KUALITAS SEKOLAH
Disusun Oleh:
Banyak sekali pro dan kontra terhadap sistem zonasi ini. Dalam
perspektif siswa, sistem zonasi ini belum tepat untuk dilaksanakan, karena
ditinjau dari pemerataan sekolah yang belum merata, dimulai dari fasilitas,
hingga guru pengajar, ekonomi karena adanya dampak dari COVID – 19, dan
banyak lainnya. Sistem zonasi ini juga memiliki presentase yang lebih tinggi
disbanding jalur nilai, atau jalur lainnya, sehingga kesempatan anak yang
tempat tinggal nya jauh dari sekolah memiliki kesempatan yang rendah untuk
menimba ilmu di sekolah negeri. Ekonomi pun akan terasa sekali, karena kita
tau bila sekolah negeri dibandingkan dengan sekolah swasta, pengeluaran
akan terasa lebih banyak dari sekolah swasta, dimulai dari pendaftaran ulang,
SPP per bulannya, dan pengeluaran lainnya.
Pemerintah sendiri memiliki maksud tersendiri untuk sistem zonasi.
Jalur zonasi dirasa lebih efektif dalam memeratakan pendidikan karena siswa
yang dirasa kurang pintar bisa masuk ke sekolah kawasan/favorit, dimana
sebelumnya di sekolah tersebut hanya berisi siswa yang memiliki nilai bagus
dan sebelum masuk harus tes terlebih dahulu. Jadi dengan adanya zonasi ini
mau tidak mau julukan ‘sekolah kawasan’ yang terkenal hanya bisa dimasuki
anak-anak harus hilang demi pemerataan pendidikan yang lebih baik.
Selanjutnya siswa bisa meminimalisir biaya transportasi karena jarak rumah
dan sekolah yang bisa dibilang dekat. Selain minim biaya, penggunaan
kendaraan bermotor pun sedikit berkurang dan bisa sedikit mengurangi polusi
udara akibat kendaraan bermotor.
Penelitian ini penting karena sistem zonasi bisa memiliki efek positif
maupun negatif terhadap mutu pendidikan. SMAN 7 Surakarta, sebagai
subjek penelitian, mungkin telah mengalami perubahan dalam komposisi
siswa mereka karena penerapan sistem zonasi. Hal ini mungkin
mengakibatkan perubahan dalam tingkat prestasi siswa, kualitas pengajaran,
dan berbagai aspek lainnya di sekolah ini. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menyelidiki bagaimana sistem zonasi dapat memengaruhi kualitas pendidikan
di SMAN 7 Surakarta.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
A. Untuk mengetahui maksud dibuatnya sistem zonasi oleh kementerian
pendidikan Indonesia, dan kenyataan penerapannya di lapangan
B. Untuk bahan referensi evaluasi sistem pendidikan di Indonesia demi siswa
siswi anak bangsa dan masa depan negara yang lebih baik
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pelajar
untuk masa depan pelajar Indonesia yang lebih terjamin dengan
sistem pendidikan di Indonesia yang diharapkan lebih baik
2. Bagi masyarakat
untuk meningkatkan daya kritis masyarakat terhadap berbagai
kebijakan pemerintah khususnya di ruang lingkup pendidikan
3. Bagi Negara
untuk masa depan negara yang lebih baik karena masa depan
negara dipegang oleh para pelajar Indonesia di masa sekarang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA