islam juga bertujuan untuk memungkinkan manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya yang disyariatkan. Manusia perlu hidup dengan pola kehidupan
yang Rabbani dan sekaligus manusiawi, sehingga ia mampu melaksanakan kewajiban
kepada Tuhannya, kepada dirinya, kepada keluarganya, dan kepada manusia secara
umum.
Keyakinan bahwa segala sesuatu adalah mutlak milik Allah dapat membangun
kesadaran bahwa segala sesuatu yang dimiliki manusia selama di dunia ini hanya
bersifat titipan dan pada titipan Allah tersebut terdapat hak-hak orang lain yang harus
diberikan. Adanya kesadaran atas hak-hak orang lain ini lah yang kemudian dapat
membangun hubungan sosial dalam suatu lingkungan masyarakat dan melancarkan
kegiatan-kegiatan perekonomian.

PERIODE SEBELUM KENABIAN (SEBELUM -/+ 610 MASEHI)


Rasulullah di lahirkan di mekkah, sebelum kelahiran beliau, mekkah merupakan
daratan yang tandus dan gersang. Hal tersebut terdapat pada ayat alquran yaitu :
ِۙ
ِ ‫اج َع يل اَفي ِٕ َدةً ِّم َن الن‬
‫َّاس‬ َّ ‫ك ال ُيم َح َّرِم َربََّنا لِيُ ِق يي ُموا‬
‫الص ٰلوةَ فَ ي‬ َ ِ‫ي َز ير ٍع ِع ين َد بَ ييت‬ ِ ٍ َِّ‫ت ِمن ذُ ِري‬
‫ِت بَِواد غَ يِْي ذ ي‬
ِ
‫َربََّنآ اِّنيٓ اَ يس َك ين ُ ي ّ ي‬
ِ ‫يهم ِّمن الثَّم ٰر‬
‫ت لَعَلَّ ُه يم يَ يش ُك ُريو َن‬ ِ ٓ ‫ََتي ِو‬
َ َ ‫ي ال يَي ِه يم َو يارُزق ُ ي‬ ‫ي‬
“Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di
lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka
jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki
dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
(QS. Ibrahim : 37)
Berkembang nya zaman menjadikan kota Mekka memiliki sumber aliran air dan
ditambah dengan adanya Baitullau Ka’bah yang menjadikan mekkah semakin ramai
dikunjungi banyak orang, dan sebagian dari orang-orang tersebut bermukim di kota
mekkah.Salah satu suku besar yang ada di mekkah adalah suku Quraisy yang
merupakan keturunan dari jalur nabi Ismail as. Namun secara umum, suku Quraisy
merupakan kabilah yang memiliki profesi sebagai pedagang. Terdapat pada ayat
alquran :

‫ الذي اطعمهم من جوع وامنهم من‬.‫ فاليعبدوا رب هذاالبيت‬.‫ ال فهم رحلة الشتاء والصيف‬.‫اليلف قريش‬
.‫خوف‬
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada
musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik)
rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan mereka dari kelaparan dan
mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


BIODATA NABI MUHAMMAD SAW
Nabi muhammad memiliki nama asli Muhammad bin Abdullah bin Abdul
mutholib bin Hasyim. Lahir pada hari senin 12 Rabiul awal . Hari lahir nabi muhammad
dikenal sebagai tahun gajah, ( karna bertepatan dengan peristiwa bergajak abrahah yang
menyerang ka’bah). Bapak beliau bernama Abdullah bin abdul muthalib dan ibunya
bernama Aminah binti Wahab. Nabi muhammad juga saat kecil diasuh oleh seorang
pengasuh yang membantu ibunya, dia bernama Barakah Al-Habsyyah yang di beri
julukan “ummu aimman”, ia merupakan pengaruh pertama nabi Muhammad.
Rasullulah saat kecil tidak hanya disusui oleh ibu-nya melainkan mempunyai ibu
susuan , yang bernama Thuwaibah ( ibu susuan pertama) dan Halimah Assa’diyah ( ibu
susuan ke dua).

MASA KEPEMIMPINAN RASULULLAH


Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat Muslim di masa beliau adalah
teladan yang paling baik implementasi Islam, termasuk dalam bidang ekonomi. Pada
periode Makkah masyarakat Muslim belum sempat membangun perekonomian, sebab
masa itu penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan diri dari intimidasi orang-
orang Quraisy. Barulah pada periode Madinah Rasulullah memimpin sendiri
membangun masyarakat Madinah sehingga menjadi masyarakat sejahtera dan beradab.
Meskipun perekonomian pada masa beliau relatif masih sederhana, tetapi beliau
telah menunjukkan prinsip-prinsip yang mendasar bagi pengelolaan ekonomi. Secara
umum, tugas kekhalifahan manusia adalah tugas mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan dalam hidup dan kehidupan. Islam mempunyai pandangan yang jelas
mengenai harta dan kegiatan ekonominya sebagaimana telah dicontohkan oleh teladan
kita Muhammad Rasulullah SAW. Rasulullah diangkat untuk memimpin kota ,
disitulah gerakan- gerakan baru untuk membangkitkan kota muncul.
Pembaharuan yang dilakukan oleh rasulullah merupakan perombakan aturan dari
berbagai aspek secara besar-besaran dan menyeluruh. Semua aturan yang sudah ada
pada masa sebelum, yang menandung aturan-aturan diluar hakikat islam maka
dihapuskan oleh rasulullah SAW. Melihat kondisi dari negara baru yang akan dibentuk
ini, tidak ditinggali sumber keuang sedikitpun, sehingga sangat sulit untuk
memobilisasi perubahan rersebut dalam waktu singkat. Sehingga Rasulullah langsung
menerapkan sumber kehidupan bermasyarkat, diantaranya adalah :
• Membangun masjid yang dijadikan sebagai Islamic Center.
• Menjalin Ukuwah islamiyah antara kaum anshor dan kaum muhajirin.
• ( bertujuan agar anshor dan muhajirin semakin dekat dan memutus
permusuha antar kaum)
• Membuat Konstitusi negara.
• Menjamin kedamaian negara .
• Mengeluarkan hak dan kewajiban bagi warga negaranya
• Meletakkan dasar – dasar negara
Tahap setelah menentukan kebijakan politik dan menyelesaikan semua
permasalahan tentang politik, rasulullah beranjak kepada perombakan dan penetapan
aturan baru terkait tentang bidang ekonomi dan keuangan, yang dimana pada saat itu

