Kelompok 3
Nama anggota :
Arika Noviriana
Azizah
Desy Nur Eliana
Devi Pratiwi
M. Zaidan Firdaus
Mahyudi Sadikin
Norasiah
Rahmitha Safitri
Raudatul Hikmah
Regina Wafa Azkiya
Pendahuluan
Validity
Metode penelitian :
Metode deskriptif analitik dengan rancangan studi kasus
Jumlah sampel:
Tidak dijelaskan berapa jumlah sampel tapi subjek
penelitian ini adalah anak dengan kondisi Autisme
Important
Karakteristik responden adalah anak kondisi
Autisme dengan gangguan berupa gangguan
atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial,
komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel
dan bermain imaginative, gangguan sensoris,
gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan
otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri
dan berjalan.
Aplicable
Lebih mudah dalam mengaplikasikannya
Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan
Hidroterapi (Balance And Coordination) memiliki
banyak manfaat tidak hanya untuk interaksi
sosial tetapi juga dapat meningkatkan
keseimbangan, menambah lingkup gerak,
meningkatkan kekuatan otot pada anggota
gerak atas dan bawah, memperbaiki postur
tubuh dan memperbaiki control dari pernapasan.
Resiko yang akan terjadi dalam penerapannya
rendah asalkan melibatkan pengawasan secara
agresif dalam mengontrol situasi yang ada.
Judul jurnal
Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Interaksi Sosial Anak
Autisme Di Sekolah Luar Biasa (SLB)
(Suraya, Citra)
Validity
Metode penelitian :
Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy
Eksperimen menggunakan pendekatan One group
Pretest Posttest
Jumlah sampel:
30 responden anak autisme.
Important
Karakteristik Responden adalah semua anak
autisme di sekolah luar biasa (SLB) yang
memiliki gangguan interaksi sosial anak autisme
Aplicable
Terapi bermain untuk anak autis merupakan
suatu usaha yang banyak manfaat terutama
dalam interaksi sosial anak.
Resiko yang akan terjadi dalam penerapannya
rendah asalkan melibatkan pengawasan secara
agresif dalam mengontrol situasi yang ada
Diskusi
1. Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak
Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise
(Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi
(Balance And Coordination) Di YPAC Surakarta
Kelebihan :
Lebih mudah dalam mengaplikasikannya
Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan
Hidroterapi (Balance And Coordination) adalah
terapi yang memiliki banyak manfaat tidak hanya
untuk interaksi sosial tetapi juga dapat
meningkatkan keseimbangan, menambah lingkup
gerak, meningkatkan kekuatan otot pada anggota
gerak atas dan bawah, memperbaiki postur tubuh
dan memperbaiki control dari pernapasan.
Resiko yang akan terjadi dalam penerapannya
rendah asalkan melibatkan pengawasan secara
agresif dalam mengontrol situasi yang ada
Kekurangan :
Tidak bisa dilakukan tanpa ada pengawasan dan
bantuan secara langsung
2. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Interaksi Sosial
Anak Autisme Di Sekolah Luar Biasa (SLB)
Kelebihan:
Terapi bermain untuk anak autis merupakan
suatu usaha yang memiliki manfaat terutama
dalam interaksi sosial anak.
Resiko yang akan terjadi dalam penerapannya
rendah asalkan melibatkan pengawasan secara
agresif dalam mengontrol situasi yang ada.
Kekurangan:
• Tidak bisa dilakukan tanpa ada pengawasan dan
bantuan secara langsung
Kesimpulan
Dari data diatas didapatkan hasil bahwa
fisioterapi pada anak kondisi autisme
dengan Modalitas Play Exercise
(Perceptual Motor Program) Dan
Hidroterapi (Balance And Coordination)
lebih efektif diterapkan daripada hanya
Terapi Bermain.
Daftar pustaka
Azmira,
Via. (2017). Anak Hiperaktif. Yogyakarta : Penerbit Rapha
Publishing.
Elsy. (2018). Analisis Pengaruh Terapi Bermain Pada Anak Kebutuhan
Khusus di SLB Semarang.
Handri. (2017). Terapi Metode Bermain dengan Respon Positif Anak
Autis. Jakarta.
Hidayat, Laily Nurul. (2019). Mencegah Kelahiran Bayi Cacat. Yogyakarta
: Penerbit Rapha Publishing.
Hargin, Richard & Whitbourne. (2016). Psikologi Abnormal Perspektif
Klinis Pada Gangguan Psikologis. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika.
Lestari, Titik. (2016). Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika.
Mualana, Mirza. (2018). Anak Autis. Jogjakarta : Penerbit Katahati.
Notoatmodjo, S. (2017). Metode peneilitian kesehatan. Jakarta :
Penerbit Rineka Cipta.
Nirwana, Benih A. (2018). Psikologi Bayi, Balita dan Anak.
Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika.
Radiansyah. (2016). Dampak Terapi Bermain Terhadap Interaksi
Sosial Anak Autis di SLB Pangkal Pinang.
Rapmauli, Dinar & Mutalessy, Andik. (2015). Pengaruh Terapi Bermain
Flashcard Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Pada Anak Autis di
Miracle Centre Surabaya. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol 4, No 01, Hal
51-60.
Rosdiana, Yanti & Sukmanigtyas, Alifia. (2018). Pengaruh Edukasi
Tentang Alat Permain Edukatif pada Kemampuan Orangtua Dalam
Melakukan Alat Permainan Edukatif. Jurnal Nursing, Vol 3, No 1.
Septyasih, Rossyana. (2016). Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap
Kemampuan Interaksi Sosial Anak Autis. Jurnal Keperawatan. Vol 5 No
1, Januari 2014. Setiadi. 2013. Konsep Dan Praktik Penulisan Riset
Keperawatan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Sutinah. (2017). Terapi Bermain Berpengaruh Terhadap Kemamuan
Interaksi Sosial Anak Autis. Jurnal Studi Ners STIKES Harapan Ibu
Jambi, Vol 6, No 1. Prasetyono, DS. 2008. Serba-Serbi Anak Autis.
Jogyakarta : Penerbit DIVA Press
Terimakasih