Intan Dewanti Puspitaningrum - 459607
Intan Dewanti Puspitaningrum - 459607
NIM : 20/459607/PS/08222
Isu mengenai konseling online atau e-konseling telah sejak lama menjadi
perhatian. Zeng et al. (2010) berpendapat bahwa hal tersebut merupakan buah dari
online dikenal sebagai cyber counseling atau konseling virtual (Ifdil & Ardi, 2013).
Konseling dalam ranah psikologi klinis merupakan salah satu dari jenis intervensi
teknologi juga turut mewarnai perkembangan strategi lain dalam dunia terapi, yang
terapi dan analisis psikologis yang dilakukan melalui telepon dan internet (Scharff,
2018).
Pada era digital saat ini, teletherapy merupakan inovasi yang dapat
bahwa teletherapy dapat menjadi sumber yang berguna bagi pasien karena
teletherapy dapat dimanfaatkan ketika pasien dan terapis tidak dapat melakukan
terapi dalam kondisi pandemi virus corona yang membuat orang-orang tidak dapat
bertatap muka secara langsung. Pada situasi tersebut, pendekatan terapeutik yang
efektif?
Dalam psikologi klinis, anak-anak dianggap memiliki keunikan karakteristik
terapis atas privasi mereka, The Context of Children’s Behavior yang berhubungan
tua dan anak, serta Risk and potential factors yang berhubungan dengan faktor-faktor
risiko maupun potensial yang ada pada diri anak. Berbagai karakteristik tersebut
keefektifan teletherapy, terlebih pada anak-anak. Sebagai terapis anak, Bate &
Malberg (2020) menyampaikan bahwa orang tua kerap mengalami kesulitan dalam
melanjutkan sesi teletherapy. Hal tersebut tampaknya dapat terjadi karena dalam
pendekatan secara langsung kepada anak, sehingga orang tua adalah sosok yang
memegang kunci penting dan terkadang membuat mereka merasa seolah memiliki
tanggung jawab penuh dalam keberhasilan terapi. Selain itu, pendapat dari ahli lain
virtual yang berkaitan dengan privasi, keamanan, dan penggunaan etis berbagai
teknologi komunikasi (Schraff, 2018). Akan tetapi, riset tersebut menemukan bahwa
Sementara, dari wawancara yang dilakukan oleh Skipor & Vorobieva (2021)
kepada 312 psikolog Rusia yang sebagian besarnya telah memiliki pengalaman
intervensi online menunjukkan bahwa setengah dari mereka memberi respon positif
terhadap format intervensi online dan percaya bahwa mereka telah berhasil
beradaptasi dengan format tersebut. Nagarajan & Yuvaraj (2021) juga
kesadaran mengenai proses yang terlibat selama terapi dilakukan melalui telepon
atau online.
diketahui bahwa terapi perilaku kognitif dan terapi humanistik cocok untuk
digunakan klien online (Nagajaran & Yuvaraj, 2021), yang mana sesuai dengan salah
satu tipe intervensi anak menurut Sundberg (2007). Hasil tersebut selaras dengan
Bioulac et al. (2021) yang menjelaskan bahwa pelatihan kognitif pada anak dengan
atensi serta mengurangi distraksi dan impulsivitas secara signifikan. Penelitian lain
komorbiditas yang tinggi dalam satu intervensi pada anak-anak dan remaja dengan
melalui teletherapy cukup menjanjikan, baik untuk anak-anak maupun orang tua
yang menjadi pendamping anak (Kuhlthau, 2020). Menurut Bate & Malberg, (2020)
meskipun terapis tidak berada di ruangan yang sama dan memiliki mainan yang
sama dengan klien anak-anak, terapis dapat mencoba untuk menemukan elemen
baru dalam ruang terapi tersebut agar tetap terhubung dan terapi bekerja secara
efektif. Komunikasi dan ekspresi yang menjadi satu-satunya bagian yang tampak di
layar dapat menjadi alat terapi yang kuat. Dalam setiap orientasi psikoterapi anak,
alat yang paling penting adalah kemampuan terapis untuk melakukan formulasi dan
reformulasi sebagai respon dari proses pergeseran dan perubahan psikoterapi yang
Bate, J., & Malberg, N. (2020). Containing the Anxieties of Children, Parents and
020-09466-4
Bennett, S., Heyman, I., Varadkar, S., Coughtrey, A., Walji, F., & Shafran, R. (2021).
https://doi.org/10.1007/s10880-021-09768-2
Bioulac, S., Micoulaud-Franchi, J. A., Maire, J., Bouvard, M. P., Rizzo, A. A., Sagaspe,
https://doi.org/10.1177/1087054718759751
Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-
https://doi.org/10.29210/1400
Kuhlthau, K. A., Luberto, C. M., Traeger, L., Millstein, R. A., Perez, G. K., Lindly, O.
https://doi.org/10.1007/s10803-019-03976-4
Nagarajan, M., & Yuvaraj, S. (2021). Mental health counsellors’ perceptions on use of
https://doi.org/10.1007/s12144-018-0104-4
Routledge.
Pelajar.
Zeng, W., Yi, C., Chen, H., & Xin, R. (2010). Web peer counseling system. Paper
Technology.