Soal PPH Badan
Soal PPH Badan
REGAR
KELAS : IV B AKUNTANSI KEUANGAN
NIM : 18043027
NO. ABSEN : 07
a. Rp 180.000.000
b. Rp 150.000.000
c. Rp 135.000.000
d. Rp 90.000.000
e. Tidak ada jawaban
10. Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif maupun kewajiban objektif
disebut…
a. Wajib Pajak
b. Tahun Pajak
c. Kewajiban Subjektif
d. Kewajiban Objektif
e. Semuanya benar
11. Yang termasuk objek pajak penghasilan adalah…
a. Warisan
b. Dividen
c. Penghasilan
d. Bantuan sumbangan
e. Semuanya benar
12. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan
menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu…
a. Biaya Kepatuhan
b. Biaya Penyusutan
c. Biaya Kesempatan
d. Biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah
e. Semuanya benar
13. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal
adalah ….
a. Kerugian tidak boleh diakumulasi
b. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing
c. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal
d. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun
e. Semuanya benar
14. Berikut ini merupakan contoh Deductible Expense wajib pajak adalah ….
a. Premi asuransi kesehatan
b. Gaji
c. Dividen
d. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham
e. Semuanya benar
15. Berikut ini yang merupakan contoh nondeductible expense adalah…
a. Premi asuransi kesehatan
b. Gaji
c. Biaya beasiswa
d. Biaya penelitian
e. Semuanya benar
16. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan
menjadi beberapa cara, kecuali…
a. Dalam hal terjadi jual beli harta
b. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
c. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
d. Dalam hal terjadi penjaminan harta
e. A,B,C,D benar
17. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT C.
Nilai sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
PT A PT B
Nilai sisa buku 800.000.000 725.000.000
Harga pasar 850.000.000 750.000.000
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat
dari PT B…
a. Rp . 50.000.000
b. Rp. 25.000.000
c. Rp 100.000.000
d. Rp 75.000.000
e. Rp. 125.000.000
18. Dengan menggunakan informasi soal no 8, apabila penggabungan usaha tersebut menggunakan
pooling of interest, total harta PT C adalah…
a. Rp 1.525.000.000
b. Rp 1.600.000.000
c. Rp. 1.550.000.000
d. Rp. 1.575.000.000
e. Rp, 2.000.000.000
19. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode purchase
method, maka total harta PT adalah…
a. Rp. 1.525.000.000.
b. Rp. 1.600.000.000
c. Rp. 1.550.000.000
d. Rp. 1.575.000.000
e. Rp. 1.000.000.000
20. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali…
a. Bendaharawan pemerintah
b. Dana pension
c. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
d. Pejabat perwakilan diplomatic
e. Semuanya benar
2. Proses rekonsiliasi fiskal ini umumnya dilakukan oleh WP yang berbentuk perusahaan.
Rekonsiliasi dilakukan terhadap pos-pos biaya dan pos-pos penghasilan dalam Laporan keuangan
komersial, antara lain: Sebutkan !
Jawaban :
Rekonsiliasi terhadap penghasilan yang dikenakan PPh final
Rekonsiliasi terhadap penghasilan yang bukan merupakan objek pajak.
WP mengeluarkan biaya-biaya yang tidak boleh menjadi pengurang penghasilan bruto.
WP menggunakan metode pencatatan yang berbeda dengan ketentuan pajak.
3. Apa itu koreksi Fiskal? Dan coba jelaskan juga jenis koreksi Fiskal !
Jawaban : Koreksi fiskal adalah koreksi perhitungan pajak yang diakibatkan oleh adanya
perbedaan pengakuan metode, manfaat, dan umur, dalam menghitung laba secara komersial atau
dengan secara fiskal. Koreksi fiskal dibedakan menjadi 2 yaitu koreksi fiskal positif dan koreksi
fiskal negatif. Koreksi fiskal positif akan menyebabkan laba kena pajak akan bertambah,
sedangkan koreksi negatif akan menyebabkan laba kena pajak berkurang.