Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Penyusunan laporan pengelolaan sekolah sangat dibutuhkan dan penting
diketahui bagi calon guru dan sangat berguna sebagai bekal pengalaman tentang
pendayagunaan fasilitas-fasilitas sekolah yang berupa material ataupun sumberdaya
manusianya seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diemban bagi misi secara khusus sekolah maupun misi secara umum yaitu tujuan
pendidikan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu, penyusunan
laporan pengelolaan sekolah merupakan bagiana integral dari PKLI untuk
mengetahui kondisi serta organisasi dan prestasi yang telah dicapai oleh sekolah
dalam kurun waktu tertentu.
Hal ini yang enjadi kajian dalam laporan ini adalah tentang mekanisme
organisasi dan menejerial yang bersifat koordinatif, edukatif dan administrative
dibawah bimbingan kepala sekolah selaku pimpinana yang bertanggung jawab penuh
terhadap laju keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sekolah.
Dengan adanya pandangan pikiran secara kritis sistematis dan obyektif tentang
wajah sekolah yang sebenarnya diharapkan bisa dijadikan pemikiran dan bahan
renungan dalam rangka efektifitas sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia
ataupun materialnya agar lembaga pendidikan tersebut bisa benar-benar
mengantarkan anak didiknya seperti apa yang diharapkan oleh tujuan pendidikan dan
menghasilkan tamatan yang menampakkan masa depan.
Adanya paparan data akurat melalui observasi, dialog dan wawancara yang
dilakukan oleh praktikan hendaknya juga menjadi cermin dalam memotivasi diri baik
bagi para guru, pegawai maupun pimpinana untuk menerobos celah-celah dinding
penghambat kemajuan sekolah bersangkutan.
Pengertian Pengelolaan Sekolah .1
Pengelolaan merupakan metode atau cara untuk mengatur penyelenggaraan
yang berupa pengelolaan berbagai aspek persekolahan dan mekanisme
kepengurusannya baik yang mengatur masalah edukatif maupun aspek administrative
sekolah dibawah bimbingan dan koordinasi kepala sekolah.
2. Tujuan Laporan Pengelolaan
Tujuan penyusunan laporan pengelolaan sekolah ini antara lain:
1. Agar para praktikan mengenal secara langsung tentang aspek persekolahan.
2. Memperluas wawasan praktikan tentang aspek persekolahan baik yang
meliputi pendidikan maupun administrasi secara yang ada secara nyata.
3. Mengetahui mekanisme kepengurusan dunia kependidikan terutama sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal.
3. Bahan Kegiatan Pengelolaan Sekolah.
Lingkup materi atau kegiatan sekolah mencakup berbagai bidang antara lain:
1. Organisasi sekolah
2. Kurikulum
3. Kesiswaan
4. Kepegawaian
5. Keuangan
6. Sarana dan prasarana
7. Hubungan mayarakat
8. Koordinasi bibingan dan penyuluhan
BAB II
PENJABARAN ISI

A. ORGANISASI SEKOLAH
Di dalam penjabaran organisasi sekolah dapat dijabarkan dalam empat aspek
yaitu profil dari sekolah, struktur organisasi sekolah, kebijakan sekolah dala bidang
organisasi sekolah dan rencana pengembangan sekolah.
1. Profil Sekolah
a. Nama Sekolah: SMP Negeri I BATU
b. NSS: 201053103001
c. Alamat: Jl. H. Agus Salim No. 55 BATU
Telepon : 0341-591311
Kelurahan : sisir
Kecamatan : Batu
Kab/ Kota : kota batu
Propinsi : jawa timur
2. Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap : Drs. H. Syamsul Hidayat
b. NIP : 130609199
c. Pangkat, Golongan : Pembina, IV/a
d. Pendidikan terakhir : S.I. IV. IKIP tahun 1984
e. Jurusan : Kimia
Pelatihan yang pernah diikuti:
Tahun Nama pelatihan Lama pelatihan
1977 Pelatihan kepala sekolah 20 Hari
1998 Pelatihan menejemen kepala sekolah 10 Hari
1999 Pelatihan menejemen kepala sekolah 19 Hari
2000 Pelatihan menejemen kepala sekolah 6 Hari
2000 Diklat calon pengawas 5 Hari

3. Visi, Misi, dan Tujuan


Visi: Cerdas dan cakap dengan dasar prilaku yang luhur

Indikator
 Konsisten dalam pelaksanaan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
 Unggul dalam inovasi pembelajaran berorientasi KBK dalam rangka
peningkatan prestasi akademik dan non akademik
 Unggul dalam pengembangan lingkungan sekolah menuju komunitas belajar
yang kondusif dan agamis
 Unggul dala pengembangan kinerja professional guru
 Optimalnya penggalangan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan
komite sekolah
Misi
 Melaksanakan Manajemen berbasis Sekolah (MBS) secara konsisten

 Melaksanakan inovasi pebelajaran yang mengarah pada peningkatan prestasi


belajar siswa melalui penerapan KBK dan bimbingan prestasi bidang
akademik dan non akademik

 Mengoptimalkan pengembangan lingkungan sekolah menuju komunitas


belajar melalui peningkatan fungsi perpustakaan dan pengembangan minat
baca tulis yang terwadahi dalam kegiatan jurnalistik

 Memaksialkan pengembangan kinerja professional guru setiap mata pelajaran


melalui pelatihan dan MGMPS

 Mengoptimalkan penggalangan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan


komite sekolah.

Tujuan

 Pada tahun 2004-2007 pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah dapat


dilaksanakan secara konsisten yang tercermin pada pengembangan perangkat
administrasi, operasionalisasi kegiatan manajerial, dan monitoring serta
evaluasi kegiatan secara sistematis.

 Pada rahun 2004-2007 pembelajaran yan berorientasi pada KBK dapat


dilaksanakan secara utuh dala lingkup kegiatan kiurikeler dala rangka
peningkatan prestasi akademik dan non akademik siswa.

 Pada tahun 2004-2007 pengembangan longkungan sekolah menuju komunitas


belajar dapat dilaksanakan secara kondusif melalui peningkatan fungsi
perpustakaan dan optimalisasi kegiatan keagamaan.
 Pada tahun 2004-2007 pengembangan kinerja professional giri dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga 90% guru memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memadai dan komperen di bidangnya masing-masing.

 pada tahun 2004-2007 penggalangan paartisipaasi masyarkat dapat


dilaksanakan melaui partisipasi aktif komite sekolah dalam perencanaan dan
pelaksanaan program sekolah.

