Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH SISTEM ZONASI TERHADAP

KUALITAS SEKOLAH

Disusun Oleh:

1. Amira Keisha Arkan (07)

2. Anggit Misle W. (09)

3. Belva Faiza Paramesti F. (13)

4. Jovian Arsya Muhammad (25)

SMA NEGERI 7 SURAKARTA


TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak sistem zonasi
terhadap kualitas pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7
Surakarta. Sistem zonasi merupakan sistem penerimaan murid baru yang
tidak melihat dari nilai calon muridnya, melainkan melihat dari jarak tempat
tinggal calon murid dengan sekolah. Calon murid yang jarak rumahnya dekat
dengan sekolah dianggap lebih berhak dan prioritas untuk diterima di sekolah
tersebut.

Berdasarkan permendikbud nomor 51 tahun 2019, penerimaan murid


baru dilakukan melalui tiga jalur, yaitu jarak tempuh rumah-sekolah dengan
kuota minimal 90 persen, jalur prestasi dengan kuota maksimal 5 persen dan
jalur perpindahan orang tua dengan kuota 5 persen.

Banyak sekali pro dan kontra terhadap sistem zonasi ini. Dalam
perspektif siswa, sistem zonasi ini belum tepat untuk dilaksanakan, karena
ditinjau dari pemerataan sekolah yang belum merata, dimulai dari fasilitas,
hingga guru pengajar, ekonomi karena adanya dampak dari COVID – 19, dan
banyak lainnya. Sistem zonasi ini juga memiliki presentase yang lebih tinggi
disbanding jalur nilai, atau jalur lainnya, sehingga kesempatan anak yang
tempat tinggal nya jauh dari sekolah memiliki kesempatan yang rendah untuk
menimba ilmu di sekolah negeri. Ekonomi pun akan terasa sekali, karena kita
tau bila sekolah negeri dibandingkan dengan sekolah swasta, pengeluaran
akan terasa lebih banyak dari sekolah swasta, dimulai dari pendaftaran ulang,
SPP per bulannya, dan pengeluaran lainnya.
Pemerintah sendiri memiliki maksud tersendiri untuk sistem zonasi.
Jalur zonasi dirasa lebih efektif dalam memeratakan pendidikan karena siswa
yang dirasa kurang pintar bisa masuk ke sekolah kawasan/favorit, dimana
sebelumnya di sekolah tersebut hanya berisi siswa yang memiliki nilai bagus
dan sebelum masuk harus tes terlebih dahulu. Jadi dengan adanya zonasi ini
mau tidak mau julukan ‘sekolah kawasan’ yang terkenal hanya bisa dimasuki
anak-anak harus hilang demi pemerataan pendidikan yang lebih baik.
Selanjutnya siswa bisa meminimalisir biaya transportasi karena jarak rumah
dan sekolah yang bisa dibilang dekat. Selain minim biaya, penggunaan
kendaraan bermotor pun sedikit berkurang dan bisa sedikit mengurangi polusi
udara akibat kendaraan bermotor.

Penelitian ini penting karena sistem zonasi bisa memiliki efek positif
maupun negatif terhadap mutu pendidikan. SMAN 7 Surakarta, sebagai
subjek penelitian, mungkin telah mengalami perubahan dalam komposisi
siswa mereka karena penerapan sistem zonasi. Hal ini mungkin
mengakibatkan perubahan dalam tingkat prestasi siswa, kualitas pengajaran,
dan berbagai aspek lainnya di sekolah ini. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menyelidiki bagaimana sistem zonasi dapat memengaruhi kualitas pendidikan
di SMAN 7 Surakarta.

Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang


kenyataan sistem zonasi dalam mempengaruhi mutu pendidikan di sekolah-
sekolah. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pengambil kebijakan
pendidikan (Kemendikbud) dalam mengevaluasi sistem PPDB pada sekolah
negeri di seluruh Indonesia
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah yang ada pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sistem zonasi dapat mempengaruhi kualitas suatu sekolah
negeri?
2. Apa yang perlu di evaluasi dari sistem zonasi Indonesia untuk sistem
pendidikan yang lebih baik?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
A. Untuk mengetahui maksud dibuatnya sistem zonasi oleh kementerian
pendidikan Indonesia, dan kenyataan penerapannya di lapangan
B. Untuk bahan referensi evaluasi sistem pendidikan di Indonesia demi siswa
siswi anak bangsa dan masa depan negara yang lebih baik

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pelajar
untuk masa depan pelajar Indonesia yang lebih terjamin dengan
sistem pendidikan di Indonesia yang diharapkan lebih baik
2. Bagi masyarakat
untuk meningkatkan daya kritis masyarakat terhadap berbagai
kebijakan pemerintah khususnya di ruang lingkup pendidikan
3. Bagi Negara
untuk masa depan negara yang lebih baik karena masa depan
negara dipegang oleh para pelajar Indonesia di masa sekarang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Zonasi Menurut Ahli


Menurut Diana Aisyatul Lutfiyah, zonasi merupakan sistem penerimaan
peserta didik baru yang diberlakukan dengan penentuan radius zona oleh
pemerintah daerah masing-masing dan sekolah wajib menerima calon peserta
didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dengan presentasi tertentu
dari total jumlah peserta didik yang akan diterima

B. Fungsi Zonasi Menurut Kemendikbud


1. Menjamin pemerataan akses pendidikan
Sistem zonasi diharapkan dapat menjamin akses pendidikan
dengan pemerataan murid di masing-masing sekolah
2. Menghilangkan eksklusivitas dan diskriminasi di sekolah
negeri
Sistem zonasi diharapkan dapat menghilangkan sebutan sekolah
favorit agar semua sekolah memiliki kualitas yang sama di mata
masyarakat
3. Mendorong kreativitas pendidik dalam kelas heterogen
Sistem zonasi diharapkan dapat menambah kreatifitas pendidik
dengan keberagaman murid yang membuat ruang lingkup kreasi di
sekolah lebih luas karena latar belakang siswa yang berbeda beda
4. Meningkatkan keragaman peserta didik di suatu sekolah
Sistem zonasi diharapkan dapat meningkatkan keberagaman
peserta didik di suatu sekolah
5. Mencegah penumpukan SDM berkualitas dalam suatu wilayah
Sistem zonasi diharapkan dapat memeratakan SDM berkualitas
sehingga tidak terkumpul dalam satu sekolah favorit saja

Anda mungkin juga menyukai