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


negara sangat krisis keuangan dan dalam kebutuhan ekonomi akibat dari kebijakan
sebelum rasulullah memimpin.
Melihat dari banyak nya masalah yang terjadi, rasulullah langsung membuata
beberapa kebijakan keuangan dan ekonomi yang dilandasi oleh hukum-hukum syariat
yang bersumber dari Al-qur’an dan Assunnah. Beberapa prinsip-prinsip yang telah
dibuat tersebut adalah sebagai berikut :
• Penguasa tertinggi dan pemilik seluru h alam semesta adalah Allah SWT
• Semua titipan yang dimiliki dan didapat adalah sepenuh nya dari Allah
SWT dan atas seizin Allah SWT. Maka dari itu manusia a manusia yang
kurang beruntung mempunya hak atas kekayaan yang dimiiliki oleh
manusia yang beruntung.
• Kekayaan harus berputar dan tidak boleh ditimbun.
• Manusia bukanlah pemilik alam semesta, melainkan hanyalah seorang
khalifah Allah SWT.
• Menerapkan sistem warisan sebagau media retribusi kekayaan.
• Menetapkan kewajiba bagi seluruh individu termasuk orang miskin.
• Menyusun sistem pertahanan.

KEBIJAKAN MONETER
Pengelolaan sistem moneter pada masa pemerintahan islam diserahkan kepada
lembaga Baitul mal. Baitul mal merupakan post yang dikhususkan untuk mengelola
semua pemasukan atau pengeluaran harta yang menjadi hak kaum muslimin.
Pengelolaan moneter tersebut mengalokasikan dana untuk penyebaran Islam,
pendidikan dan kebudayaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan
inprastruktur dan penyediaan layanan kesejahteraan sosial. Alokasi dana Baitul mal
tersebut mempunyai dampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi dan kenaikan
Agregate Demand sekaligus Agregate Supply. Karena populasi akan semakin
meningkat dan penggunaan sumber daya alam semakin maksimal

KEBIJAKAN FISKAL DIMASA RASULULLAH


Arti dari kebijakan fiskal sendiri adalah kebijakan yang mempengaruhi anggaran
pendapatan dan belanja negara. Kebijakan ini melipute tentang perubahan dalam sistem
pembangunan dan masalah tentang perpajakan.Tujuan dari Kebijakan Fiskal dalam
perekonomian adalah tercapainya kesejahteraan sebagai adanya manfaat yang
maksimal bagi setiap individu dalam kehidupan, terutama merujuk pada pencapaian
alokasi sumber daya secara efisien, stabilisasi ekonomi, pertumbuhan dan distribusi
kepemilikan dan pendapatan.
Kebijakan fiskal merupakan tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam
bidang anggaran belanja negara dengan tujuan untuk mencapai kestabilan ekonomi
yang lebih baik dan laju pembangunan ekonomi yang dikehendaki. Dalam kebijakan
fiskal modern, pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling utama, karena
pajak berfungsi untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya kedalam kas negara dan
mengatur penyelenggaraan politiknya disegala bidang. Pemerintah lewat kebijakan
fiskal, yaitu manipulasi pajak dan pengeluaran pemerintah bisa merupakan upaya untuk

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


mencapai tingkat pendapatan atau kesempayan kerja penuh, serta stabilisasi tingkat
harga (inflasi).
Sedangkan terhadap kebijakan fiskal pada masa awal Islam, terlihat bahwa zakat
memainkan peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan kebijakan fiskal, yaitu
untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan untuk melakukan fungsi pengaturan
dalam rangka mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan investasi dan lapangan kerja.
Di awal masa pemerintahan Rasulullah, negara sama sekali tidak mempunyai
kekayaan karna ketidakadaan sumber pemasukan negara. Mulai pada abad ke-2, saat
adanya perang badar, disitulah negara memiliki pemasukan kekayaan yang berasal dari
satu perlima rampasan perang (ghanimah) yang disebut dengan Khums. Pembagian
harta ghanimah sesuai dengan ayar dalam alquran, yaitu surat Al-anfal : 41 yang
berbunyi :
“ Dan ketahuilah, segala yang kamu peroleh, sebagai rampasan perang, maka
seperlima untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (
demikian ) jika kami beriman kepada allah dan apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami ( Muhammad ) dihari Furqon, yaitu pada hari dimana bertemunya dua pasukan.
Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori
pembagian nya adalah : “ Seperlima untuk Allah, dan empat perlima lainnya untuk
tentara”
Sebagai seorang perintis, Rasulullah banyak mengalami kondisi yang
menyulitkan, karena harus memulai semua nya dari nol. Mulai dari tatanan
pemerintahan, berbagai kebijakan untuk berbagai sistem, kondisi sosial dan ekonomi,
budaya setempat, semuanya ditata dari awal kembali.Dilihat dari kondisi tersebut, maka
suatu negara harus memiliki pemimpin yang berjiwa kuat, memiliki jiwa yang ikhlas
dan sabar, dimana pemimpin tersebut harus menata rumah tangga negara yang belum
kondusif, dan menyatukan para kaum yang sedang mengalami perpecahan.
Dimana setiap kelompok kaum tersebut saling menonjolkan budaya dan karakter
masing-masing. Langakah pertama Rasulullah SAW yang di ambil untuk
mempersatukan kaum muslim adalah dengan penyatuan kaum Anshor dan kaum
Muhajirin, sehingga kekuatan kaum muslim menjadi bertambah. Anjuran rasulullah
yang diberikan pada kedua kaum tersebut adalah , dimana kaum anshor yang notabene
memiliki beberapa kekayaan dapat membantu kaum muhajirin yang merupakan kaum
pendatang, sehingga lambat laun antar kaum tersebut akan terjalin akulturasi budaya .
Upaya dalam mencegah terjadi nya lebih banyak perpecahan antar kaum muslim
adalah dengan dakwah yang dilakukan Rasulullah untuk menambah keimanan dan
ketakwaan pada setiap insan individu, maka semakin kuat iman dan takwa nya, maka
semakin sedikir pula perpecahan yang terjadi. Adapun upaya lain berupa mengeluarkan
kebijakan bahwa daerah madinah akan dipimpin oleh Rasulullah sendiri. Sehingga akan
ada kebijakan-kebijakan baru yang dibuat oleh Rasulullah. Hasil dari kepemimpinan
rasul, maka munculah beberapa kebijakan dan kreativitas baru yang banyak
menguntungkan pihak kaum muslimin. Salah satu bentuk kreativitas yang dilakukan
adalah kebijakan membangun masjid sebagai pusat aktivitas kaum muslimin yang
dikenal dengan istilah MMC ( Madinah Muslim Center).
Ketika perjuangan Rasulullah dalam tataran ideologi telah teratasi, langkah
selanjutnya yang diambil Rasul adalah merombak seluruh kebijakan pada bidang