B. SEJARAH BERDIRINYA SMP 1 BATU


SMPN 1 Batu pertama berdiri dengan nama Sekolah Persiapan Negeri Batu
(Batu Persiapan) sekitar tahun 1964/1965 yang merupakan cabang dari SMP 1
Malang, dimana semua administrasi masih ikut pada SMP 1 Malang sampai beberapa
tahun kemudian tidak ada respon dari pusat sehingga berubah nama menjadi SMP
Perbantuan yang resmi digunakan pada tahun 1966/1967. Baru pada tahun 1977
berubah menjadi SLTP Negeri 1 Batu yang diresmikan oleh Kakan DEPDIKBUD
yang pada waktu itu masih menjadi satu dengan kabupaten Malang. Pada tahun 1977
dimulainya ajaran baru pada pertengahan juli, sebagai kegiatan baru dari Menteri
Pendidikan. Hal ini memberikan warna tersendiri bagi dunia pendidikan dan
memberikan pembaharuan, karena dahulunya ajaran baru dimulainya pada bulan
januari. Roda kepemimpinan dimulai dari Bpk. Drs. Sujiono sampai pada Bpk
Syamsul Hidayat. Begitu juga dengan dewan guru yang ada mereka pada awalnya
masih ikut dengan SLTP 1 Malang kemudian setelah resmi menjadi SLTP 1 Batu
mereka resmi berdiri sendiri. Mulai dari administrasi sampai pada tenaga guru.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN SEKOLAH DENGAN URAIAN TUGAS


MASING-MASING KOMPONENNYA
Struktur yang masih berlaku di SMP 1 BATU beserta job diskription dapat
dilihat di table sebagai berikut:

STRUKTUR KEPENGURUSAN SMP 1 BATU


Kepala Sekolah
Drs.H. Syamsul Hidayat

Wakasek
Dra. Suparminingsih

Ketatausahaan
Drs. Choirul Umam

Perpustakaan Laboratorium
Wiwik Ekawati Suheri

U.Kurikulum U.Kesiswaan U.Humas CO. BK


Budi Prasetyo Suharlik M. Musyafa Sukemi. R

Wali Kelas Wali Kelas

VII A VII B VII C VII D VII E VII F VII G

VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F

IX A IX B IX C IX D IX E IX F

Guru Mata Pelajaran


Guru Pembimbing

S I SWA

Kelas I Kelas II Kelas III

:Adapun job description sebagai berikut


I. Kepala Sekolah
Fungsinya:
1. Educator: bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien
2. Menejer
 Menyusun perencanaan
 Mengkoordinasikan kegiatan
 Melaksanakan pengawasan
 Melakukan evaluasi kegiatan
 Menentukan kebijakan
 Mengarahkan kegiatan
 Mengadakan rapat
 Mengambil keputusan
3. Administrator
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Pengkoordinasian
 Pengawasan
 Kurikulum
 Ketatausahaan
 Ketenangan
 Kantor
 Keuangan
 Perpustakaan
 LAB
 Ruang keterampilan/kesenian
 BK
 UKS
 OSIS
 Serba guna
 Media
 Gudang
 7K
4. Supervisor
 PBM
 Kegiatan BK
 Ekstrakurikuler
 Ketatausahaan
 Kerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat
 Sarana dan prasarana
 Kegiatan 7K
5. Pimpinan
 Dapat dipercaya
 Memahami kondisi guru, karyawan, siswa
 Memiliki visi dan memahami sekolah
 Mengambil keputusan ekstern dan intern
 Membuat, mencari dan memiliki gagasan baru
6. Innovator
 Melakukan pembaharuan KBM, BK, Ekstra pengelolaan
 Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
 Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BP3 dan
masyarakat
7. Motivator
 Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk kerja
 Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk KBM dan BK
 Mengatur ruang Lab yang kondusif untuk praktikum
 Mengatur ruang Perpus yang kondusif untuk belajar
 Mengatur halaman/lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
 Menciptakan hubungan kerja yang sejuk dan teratur
 Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan
 Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada
waka.
II Waka
Membantu dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasi
5. Pengawasan
6. Penilaian
7. Indentifikasi dan pengumpulan
8. Penyusunan laporan
Membantu dalam urusan-urusan:
1. Kurikulum
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
Menyusun dan pembagian guru dan jadwal pelajaran
Mengatur program pengajaran
Mengatur program kegiatan kurikuler dan ekstra
Mengatur program pelaksanaan penilaian kriteria kenaikan kelas, lulusan,
laporan kemajuan belajar siswa dll.
Mengatur pelaksanaan program untuk pelaksanaan program pengajaran
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
Mengatur mutasi siswa
Melakukan superfisi administrasi dan akademis
Menyusun laporan
2. Kesiswaan
 Mengatur program dan pelaksanaan BK
 Mengatur dan mengkoordinasikan BK
 Mengatur dan membina kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan,
PMR, KIR, UKS, PKS
 Paskibra
 Mengatur program pesantren kilat
 Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
sekolah
 Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi
 Menyeleksi calon untuk diusahakan mendapat bea siswa
3. Sarana dan Prasarana
 Merencanakan prasarana dan prasarana
 Merencanakan program pengadaannya
 Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
 Mengelolah perawatan perbaikan dan pengisian
 Mengatur pembukuannya
 Menyusun laporan
4. Hubungan dengan masyarakat
 Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3 dan peran BP3
 Menyelenggarakan karyawisata
 Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan disekolah gebyar pendidikan
 Menyusun laporan

III. GURU
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan PBM secara efektif dan efisien
1. Membuat perangkat pengajaran antara lain:
 AMP
 Prota
 Promes
 SP
 Program Rencana Pengajaran
 Program Minguan Guru
 LKS
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar UH, UU, dan UAS, UAN
4. Malaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai siswa
7.Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses kegiatan
belajar mengajar (KBM)
8. Membuat alat pengajaran atau alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu disekolah
12.Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
13. Membuat catatan tentang hasil belajar siswa
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

IV. Wali Kelas


a. Pengelolah kelas
b. Penyelenggara administrasi kelas meliputi
 Denah tempat duduk siswa
 Papan absensi siswa
 Daftar pelajaran kelas
 Buku absensi siswa
 Daftar piket kelas
 Buku kegiatan pembelajaran atau buku kelas
 Tata tertib siswa
1. Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa
2. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa
3. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
4. Pencatatan mutasi siswa
5. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
6. Pembagian buku penilaian hasil belajar

V. Guru Bimbingan Dan Konseling


1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah tentang
kesulitan
3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi.
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
7. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
8. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

VI. Pustakawan Sekolah


1. Perencanaan pengadaan buku-buku atau bahan media elektronika.
2. Pengurusan layanan perpustakaan.
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
4. Pemeliharaan dan pengadministrasian buku-buku atau bahan pustaka/media
elektronik.
5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku pustaka.
6. Melakukan layanan bagi siswa atau guru dan tenaga kependidikan lainnya
serta masyarakat.
7. Penyimpanan buku-buku perpustakaan atau media elektronika.
8. Menyusun tata tertib perpustakaan.
9. Menyusun laporan kegiatan perpustakaan secara berkala.

