Anda di halaman 1dari 6

Nilai soal No 1 = 35, No 2 = 35, No 3 = 30

SOAL :
1. Sebuah boiler menggunakan bahan bakar dengan dengan rumus molekul C14H30 nilai
panas pembakaran sebesar 52,5 kJ/g pada suhu 298,15 K. Apabila 200 kg/jam bahan
bakar dibakar dengan pembakaran berlangsung sempurna dengan udara berlebih
12% dengan hasil pembakaran berupa gas CO2, H2O, O2 sisa dan N2. Diketahui nilai
kapasitas panas rata rata komponen gas buang sebagai berikut
Komponen Cp, kJ/kmol/K
CO2 44.54823
H2O 34.77766
O2 31.22118
N2 29.65547

Suhu bahan bakar dan udara masuk ruang pembakaran 303,15 K. Asumsi udara
adalah udara kering. Gas hasil pembakaran keluar pada suhu 773,15 K. Air umpan
boiler sebanyak 2500 kg/jam, masuk pada suhu 303,15 K dan dihasilkan uap air
lewat panas dengan tekanan 4 bar. Panas hilang dari boiler sebesar 10% dari panas
pembakaran bahan bakar. Hitunglah
a. Berapa panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu gas buang tersebut diatas
b. Suhu steam lewat panas yang keluar boiler
c. Apabila efisiensi boiler ditingkatkan dengan memanfaat panas gas buang untuk
memanaskan steam lewat panas sehingga suhu gas buang menjadi 693,15 K
berapakah suhu steam yang dihasilkan.

Penyelesaian
a. Panas untuk menaikan gas buang dari suhu 298,15 K menjadi 773,15 K
Rumus Q = m.Cp.(T2-T1)
Jumlah massa dan komposisi gas buang dicari dari persamaan reaksi
C14H30 + 21,5 O2  14 CO2 + 15 H2O
Berat molekul bahan bakar 198 kg/kmol
Jumlah bahan bakar 200 kg/jam1,0101 kmol
Dari perhitungan stoikiometri maka diperoleh komposisi gas buang

senyawa Jumlah, kmol/jam


CO2 14.14141414
H2O 15.15151515
N2 91.5016835
O2 2.606060606

Selanjutnya kebutuhan panas dapat dihitung tiap komponen


Cp, Q, kJ/jam
senyawa Jumlah, kmol/jam kJ/kmol/K
CO2 14,1414141 44,54823 299.238,111
H2O 15,1515152 34,77766 250.293,765
O2 2,6060606 31,22118 1.288.924,579
N2 91,5016835 29,65547 38.648,036
Total 1.877.104,490

Panas untuk menaikan suhu gas buang sebesar 1.877.104,490 kJ/jam (nilai 15)

b. Menentukan suhu steam lewat panas pada tekanan 4 bar yang keluar boiler
Menghitung panas yang digunakan untuk memproduksi steam (Q steam)
Qsteam = Qbb – Q gb – Qloss
Panas dari bahan bakar (Qbb) = 52,5 x 200 x 1000 = 10.500.000,00 kJ/jam
Panas hilang 10% Qbb = 1.050.000,00 kJ/jam
Panas untuk memproduksi steam (Qsteam) = 7.572.895,51 kJ/jam
Panas ini dibagi dengan massa air sehingga diperoleh kenaikan entalpi air,
maka ∆H air ke steam = 3.029,16 kJ/kg/jam
Menentukan suhu steam dengan table steam
i. Kondisi awal air 303,15 K, tekanan 1 bar (asumsi, kondisi kamar) H1 =
125,833 kJ/kg
ii. Entalpi akhir air H2 = H1 + ∆H = 3.154,99 kJ/kg
iii. Dari tabel steam dan dilakukan interpolasi antar data maka diperoleh
suhu steam keluar boiler 615,87 K (Nilai 10)