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


ekonomi, yang dimana kondisi ekonomi pada saat itu adalah nol. Ditandai dengan
kondisi geografis yang tidak menguntungkan, kas negara dalam keadaan kosong, dan
seluruh kegiatan ekonomi masih dilakukan secara tradisional. Melihat kondisi ekonomi
yang seperti itu, maka Rasulullah segera membuat beberapa kebijakan, yaitu :
• Memfungsikan Baitul Maal
Pendirian Baitul Maal ini masih banyak sumber yang berbeda pendapat, ada yang
mengatakan didirikan oleh Rasulullah s.a.w. dan ada sumber yang mengatakan bahwa
secara resmi baitul maal didirikan oleh Sayidina Umar ibn Khaththab r.a. Di dalam
buku Kebijakan Ekonomi Umar Bin Khaththab dikatakan bahwa salah satu
keberhasilan beliau adalah mampu mendirikan Baitul Maal. Namun disisi lain secara
implisit fungsi akan Baitul Maal sudah dibentuk oleh Rasulullah s.a.w terbukti dengan
membangun masjid bersama kekayaan fungsi di dalamnya (Muslims Centre).
Akan tetapi secara eksplisit pendirian Baitul Maal dilakukan oleh Khalifah Umar
ibn Khaththab r.a. Kesimpulannya, tidak ada perbedaan yang mendasar dari semua
pendapat, hanya saja dikompromikan kapan fungsi secara implisit dari Baiyul Maal dan
kapan pendirian secara eksplisit.Untuk itu fungsi dari Baitul Maal disini adalah sebagai
mediasi kebiajakan fiskal Rasulullah s.a.w. dari pendapat negara Islam hingga
penyalurannya. Tidak sampai lama harta yang mengendap di dalam Baitul Maal, ketika
mendapatkannya maka langsung disalurkan kepada yang berhak menerimanya yaitu
kepada Rasul dan kerabatnya, prajurt, petugas Baitul Maal dan fakir miskin.
Rasulullah sengaja membentuk Baitul Maal yang berfungsi sebagai pusat
pengumpulan dana dan atau pusat pengumpulan kas dan kekayaan negara islam yang
akan digunakan untuk beberapa pengeluaran. Karena pada awal pemerintahan sumber
keuangan negara berasal dari zakat, khums, kharaj, jizyah. Fungsi lain dari baitul maal
adalah sebagai tempat penyimpanan harta negara hingga tempat perputaran harta untuk
disalurakan kepada yang berhak menerimanya, seperri Rasulullah, kerbat dan keluarga
Rasululah, prajurit, fakir miskin dan petugas yang mengurusi baitul maal.
• Kebijakan Perpajakan
Kebijakan pajak adalah kebijakan yang dikeluarakan pemerintah muslim
berdasarkan atas jenis pajak tertentu dan jumlah nya ( proporsional).
• Pendapatan Nasional dan Partisipasi Kerja
Kebijakan yang dibuat adalah peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja
dengan cara memperkerjakan kaum Anshor dan kaum Muhajirin. Hal tersebut akan
berdampak oada peningkatan distribusi pendapatan dan kekayaan yang menyebabkan
peningkatan jumlah agregat terhadap output yang akan diproduksi. Program lain yang
dibuat adalah Rasulullah membagikan tanah untuk kaum muhajirin dan kaum ansor
yang bertujuan untuk modal kerja. Karna dilihat dari keahlian kaum muhajirin dan
anshor yaitu dalam bidang bertani serta bercocok tanam. Dengan adanya pemberian
modal tersebut, maka kaum anshor dan muhajirin memiliki kesempatan lebih besar
untuk mengasah keahliannya. Dan program ini dapat memberi hasil bagi kehidupan
perekonomian yang lebih maju.
• Kebijakan Fiskal Berimbang

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


Dampak dari kebijakan ini adalah ekonomi mengalami defisit neraca anggaran
belanja saat terjadi peristiwa Fathu makkah dan mengalami surplus kembali pada saat
terjadi peristiwa perang Hunain.
• Kebijakan Fiskal Khusus
Cara kerja dari kebijakan ini ada dengan diadakannya sukarelawan untuk
meminta bantuan kepada para muslim kaya.
• Kebijakan Pemasukan dari Muslim

A. Zakat
Sebelum adanya peraturan zakat itu wajib, zakat hanya beraifat suka rela.
Peraturan diwajibkan nya zakat baru ditetapkan pada tahun ke 9 hijriyah. Dan zakat
menjadi sumber utama pendapatan pada pekerintahan islam. Beberapa benda yang
diwajibkan dizakati pada zama Rasul adalah sebagai berikut:
• Benda logam yang terbuat dari emas ( koin, perkakas)
• Benda logam yang terbuat dari perak
• Binatang terbak ( unta, sapi.dll)
• Berbagai jenis dagangan ( termasuk budak dan hewan)
• Berbagai jenis hasil pertanian
• Luqtah ( harta yang ditinggalkan musuh)
• Barang temuan
Penentuan besarnya zakat berdasarkan :
• Emas dan perak berdasarkan beratnya
• Binatang ternak ditentukan berdasarkan jumlahnya
• Buah-buahan ditentukan berdasarkan kuantitasnya
• Luqtah dan bahan tambang ditentukan berdasarkan nilainya