VII. Laboratorium.
1. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
2. Menyusun jadwal dan tata tertib pengunaan laboratorium.
3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
4. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
5. Inventarisasi dan pengadministrasian pemanfaatan alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

VIII. Kepala Tata Usaha


1. Penyusunan program kerja usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
6. Penyusunan dan penyajian data atau statistic sekolah.
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan dalam
sekolah secara berkala.
IX. Teknisi Media
1. Merencanakan pengadaan alat-alat media.
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media.
3. Menyusun program kegiatan teknisi media.
4. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat edia.
5. Menginventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media.
6. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media.

D. KURIKULUM
Kurikulum merupakan salah satu dari perangkat yang ada di lembaga
pendidikan formal, yang mana keberadaannya sangan menentukan dalam keberhasilan
dari sebuah lembaga pendidikan yang bersangkutan. Di sekolah menengah pertama
Negeri 1 (SMPN) Batu, kurikulum ditangani oleh sebuah tim khusus yang disebut
dengan staf kurikulum, yang dikoordinatori oleh Bapak Budi Prasetyo, S. Pd. yang
dibantu oleh Bapak Eko Purnomo, S. Pd dan Ibu Sri Teguh Lestari Sapta Rni S.Pd
dengan struktur kepengurusan sebagai berikut:

