Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INFEKSI NOSOKOMIAL
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan II

Oleh :
Duwi Rahmawati (2011B0011)

INSTITUT ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI


PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah “INFEKSI
NOSOKOMIAL” ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar
Keperawata. Pada kesempatan ini juga kami berterimakasih atas bimbingan dan masukan dari
semua pihak yang telah memberikan saya bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
kalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu kritik dan saran dari dosen mata
kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semua, sangat kami harapkan untuk kesempurnaan
makalah ini dan makalah makalah selanjutnya.

Kediri, 8 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................1
1.1 Tujuan Umum ................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus ...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Infeksi Nosokomial .................................................................................2
B. Mekanisme Penularan Infeksi Nosokomial ..........................................................3
C. Tanda dan Gejala Infeksi Nosokomial ..................................................................3
D. Pencegahan Infeksi Nosokomial ...........................................................................4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit selain untuk rnencari kesembuhan juga merupakan surnberdari berbagai
penyakit, yang berasal dari penderita maupun dari pengunjungyang berstatus karier. Kuman penyakit
ini dapat hidup dan berkembang dilingkungan rumah sakit, seperti udara, air, lantai, makanan dan
benda-bendaperalatan medis maupuu non medis (Nugraheni, dkk, 2012). Hal ini akanmempermudah
terjadinya infeksi silang karena kuman-kuman, virus, dansebagainya akan masuk ke dalam tubuh
penderita yang sedang dalam prosesasuhan keperawatan dengan mudah (Darmadi, 2008).Penderita
yang sedang dalam proses perawatan di rumah sakit, baikdengan penyakit dasar tunggal maupun
penderita dengan penyakit dasar lebihdari satu, secara umum keadaan umumnya tentu tidak/kurang
baik, sehinggadaya tahan tubuhnya menurun. Infeksi adalah masuk dan
berkembangnyamikroorganisme dalam tubuh yang menyebabkan sakit yang disertai dengangejala
klinis baik lokal maupun sistemik (Potter & Perry, 2005). Oleh karenaitu, di dalam makalah ini
membahas tentang infeksi yang ada di rumah sakitatau biasa disebut dengan infeksi nosokomial.

B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari infeksi nosokomial?
b. Apa saja tanda dan gejala infeksi nosokomial?
c. Bagaimana mekanisme penularan infeksi nosokomial?
d. Bagaimana cara pencegahan infeksi nosokomial?

C. Tujuan Penulisan
1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan II

1.1 Tujuan Khusus


a. Untuk mengetahui definisi dari infeksi nosokomial.
b. Untuk mengetahui tanda dan gejala infeksi nosokomial.
c. Untuk mengetahui mekanisme penularan infeksi nosokomial.
d. Untuk mengetahui cara pencegahan infeksi nosokomial.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Istilah nosokomial berasal dari bahasa Yunani yaitu nosokomeion yang berarti rumah sakit
(nosos = penyakit, komeo = merawat). Infeksi nosokomial dapat diartikan infeksi yang berasal atau
terjadi di rumah sakit.2,6,7 Infeksi yang timbul dalam kurun waktu 48 jam setelah dirawat di rumah
sakit sampai dengan 30 hari lepas rawat dianggap sebagai infeksi nosokomial. Suatu infeksi pada
pasien dapat dinyatakan sebagai infeksi nosokomial bila memenuhi beberapa kriteria :
1. Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda klinis infeksi tersebut.
2. Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam masa inkubasi infeksi
tersebut.
3. Tanda klinis infeksi tersebut baru timbul sekurangkurangnya 48 jam sejak mulai perawatan.
4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya.

Infeksi nosokmial adalah infeksi yang didapat oleh penderita, ketika penderita dalam proses
asuhan keperawatan di rumah sakit. Batasan infeksi nosokomial dalam suatu infeksi dikatakan didapat
dari rumah sakit apabila memiliki ciri-ciri yaitu pada saat penderita mulai dirawat dirumah sakit tidak
sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut, saat penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak
didapatkan tanda-tanda klinik dari infeksi tersebut, tanda tanda infeksi tersebut timbul sekurang-
kurangnya setelah 3x24 jam sejak mulai perawatan, saat dirawat di rumah sakit tanda-tanda infeksi
sudah ada infeksi tersebut terbukti didapat dari rumah sakit yang sama pada waktu yang lalu, dan
belum pernah dilaporkan sebagai infeksi nosokomial (Darmadi, 2008). Infeksi nosokomial adalah
pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam
menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit yang telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit
(Saryono, 2011). Potter dan Perry (2005), menyatakan bahwa infeksi adalah masuk dan
berkembangnya mikroorganisme dalam tubuh yang menyebabkan sakit yang disertai dengan adanya
gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Bahwa infeksi nosocomial (hospital acquired infectios, HAI)
tampak sulit dipercaya bahwa infeksi yang didapat saat dirawat di rumah sakit sering terjadi dari pada
kecelakaan lalu lintas dan infeksi ini memakan biaya bermiliar-miliar rupiah untuk perawatan rawat
inap yang lebih lama. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit (dari bahasa
latin nosokomium yang berarti rumah sakit).