B. Ushr
Ushr memiliki arti bea impor yang dikenakan kepada para pedagang dimana
sistem pembayarannya hanya dilakukan sekali dalam satu tahun dan hanya berlaku
pada barang-barang yang memiliki kadar nilai yang lebih dari 200 dirham. Tingkatan
bea 5% untuk orang-orang yang dilindung, dan 2,5% untuk pedagang muslim. Hal
menarik dari kepemimpinan rasulullah dalam masalah ushr adalah, dihilangkan nya bea
impor untuk para pedagang dengan tujuan agar para pedagang lancar yang akan
berdampak juga pada arus ekonomi yang lancar sehingga perekonomian dalam negara
tersebut menjadi terkendali dan lancar.
C. Wakaf
Wakaf adalah harta benda yang diberikan ikhlas karna allah dan diberikan untuk
umat islam , dan pwndapatannya akan di tampung di baitul maal.
D. Nawaib
Nawaib adalah pajak yang jumlahnya besar dan berlaku untuk umat muslim yang
kaya. Tujuan nya adalah untuk menutupi pengeluaran negara dalam keadaan
perekonomian yang darurat.

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


E. Amwal Fadhla
Anwal Fadhla merupakan harta benda umat islam yang telah meninggal tanpa
ahli waris dan atau harta umat islam yang telah meninggalkan negri nya.
F. Zakat Fitrah
Zakat ini diwajibkan bagi kaum mislim satu tahun sekali yaitu pada saat bulan
ramadhan bertujuan sebagai pembersih harta.
G. Khums
Khums yang berarti barang temuan.
H. Kafarat
Kafarat adalah denda atas yang dilakukan seorang muslim pada acara keagamaan
atau kesalahan seorang muslim karna tidak mengerjakan suatu kewajibannya.
• Kebijakan Pemasukan dari Non-Muslim

a) Jizyah
Jizyah adalah pajak yang dibayarkan dari seorang non-muslim khususnya ahli
kitab sebagai perlindungan jiwa, ibadah, bebas dan tidak wajib militer. Pada masa
Rasulullah s.a.w. besarnya jizyah satu dinar pertahun untuk orang dewasa yang mampu
membayarnya. Perempuan, anak-anak, pengemis, pendeta, orang tua, penderita sakit
jiwa dan semua yang menderita penyakit dibebaskan dari kewajiban ini. Di antara ahli
kitab yang harus membayar pajak sejauh yang diketahui adalah orang-orang Najran
yang beragama Kristen pada Tahun keenam setelah Hijriyah. Orang- orang Ailah,
Adhruh dan Adhriat membayarnya pada perang Tabuk.
Pembayarannya tidak harus berupa uang tunai, tetapi dapat juga berupa barang
atau jasa sepeti yang disebutkan Baladhuri dalam kitabnya Fhutuh al-Buldan, ketika
menjelaskan pernyataan lengkap perjanjian Rasulullah s.a.w dengan orang-orang
Najran yang dengan jelas dikatakan: “......Setelah dinilai, dua ribu pakaian/garmen
masing-masing bernilai satu aukiyah, seribu garmen dikirim pada bulan Rajab tiap
tahun, seribu lagi pada bulan Safar tiap tahun. Tiap garmen berniali satu aukiyah, jadi
bila ada yang bernilai lebih atau kurang dari satu aukiyah, kelebihan atau
kekurangannya itu substitusi garmen harus diperhitungkan.
b) Kharaj
Merupakan pajak tanah yang diwajibkan bagi kaum Non- muslim ketika khaibar
ditaklukan. Tanah tersebut diambil alih oleh seorang muslim dan yang memiliki tanah
menawarkan agar tanahnya diolah untuk produksi, dan hasil peoduksi nya akan dibagi
sebagian , masuk kedalam keuangan negara. Rasul menunjuk seseorang yang ahli
dalam bidang pembagian tersebut agar tidak ada kesalahpahaman. Setelah mengurangi
sepertiga sebagai kelebihan perkiraan, dua pertiga bagian dibagikan dan mereka bebas
memilih yaitu menerima atau menolak pembagian tersebut. Prosedur yang sama juga
diterapkan di daerah lain. Kharaj ini menjadi sumber pendapatan yang peting.
c) Ushr
Merupakan bea impor yang dibayarkan oleh seluruh pedagang. Pemungutan ini
hanya dilakukan setahun sekali dengan kadar 5% untuk pedagang yang dilindungi dan

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


2,5% untuk pedagang muslim. Hal ini juga terjadi di Arab sebelum masa Islam,
terutama di Mekkah, pusat perdagangan terbesar. Menurut Hamidullah, Rasulullah
s.a.w berinisiatif mempercepat peningkatan perdagangan, walaupun menjadi beban
pendapatan negara. Ia menghapuskan semua bea masuk dan dalam banyak perjanjian
dengan berbagai suku menjelaskan hal tersebut. Ia mengatakan “barang-barang milik
utusan dibebaskan dari bea impor di wilayah muslim, bila sebelumnya telah terjadi
tukar menukar barang.
Hal ini juga terjadi di Arab sebelum masa Islam, terutama di Mekkah, pusat
perdagangan terbesar. Yang menarik dari kebijakan Rasulullah adalah dengan
menghapuskan semua bea impor dengan tujuan agar perdagangan lancar dan arus
ekonomi dalam perdangan cepat mengalir sehingga perekonomian di negara yang
beliau pimpin menjadi lancar. Beliau mengatakan bahwa barang-barang milik utusan
dibebaskan dari bea impor di wilayah muslim, bila sebelumya telah terjadi tukar
menukar barang.
• Kebijakan Pengeluaran Pemerintah Islam
Pengeluaran pemerintah islam pada zaman rasulullah diguanakan untuk
pengembagan ilmu pengetahuan, pembangunan infrastruktur, penyebaran islam,
pembangunan armada perang dan penjaga keamanan, serta penyediaan layanan
kesejahteraan nasional, pendidikan dan kebudayaan. Berikut penjelasan dari point-poit
diatas :
• Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Pada saat terjadi perang Haibar, kemajuan ilmu pengetahuan sudah terlihat.
Dengan diciptakannya senjata perang berupa benteng yang dapat bergerak dan alat
pelemparan batu.
• Pembangunan Infrastruktur
Perkembangan yang sangat terlihat yaitu ketika terdapat bangunan baru yang
modern dan mempermudah kehidupan masyarakat. Pada masa rasulullah indrastruktur
yang sudah terbangun adalah jalan raya , kantor pos, sumur umum, dll.
• Penyebaran Islam
Penyebaran islam tetap menggunakan etika dan aturan yang sesuai dengan
syariat. Dampak nya adalah bertambahnya populasi negeri-negeri yang masuk islam,
dan adapun tanah yang dikelola oleh kaum anshor namun mengalami kegagalan, maka
tanah tersebut diambil alih oleh kaum muhajirin dan dilanjutkan untuk bercocok tanam
dan berhasil. Dampak lainnya adalah meningkatnya pendapatan baitul maal sebagai
keuangan publik.
• Penyediaan Layanan Kesejahteraan Sosial
Program ini merupakan pemberian subsidi dari negara untuk fakir dan misqin
dalam jumlah besar yang bertujuan memberi modal tersebut untuk menjadi peluang
ladang usaha, sehingga usaha yang di bentuk dapat mengangkat derajat sosialnya.
Subsidi negara untuk para fuqara dan masakin diberikan dalam jumlah besar,
disamping itu mereka dijamin oleh pemerintah selama satu tahun agar tidak
berkekurangan. Imam Nawawi mengajarkan pentingnya pemberian modal yang cukup
besar kepada orang-orang yang tidak mampu untuk memulai bisnis sehingga mereka
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