Koordinator
Budi Prasetyo, S.Pd

Staff Staff
Sri Teguh. L,S. Pd Eko Purnomo, S.Pd

Adapun tugas-tugas staf kurikulum secara langsung dibawah koordinator


wakil kapala sekolah. Tugas-tugas staf kurikulum dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
2. Menyusun dan membagikan tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Mengatur penyusunan program pengajaran meliputi: Prota, Satuan Pelajaran,
persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum.
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kelulusan,
laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapot dan sebagainya.
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur perkembangan MGMP.
9. Mengatur mutasi siswa
10. Melakukan supervise administrasi dan akademis.
11. Menyusun laporan.
Dari job descriptions yang telah terdefinisikan dengan jelas tersebut staf
kurikulum hanya merupakan pelaksana yang mana pemegang kebijakan tetap dibawah
wewenang kepala sekolah. Adapun dalam pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
Staf kurikulum hanya bertugas menyebarkan kalender pendidikan kepada masing-
masing guru bidang study. Kemudian guru bidang study bertugas untuk
menjabarkan dan menyusun kegiatan belajar melalui pre Program Tahunan,
Promes, Satuan Pelajaran, persiapan mengajar, analisis materi pelajaran dan
evaluasi pengajaran yang kemudian dikoordinasikan dengan staf kurikulum.
2. Struktur program kurikulum sekolah, terlampir.
3. Menyusun prota promes, pebagian tugas guru, penyusun jadwal pelajaran.
Dalam menyusun PROTA, PROMES dalam pelaksanaannya staf kurikulum
hanya mengkoordinatori dan penyebaran kalender pendidikan kepada seluruh guru.
Maka tugas penyusunan PROTA, PROMES menjadi kewajiban yang harus
diselesaikan oleh masing-masing dari guru bidang study tersebut sebagaimana telah
dijelaskan di no. 1 adapun dalam pembagian tugas guru merupakan tugas dan fungsi
dari staf kurikulum, dengan menggunakan beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Sesuai dengan keahlian masing-masing guru dalam pengetahuan pada bidang
study yang berkaitan.
2. Kesanggupan guru (persetujuan) dalam mengajar bidang study yang berkaitan.
3. Kesesuaian dengan kesibukan, kesempatan dan jadwal yang berlaku atau
berjalan.
4. Adapun dalam penyusunan jadwal pelajaran juga merupakan wewenang dan
tanggungjawab dari staf kurikulum yang mana dalam setiap kebijakannya
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
 Kesempatan yang disesuaikan dengan MGMP (musyawarah guru mata
pelajaran) yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama diantara anggota
guru bidang study.
 Tingkat kesulitan mata pelajaran yang berkaitan. Dalam hal ini staf kurikulum
mempertimbangkan tingkat kesulitan yang ada pada masing-masing mata
pelajaran. Misalnya: jangan sampai Matematika berkumpul dengan Fisika
dalam satu hari.
 Kesempatan dari masing-masing guru bidang study.
 Pelaksanaan penyusunan persiapan mengajar dan presensi harian. Merupakan
salah satu dari tugas staf kurikulum yang mana disamping staf kurikulum
melaksanakan pengontrolan setiap hari yang bertujuan untuk mengetahui
kehadiran dan ketidak hadiran dari guru masing-masing bidang study staf
kurikulum juga mempersiapkan presensi harian.
 Pelaksanaan penilaian yang mencakup jenis, bentuk dan kriteria penilaian.
 Secara universal staf kurikulum menentukan jenis, bentuk dan criteria
penilaian sebagai berikut:
No Jenis Bentuk Kriteria penilaian
1. Harian Akademis Individu: 65%
Non Akademis Kelas: 75%
2. Midle Tes/ tengah Akademis Individu: 65%
semester Non Akademis Kelas: 75%
3. Ulangan Umum Akademis Kelakuan: minimal B
Semester Non Akademis Kerajinan: minimal B
Kerapian: minimal B
 Pengaturan laporan kemajuan belajar siswa
 Pengaturan laporan kemajuan belajar siswa merupakan kewajiban dan
wewenang dari staf kurikulum namun dalam operasionalnya melibatkan
seluruh guru masing-masing bidang study dengan memanfaatkan beberapa
fasilitas sebagai berikut.
 Jurnal mengajar
 MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
 Berbagai kebijakan sekolah di bidang pengajaran.
 Kebijakan sekolah dibidang pengajaran secara universal merupakan
wewenang dan fungsi dari kepala sekolah yang kemudian secara operasional
yang sifatnya bukan signifikan dilaksanakan oleh staf kurikulum meliputi
sebagai berikut:
a. Berkaitan dengan akademis
 Intensitas kegiatan belajar
 Intensitas perbaikan dan pengayaan materi pelajaran.
 Bimbingan belajar yang meliputi:
1. Bimbel umum yang
dilaksanakan diluar jam pelajaran pada semester genap yang diikuti
oleh seluruh siswa SMPN 1 Batu mulai kelas VII-IX.
2. Bimbel khusus, bimbel khusus ini meliputi:
 Siswa yang berprestasi dibawah rata-rata yang berfungsi untuk
meningkatkan prestasi dari siswa yang berprestasi di bawah
rata-rata di samping mengikuti bimbel umum, ia juga di beri
kesempatan mengikuti bimbel khusus.
 Siswa yang berprestasi tinggi (peringkat 10 besar), bimbel
untuk siswa berprestasi tinggi ini diikuti oleh seluruh siswa
yang memperoleh peringkat 10 besar yang berfungsi untuk
meningkatkan prestasi mereka, disamping mereka bisa
mengikuti bimbel untuk umum, mereka juga mendapatkan
bimbel khusus yang berprestasi.
b. Berkaitan Dengan Non Akademis
Adapun kebijakan sekolah dibidang pengajaran yang berkaitan dengan non
akademis berkaitan:
1. Ekstra kurikuler, dibawah koordinator organisasi intra sekolah (OSIS)
meliputi sebagai berikut:
 Palang Merah Remaja (PMR)
 Karya Ilmiah Remaja (KIR)
 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
 Kepramukaan
 Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
 Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
2. Bimbingan dan konseling
E. KESISWAAN
1. Perencanaan dan Penerimaan siswa baru
Perencanaan dan penerimaan siswa baru dilaksanakan dan diadakan setiap
setahun sekali di awal tahun ajaran baru dalam kalender pendidikan baru. Penerimaan
siswa baru sesuai dengan PAGU dengan jumlah siswa yang harus diterima telah
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Adapun persaratan untuk calon siswa SMP I
BATU yang harus dilalui adalah melalui seleksi nilai danem mereka dari SD (sekolah
dasar). Jadi di SMP I BATU terjadi persaingan antar pendaftar atau calon siswa
tersebut, akan yang nilai danemnya lebih tinggi atau lebih baik maka dialah yang
berhak diterima sebagai siswa di SMP I BATU. Sehingga yang menjadi siswa tersebut
adalah siswa pilihan yang mempunyai nilai NEM yang relative lebih baik dari pada
yang lain, karena sekolah ini tergolong sekolah yang favorit di Batu (menurut
pandangan masyarakat). Jadi bagi mereka para peminat yang tidak atau belum
memenuhi persaratan yang telah ditentukan oleh sekolah akan dia tidak dan belum
diterima.
2. Pengaturan pengelompokkan siswa
Setelah penerimaan siswa baru akan mereka dikelompokkan dengan cara
membaginya menjadi beberapa kelas secara acak. Sedangkan untuk pengaturan
pengelompokkan siswa kelas I dan kelas II untuk naik ke kelas selanjutnya mereka
juga diacak dan dibagi sesuai dengan peringkat dan prestasi di kelas mereka.
Dengan begitu siswa memiliki banyak teman yang tidak hanya itu-itu saja, disamping
itu dari segi psikologi siswa akan termotivasi untuk memperoleh prestasi yang lebih
baik agar dapat menempati kelas favorit.
Adapun jumlah keseluruhan siswa SMP I Batu pada tahun ajaran 2005-2006
beserta wali kelasnya yaitu:
Kelas Laki- Peremp Jumlah Wali kelas
laki uan
VII A 15 22 37 Tut priyani, S.Pd.
VIIB 16 22 38 Asmadi, S.Pd.
VII C 15 23 38 Eko Purnomo, S.Pd.
VII D 15 22 37 Yusiadi, S.Pd.
VII E 15 22 37 Khotiah, S.Pd.
VII F 16 22 38 Dra. Sri Hastuti
VII G 15 22 37 Gatot Kuntjoro
Jumlah 107 155 262
VIII A 16 22 38 Trise Rosidah Prihartini,
S.Pd
VIII B 15 23 38 Dra. Ida Misaroh
VIII C 16 21 37 Dra. Lukitaningtyas
VIII D 16 21 37 M. Haris Edison
VIII E 16 22 38 Sofia, S. Pd
VIII F 15 23 38 Dra. Rr. Esti Tri Andayani
VIII G 16 22 38 Dra. Dian Maulida
Jumlah 110 164 264
III A 19 29 48 Suwati, S. Pd.
III B 19 28 47 Dra. Kustiningsih
III C 19 28 47 Ratna Wahyuningsih, S.Pd.
III D 18 30 48 Wiwik Mulyaningsih
III E 20 28 48 Saksi Kirono, S.Pd
III F 18 30 48 Bambang Suryadarma, S.Pd
Jumlah 113 173 286
T otal 330 482 812

3. Pencatatan Kehadiran Siswa di Sekolah


Pencatatan kehadiran siswa di sekolah dilakukan oleh guru atau pelajaran
yang bersangkutan yang mengajar pada jam-jam tertentu di kelas tersebut. Jika ada
murid yang terlabat maka harus melapor dan mendapat surat keterangan dari guru
piket di ruang guru atau izin untuk mengikuti pelajaran di kelas pada guru yang
mengajar pada jam pelajaran tersebut. Adapun bagi siswa yang tidak masuk maka
wajib dan harus membuat surat izin yang kemudian diserahkan pada pihak sekolah.
4. Pengaturan Dan Pembinaan Tata Tertib Siswa
Dalam usaha pengaturan, pembinaan dan tata tertib siswa dilakukan sekolah
melalui BK (Bimbingan Dan Konseling) yang selalu mengontrol dan mengawasi
tingkah laku siswa serta menengani jika ada siswa yang bermasalah. Selain itu
pembinaan itu juga dilakukan atau disampaikan oleh para bapak atau ibu guru
sewaktu mengajar di kelas serta dipasangnya seluruh tata tertib yang harus dipatuhi
oleh seluruh masyarakat sekolah khususnya para siswa. Bimbingan dan konseling di
SMP I BATU berperan sebagai Pembina siswa dan pengajar. Berikut peraturan tata
tertib yang berlaku di SMP Negeri I Batu:
a. Masuk sekolah
 Siswa hadir di sekolah 15 menit sebelum bel masuk dibunyikan
 Siswa yang datang terlambat wajib lapor kepada guru piket
 Siswa yang tidak masuk wajib memberi informasi tertulis yang diketahui
orang tua/wali
 Siswa yang mendapat tugas piket, sudah hadir 30 menit sebelum bel
masuk
b. Kewajiban Siswa
 Siswa wajib taat dan patuh kepada guru dan karyawan
 Siswa ikut bertanggung jawab atas terselenggaranya 7K
 Siswa memakai seragam yang telah ditentukan
 Siswa mengikuti kegiatan yang diadakan di sekolah
 Siswa menyelesaikan administrasi sekolah sesuai ketentuan yang berlaku
c. Larangan Siswa
 Siswa meninggalkan sekolah tanpa izin dari sekolah
 Siswa membawa peralatan selain peralatan sekolah
 Siswa melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma agama dan
masyarakat
 Siswa bersolek secara berlebihan.
d. Hak Siswa
 Siswa mengikuti pelajaran
 Siswa menggunakan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah
 Siswa mendapat perlakuan yang sama
 Siswa mengikuti kegiatan sekolah