2
B. Mekanisme Penularan
Mekanisme penularan infeksi nosokomial yaitu :
a. Penularan secara kontak (Contact transmision)
Penularan ini dapat terjadi secara kontak langsung, dandroplet. Kontak langsung terjadi
apabila sumber infeksi berhubungan langsung dengan penjamu, misalnya person to person
pada penularan infeksi virus hepatitis A secara fecal oral. Kontak langsung terjadi apabila
penularan membtuhkan objek perantara (biasanya benda mati). Hal ini terjadi karena benda
mati tersebut telah terkontaminasi oleh infeksi, misalnya kontaminasi peralatan medis oleh
mokroorganisme
b. Penularan melalui common vehicle Penularan ini melalui benda mati yang telah
terkontaminasi oleh kuman, dan dapat menyebabkan penyakit pada lebih dari satu penjamu.
Adapun jenis-jenis common vehicleadalah darah/produk darah, cairan intravena, obat-obatan,
dan sebagainya.
c. Penularan melalui udara, dan inhalasi Penularan terjadi karena mikroorganisme mempunyai
ukuran yang sangat kecil sehingga dapat mengenai penjamu dalam jarak yang cukup jauh,
dan melalui saluran pernafasan. Misalnya mikroorganisme yang terdapat dalam sel-sel kulit
yang terlepas (staphylococcus), dan tuberculosis.
d. Penularan dengan perantara vektor Terjadi secara eksternal maupun internal. Disebut
penularan secara mekanis dari mokroorganisme yang menempel pada tubuh vector, missal
shigella, dan salmonella oleh lalat.

C. Tanda dan Gejala


 Gejala yang diderita oleh penderita infeksi nosokomial dapat bervariasi, tergantung penyakit infeksi
yang terjadi. Gejala yang dapat muncul antara lain:
1. Demam
2. Ruam di kulit
3. Sesak napas
4. Denyut nadi yang cepat
5. Tubuh terasa lemas
6. Sakit kepala
7. Mual atau muntah

3
 Selain gejala umum yang disebutkan di atas, gejala juga bisa timbul sesuai jenis infeksi nasokomial
yang terjadi, seperti:
1. Infeksi aliran darah, dengan gejala berupa demam, menggigil, tekanan darah menurun, atau
kemerahan dan nyeri pada tempat pemasangan infus bila infeksi terjadi melalui pemasangan
infus
2. Pneumonia, dengan gejala berupa demam, sesak napas, dan batuk berdahak
3. Infeksi luka operasi, dengan gejala berupa demam, kemerahan, nyeri, dan keluarnya nanah
pada luka
4. Infeksi saluran kemih, dengan gejala berupa demam, sakit saat buang air kecil, sulit buang air
kecil, sakit perut bagian bawah atau punggung, dan terdapat darah pada urine

D. Pencegahan
Pencegahan infeksi nosokomial memerlukan rencana yang terintegrasi dan terprogram, terdiri atas:
1. Membatasi penularan organisme dari atau antar pasien dengan cara mencuci tangan,
menggunakan sarung tangan, tindakan aseptik, isolasi pasien, sterilisasi, dan desinfeksi.
2. Mengontrol risiko penularan dari lingkungan.
3. Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotik profilaksis yang tepat, nutrisi yang cukup,
dan vaksinasi.
4. Mengurangi risiko infeksi endogen dengan cara mengurangi prosedur invasif dan
menggunakan antimikroba secara optimal.
5. Pengamatan infeksi, identifikasi, dan pengendalian wabah.
6. Pencegahan infeksi pada tenaga medis.
7. Edukasi terhadap tenaga medis.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang berasal atau terjadi di rumah sakit. Dalam bidang
dermatologi, infeksi tersebut tidak menjadi perhatian karena tidak menyebabkan kematian secara
langsung, tetapi secara umum menjadi penting karena berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas.
Pengelupasan kulit yang luas pada beberapa dermatosis, dan penggunaan glukokortikoid atau obat
imunosupresif lainnya dalam jangka panjang pada beberapa penyakit kulit merupakan faktor risiko
terjadinya infeksi nosokomial. Beberapa penyakit kulit juga dapat menimbulkan infeksi nosokomial.
Pemahaman akan tindakan pencegahan diperlukan untuk mengatasi infeksi nosokomial.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. https://docplayer.info/66747393-Bab-2-tinjauan-pustaka-2-1-infeksi-nosokomial-pengertian-infeksi-
nosokomial-nosokomial-berasal--bahasa-yunani-dari-kata-nosos-yang-artinya.html
2. http://repository.unimus.ac.id/2066/3/BAB%20II.pdf
3. https://www.alodokter.com/infeksi-nosokomial
4. https://www.klikdokter.com/penyakit/infeksi-nosokomial#Pencegahan
5. www.en.wikipedia.org/wiki/Nosocomial_infection
6. https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-infeksi-nosokomial-saat-rumah-sakit-jadi-sumber-penyakit
7. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21521/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
8. http://www.perdoski.or.id/doc/mdvi/fulltext/20/115/Infeksi_Nososkomial_(36-41).pdf
9. http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/TI03_Infeksi-Noso-Q.pdf
10. https://www,coursehero.com/file/42210204/MAKALAH-INFEKSI-NOSOKOMIALdocx/
11. https://www.halodoc.com/kesehatan/infeksi-nosokomial

Anda mungkin juga menyukai