terangkat dari garis kemiskinan. Langkah-langkah untuk mewujudkannya sebagai
berikut:
a) Pemenuhan kebutuhan dasar para mustahiq
b) Peningkatan distribusi pendapatan sehingga mustahiq
menjadi kelompok masyarakat dengan penghasilan mid – income.
Setiap sumber pendapatan negara dimanfaatkan untuk tujuan tertentu:
a) Membantu orang yang tidak mampu
b) Menolong fakkir maiskin
c) Menyiapkan perumahan bagi orang yang miskin
d) Membayar gaji bagi orang yang mengumpulkan / mengelola zakat
e) Melunasi utang orang yang tidak mampu melunasinya
f) MenyebarkanIslamdikalangannonmuslim
g) Membebaskan budak
h) Membiayai kegiatan sosial.
• Kelembagaan
Masa sebelum islam datang, , pemerintahan adalah satu-satunya penguasa
kekayaan negara, sehingga mereka ( pemerintah ) bebas mengambil dan
membelanjakannya sebanyak mungkin. Hal ini berarti sebelum Rasulullah Saw datang,
tidak ada konsep tentang keuangan publik dan perbendaharaan negara di
dunia.Rasulullah Saw merupakan kepala negara pertama yang mengenalkan konsep
keuangan publik. Bahwa semua harta negara harus dikumpulkan terlebih dahulu baru
kemudian dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan negara. Status harta tersebut adalah
milik negara, bukan milik individu tertentu. Tempat pengumpulan harta negara ini
disebut dengan baitul mal (rumah harta).
Pendapatan negara dari berbagai sumber dan kegiatan dimanfaatkan untuk tujuan
tertentu, seperti :
• Menolong fakir dan miskin
• Membayar gaji bagi orang yang mengelola dan mengumpulkan zakat
• Membantu orang-orang yang kurang mampu
• Menyiapkan perumahan bagi orang-orang yang kurang mampu
• Melunasi hutang orang yang tidak mampu melunsinya
• Membiayai kegiatan sosial
• Menyebarkan islam dikalangan non muslim
• Membebaskan budak

PEMIKIRAN EKONOMI KHULAFAURRASYIDDIN


Khulafaur Rasyiddin bermakna “pengganti-pengganti rasulullah yang
cendikiawan. Adapun arti menyeluruhnya yaitu “orang-orang yang paling dengan rasul
setelah meninggalnya beliau. Tugas dari khulafaur Rasyiddin adalah menggantikan

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


kepemimpinan rasulullah dalam mengatur umat muslim.Tugas Khulafaur Rasyiddin
sebaga kepala negara adalah mengatur kehidupan rakyatnya agar kehidupan menjadi
tenang, damai, aman, dan sentosa. Nabi Muhammad SAW bersabda “…. Dan
sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi. Dan sesungguhnya para nabi
itu tidak mewarisi dinar dan juga dirham, (tetapi) mereka mewarisi ilmu. Maka
barangsiapa yang mengambilnya ( mengambil ilmu yang warisan para nabi ), dia telah
mengambil bagian yang sangat mewah “
Ketika detik-detik kematian Nabi Muhammad SAW, beliau tidak memberi wasiat
apapun tentang siapa orang yang akan menggantikan dia sebagai pemimpin negeri.
Rasul Hanya pasrah dan berserah diri kepada allah dan akhir nya rasulullah
wafat.Akhirnya setelah wafat nya rasulullah tersebar ke penjuru negri, maka kaum
muhajirin dan kaum anshar berkumpul untuk bermusyawarah dan memilih pemimpin
guna melanjutkan perjuangan rasulullah . Setelah seluruh warga bermusyawah , maka
terpilih lah Abu Bakar As-shidiq sebagai penerus ajaran rasulullah yang pertama dari
kalangan sahabat Rasul.