c. memanfaat panas gas buang untuk memanaskan steam lewat panas sehingga
suhu gas buang menjadi 693,15 K berapakah suhu steam yang dihasilkan.
Dengan pemanfaatan ini maka jumlah panas yang dapat diambil untuk
memanaskan steam sejumlah ΣQi=Σmi.Cpi.(773.15-693.15) perhitungan
seperti no a maka diperoleh panas yang bisa diambil sebesar 316.143,91
kJ/jam. Jumlah panas sebesar ini akan meningkatkan entalpi steam sebesar
126,46 kJ/kg/jam, sehingga entalpi akhir steam untuk satuan satu jam adalah
3.154,99 kJ/kg + 126,46 kJ/kg/jam x 1 jam = 3.281,45 kJ/kg, dari table
steam diperoleh suhu steam keluar 676,78 K (nilai 10)

2. Kasus A : Sebuah campuran gas metana dan udara dengan perbandingan mol 1:1
dengan jumlah 500 kmol/jam, campuran gas dipanaskan dalam sebuah alat penukar
panas dari suhu 30 °C menjadi 120 °C. Sebagai pemanas digunakan steam jenuh
dengan tekanan 3 bar sebanyak 700 kg/jam.
Kasus B : Sebuah campuran gas metana dan udara dengan perbandingan mol 1:1,
dengan jumlah 500 kmol/jam, campuran gas dipanaskan dalam sebuah alat penukar
panas dari suhu 30 °C menjadi 120 °C. Sebagai pemanas digunakan steam lewat
panas dengan tekanan 3 bar dengan suhu 450 °C sebanyak 2400 kg/jam.
(Data data steam silahkan lihat di Steam Table)
Apabila dianggap panas hilang ke lingkungan sebesar 10% hitunglah
a. Hitung perubahan entropi (∆S) campuran gas yang dipanaskan, (∆S) Uap
pemanas dan (∆S) total untuk kasus A!
b. Hitung perubahan entropi campuran (∆S) gas yang dipanaskan, (∆S) Uap
pemanas dan (∆S) total untuk kasus B!
c. Bandingkan jumlah lost work dari kedua proses pemanasan diatas (kasus A dan
B) mana proses yang lebih efisien, jelaskan!

Penyelesaian
a. Perubahan entropi gas campuran
Campuran gas metana dan udara pada tekanan rendah dianggap sebagai gas
ideal dengan besaran Cp =7/2.R, sehingga perubahan enntropi campuran gas
yang dipanaskan
∆(𝑆𝑆)𝐶𝐶 = 𝑛𝑛𝑐𝑐 𝐶𝐶𝑝𝑝 𝑙𝑙𝑙𝑙 𝐶𝐶2  500 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 �7�2 𝑥𝑥8,314
𝑇𝑇 𝑘𝑘𝑘𝑘 393.15
� 𝑙𝑙𝑙𝑙 =3782,34
𝑇𝑇𝐶𝐶1 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘.𝐾𝐾 303,15
kJ/K/jam.
Perubahan entropi dalam 1 jam = 3782,34 kJ/K/jam x 1 jam = 3782,34 kJ/K.

Menghitung perubahan entropi steam jenuh (∆(𝑆𝑆)ℎ ) sebagai pemanas, untuk


menghitung ∆(𝑆𝑆)ℎ maka perlu dihitung jumlah steam yang mengembun karena
steam jenuh apabila digunakan sebagai pemanas maka panas diambilkan dari
panas pengembunan pada suhu tetap. Jumlah steam yang mengembun dapat
dihitung dari jumlah panas yang diambil = panas untuk menaikkan suhu gas
dibagi efisiensi proses
Karena panas yang hilang sebesar 10% maka efisiensi sebesar 90%
Panas untuk menaikan suhu campuran gas sebesar (Q) = 𝑛𝑛𝑐𝑐 𝐶𝐶𝑝𝑝 (𝑇𝑇𝐶𝐶2 − 𝑇𝑇𝐶𝐶1 ) =
1.309.455,00 kJ/jam
Panas yang diambil dari steam 1.309.455,00 kJ/jam/0,9 = 1.454.950,00 kJ/jam

