Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BUNGA MAJEMUK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

VICI WIRAWATI (19051004)

MEGA SARTIKA (19051015)

HOTTHO BR SIMANJUNTAK (19051030)

WAHYU ISKANDAR MANURUNG (19051023)

UNIVERSITAS ASAHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

TA :2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya Kami dapat
menyelesaikan Makalah “Bunga Majemuk” dari Matakuliah Matematika Keuangan ini
dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Dosen mata Kuliah Matematika Keuangan.

Dalam proses penyusunan Makalah ini saya menjumpai hambatan pada saat mencari dan
membuat atau mengerjakannya. Namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya
saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan
ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya
hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak sangat Saya harapkan demi perbaikan pada Makalah selanjutnya. Harapan saya
semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya, kelompok dan bagi pembaca lain pada
umumnya.

KISARAN, 13 APRIL 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................iii

I.LATAR BELAKANG...............................................................................................................4

II.RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................4

III.TUJUAN.................................................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................6

A.PENGERTIAN BUNGA MAJEMUK.....................................................................................6

B.PERHITUNGAN BUNGA MAJEMK.....................................................................................9

C.PERIODE PERHITUNGAN BUNGA MAJEMUK..............................................................11

BAB III : PENUTUP...............................................................................................................14

KESIMPULAN.........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................15


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat berkaitan erat dengan berbagai hal.
Termasuk dalam hal ekonomi dan bisnis, penerapan matematika pada ekonomi dan bisnis ini
biasanya diterapkan pada perhitungan keuangan.

Perhitungan keuangan dalam ekonomi atau pun bisnis adalah hal yang sangat umum, lebih
kompleksnya lagi dalam perhitungan keuangan ini, aplikasi matematika itu sendiri dipakai untuk
menghitung berbagai hal seperti sistem, peminjaman, bunga, anuitas, rante, penanaman modal,
investasi dan lain-lain.

Untuk memahami berbagai hal tentang ilmu hitung keuangan tersebut, maka perlu diperhatikan
pokok-pokok yang menjadi bagian dalam ilmu hitung keuangan itu sendiri.

Dalam dunia bisnis contohnya, sering kita dengar tentang bunga . bunga juga merupakan bagian
pokok penting dalam ilmu hitung keuangan , karena bagaimanapun perhitungan tentang bunga akan
sanagt membantu kita dalama mempelajari ilmu hitung keuanga itu sendiri.

Lalu apa itu bunga ?seberapa penting tentang pembahasan tenntang bunga dalam pembelajaran
imu hitung keuangan ini ? bagaimana cara menghitungnya ?

Berbagaihal yang dipertanyakan diatas sangat penting untuk menjadi pembahasan demi
pemahaman mengenai ilmu hitung keuangan. Karena dengan memahami berbagai hal diatas maka
snagat bermafaat.
 
B. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah pengertian dari bunga majemuk ?


2. Seperti apakah perhitungan dari bunga majemuk ?
3. Bagaimanakah periode perhitungan bunga majemuk?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari bunga majemuk.


2. Untuk mengetahui perhitungan dari bunga majemuk.
3. Untuk mengetahui periode perhitungan bunga majemuk.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bunga Majemuk

Pengertian bunga majemuk secara umum adalah imbalan atau penggunaan sejumalah uang
berdasarkan perjanjian pinjam-meminjam. Pengrtian bunga menurut kamus besar bahasa Indonesia,
yaitu imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang di bayar pada waktu tertentu pada dasar
ketentuan atau kesepakatan. Jenis bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga sederhana (simple
interest) dan bunga majemuk (compound interest).

Bunga sederhana merupakan bungaa yang dibayarkan pada setiap akhir periode perjanjian atau
kontrak. Dalam bunga sederhana, yang mendapatkan bunga pada modal awal atau pokok
pinjamanya. Oleh karena itu, bunga sederhana juga disebut bunga tunggal.