e.Lain-Lain
 Hal lain yang tidak tercantum dalam tata tertib ini akan diatur oleh sekolah
 Tata tertib ini berlaku selama menjadi siswa SMP Negeri 1 Batu

5. Pengaturan Kegiatan Ekstra Kurikuler


NO Jenis Kegiatan Nama Pembina Hari latihan
1 Baca Tulis Al-Qur'an Drs. Solikin Senin, Rabu, Jum'at
2 Terbang Jidor Drs. M. Musyafa Jum'at
3 Jurnalistik Dra. Fatmawati Selasa, Minggu
4 Pramuka Boby Prahara Minggu
5 PMR Theresia Rinawati, S. Pd. Minggu
6 Karawitan Sumantri Rabu. Sabtu
7 Teater Drs. Barokah Santoso, M. Pd Jum'at, Sabtu
8 Seni Tari Suwito Sabtu
9 Bola Basket Ismail Rabu, Sabtu
10 Sepak Bola Ahmad Husain, S. Pd Selasa, Minggu
11 Conversation Dra. Esty Triandayani Kamis, Jum'at
12 Bina Vokalia Ratna Wahyuningsih Sabtu
Dari beberapa kegiatan ekstra diatas secara garis besarnya ada tiga ekstra
yang wajib diikuti siswa yakni: pramuka dan BTA untuk kelas VII, PMR dan English
Conversation untuk kelas VIII dan sedangkan untuk kelas IX tidak dibebankan untuk
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. Hal tersebut dikarenakan kelas IX sudah harus
disibukkan dan difokuskan untuk persiapan ujian akhir Negara (UAN). Jadi secara
akademik fihak sekolah memberikan alternative untuk memilih dan mengikuti ekstra
baik yang wajib maupun pilihan dengan dibatasi dapat mengikuti tiga macam ekstra
kurikuler agar tidak mengganggu kegiatan belajar siswa di kelas dan masih tersisa
waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga. Sehingga siswa tidak hanya
disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah baik yang berupa ekstra
maupun intra kurikuler.
Adapun pelaksanaan ekstra kurikuler tersebut untuk kelas VII dilaksanakan
pada pagi hari dan hari minggu agar tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar dan jam efektif yang sudah terjadwal dari sekolahan. Sedangkan untuk kelas
VIII pembagian waktunya untuk ekstra kurikuler dapat dilaksanakan pada sore hari
atau siang diluar jam pelajaran sekolah. Terkait dengan tenaga pengajarnya pihak
sekolah mendatangkan tenaga dari luar sekolah, kecuali untuk ekstra English
conversation dan BTA diajar oleh guru dari pihak sekolah sendiri.
6. Pengaturan Mutasi Siswa
Secara garis besar dengan adanya peraturan baru dan otonomi daerah bagi
siswa yang berkeinginan untuk pindah (mutasi) dari lembaga satu ke lembaga lain
dalam lingkup satu wilayah kota maka ia tidak diperkenankan lain halnya jika
mutasinya antar kota maka ia tidak dikenakan hukum tersebut.
Adapun jika ada siswa yang memang sudah benar-benar sudah tidak bisa
diharapkan kebaikannya lagi setelah ia mendapat dan menerima bimbingan ia akan
dipersilahkan untuk keluar dan pindah dari lembaga SMP Negeri I Batu secara
terhormat.
7. Data Guru
.NO MATA JUMLAH GURU KET
PELAJARAN PNS GTT Jumlah
GTT/PNS
L P JML L P JML L P JML
1 Pendidikan Agama 1 0 1 1 1 1 2 1 3
Islam
Pendidikan Agama 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Kristen
Pendidikan Agama 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Katolik
Pendidikan Agama 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hindu
Pendidikan Agama 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Budha
2 PPKN 3 0 3 0 0 0 3 0 3
3 Bahasa Indonesia 5 0 5 0 1 1 5 1 6
4 Matematika 3 3 6 0 1 1 3 4 7
5 IPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Fisika 3 1 4 0 0 0 3 1 4
Biologi 1 2 3 0 0 0 1 2 3
6 IPS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ekonomi 0 2 2 0 0 0 0 2 2
Geografi 0 1 1 0 1 1 0 2 2
Sejarah 1 1 2 0 0 0 1 1 2
7 Kerajinan/Kesenian 2 0 2 0 0 0 2 0 2
8 Pend. Jasmani dan 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Kesehatan
9 Bahasa Inggris 1 3 4 0 1 1 1 4 5
10 Muatan Lokal 1 4 5 0 0 0 1 4 5
11 BP/BK 3 1 4 0 0 0 3 1 4
12 Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 24 20 44 2 4 6 26 24 50
Pembagian Tugas tambahan semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006 SMP
NEGERI 1 BATU
No Nama N GOL. JABATAN GURU BIDANG TUGAS
. RUANG
1 Dra. Supariningsih 131899570 IV/a Guru Pembina Wakil kepala sekolah
2. Dra. Alimah 130632585 IV/a Guru Pembina 1. Wakil kepala SMP terbuka
2. pwtugas dana santunan pendidikan
3. Budi Prasetyo,S.Pd 132137322 III/c Guru Dewasa Fungsi Kurikulum
4. Dra Suharlik 131425692 III/d Guru Dewasa Tk.I Fungsi Kesiswaan
5. Drs. Musyafa' 131472756 III/d Guru Dewasa Tk.I Fungsi Humas dan pengelolaan Mushola
6. Sukemi R.,S.Pd. 130794430 IV/a Guru Pembina Coordinator Bimbingan Konseling
7. Hj. Yulaikah,S.Pd. 130897430 III/d Guru Dewasa Tk.I Petugas ketertiban ( Koordinator)
8. Gatot Kuntjoro 130607740 III/d Guru Dewasa Tk.I 1. Petugas ketertiban ( anggota)
2.Wali Kelas VII G
9. Ahmad Husain 131095890 IV/a Guru Dewasa Petugas ketertiban ( anggota)
10. Dra. Ida Misaroh - - GTT 1. Koordinasi bagian kebersihan sekolah
2. Wali Kelas VIII B
11. Ratna W,S.Pd. 130608139 IV/a Guru Pembina 1. Wali Kelas IX C
2. petugas kesejahteraan dan keluargaan
12. Suwati, S.Pd. 130796573 IV/a Guru Pembina 1. Wali Kelas IXA
2. Petugas Fond
13. Dra.Eny Yuliastuti 132187875 III/c Guru Dewasa Petugas Koperasi ( Koordinator)
14. Dra. Sri Rahayu 132046627 III/d Guru Dewasa Tk.I Petugas Koperasi ( Anggota)
15. Praxaedis R. Bale 150313221 II/c Pengatur Pembina UKS/PMR
16. Wiwik Ikawati,S.Pd 132148691 III/c Guru Dewasa Petugas Perpuatakaan
17. Suatmadi,S.Pd 131763936 IV/a Guru Pembina Koordinator Laboratorium Komputer
18. Suheri 130907374 III/c Guru Dewasa Koordinator Laboratorium IPA
19. Retyb S, S.Pd. 131102316 III/d Guru Dewasa Tk.I 1. Pembina Pramuka
2. bendahara Darma wanita
20. Dra. Fatmawati 1311783516 IV/a Guru Pembina Staf Fungsi Kerikulum
21. Sri Teguh L.S.Pd 131427113 III/d Guru Dewasa Tk.I Staf Fungsi Kerikulum
22. Drs.Nahrowi 131099797 III/d Guru Dewasa Tk.I Staf Fungsi Kesiswaan
23. Dra. Demi Yuliati 510138958 III/a Guru Madya Staf Fungsi Kesiswaan
24. Dra. Kustiningsih 131256735 VI/a Guru Pembina Wali Kelas IX B
25. Wiwik Mulyaning 132120411 III/b Guru Madya Tk.I Wali Kelas IX D
26. Saksi KIrono,S.Pd 130608391 VI/a Guru Pembina Wali Kelas IX E
27. Bambang S,S.Pd 130882133 VI/a Guru Pembina Wali Kelas IX F
28. Trise Rosida,S.Pd - - GTT Wali Kelas VIII A
29. Dra.Lukitaningtyas - - GTT Wali Kelas VIII C
30. Moh. Haris E,S.Pd 510145960 III/a Guru Madya Wali Kelas VIII D
31. Sofia,S.Pd - - GTT Wali Kelas VIII E
32. Dra.Rr,Esti Tri A. 130897430 VI/a Guru Pembina Wali Kelas VIII F
33. Dra. Dian Maulina 131782944 VI/a Guru Pembina Wali Kelas VIII G
34. Tut Priyani,S.Pd 131957378 III/c Guru Dewasa Wali Kelas VII A
35. Asmadi 131852838 III/d Guru Dewasa Tk.I Wali Kelas VII B
36. Eko Purnoo,S.Pd 132171619 III/B Guru Madya Tk.I Wali Kelas VII C
37. Yusiadi,S.Pd 131097482 III/d Guru Dewasa Tk.I Wali Kelas VII D
38. Khoti'ah 131472068 III/d Guru Dewasa Tk.I Wali Kelas VII E
39. Dra. Sri Hastuti - - GTT Wali Kelas VII F