KEPEMIMPINAN ABU BAKAR ASH-SHIDIQ


Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq adalah khalifah pertama yang diangkat setelah
wafatnya rasulullah saw. beliau memerintah selama 2 tahun lebih 3 bulan. Pada saat
abu bakar ash-shidiq menjabat di dalam negri nya , saat itu juga bertepatan dengan
kondisi negri nya yang sedang tidak kondusif . Maka dari itu , beliau langsung membuat
suatu solusi untuk menstabilkan negri nya saat itu. Hal yang tersorot dari ke tidak
kondusifan negri nya adalah banyaknya penduduk yang membangkang terhadap
kebijakan dalam membayar pajak. Sehingga ekonomi yang berputar saat itu mengalami
kemunduran. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang kepemimpinan Abu Bakar As-
shidiq, alangkah baiknya kita mambahas tentang biodata beliau terlebih dahulu.
Dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan rakyat, Khalifah Abu Bakar RA
melaksanakan kebijakan ekonomi sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
la sangat memperhatikan akurasi penghitungan zakat, hasil pengumpulan zakat
dijadikan sebagai pendapatan negara yang disimpan dalam bayt al-mĕl dan langsung
didistribusikan seluruhnya kepada kaum muslimin. Khalifah Abu Bakar mengikuti
langkah-Iangkah Nabi SAW dalam mengeluarkan pendapatan yang berasal dari zakat.
la membayar uang dalam jumlah yang sama kepada seluruh sahabat Nabi, dan tidak
membeda-bedakan antara kaum muslim terdahulu dengan para muallaf, antara budak
dengan orang merdeka dan antara laki-laki dan perempuan.
Dalam hal ini beliau berprinsip persamaan hak warga negara dalam ekonomi.
Sekali waktu beliau menerima kekayaan yang berlimpah dari negara yang ditaklukkan
dan Abu Bakar mendistribusikannya pada orang-orang secara sama. Umar RA dan para
sahabat lain menyatakan bahwa kaum muslimin terdahulu harus diberi keistimewaan
dari kaum muallaf. Abu Bakar menjawab, "Aku sadar sepenuhnya tentang keunggulan
dan keistimewaan orang-orang yang engkau sebutkan, semua itu akan dibalas oleh
Allah SWT. Tetapi ini adalah masalah kebutuhan hidup, di mana menurutku prinsip
persamaan lebih baik daripada prinsip pengistimewaan."
Dengan demikian, selama masa kekhalifahan Abu Bakar RA, harta bayt al-mal
tidak pernah menumpuk dalam jangka waktu lama karena langsung didistribusikan
kepada seluruh kaum muslimin. Semua warga negara muslim mendapat bagian yang

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


sama dari bayt al-mal. Ketika pendapatan bayt al-mal meningkat semua mendapat
manfaat yang sama dan tidak ada yang hidup dalam kemiskinan. " Tatkala Abu Bakar
meninggal dunia dan telah dikuburkan, Umar RA memanggil orang-orang
kepercayaannya dan diantaranya Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan RA,
mereka masuk kedalam bayt al-mal dan membukanya. Mereka tidak mendapatkan satu
dinar dan dirham pun di dalamnya."

BIODATA ABU BAKAR ASH-SHIDIQ


Nama asli dari Abu Bakar adalah Abdullah Ka’bah. Ayah beliau bernama Abu
Quhafah Utsman dan ibunya bernama Salma binti Sakhar. Abu bakar merupakan
keturunan keluarga kaya Bani Ta’im dari Suku Quraisy yang lahir di kota Makkah pada
sekitar tahun 573. Gelar “shidiq” pada nama belakang Abu Bakar merupakan julukan
tang diberikan kepadanya karna telah berkali-kali bersaksi membenarkan bahwa
peristiwa isra’ mi’raj yang diceritakan oleh nabi muhammad itu benar, berbalik dengan
umat yang mendengar ceritanya dan tidak percaya akan peristiwa tersebut.
Kisah masa kecil Abu Bakar, belia menghabiskan waktu nya dengan bermain
bersama unta-unta dan kambing. Dua hewan tersebut merupakan hewan kesukaan Abu
Bakar. Sebab dari kecintaannya terhadap unta, maka beliau diberi julukan “Abu Bakar”
yang artinya bapak anak unta.Bapak beliau adalah seorang pedagang, sehingga disaat
abu bakar beranjak usia disekitar usia 10 tahun, ia mengikuti ayah nya untuk berdagang,
sampai pergi ke suriah bersama bapak nya untuk melakukan perdagangan, dan
perdagangan ini merupakan sumber ekonomi keluarga Abu Bakar. Sejak itu abu bakar
mendalami pekerjaannya sebagai pedagang hingga membawanya pergi dalam
perjalanan ke Yaman, Suria, dan beberapa tempat lain untuk melakukan bisnis
perdagangannya.
Atas kegigihan dan usaha abu bakar dalam bisnis perdagangannya, beliau mampu
menaikkan derajat keluarga nya dengan menjadi pembisnis dan pedagang kaya
sehingga dia dijuluki sebagai kepala suku pada golongannya. Dibalik sosoknya yang
dikenal dengan pedagang dan pembisnis kaya, Abu Bakar juga dikenal sebagai sosok
yang terpelajar, ia mampu membaca dan menulis dengan baik, serta menyukai bait-bait
puisi. Hal-hal ini merupakan suatu yang langka dalam kalangan Quraisy saat itu. Setiap
adanya festival atau pameran-pameran karya, beliau hampir tidak pernah tinggal untuk
menghadiri acara tersebut bahkan belia serinh berpartisipasi dalam memamerkan
karya-karya dan simposium puisinya. Karena berkat kecerdasannya yang luar biasa,
beliau menguasi banyak tentang sejara-sejarah dan politik suku-suku arab.
Adapun riwayat Al ismail dari umar bin khatab tentang sikap abu bakar
memerangi orang-orang yang menolak zakat seperti berikut : banyak kaum murtad
yang berkata “ setelah rosulullah wafat kami akan tetap melaksanakan sholat namun
kami tidak akan pernah lagi membayar zakat “ kemudian abu bakar berkata kepada
umar bin khatab “ Rasulullah telah wafat dan wahyu nya telah terputus.Demi allah
wahai umar , saya akan memerangi siapa pun yang memisahkan antara sholat dan
zakat dan saya akan perangi mereka walaupun mereka hanya menolak memberikan
seutas tali yang pernah mereka berikan kepada rasulullah”.

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


SUMBER HUKUM
Sumber hukum pada saat khalifah Abu Bakar, tidak jauh berbeda dengan masa
Rasulullah, yaitu 2 sumber hukum ( Al-Quran dan As-sunnah). Rasulullah bersabda:
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya,
selama kamu berpegang dengan kedua-dua ny, yaitu kitab Al-Quran dan As-Sunnah.”
Wasiat Nabi Muhammad diatas akan menjadi pegangan bagi seluruh khulafaur
Rasyidin. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan Alquran dan As-sunnah
.Seiring dengan adanya wilayah Islam yang semakin meluas dan perkembangan zaman,
muncul permasalahan- permasalahan baru yang tidak ditemukan spesifik dalil nya
.Sekarang Rasulullah telah wafat, maka wahyu-Nya pun telah terputus.
Oleh sebab itulah para khalifah sepeninggal Rasul SAW harus berijtihad dalam
memutuskan sebuah perkara. Ijtihad menjadi sumber hukum yang cukup dominan
setelah al-Qur’an dan Sunnah.