Dari steam table pada kondisi jenuh pada tekanan 3 bar maka diketahui entalpi
cair jenuh (Hl) = 561,455 kJ/kg, sedangkan entalpi uap jenuh (Hv) = 2724,89
kJ/kg, sehingga panas pengembunan steam jenuh = Hv-Hl = 2.163,44 kJ/kg
Sehingga jumlah steam yang mengembun sebesar
1.454.950,00 kJ/jam/2.163,44 kJ/kg = 672,52 kg/jam.
untuk menghitung ∆(𝑆𝑆)ℎ maka dapat dilihat dari steam table entropi uap jenuh
(Sv) sebesar 6,992 kJ/kg/k sedangkan Sl = 1,672 kj/kg/K sehingga
∆(𝑆𝑆)ℎ = 𝑆𝑆𝑆𝑆 − 𝑆𝑆𝑆𝑆 = −5,32 kJ/kg/K
Perubahan enntropi steam jenuh selama proses dalam 1 jam =
672,52 kg/jam x −5,32 kJ/kg/K x 1 jam = -3.577,798 kJ/K

Sehingga total perubahan entropi proses A selama 1 jam


kJ kJ 𝑘𝑘𝑘𝑘
∆(𝑆𝑆)𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 = 3782,34 + (−3.577,798) = 204,54
K K 𝐾𝐾
(Nilai 20)
b. Untuk proses B digunakan steam lewat panas

Perubahan entropi campuran gas sama dengan no a.


Perubahan entropi steam lewat panas, berbeda dengan steam jenuh maka
pada steam lewat panas panas diambil dari penurunan suhu steam, data
steam lewat panas yang digunakan dapat dilihat dari steam table
P 3 bar, T 450 °C maka diperoleh entalpi (H1) = 3380,25 kJ/kg, jumlah steam
2400 kg/jam dalam kasus ini penurunan suhu berlaku untuk sejumlah steam
yang ada sehingga panas yang diperlukan untuk menaikan suhu campuran
gas dibagi massa steam adalah penurunan entalpi steam (Jumlah panas yang
diperlukan sama dengan no a diatas = 1.454.950,00 kJ/jam)
∆H Steam = 1.454.950,00 kJ/jam/2400 kg/jam = 606,23 kJ/kg
Sehingga entalpi akhir steam
H2 = H1- ∆H = 3380,25 -606,23 = 2.774,02 kJ/kg
Dari steam table maka dapat dibaca entropi awal steam S1 (P 3 bar, T 450 °C)
sebesar 8,185 kJ/kg/K sedangakn pada kondisi 2 diperoleh s2 =7,11 kj/kg/K
sehingga
∆(𝑆𝑆)ℎ = 𝑆𝑆2 − 𝑆𝑆1 = −1,08 kJ/kg/K
Untuk proses selama 1 jam ∆(𝑆𝑆)ℎ = (−1,08 𝑥𝑥 2400 x 1 ) = -2.581,98 kJ/K

Sehingga total perubahan entropi proses B selama 1 jam


kJ kJ 𝑘𝑘𝑘𝑘
∆(𝑆𝑆)𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 = 3782,34 + (−2.581,98 ) = 1.200,36
K K 𝐾𝐾
(Nilai 10)
c. Dari perbandingan perubahan entalpi total selama 1 jam maka proses A lebih
baik karena perubahan entropinya lebih kecil
(Nilai 5)