Mekanisme Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat Dan Mutasi Pegawai


Mengenai mekanisme pengadaan, pengangkatan, kenaikan pengkat dan mutasi
pegawai di SMP 1 BATU mengenal dua macam kriteria pegawai yakni: PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dan PTT (pegawai tidak tetap). Keduanya memiliki
konsekuensi dan mekanisme yang berbeda baik dalam pengangkatan, kenaikan
pangkat serta mutasi pegawai antara lain:
Pengangkatan
1. PNS
Dalam pengangkatan PNS SMP 1 BATU tidak jauh berbeda dengan
PNS-PNS yang ada di seluruh Indonesia yaitu:
a. Melalui sukuan
b. Pegawai tidak tetap
c. Tenaga Bantu
d. Mengikuti tes setelah emperoleh poin-poin yang menjadi persaratannya
Sedangkan kenaikan pangkatnya melalui proses sebagai berikut:
1. Dua tahun sekali setelah mendapat poin-poin yang telah ditentukan, bagi guru.
2. Empat tahun sekali bagi ketata usahaan, jika memenuhi poin-poin yang telah
ditentukan juga.
Adapun mutasi pegawai ada satu syarat yang harus ada yang biasanya
disebut lulus butuh yang dimaksud adalah adanya kesepakatan antara dua lembaga
yaitu lembaga yang akan ditinggalkan dan lembaga yang akan menerima dalam
artian lembaga yang ditinggalkan ia memang sudah dilepas dan memang sudah
ada penggantinya yang sama dalam bidang dan profesinya. Adapun lembaga yang
menerimanya ia benar-benar membutuhkan orang dengan keahlian dan profesi
tersebut.
2. PTT
Di SMPN 1 BATU di samping ada PNS ada juga PTT yang mana
dalam pengangkatannya berkaitan dengan:
a. Administratif yang harus dipenuhi oleh calon PTT dengan adanya pengajuan
lamaran kerja terhadap pihak lembaga yakni SMPN 1 BATU.
b. Sekolah memang membutuhkan pegawai atau orang yang mempunyai
keahlian dan profesi seperti yang orang tersebut miliki.
c. Dikonfirmasikan dengan staf yang ada.
Adapun yang berkaitan dengan kenaikan pangkatnya pihak lembaga
hanya bisa sebatas merekomendasikan dan mengusulkan saja, setelah pegawai
yang bersangkutan memiliki poin-poin yang telah ditentukan. Hal tersebut
dikarenakan SMPN 1 BATU di bawah naungan Diknas.