KEBIJAKAN ABU BAKAR ASH-SHIDIQ


Pada awal masa kepemimpinan abu bakar, banyak sekali goncangan yang terjadi.
Banyak orang-orang pemberontak yang mengaku-ngaku sebagai Nabi baru. Mereka
para pemberontak juga enggan membayar zakat, dan menentang semua peraturan yang
telah dibuat berdasarkan syariat islam. Karena permasalahan diatas, maka fokus awal
khalifah Abu Bakar Ash-shidiq adalah memerangi orang-orang pemberontak, abu
bakar mengirim pasukan untuk melawan para pemberontak ke daerah Yamamah. Atas
peristiwa tersebut banyak para penghafal Al-Quran yang gugur dalam medan perang.
Khawatir Alquran akan hilang, Umar bin khotob pun datang bertemu dengan
khalifah Abu Bakar untuk memberi usulan agar membukukan Al-Qur’an. Untuk
merealisasikan saran ymar bin khotob tersebut, maka diutuslah Zaid bin Tsabit untuk
mengumpulkan semua tulisan Al-Qur’an. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar , banyak
orang muslim yang murtad, sehingga pemerintahannya sangat berantakan. Abu Bakar
langsung memasang sikap yang tegas dalam melakukan pembersihan para pemberontak
tersebut. Masa kepemimpinan Abu Bakar tidaklah lama, yaitu hanya dua tahun. Namun
walaupun singkat, Abu Bakar dapat membuat negrinya lebih kondusif. Lalu beberapa
kebijakan yang di buat oleh khalifah Abu Bakar Ash Shidiq adalah:
• Menetapkan praktek akad - akad perdagangan sesuai prinsip syariah
• Mengelola zakat secara akurat
• Menetapkan perhitungan zakat secara teliti dan akurat
• Memerangi siapapun yang membantah dan berkhianat atas putusan yang di buat
• Menata kembali retribusi dan pendapatan negara dalam rangka menegakkan
keadilan dan sosial bagi penduduk
• Melakukan pendistribusian secara langsung.
• Tidak menjadikan ahli badar sebagai pejabat tinggi Negara
Ahli badar adalah orang- orang yang berjihad dijalan perang badar. Alasan Abu
Bakar adalah “ saya tahu kedudukan mereka namun saya tidak ingin mengotori mereka
dengan kekejian dunia” Selama masa kekhalifahannya, Abu Bakar Al-Shiddiq RA
menerapkan beberapa kebijakan umum dalam bidang perekonomian, antara lain :

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


1. Menetapkan praktek akad perdagangan yang sesuai dengan prisip syariah.
2. Menegakkan hukum dengan memerangi mereka yang tidak mau membayar
zakat. Zakat dan berbagai bentuk pendapatan negara dalam ekonomi merupakan
instrument untuk redistribusi pendapatan dalam rangka keadilan sosial dan ekonomi.
3. Melakukan pengelolaan dan penghitungan zakat secara akurat dan teliti.
4. Melakukan pendistribusian secara langsung.
Hasil pengumpulan zakat oleh Abu Bakar dijadikan sebagai pendapatan negara
dan disimpan (ditampung) dalam Baitul Maal untuk kemudian langsung didistribusikan
seluruhnya kepada kaum Muslimin hingga tidak ada yang tersisa dalam jangka waktu
yang tidak lama. Bahkan, ketika Abu Bakar wafat, hanya ditemukan satu dirham dalam
perbendaharaan negara.
5. Tidak menjadikan ahli Badar (orang-orang yang berjihad pada perang Badar)
sebagai pejabat negara. Tentang hal ini, Abu Nu'aim meriwayatkan bahwa dikatakan
kepada Abu Bakar, "Wahai khalifah, tidakkah engkau mengambil ahli Badaz sebagai
pejabat? Abu Bakar berkata, "Saya mengetahui kedudukan mereka, namun saya tidak
suka mengotori mereka dengan dunia”.
6. Tidak mengistimewakan ahli Badar dalam pembagian kekayaan negara.
7. Mengelola barang tambang (rikaz) yang terdiri dari emas, perak, perunggu,
besi, dan baja, sehingga menjadi sumber pendapatan negara.
8. Pengembangan dan pengangkatan penanggungjawab bayt al-mal
9. Menetapkan gaji para pegawai berdasarkan karakteristik daerah kekuasaan
masing-masing. Pada saat itu, daerah kekuasaan Islam telah terbagi-bagi dan setiap
daerah memiliki seorang pegawai yang berhak mendapatkan gaji sesuai kedudukan dan
kadar yang telah ditentukan.
10. Tidak merubah kebijakan Rasullullah SAW dalam masalah jizyah.
Sebagaimana Rasulullah SAW, Abu Bakar RA tidak membuat ketentuan khusus
tentang jenis dan kadar jizyah. Maka pada masanya, jizyah dapat berupa emas,
perhiasan, pakaian, kambing, onta, kayu-kayu, atau benda- benda lainnya.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, banyak orang yang murtad. Orang-orang
murtad ini terdiri dari 3 golongan yaitu :
• Tidak sholat dan tidak zakat
Contoh : Musailamah Alkadzzab
• Masih sholat namun menolak zakat
Contoh : Malik bin Nuwairah
• Tidak mau sholat tetapi tetap membayar zakat
Contoh : Thulaihah bin khuwailid
Dari 3 golongan tersebut, para sahabat sepakat untuk memerangi golongan
pertama dan ketiga karna telah jelas-jelas keluar dari agama. Sholat merupakan
pembeda antar kafir dan muslim. Rasulullah SAW bersabda :

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


“ Pemisah antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan ada sholat.
Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan”
Memerangi orang-orang yang tidak ingin atau menolak membayar zakat meski
masih salat menjadi pesan kuat Khalifah Abu Bakar RA untuk kaum muslimin ketika
itu dan masa-masa setelahnya, bahwa zakat adalah satu hal yang sangat krusial dalam
agama Islam. Zakat memiliki makna yakni fondasi agama Islam yang jika tidak
ditegakkan akan menyebabkan agama Islam menjadi goyah. Zakat berperan dalam
mengurangi kesenjangan antara si kaya dengan si miskin.
Zakat adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan
kesejahteraan umat nya , jangan sampai teejadi adanya kesenjangan sosial antar umat
islam. Menurut Abu Bakar, zakat merupakan sjmber pemdapatan nasional. Dalam
pendistribusiannya zakat disalurkan sencara merata ditengan-tengah kaum muslimin.
Namun jika menurut Umar bin Khottob, pembagian zakat hanya diperioritaskan kepada
orang yang lebih dulu masuk islam.

