PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian sistem zonasi sekolah ?
2. Bagaimana dasar hukum pelaksanaan sistem zonasi sekolah ?
3. Bagaimana aturan PPDB online sistem zonasi sekolah ?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan sistem zonasi sekolah ?
5. Bagaimana dampak adanya sistem zonasi sekolah ?
6. Bagaimana solusi dampak adanya sistem zonasi sekolah ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sistem zonasi sekolah
2. Mengetahui dampak adanya sistem zonasi sekolah pada PPDB
3. Mencari solusi dari dampak adanya sistem zonasi sekolah pada PPDB
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pasal 15.
Sekolah yang didirikan Oleh pemerintah daerah dapat menerima calon pesena
didik melalui:
Jalur prestasi yang berdomisili di luar radius zona paling banyak 5% dari
total keseluruhan peserta didik yang diterima. Jalur bagi calon peserta didik yang
berdomisili di luar zona terdekat dengan alasan khusus. Meliputi perpindahan
domisili orang tua/Wali peserta didik atau terjadi bencana alam/sosial paling
banyak 5% dari total peserta didik yang diterima.
Pasal 16
4
Peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu dibuktikan dengan Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Apabila peserta didik memperoleh SKTM
dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan perolehannya, akan dikeluarkan
dari sekolah. Sanksi dibenkan berdasarkan hasil evaluasi sekolah bersama dengan
komite sekolah, dewan pendidikan dan dinas pendidikan provinsi sesuai ketentuan
yang berlaku
Pasal 17
Ketentuan zonasi tidak berlaku bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
2. Domisili calon peserta didik yang termasuk dalam zonasi sekolah didasarkan
pada alamat pada kartu keluarga (KK) yang diterbitkan paling lambat 6 (enam)
bulan sebelum pelaksanaan PPDB.
3. Radius zona terdekat dalam sistem zonasi ditetapkan oleh pemda sesuai dengan
kondisi di daerah tersebut dengan memperhatikan ketersediaan anak usia sekolah
di daerah tersebut; dan jumlah ketersediaan daya tampung sekolah.
4. Penetapan radius zona pada sistem zonasi ditentukan oleh pemda dengan
melibatkan musyawarah/kelompok kerja kepala sekolah.
5
6. Calon siswa di luar zonasi dapat diterima melalui beberapa cara yakni:
a. Melalui jalur prestasi dengan kuota paling banyak 5% (lima persen) dari
total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
7. Sistem zonasi menjadi prioritas utama atau terpenting dalam PPDB jenjang
SMP dan SMA. Setelah seleksi zonasi baru kemudian dipertimbangkan hasil
seleksi ujian tingkat SD atau hasil ujian nasional SMP untuk tingkat SMA.
8. Untuk jenjang SD, sistem zonasi menjadi pertimbangan seleksi tahap kedua
setelah faktor minimum usia masuk sekolah sudah terpenuhi. Sedangkan bagi
SMK sama sekali tidak terikat mengikuti sistem zonasi.
Kelebihan :
Jarak rumah ke sekolah relatif nggak jauh
Zaman SMA, banyak banget teman yang rumahnya jauh dari sekolah,
termasuk saya sendiri. Nggak jarang lho, siswa tinggal di pinggir kota yang
beda provinsi dengan sekolahnya yang berlokasi di tengah kota aahkan, ada
yang sempat ngekos segala
Siswa dengan nilai UN tinggi lebih menyebar ke berbagai sekolah
Di tiap kota, biasanya ada sekolan-sekolah yang Jadi favorit. Siswa
berlomba-lomba masuk ke sana, sehingga pelajar best or the best berada di
sekolah incaran tersebut. dengan berlakunya sistem zonasi, pesebaran siswa
akan lebih merata
6
Kesempatan masuk SMA yang sesuai zona tempat tinggal kamu akan
semakin terbuka,
karena nggak perlu saingan dengan calon siswa dari daerah lain.
Menampung lebih banyak pelajar
Dengan penerapan zonasi ini, diharapkan pelajar yang nilai UN nya kurang
bagus, tetap dapat kesempatan untuk diterima di sekolah dalam zonanya.
Sehingga nggak ada lagi calon siswa yang kebingungan nyari sekolah.
Kekurangan :
Pilihan SMA terbatas zona.
Jika SMA idaman kamu berada di kawasan berbeda dengan tempat
tinggalmu, kemungkinan besar kamu nggak bisa masuk sekolah tersebut.
Motivasi UN bisa jadi berkurang.
Selama ini pelajar berlomöa-lomöa mengejar nilai UN agar bisa masuk
SMA terbaik. Tahun ini, pertimbangan utamanya adalah domisili kamu.
Nilai masuk ke SMA favorit bisa jadi menurun.
Padahal selama ini sekolah favorit tersebut menjadi acuan
Di Sisi lain, misi pemerataan pendidikan memang baik.
Tapi rasanya sekadar sistem zonasi nggak cukup memberi solusi. Harus ada
langkah konkret lainnya, seperti meningkatkan fasilitas sekolan, kemampuan
guru, kualitas pendidikan, dan sebagainya
7
Dampak lain dari pemberlakuan sistem zonasi ini yakni masih ada saja
sekolah yang kekurangan peserta didik baru atau kuota yang telah ditetapkan
sekolah belum semuanya terpenuhi. Hal ini disebabkan karena sebelum
diberlakukannya sistem zonasi, banyak peserta didik baru yang berasal dari luar
daerah dan karena keterbatasan daerah penetapan zonasi, dimana hal tersebut
menyebabkan terbatasnya juga calon peserta didik baru yang mendaftar.
Sedangkan, oknum internal ini orang tua calon peserta didik dalam ekonomi
yang mampu bisa memuat dan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM) palsu atau bukti lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah daerah agar
anaknya bisa diterima pada sekolah yang mereka inginkan.
8
Sosialisasi sistem zonasi ini seharusnya sering dilakukan sebelum hari
dimana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan untuk memberikan
pemahaman kepada orang tua/wali calon peserta didik bahwa sistem ini
diterapakan untuk memberikan kelayakan pendidikan dan pemerataan pendidikan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sistem zonasi sekolah adalah sekolah diwajibkan menerima sebesar 90% dari
total daya tampung sekolah bagi calon siswa yang tempat tinggalnya berada pada
radius zona terdekat dan sekolah.
Sistem ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, dan juga terdapat dampak
pada sistem ini. Orang tua yang memiliki anak berprestasi merasa khawatir untuk
mendaftarkan anaknya di sekolah favorit diluar zona domisilinya. Dampak lain
dari pemberlakuan sistem zonasi ini yakni masih ada saja sekolah yang
kekurangan peserta didik baru atau kuota yang telah ditetapkan sekolah belum
semuanya terpenuhi. Sistem zonasi ini juga membuka peluang bagi oknum-oknum
internal maupun eksternal yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya dampak
tersebut maka diperlukan solusi untuk menyelesaikan masalah pada sistem zonasi
sekolah tersebut yang berlaku sekarang pada sekolah di Indonesia.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/empat-kelemahan-sistem-zonasi-dalam-
ppdb-2018-cNP9
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/edukasi/read/2018/06/05/1609229
1/ini-aturan-mengenai-sistem-zonasi
https://m.detik.com/news/berita/4097504/ramai-soal-ppdb-begini-aturan-sistem-
zonasi-sekolah
https://www.google.co.id/amp/m.tribunnews.com/amp/tribunners/2018/07/11/dampa
k-sistem-zonasi-ppdb-yang-diterapkan-kemendikbud
11