F. KEUANGAN
Salah satu faktor yang menentukan maju mundurnya suatu lembaga adalah
keuangan. Adapun keuangan yang ada di SMPN 1 BATU diperoleh dari dua sumber:
a. Dari Negara yang digunakan untuk pemberian gaji pegawai negeri baik guru
maupun pegawainya.
b. Dari masyarakaat yang terlibat di dalamnya yakni dari orang tua siswa yang
ikut belajar di lembaga SMPN 1 BATU. Hal tersebut dikarenakan tunjangan
dari Negara hanya cukup digunakan untuk memberi gaji guru dan pegawai.
Adapun untuk yang kainnya pengembangan lembaga misalnya itu tidak pernah
mendapat anggaran dari Negara. Kalaupun ada, hal itu bersifat insidentil.
Terkait dengan mekanisme dana baik yang rutin maupun dana pembangunan
yang dari Negara secara intensif tiap 1 bulan sekali. Adapun yang dari masyarakat
menggunakan SPP atau BP3 yang kemudian dugunakan untuk pemberian dana
intensif terhadap guru-guru tetap maupun guru dan pegawai bantu yang ada di
lembaga SMPN 1 BATU. Disamping itu dana dari masyarakat itu juga digunakan
untuk tambahan tunjangan kesejahteraan guru-guru yang menambah mendapat
tambahan tugas wali kelas ataupun pembimbing ekstra misalnya.
Keuangan yang setiap bulan didapat dari sumber masyarakat yang
bersangkutan secara langsung dikelolah oleh bapak Arief Nuryanto yang kemudian
dibelanjakan dalam bentuk RAPBS (Rencana Anggaran Belanja Sekolah) yakni:
1. Pengembangan sekolah yang kemudian dibelanjakan dalam pengembangan
dan penemuan fasilitas sekolah.
2. Kegiatan-kegiatan ekstra.
3. Kesejahteraan pegawai maupun guru yang dapat tugas tambahan.

G. SARANA PRASARANA
Fasilitas Sekolah
No Jenis ruangan Jumlah Luas Kondisi keterang
Baik Rusak Rusak
. ruang (M2) an
ringan berat
1 Ruang kelas 16 704 V
2 Ruang tata usaha 1 42 V
3 Ruang kepala sekolah 1 28 V
4 Ruang guru 1 81 V
5 Ruang BP/BK 1 32 V
6 Ruang Lab. IPA 1 108 V
7 Ruang Lab. 1 35 V
Computer
8 Ruang keterampilan 2 130 v
9 Ruang perpustakaan 1 70 v
10 Ruang seraba guna 1 176 v
11 Ruang ibadah 1 196 v
12 Ruang tamu/wakasek 1 28 v
13 Koperasi 1 42 v
14 WC siswa 8 56 v
15 WC guru 3 28 v
16 Aula 1 384 v
17 Gudang 1 24 v
18 Mes guru 0 0
19 Mes murid 0 0
20 Rumah penjaga 1 21 v