PENUTUP
Nabi Muhammad SAW Menjabat sebagai kepala negara Madinah kemudian
merubah sistem ekonomi dan keuangan negara sesuai dengan ketentuan Al-Quran dan
Assunah. M Rasulullah SAW membentuk Lembaga Baitul al maal untuk penyimpanan
kekaayaan harta negara. Pemasukan kekayaan negara berasal dari zakat, kharaj, jizyah,
dan perimaan lainnya. Kebijakan fiskal yang diambil oleh pemerintah dalam bidang
anggaran belanja negara dengan tujuan untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih
baik dan laju pembangunan ekonomi yang cepat dan stabil.
Dalam kebijakan fiskal modern, pajak merupakan sumber penerimaan negara
yang paling utama, karena pajak berfungsi untuk memasukkan uang sebanyak-
banyaknya kedalam kas negara dan mengatur penyelenggaraan politiknya disegala
bidang. Pemerintah lewat kebijakan fiskal, yaitu manipulasi pajak dan pengeluaran
pemerintah sebagai upaya untuk mencapai tingkat pendapatan atau kesempayan kerja
penuh, serta stabilisasi tingkat harga (inflasi).
Sedangkan terhadap kebijakan fiskal pada masa awal Islam, terlihat bahwa zakat
memainkan peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan kebijakan fiskal, yaitu
untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan untuk melakukan fungsi pengaturan
dalam rangka mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan investasi dan lapangan kerja. Setelah Rasulullah SAW wafat,
kepemimpinan Negara Islam dan juga pengelolaan ekonomi dilanjutkan oleh
Khulafaurrasyidin. Perekonomian pada masa khalifah Abu Bakar Ash Shidiq diwarnai
dengan pemberontakan kaum murtad yang tidak bersedia berzakat.
Tiga pilar ekonomi dalam perekonomian islam yang pertama segala sesuatu
mutlak milik Allah. Yang kedua, Tuhan itu satu, hanya hukum Allah yang dapat
diberlakukan. Yang ketiga, kerja adalah kebajikan, kemalasan adalah sifat buruk.Pada
masa pemerintahan Khulafaurrasyidin, pemikiran ekonomi serta kebijakan-kebijakan
yang diambil oleh masing-masing Khilafah memiliki beberapa persamaan dan juga
beberapa perbedaan. Pada masa pemerintahannya, Abu Bakar Ash-Shiddiq banyak
menghadapi persoalan dalam negeri yang berasal dari kelompok yang murtad, nabi

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


palsu, dan pembangkang zakat. Ia melakukan penegakan hukum terhadap pihak yang
tidak mau membayar pajak.

DAFTAR PUSTAKA
Abu Unaisah Abdul Hakim, 2013. Risalah Islamiyah Dalam Mengenal Iqtishaadiyah
Islamiyyah (Ekonomi Islam). Jakarta: Maktabah
Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat, Risalah Islamiyyah Dalam Mengenal
Iqtishaadiyyah Islamiyyah (Ekonomi Islam), Jakarta: Maktabah Mu‟awiyah bin
Abi Sufyan, 2013, h. 18; dikutip dalam Hadits hasan riwayat Abu Daud (3642)
dan yang selainnya
Adiwarman A. Karim, 2016. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada
Adiwarman A. Karim, 2016. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Mikro Islami Edisi Kelima. Jakarta, Raja
Grapindo Persada, 2015
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, Edisi Kelima, Raja Grafindo
Persada, depok h. 167
Adiwarman A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2016, h. 58
Al-Qur’an Surat An-Najm : 3-4
Al-Quran Surat Ibrahim : 37
Amalia Euis, 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Gramata
Publishing:Depok
Asep, N., Fithriady, Martini, D. P., Nurizal, I., Muhammad, H., & Khalifah, M.
A. (2021). sejarah pemikiran ekonomi islam. Departemen Ekonomi dan Keuangan
Syariah - Bank Indonesia.
Badri Yatim, 2017. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Boedi Abdullah, Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung, Pustaka Setia,
2010
Boedi, P. D. (2010). peradaban pemikiran ekonomi islam. bandung: CV Pustaka
Setia.
Edwin, Mustofa dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. PT. Kencana
Prenada Media Group. Jakarta: 2007.hl.112
Euis Amalia, 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik Hingga
Masa Kontemporer. Depok: Gramata Publishing
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam; Suatu Pengantar, Yogyakarta, Ekonista,
2002, Oc. Pit, h.110
https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakar_Ash-Shiddiq

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022


https://muslim.or.id/8725-biografi-abu-bakar-ash-shiddiq.html
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam; Suatu Pengantar, Yogyakarta, Ekonista,
2002
Muhammad Syafi‟i Antonio, 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani Press
Nur Chamid, 2017. Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nur Rianto, Pengantar Ekonomi Syariah Teori dan Praktik, Bandung : Pustaka
Setia, 2015
Nuruddin, Mhd.Ali, Zakat Sebagai Instrumen dalam Kebijakan Fiskal, jakarta:
PT Raja Grapindo Persada, 2006
Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2001,
h. 12
Yadi Janwari, Pemikiran Ekonomi Islam dari masa Rasulullah Hingga Masa
Kontemporer, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2016
Yadi Janwari, Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Rasulullah Hingga Masa
Kontemporer, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016, h. 47-48
Yusuf Qardhawi, 2004. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam.
Jakarta: Robbani Press

Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Volume 1, Nomor 1, Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai