DISUSUN OLEH:
200502090
Manajemen
TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemantauan dan Pengendalian”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen, dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan
dari semua pihak. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Komariah Pandia, M.Si,
selaku Dosen Matakuliah Pengantar Manajemen yang telah membantu dan memberi pengarahan
kepada saya dalam belajar dan mengerjakan tugas, dan juga semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Makalah ini berusaha saya susun selengkap-lengkapnya. Akan tetapi, saya menyadari
bahwa makalah ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan dan kekurangan pengetahuan serta
minimnya pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat saya
harapkan demi pembuatan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca pada
umumya. Amin.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………………….…… 1
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………... 3
Bagan …………………………………………………………………………………………… 5
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 6
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………… 6
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 7
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………. 8
A. Apakah Pengendaluan Itu, dan Mengapa Pengendalian Penting? ...……………….. 8
B. Proses Pengendalian .……………………………….………………………………….. 9
1. Langkah 1 : Mengukur Kinerja Aktual ………….…………….……………..... 9
2. Langkah 2 : Membandingkan Kinerja Aktual dengan Standarnya ……………. 10
3. Langkah 3 : Mengambil Tindakan Manajerial ………………………….……... 10
4. Keputusan Manajerial dalam Pengendalian …………………………………… 11
C. Pengendalian Kinerja Organisasi dan Karyawan …………….....…………………. 11
1. Apakah Kinerja Organisasi Itu? ………………………...……………………... 11
2. Ukuran Kinerja Organisasi ...……………....…………………………………... 12
3. Pengendalian Kinerja Perusahaan ……………………………………………... 12
D. Perangkat Pengukuran Kinerja Organisasi ……….….………………...……...…… 13
1. Pengendalian Feedforward, Concurrent, dan Feedback ..………...…………… 13
2. Pengendalian Keuangan …………...…………………………..……………… 14
3. Pengendalian Informasi ………………………………....….…………………. 14
4. Balanced Scorecard ….……………….……………...…………………….….. 14
5. Membuat Tolak Ukur dari Praktik Terbaik ………………………………….... 15
E. Isu-isu Pengendalian Kontemporer ………………………………...……………….. 15
1. Menyesuaikan Pengendalian Untuk Perbedaan Lintas Budaya …...………..…. 15
2. Masalah di Tempat Kerja …………………………………………………..….. 15
3. Kekerasan di Tempat Kerja ……………………………………………………. 16
4. Mengendalikan Interaksi Pelanggan ....………………………………………... 16
5. Tata Kelola Perusahaan ………....……………………………………………... 16
3
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………… 17
Kesimpulan …………………………………………………………………….. 17
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 18
4
BAGAN
Pengendalian
Kinerja Karyawan
Langkah 2 : Tahap 3 :
Membandingkan Mengambil
Kinerja Aktual Tindakan Ukuran Kinerja
dengan Standarnya Manajerial Organisasi
Langkah 1 : Keputusan
Mengukur Kinerja Manajerial dalam Apakah Kinerja
Aktual Pengendalian Organisasi Itu?
APAKAH
PENGENDALIAN ITU, dan
MENGAPA PENGENDALIAN
PENGENDALIAN PROSES PENGENDALIAN KINERJA ORGANISASI
PENTING? dan KARYAWAN
PEMANTAUAN dan
PENGENDALIAN
Mengendalikan
Interaksi Pelanggan
Tata Kelola
Perusahaan
5
PEMANTAUAN dan PENGENDALIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini Saya akan menjelaskan tentang apa itu pengendalian dan mengapa
pengendalian itu penting. Saya juga akan memaparkan bagaimana proses pengendalian serta
pengendalian kinerja suatu organisasi dan karyawan. Dan Saya juga akan memaparkan isu-isu
pengendalian kontemporer.
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apakah Pengendalian Itu, dan Mengapa Pengendalian Penting?
Pengendalian adalah proses memantau (monitoring), membandingkan (comparing), dan
mengoreksi (correcting) kinerja. Semua manajer harus tetap mengendalikan, bahkan jika mereka
mengira bahwa unitnya telah berjalan sesuai rencana, manajer tidak akan benar-benar
mengetahui kinerja unitnya kecuali dengan mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan
membandingkan kinerja sebenarnya dengan standar yang diharapkan.
