Anda di halaman 1dari 4

Nama : gita meisya febrina

Nim : 23002017
Matkul : administrasi peserta didik

1. Kegiatan mana yang lebih banyak dilakukan sekolah dalam perencanaan penerimaan
peserta didik baru, menetapkan daya tampung kemudian menerima peserta didik baru,
atau menerima jumlah calon peserta didik baru kemudian penetapan daya tampung?
Mengapa hal ini terjadi?
Jawab : sekolah melakukan kedua kegiatan tersebut ketika merencanakan penerimaan
siswa baru. Namun, urutan kegiatan ini mungkin berbeda-beda, bergantung pada
sekolah dan keadaan spesifik. Beberapa sekolah mungkin terlebih dahulu menentukan
kapasitasnya dan kemudian menerima sejumlah siswa baru, sementara sekolah lain
mungkin terlebih dahulu menerima sejumlah siswa baru dan kemudian menyesuaikan
kapasitasnya.
Alasan terjadinya variasi ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti lokasi
sekolah, jumlah siswa di wilayah tersebut, dan sumber daya sekolah. Misalnya,
sekolah di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi mungkin perlu menerima
sejumlah siswa baru terlebih dahulu sebelum menentukan daya tampungnya,
sedangkan sekolah di daerah dengan kepadatan penduduk lebih rendah mungkin perlu
menentukan daya tampungnya terlebih dahulu sebelum menerima siswa baru. Selain
itu, sekolah mungkin perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti anggaran, ukuran
kelas, dan kriteria penerimaan siswa baru ketika merencanakan siswa baru.
2. Adakah perbedaan antara penetapan daya tampung di sekolah swasta dengan
penetapan daya tampung di sekolah negeri? Sebutkan apabila ada perbedaan!
Jawab :
a. Inklusi dalam sistem PPDB : Sekolah swasta masuk dalam sistem PPDB
(Penerimaan Peserta Didik Baru) online, sedangkan sekolah negeri tidak. Hal
ini disebabkan terbatasnya daya tampung sekolah negeri di berbagai daerah di
Indonesia
b. .Alternatif Pemenuhan Kapasitas : Sekolah swasta dapat menjadi alternatif
pemenuhan kapasitas dan bentuk kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat
.
c. Perbedaan internal : Tidak terdapat informasi adanya perbedaan internal
antara penentuan daya tampung sekolah swasta dan sekolah negeri.

perbedaan utama antara penentuan daya tampung sekolah swasta dan sekolah
negeri adalah sekolah swasta masuk dalam sistem PPDB online, sedangkan
sekolah negeri tidak. Hal ini disebabkan terbatasnya daya tampung sekolah negeri
di berbagai daerah di Indonesia.

3. Apa komentar anda tentang persyaratan umur untuk masuk pendidikan dasar seperti
yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 6 ayat (1)
dan Pasal 34 ayat (1) serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 69 ayat
(1). Apakah perbedaan umur 7 tahun dan umur 6 tahun tersebut bertentangan?
Jawab : Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 34
ayat (1) serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 69 ayat (1) mengatur
persyaratan umur untuk masuk pendidikan dasar. Menurut Pasal 6 ayat (1) Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan dasar wajib dilaksanakan oleh setiap
warga negara Indonesia atau penduduk Indonesia yang berusia 7 (tujuh) sampai
dengan 15 (lima belas) tahun. Sementara itu, Pasal 34 ayat (1) menyatakan bahwa
pendidikan dasar terdiri atas pendidikan dasar yang ditempuh selama 6 (enam) tahun
dan pendidikan menengah pertama yang ditempuh selama 3 (tiga) tahun. Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 69 ayat (1) juga menyatakan bahwa usia
minimal untuk masuk pendidikan dasar adalah 6 (enam) tahun.
Menurut sya, Dari ketiga peraturan tersebut, terdapat perbedaan umur minimal yang
ditetapkan untuk masuk pendidikan dasar, yaitu 6 tahun menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 69 ayat (1) dan 7 tahun menurut Pasal 6 ayat
(1) Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Namun perbedaan tersebut tidak
bertentangan karena Pasal 6 ayat (1) Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
menetapkan rentang usia 7-15 tahun untuk wajib belajar pendidikan dasar, sementara
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 69 ayat (1) menetapkan usia
minimal 6 tahun untuk masuk pendidikan dasar. Dengan demikian, anak yang berusia
6 tahun dapat masuk ke pendidikan dasar, tetapi anak yang berusia di bawah 7 tahun
belum wajib belajar pendidikan dasar.
4. Dalam penerimaan peserta didik baru, apakah sekolah negeri memang harus
membatasi atau membuat rayonisasi dengan membatasi 5% atau 10% peserta didik
dari luar rayon? Apa keuntungan dan kelemahan dari sistem rayonisasi tersebut?
Jawab : Keuntungan dari sistem rayonisasi antara lain:
1. Memeratakan pendidikan dan mengurangi kesenjangan antara sekolah favorit
dengan sekolah biasa
2. Menyebaran pemerataan jumlah siswa di setiap daerah sehingga tidak terjadi
kelebihan atau kekurangan murid
3. Mampu memeratakan pendidikan baik di kalangan ekonomi tidak mampu dan
ekonomi menengah ke atas

sistem rayonisasi juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:


1. Siswa yang tinggal di luar rayon terkadang kesulitan untuk diterima di sekolah
negeri yang diinginkan
2. Sistem rayonisasi dapat mengurangi pilihan siswa dan orang tua dalam memilih
sekolah
3. Sistem rayonisasi dapat memicu terjadinya praktik pungutan pembohong (pungli)
dalam penerimaan siswa baru

Meskipun demikian, sistem rayonisasi tetap diterapkan sebagai upaya untuk


memeratakan pendidikan di Indonesia.

5. Apa keunggulan dan kelemahan sistem penerimaan peserta didik baru dengan sistem
online? Bagaimana sebaikya sistem tersebut diimplementasikan?
Jawab : Keuntungan:
1. Efisiensi pelaksanaan PPDB
2. Memudahkan masyarakat
3. Seleksi yang terbuka, jujur, dan adil
4. Meningkatkan mutu layanan pendidikan
5. Ketersediaan data pendidikan yang absah

Kelemahan:
1. Rawannya kesalahan dalam penginputan data
2. Rawannya kesalahan dalam masuk ke sekolah yang dituju
3. Tidak kebal kecurangan
4. Sistem yang tidak layak
5. Biaya sambungan internet yang dianggap menambah beban biaya siswa dan orang
tua dalam mengikuti PPDB secara online
6. Proses pendaftaran melalui aplikasi dianggap terlalu canggih bagi masyarakat kita
7. Mahalnya biaya yang dibutuhkan, baik dalam pembuatan maupun pengelolaannya
8. Banyaknya masyarakat atau orang tua yang belum paham akan penggunaan
internet maupun komputer

Untuk mengimplementasikan sistem penerimaan peserta didik baru dengan sistem


online, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti:
1. Menyediakan sistem TI yang dirancang dengan baik sehingga layanan bisa
diakses secara cepat dan mudah
2. Melakukan kerjasama yang baik dengan pihak yang bisa dipercaya untuk
menghilangkan adanya pelanggaran terhadap keamanan dan kerahasiaan data
3. Memberikan pelatihan operator-operator agar dapat bekerja secara profesional
4. Menyediakan server dan layanan yang memadai
5. Menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat
6. Memberikan bantuan teknis bagi masyarakat atau orang tua yang belum paham
akan penggunaan internet maupun komputer

Anda mungkin juga menyukai