H. HUBUNGAN MASYARAKAT
1. Hubungan Kerja Sama Sekolah Dengan BP3
Dalam menjaga serta mendukung kelangsungan dari kelancaran kegiatan
belajar mengajar di sekolah maka perlu adanya hubungan kerjasama antara pihak
sekolah sendiri dengan masyarakat khususnya wali murid yang bersangkutan yang
sekolah di lembaga tersebut. Karena tanpa sambutan, bantuan serta dukungan dari
masyarakat maka kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak akan berjalan dengan
maksimal karena suatu lembaga atau badan tidak akan berdiri sendiri tanpa adanya
bantuan dari orang lain. Begitu juga dengan sekolah tidak akan dikenal atau
berkembang tanpa adanya dukungan atau simpati dari masyarakat sekitar sekolah.
Secara otomatis hasil belajar siswa tidak akan maksimal tanpa adanya motivasi dari
lingkungan sekitar mereka terutama orang tua. Untuk itulah sangat penting adanya
hubungan kerjasama antara masyarakat dengan pihak sekolah.
Dalam lingkup sekolah telah terbentuk suatu badan yang merupakan
perkumpulan dari wali murid lembaga yang bersangkutan yakni SMPN 1 BATU yang
biasa disebut BP3, dalam hal ini telah terjalin hubungan kerjasama antara sekolah
yang terbentuk dalam sebuah komite sekolah dengan BP3. Adapun hubungan
kerjasama antara BP3 dan komite sekolah antara lain:
 LKP mempersiapkan sarana dan prasarana serta mengakomodir seluruh potensi
yang ada yakni dengan mengadakan pertemuan dengan wali murid, misalnya
untuk membahas hal-hal yang mendukung kelancaran KBM yang ada di sekolah
demi tercapainya harapan bersama.
 Fungsi humas memberikan masukan atau pertimbangan bersama dengan staf yang
lain. Misalnya jika ada permasalahan maka akan dikoordinasikan dengan staf yang
lain, dengan masyarakat ataupun instasi terkait. Berpartisipasi aktif bersama staf
sekolah yang lain sesuai kebijakan sekolah.
 Penciptaan suasana yang menunjang wawasan wiyata mandala (sekolah
merupakan salah satu pusat pendidikan). Misalnya: berpartisipasi dalam kegiatan
yang menunjang kegiatan belajar mengajar atau pengalaman siswa seperti
mengeluarkan sebuah regu yang menjadi supporter dalam pertandingan sepak
bola.
 Berpartisipasi aktif terhadap pelaksanaan kebijakan sekolah baik intra maupun
ekstra, misalnya dengan mempertimbangkan serta mengakomodir aspirasi
masyarakat terhadap sekolah.
2. Usaha Dan Cara Pendayagunaan Sumber Daya Lingkungan
SMPN 1 BATU dalam usahanya pendayagunaan sumber daya lingkungan
sekolah yakni dengan cara memberdayakannya sesuai dengan situasi dan kondisi
geografi lingkungan sekolah dengan kebutuhan seefektif mungkin. Hal tersebut dalam
rangka mendukung serta menunjang kelancaran KBM di sekolah untuk meningkatkan
mutu dari kelulusan siswa SMPN 1 BATU dengan membangun sarana dan prasarana
untuk belajar.
3. Pengaturan Penyelenggaraan Peringatan Hari-Hari Besar Nasional Dan
Upacara Sekolah.
Untuk pengaturan penyelenggaraan peringatan hari-hari besar Nasional pihak
sekolah menyesuaikan dengan jadwal yang sudah tertera dalam kalender pendidikan
dengan situasi kondisi yang ada pada saat itu. Seperti halnya: peringatan hari besar
Nasional kemarin diambil tepat pada bulan agustus, sekolah turut serta berpartisipasi
dalam menyambut dan memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 60 dengan
mengadakan perlombaan yaitu diantaranya: lomba adzan, lomba tartil dan saritilawah,
lomba tarik tambang, lomba karaoke, lomba tenis meja, Volly, puisi. Dan juga ikut
dalam upacara 17 agustus yang di adakan di Stadion Batu dan di sekolahan juga di
adakan upacara 17 agustusan. Dalam mengikut sertakan murid-murid kelas satu, dua
dan tiga untuk mengikuti renungan malam di Tempat Makam Pahlawan pada malam
17 agustusnya. Sedangkan untuk pelaksanaan upacara rutin diadakan pada tiap satu
minggu sekali yang diletakkan pada hari senin.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Setelah beberapa minggu kami mahasiswa PPL II (Praktek Pengalaman
Lapangan) Universitas Islam Negeri Malang, mengamati dan berbaur serta melebur
dengan warga Masyarakat SMPN 1 Batu menjadi satu yang kemudian di tambah lagi
dengan interview kepada beberapa pihak yang terkait dengan beberapa hal akhirnya
kami sampai pada kesimpulan bahwa:
a. SMPN 1 Batu dikelolah dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan semangat
yang selalu menyala-nyala untuk tetap dapat mempercayakan citra menjadi
sekolah vaforit serta unggulan ditingkatkan Sekolah Menengah Pertama Negeri di
batu bahkan juga menjadi Sekolah Standar Nasional secara kualitas dan kuantitas
yang hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diraih selama bulan agustus
atau bulan-bulan lainnya.
b. Di dalam pengelolahan sekolah dipimpin oleh satu kepala sekolah yang mana ia
mempunyai kewenangan penuh yang bisa digunakan kapanpun berkehendak
untuk mengambil kebijakan. Di SMPN 1 Batu walaupun demikian tidak ada
satupun dari berbagai macam kebijakan yang ada dan yang tidak diketahui oleh
seluruh elemen (pegawai dan guru baik tetap maupun tidak tetap).
c. Hal-hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana SMPN 1 Batu selalu
memperhatikan dengan mengusahakan yang terbaik bagi siswa dan siswinya.
d. Ketertiban selalu diperhatikan oleh seluruh pihak baik yang bersangkutan secara
langsung maupun tidak langsung. Misalnya: ketertiban dan kedisiplinan siswa
dalam hal keterlambatan.
e. Pelayanan dan bimbingan sekolah terhadap seluruh potensi yang dimiliki oleh
peserta didik yang di implementasikan melalui pembinaan dan bimbingan dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Sehingga siswa dapat menggali dan mengembangkan
seluruh potensi yang ada dalam diri siswa tersebut harus merasa dibebani karena
mereka juga diberikan kebebasan memiliki walaupun tidak sepenuhnya.
f. Dalam pengajaran guru sudah bisa merealisasikan program-program terbaru
tentang pengajaran sehingga dalam pengajaran tidak hanya guru yang aktif
melainkan kedua belah pihak sama-sama aktif, walaupun masih belum semuanya,
dan dalam pengajaran pada saat ini sudah menggunakan sistem KBK yaitu kelas
VII dan VIII dan kelas IX masih menggunakan kurikulum 1994.
g. Seluruh siswa yang memiliki problem dapat teratasi dengan melalui guru BK.
h. SMPN 1 Batu selalu ingin mencoba menjadi yang tercepat dalam inovatif yang
dibuktikan dengan adanya dana bantuan BOMM (Bantuan Oprasional Menejemen
Mutu) dan pengimplementasian dari pada pengajaran berbasis CTL (contextual
Teaching and Learning) dan KBK.
2. SARAN-SARAN
Berbicara tentang konsep idealisme maka siapapun tidak akan dapat
mencapai kesempurnaan seperti yang ideal dan cita-citakan, maka dari siapapun dia
pasti membutuhkan apa itu yang disebut dengan saran guru untuk mencapai tujuan
yang di cita-citakan. Berdasarkan kerangka pikiran tersebut itulah kami Mahasiswa
PPL II mencoba untuk memberikan saran yang menurut kami terbaik guna
mengembangan dan kemajuan SMPN 1 Batu. Namun kami sadar jika sesuatu yang
kami berikan itu tidaklah dapat mungkin bisa berharga dan bagus sebelum ia di uji
cobakan dalam implementasi yang nyata dalam sebuah lembaga. Kami sebagai
mahasiswa yang selama ini hanya bergelut dengan dunia teroris (ilmu ilmiyah) saja
masih belumlah arif dan bijak jika dibandingkan dengan Bapak Ibu guru yang ada di
SMPN 1 Batu yang bukan hanya bergelut dengan dunia teoritis namun juga bergelut
di dunia realita (ilmu Amaliyah), jika saran kami dinilai masih kurang bijaksana
menurut pandangan Bapak Ibu Guru yang ada di SMPN 1 Batu. Disamping
dikarenakan hal tersebut disisi lain dikarenakan dari perbedaan prespektif dari mana
kita memandang.
Menurut kami seluruh potensi yang ada di SMPN 1 Batu sangat baik dan
perlu dikembangkan dan dikelolah bersama demi tercapainya tujuan bersama,
berdasarkan pengamatan dari potensi-potensi yang perlu dikembangkan tersebut
adalah:
1. SMPN 1 Batu yang selalu bersemangat untuk menjadi yang terdepan di dalam
inovatif, cukup baik untuk dikembangkan namun alangkah baiknya jika
pengembangan tersebut tidak hanya dibebankan pada sumber dana yang
berasal dari masyarakat yang berkaitan saja (dalam hal ini wali siswa),
melainkan mencoba dengan mengambil produk yang telah dihasilkan oleh
SMPN 1 Batu dan dana-dana insidentil yang berasal dari luar.
2. Dalam fasilitas-fasilitas yang ada seluruh siswa berhak untuk
memanfaatkannya tanpa mengurangi hak dari pada siswa lain, dengan seluruh
keterbatasan yang ada pada diri mereka masing-masing tanpa merasa dibatasi
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Oleh karena itu,
seharusnya siswa-siswi tidak usah dibatasi dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler yang ada dengan suatu catatan selama tidak menggangu
konsentrasi dari pada siswa di dalam kegiatan belajarnya baik disekolah
maupun dirumah.
3. Setiap mata pelajaran memiliki kepentingan yang berbeda dari pada tujuan
yang ada pada materi pelajaran tersebut. Ada beberapa materi yang terkadang
membutuhkan fasilitas yang sama dalam minggu atau yang sama, maka
dengan keterbatasan laboratorium yang ada secara otomatis

Anda mungkin juga menyukai