Bunga majemuk (commpound interest) adalah bunga yang sudah dihasilkan ditambahkan pada
uang pokok pada akhir tiap-tiap periode pembayaran bunga dan kemudian ikut dipakai sebagai dasar
untuk menentukan besarnya bunga pada periode berikutnya. Bunga majemuk dihitung berdasarkan
saldo terakhir setelah pembungaan. Jumlah bunga untuk setiap periode pembungaan mengalami
kenaikan disertai dengan kenaikan modal awal atau pokok pinjaman. Oleh karena itu bunga
majemuk juga disebut sebagai bunga berbunga.1 jika kita menyimpan modal berupa uang dibank
selama periode bunga tertentu, misalnya satu tahun maka setelah satu tahun maka kita akan
mendapatkan bunga sebesar P% kali modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil
tetapi dittambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya, sehingga
besarnya bunga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga
berbunga), maka modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.

Perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk adalah bunga tunggal dihitung berdasarkan
modal yang sama setiap periode sedangkan bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang
sudah ditambahkan dengan bunga.
Bunga majemuk dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga tetap (fixed rate) dan suku bunga
mengembang (floating rate). Suku bunga tetap adalah suku bunga yang tidak berubah selama jangka
waktu yang diperjanjikan tidak akan berubah. Sedangkan suku bunga mengembang adalah suku
bunga yang dapat berubah sesuai dengan tingkat bunga yang telah ditetapkan.

Besarnya bunga majemuk dan nilai akhir secara terperinci dapat dihitung dengan menggunakan
table, selain itu kita juga dapat menghitung nilai akhir dengan menggunakan rumus. Untuk lebuih
jelasnya sebagai berikut :

B. Perhitungan Bunga Majemuk

1. Perhitungan bunga majemuk menggunakan tabel


Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang perhitungan bunga majemuk dan nilai akhir
dengan menggunakan tabel, perhatikan contoh soal berikut :

Contoh :

Dinda menyimpan uang dibank sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Hitunglah besarnya bunga majemuk dan simpanan uang dibank uang dibank pada tahun ke-5.

Jawab :

Tahun ke Nilai awal Suku bunga Bunga Nilai akhir

1 Rp. 5.000.000,00 10% Rp. 5.000.000,00 Rp. 5.500.000,00

2 Rp. 5.500.000,00 10% Rp. 5.500.000,00 Rp. 6.050.000,00

3 Rp. 6.050.000,00 10% Rp. 6.050.000,00 Rp. 6.655.000,00

4 Rp. 6.655.000,00 10% Rp. 6.655.000,00 Rp. 7.320.500,00

5 Rp. 7.320.500,00 10% Rp. 7.320.500,00 Rp. 8.025.550,00

Jadi besarnya bunga dan simpanan uang dibank pada tahun ke-5 adalah masing masing sebesar
Rp.732.050,00 dan Rp. 8.025.550,00
2. Perhitungan Nilai Akhir Bunga Majemuk Dengan Menggunakan Rumus
Nilai akhir adalah nilai uang atau jumlah uang yang harus diterima atau dibayar berdasarkan
lamanya pembangunan

Rumus :

S=P ( 1+i )n

i= j m /m

Notasi :

P = nilai pokok awal

M = nilai akhir

n = jumlah periode perhitungan bunga

m = frekuensi perhitungan bunga dalam setahun yaitu 2 untuk semester, 4 untuk triwulan, dan
seterusnya

jm = tingkat bunga nominal tahun dengan periode perhitungan m kali per tahun

i = tingkat bunga per periode perhitungan bunga

setelah besarnya nilai akhir diperoleh maka bunga dapat dihitung dengan cara mengurangkan
nilai akhir dengan modal awal atau pokok pinjaman.2

Rumus diatas berarti bunga diperhitungkan dibayarkan satu kali dalam setahun. Apabila bunga
diperhitungkan lebih dari sekali (misalnya, m kali, masing-masing jm/m pertermin) dalam setahun,
maka jumlah dimasa yang akan datang menjadi :

m = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun

contoh soal :

berapakah nilai S dari P sebesar Rp.10.000.000 jika j 12=12 % selama 5 tahun ?

jawab :

P=Rp 10.000 .00 0


12 %
i= =1 %=0,01
12

n=5 tahun x 12=60bula n


n
S=P ( 1+i )

¿ Rp10.000 .000 ( 1+0,01 )60

¿ Rp18.166 .96 7

3. Menghitung Nilai Sekarang


Sering kali kita diberikan nilai akhir (S), tingkat bunga (i), dan periode waktu (n); dan diminta
untuk mencari nilai P, yaitu nilai sekarang (present value) atau nilai yang didiskonkan atau nilai
pokok awal proses mencari P dari S ini disebut pendiskontoan(discounting)

Rumus :

S
P=
( 1+i )n

Contoh :

Dengan menggunakan j12 = 12 % hitunglah nilai diskonto dari uang sejumlah Rp 100.000.000
yang jatuh tempo

Jawab :

12 % S Rp 100.000 .00
S=Rp 100.000 .00 0n=10 tahun x 12=120 bulani= =1 %=0,01 P= n
¿
12 ( 1+i ) ( 1+0,01 )120
¿ Rp30.299 .477,97

Perhatikan bahwa sebaiknya dalam pembulatan untuk menghitung (1,01)120 tidak dilakukan
karena bukan merupakan hasil akhir, kalau pun dilakukan pembulatan , usahakan dalam
beberapa angka decimal untuk angka yang belum atau yang bukan merupakan hassil akhir dan
cukup dua angka decimal untuk hasil akhir seperti contoh diatas

C. Periode Perhitungan Bunga Majemuk


Rumus :

S S 1n S 1n
n
P ( ) ( )
P ( 1+ i ) =S ( 1+i ) = ( 1+i )=
P
i=
P
−1

Contoh :

Beberapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat sejumlah uang menjadi tiga kalilipat dalam 12
tahun ?

Jawab :

Kita asumsikan uang tersebut sebagai x.

n=12 x 112

Maka :
1 1
x ( 1+i )144 =3 x ( 1+i )=( 3 ) 144 i=( 3 ) 144 −1¿ 0,00765843 j 12=12 x i ¿ 12 x 0,00765843=0,09190114
¿ 9,19 %

Persoalan diatas juga bisa diselesaian dengan logaritma sebagai berikut :

( 1+i )144 =3log ( 1+i )144 =log 3144 log ( 1+i )=log 3144 log ( 1+i )=0,047712125
log ( 1+i )=0,003313341+i=1,00765843i=0,00765843 j 12=12 x i 12 x 0,00765843=0,09190114
¿ 9,119 %

Dengan cara yang sama kita juga dapat menurunkan persamaan untuk mencari jumlah periode
(n) :

S
n n S n S n S log
P ( 1+ i ) =S ( 1+i ) = log ( 1+i ) =log n log ( 1+i ) =log n= P
P P P
log ⁡(1+i)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bunga majemuk (commpound interest) adalah bunga yang sudah dihasilkan ditambahkan pada
uang pokok pada akhir tiap-tiap periode pembayaran bunga dan kemudian ikut dipakai sebagai dasar
untuk menentukan besarnya bunga pada periode berikutnya. Bunga majemuk dihitung berdasarkan
saldo terakhir setelah pembungaan. Jumlah bunga untuk setiap periode pembungaan mengalami
kenaikan disertai dengan kenaikan modal awal atau pokok pinjaman. Oleh karena itu bunga
majemuk juga disebut sebagai bunga berbunga.1 jika kita menyimpan modal berupa uang dibank
selama periode bunga tertentu, misalnya satu tahun maka setelah satu tahun maka kita akan
mendapatkan bunga sebesar P% kali modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil
tetapi dittambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya, sehingga
besarnya bunga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga
berbunga), maka modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Ari . 2008. Apakah Bunga Itu. Yogyakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang

Mairy, du. 2010. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: BPFE Yogyakarta

Supangat, Andi. 2006. Matematika Untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group

Simons, dkk.1984. Advanced Accounting. Jakarta: PT. Bina Aksara

Nababan. 1988. Matematika Untuk Ilmu Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Erlangga

http://alifringgapersada.blogspot.com/2012/06/bab-2-bunga-majemuk.html

Anda mungkin juga menyukai