Perencanaan dapat dilakukan, struktur organisasi dapat dibuat untuk memfasilitasi
pencapaian tujuan yang efisien, dan karyawan dapat dimotivasi melalui kepemimpinan yang
efektif. Pengendalian itu penting, karena pengendalian mambantu manajer mengetahui apakah
tujuan tercapai atau tidak. Nilai dari fungsi pengendalian dapat dilihat dari tiga bagian spesifik:
perencanaan, pemberdayaan karyawan, dan perlindungan lingkungan kerja.
Manajer yang efektif selalu menindaklanjuti untuk memastikan bahwa apa yang harus
dilakukan oleh karyawan telah dilaksanakan dan tujuan telah tercapai.
sasaran struktur
tujuan
strategi
rencana
PERENCANAAN PENGORGANISASIAN
PENGENDALIAN MEMIMPIN
standar motivasi
pengukuran kepemimpinan
perbandingan komunikasi
tindakan perilaku individu
8
Pengendalian manajer juga untuk melindungi perusahaan dan asetnya. Lingkungan saat ini
meningkatkan ancaman bencana alam, skandal keuangan, kekerasan di tempat kerja, gangguan
pada rantai pasokan global. Manajer harus melindungi aset perusahaan jika hal yang tidak
diinginkan terjadi.
B. Proses Pengendalian
Proses pengendalian adalah proses tiga tahap, yaitu mengukur kinerja aktual,
membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan mengambil tindakan manajerial untuk
memperbaiki penyimpangan atau untuk mengetahui ketidaksamaan dengan standar. Proses
pengendalian mengomunikasikan tujuan-tujuan spesifik yang dibuat selama perencanaan.
10
4. Keputusan Manajerial dalam Pengendalian
Merangkum keputusan yang dibuat manajer dalam pengendalian. Standar adalah
tujuan yang dikembangkan selama proses perencanaan. Tujuan ini memberikan dasar bagi
proses pengendalian, yaitu melibatkan pengukuran kerja aktual dan membandingkannya
dengan standar. Bergantung dari hasilnya, keputusan manajer adalah untuk tidak
melakukan apa-apa, memperbaiki kinerja atau merevisi standar
Membandingkan
Standar Tidak
kinerja aktual dan
standar sudah mengubah
tercapai?
Rentang Tidak
varians
dapat mengubah
diterima?
Mengukur kinerja
TujuanStandar
aktual
Standar
Identifikasi sebab
dapat variasi
diterima
?
11
kerja seefisien dan seefektif mungkin, kinerja adalah apa yang dihasilkan dari aktivitas
tersebut.
Manajer berurusan dengan kinerja organisasi, hasil akumulatif dari semua aktivitas
kerja dalam perusahaan. Konsep ini bersifat multisegi, tetapi manajer harus memahami
faktor-faktor penyumbang kinerja organisasi. Bagaimana pun, manajer tidak bermaksud
untuk mencapai kinerja yang setengah-setengah. Manajer ingin organisasi, unit kerja,
atau kelompok kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi.
12
dipahami, dan dihargai.
Beberapa jenis-jenis masalah disiplin dan contohnya:
Ketidakhadiran
Kehadiran• Keterlambatan
penyalahgunaan izin sakit
Perlakuan ketidakpatuhan
tidak menggunakan perangkat keamanaan
tempat kerja
mencuri
Ketidakjujuran• berbohong kepada atasan
memalsukan informasi lamaran kerja
13
c) Pengendalian feedback
Jenis pengendalian ini bergantung pada feedback. Pada pengendalian ini
dilakukan setelah aktivitas dilakukan. Pengendalian ini memiliki dua keunggulan.
Pertama, umpan balik memeberikan informasi yang berarti bagi manajer mengenai
keefektifan usaha perencanaan yang mereka lakukan. Umpan balik yang menunjukkan
sedikit perbedaan antara kinerja standar dan aktual menunjukkan bahwa secara umum
perencanaan telah sesuai target. Jika deviasi bersifat signifikan, manajer dapat
menggunakan informasi tersebut untuk membuat rencana baru. Kedua, umpan balik dapat
meningkatkan motivasi. Orang-orang yang ingin mengetahui bagaimana kerja mereka,
dan umpan balik memberikan informasi tersebut.