3. Aseton pada suhu 30 °C tekanan 1 atm ditekan menjadi 240 atm dengan kenaikan suhu
10 °C diketahui volume spesifik aseton adalah 1,29x10-3 m3/kg, β = 1,49 x 10-3 1/K dan
κ = 6,2 x 10-5 1/atm, kapasitas panas (Cp) asetone pada 30 °C sebesar 75 J/mol.K.
Diketahui persamaan
𝑉𝑉2
𝑙𝑙𝑙𝑙 � � = β(𝑇𝑇2 − 𝑇𝑇1 ) − κ(𝑃𝑃2 − 𝑃𝑃1 )
𝑉𝑉1
Catatan, jika perbandingan V2/V1 jauh lebih kecil dibandingkan P2/P1 maka
gunakan Cv bukan Cp
Hitunglah
a. Perubahan internal energi (∆U) dalam proses diatas
b. Perubahan entropi (∆S) dalam proses diatas
c. Besarnya panas (Q) yang terlibat
d. Perubahan entalpi (∆H) dalam proses diatas
e. Besarnya kerja (W) yang diterima oleh amoniak

Penyelesaian

Kasus ini penekanan sebesar 240 atm dan kenaikan suhu 10 °C

Menghitung volume pada kondisi 2 (P 240 atm, T 40 °C)

𝑉𝑉2 = 𝑉𝑉1 𝑒𝑒 β(𝑇𝑇2 −𝑇𝑇1 )−κ(𝑃𝑃2−𝑃𝑃1 )


−3 (10)−6,2 x 10−5 (239)
𝑉𝑉2 = 1,29x10−3 𝑒𝑒1,49 x 10

𝑉𝑉2 = 1,29x10−3 (nilai 5)

Dari hasil perhitungan V2 ~ V1 maka dapat dikatakan volume tetap, sehingga yang
digunakan adalah nilai kapasitas panas pada volume tetap (Cv)

Besarnya nilai Cv=Cp-βTVβ/κ

Dengan T diambil rata rata =(303,15 + 313,15)/2 =308,15 K

Cv = 75 - 1,49 x 10−3 𝑥𝑥 308,15 𝑥𝑥 1,29x10−3 𝑥𝑥 1,49 x 10−3 / 6,2 x 10−5 = 75-1,4 x 10-2

= 75, sehingga Cv ~ Cp (nilai 5)

a. Menghitung Perubahan internal energi (∆U)


β
Rumus ∆𝑈𝑈 = 𝐶𝐶𝑣𝑣 (𝑇𝑇2 − 𝑇𝑇1 ) + � 𝑇𝑇 − 𝑃𝑃� (𝑉𝑉2 − 𝑉𝑉1 )
κ

Karena V2 ~ V1 maka ∆𝑈𝑈 = 75 𝑥𝑥 10 =750 kJ/kmol (nilai 4)

b. Menghitung Perubahan entropi (∆S)


β
Rumus ∆𝑆𝑆 = 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑙𝑙𝑙𝑙(𝑇𝑇2 /𝑇𝑇1 ) + � � (𝑉𝑉2 − 𝑉𝑉1 )
κ

Karena V2 ~ V1 maka
∆𝑆𝑆 = 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑙𝑙𝑙𝑙(𝑇𝑇2 /𝑇𝑇1 ) = 75 ln(313,15/301,15) = 2,434 kJ/kmol/K (nilai 4)

c. Menghitung Q

Q=T. 𝛥𝛥𝑆𝑆 = 308,15 x 2,434 = 750,066 kJ/kmol (nilai 4)

d. Menghitung (∆H)

∆𝑯𝑯 = ∆𝑼𝑼 + (𝑷𝑷𝟐𝟐 𝑽𝑽𝟐𝟐 − 𝑷𝑷𝟏𝟏 𝑽𝑽𝟏𝟏 )


−3
�𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐 𝒙𝒙 1,29x10 −𝟏𝟏 𝒙𝒙 1,29x10−3 �
∆𝑯𝑯 = 𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕 + 𝒙𝒙 𝟖𝟖, 𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑/𝟖𝟖, 𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐 ~ 750 kJ/kg (nilai 4)
𝟓𝟓𝟓𝟓,𝟎𝟎𝟎𝟎

e. Menghitung kerja (W)

𝑾𝑾 = ∆𝑼𝑼 − 𝑸𝑸

𝑾𝑾 = 𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕 − 750,066 = −0,066 kJ/kmol (nilai 4)

Anda mungkin juga menyukai