2. Pengendalian Keuangan
Setiap bisnis ingin mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan ini, manajer
membutuhkan kendali keuangan. Misalnya, manajer mungkin menganalisis laporan laba
rugi triwulanan untuk mengetahui pengeluaran yang berlebihan. Manajer mungkin juga
menghitung rasio keuangan untuk memastikan bahwa kas cukup tersedia untuk membayar
biaya berkelanjutan, tingkat hutang tidak menjadi terlalu tinggi, atau aset digunakan
secara produktif.
3. Pengendalian Informasi
Dalam mengukur kinerja aktual, manajer membutuhkan informasi tentang apa yang
terjadi dalam area tanggung jawab mereka dan tentang standar agar dapat
membandingkan kinerja aktual dengan standar. Mereka juga mengandalkan informasi
untuk membantu mereka menentukan apakah penyimpangan dapat diterima. Terakhir,
mereka mengandalkan informasi untuk membantu mereka mengembangkan tindakan
yang sesuai. Informasi itu penting. Biasanya alat informasi yang digunakan manajer
berasal dari sistem informasi manajemen organisasi. Sistem informasi manajemen
(SIM) adalah sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
manajer secara teratur.
4. Balanced Scorecard
14
Pendekatan Balanced Scorecard adalah salah satu cara untuk mengevaluasi
kinerja organisasi dari lebih dari sekadar perspektif keuangan. Balanced Scorecard
biasanya terlihat di empat area yang berkontribusi pada kinerja perusahaan: keuangan,
pelanggan, proses internal, dan aset SDM / inovasi / pertumbuhan. Menurut pendekatan
ini, manajer harus mengembangkan tujuan di masing- masing dari empat area dan
kemudian mengukur apakah tujuan tercapai.
15
a) Privasi di tempat kerja: pekerja mampu membaca email yang masuk, mengangkat
telepon, memantau pekerjaan dari komputer, toko, dan mengulas file-file yang ada
di komputer. Alasa perusahaan perlu memantau adalah produktivitas atau
penggunanaan trafik internet secara efektif, kekhawatiran tentang materi yang
menyinggung atau tidak pantas, dan untuk mem- protect rahasia perushaan.
b) Pencurian di Tempat Kerja: pencurian karyawan didefinisikan sebagai
pengambilan yang tidak sah dari properti perusahaan oleh karyawan. Ini bisa
berkisar dari penggelapan hingga penipuan, pengarsipan laporan pengeluaran untuk
memindahkan peralatan, suku cadang, perangkat lunak, atau perlengkapan kantor
dari tempat perusahaan.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengendalian itu sangatlah penting dalam
suatu organisasi. Mengingat tujuan dari organisasi tersebut sehingga sesuatu yang menyimpang
dari standar yang ditetapkan perlu untuk diperbaiki dengan menggunakan perangkat-perangkat
pengendalian sesuai dengan ukuran masing-masing dari suatu masalah.
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai penentuan yang dikerjakan oleh pegawai
sudah sesuai atau belum, sudah sesuai harapan manajer apa belum, sudah sesuai rencana dan bisa
mencapai tujuan atau belum hal tersebut merupakan evaluasi dari pihak manajer sebagai pihak
yang bertanggungjawab. Pekerja mampu mengontrol pekerjaan mereka apakah akan memiliki
hasil baik atau tidak, namun kembali lagi nantinya akan dievaluasi oleh pihak manajer, sehingga
artinya manajer memiliki kontrol atas pekerjaan pegawainya, pegawai memiliki kontrol atas apa
yang dikerjakan. Dengan memanfaatkan semua pengendalian pada setiap lini, perusahaan
mampu mengendalikan aktivitasnya sehingga semua yang dikerjakan mampu mencapai apa yang
ditargetkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. Manajemen Jilid 1 E 13. San Diego Unniversity. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.coursehero.com/u/file/77830693/Pemantauan-dan-Pengelolaandocx/?
justUnlocked=1#question
https://www.academia.edu/43729342/Pemantauan_dan_Pengendalian_Manajemen
18