di Kabupaten Gresik
Nunuk Hariyati
Prodi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: nunukhariyati@unesa.ac.id
Abstract: To overcome the problem of education quality, the government issued a zoning
system policy on New Student Admissions. This study aims to described the
implementation of zoning system policies and constraints faced in implemented the new
student admission zoning system policy at the junior high school level in Gresik District.
This study used a qualitative approach with a case study method. The subjects of this
study were the Middle School Curriculum Head, Middle School Curriculum Staff, Head of
Elementary Education, Deputy Head of Student Affairs, Deputy Principal The technique
of collecting data used observation, interviews, and documentation. The results of the
study are as follows: (1) The implementation of the zoning system in the PPDB at the
junior high school level in Gresik District has been carried out for two years aimed at
equitable distribution of quality education in schools in the Gresik Regency, so far the
implementation of the zoning system in Gresik has been effective because the potential
of students begins to be evenly distributed in the Gresik Regency. (2) The constraints
faced in the implementation of the zoning system are the lack of understanding of the
zoning of the socialization of the zoning system because of the different backgrounds of
parental education. Efforts are made to overcome these obstacles, namely to
disseminate the zoning system early as clearly as possible.
1
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang
SMP di Kabupaten Gresik
2
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMP
di Kabupaten Gresik
hanya bisa dinikmati oleh peserta didik Menurut Knezevich dalam Imron
dengan kemampuan akademik serta (2012:6) mengartikan “manajemen
financial tertentu. Sehingga berdampak peserta didik (pupil personnel
ada sekolah memiliki banyak siswa dan administration) sebagai suatu layanan
sekolah yang kekurangan siswa. yang memusatkan perhatian pada
Ketidakmerataan ini akan menimbulkan pengaturan, pengawasan dan
dampak yang tidak baik pada dunia pelayanan siswa di kelas dan di luar
pendidikan nasional (Bintoro, 2018:49) kelas seperti pengenalan, pendaftaran,
Upaya pemerintah dalam layanan individual seperti
pemerataan pendidikan salah satunya pengembangan keseluruhan
adalah mengeluarkan kebijakan baru kemampuan, minat, kebutuhan sampai
dalam penerimaan peserta didik baru peserta didik matang di sekolah”.
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Penerimaan peserta didik baru
dan Kebudayaan No 17 Tahun 2017 merupakan salah satu kegiatan dalam
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru manajemen peserta didik yang sangat
(PPDB) yang di dalamnya mengatur penting. Penerimaan peserta didik baru
mengenai sistem zonasi (Desi pada sebuah sekolah akan membawa
Wulandari dkk, 2018:3). Kebijakan dampak positif bagi sekolah tersebut
merupakan istilah yang sering kali kita sehingga kegiatan belajar mengajar
dengar dalam konteks pemerintah atau dapat berjalan secara maksimal dan
politik. Istilah kebijakan memiliki sesuai dengan tujuan sekolah.
cakupan yang cukup luas. Kebijakan Dikutip dalam
sering dikenal dengan istilah policy edukasi.kompas.com, 5 Juni 2018
dalam bahasa Inggris yang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
mengandung arti mengurus masalah Muhadjir Effendy mengatakan melalui
atau kepentingan umum atau berarti sistem zonasi pemerintah ingin
juga administrasi pemerintah. melakukan reformasi sekolah secara
(Hasbullah, 2015:37). menyeluruh. Pemerintah memiliki target
Kebijakan dalam konteks ini bahwa pemerataan tidak hanya untuk
adalah kebijakan yang terkait mengenai akses pada pelayanan pendidikan saja,
permasalahan pendidikan. Kebijakan melainkan juga pemerataan kualitas
pendidikan adalah kebijakan pemerintah pendidikan. Muhadjir Effendy juga
dalam bidang pendidikan. Kebijakan menambahkan sistem zonasi adalah
pendidikan merupakan keseluruhan salah satu strategi percepatan
proses dan perumusan langkah-langkah pemerataan pendidikan yang
strategis pendidikan yang dijabarkan berkualitas. Diharapkan dengan adanya
dari visi dan misi pendidikan, dalam implementasi sistem zonasi ini
rangka untuk mewujudkan tujuan permasalahan dalam pemerataan
pendidikan dalam masyarakat untuk kualitas pendidikan dalam
kurun waktu tertentu. (Tilaar dan terselesaikan.
Nugroho, 2008:140). Kebijakan Sistem zonasi merupakan bagian
pendidikan sebagai bagian dari dari upaya reformasi sekolah dalam
kebijakan publik, maka kebijakan meningkatkan kualitas pendidikan di
pendidikan harus sebangun dengan Indonesia. Adanya sistem zonasi ini
kebijakan publik. Ensiklopedia mampu menciptakan pemerataan,
menyebutkan bahwa kebijakan siswa berprestasi tidak berkumpul di
pendidikan berkenaan dengan sekolah favorit saja karena mau tidak
kumpulan hukum atau aturan yang mau mereka harus mendaftar di sekolah
mengatur pelaksanaan sistem terdekat dan tidak bisa mendaftar ke
pendidikan yang mencakup tujuan sekolah yang jaraknya jauh walaupun
pendidikan dan cara mencapai tujuan menyandang status favorit (Abidin dan
pendidikan. (Nugroho, 2008:36). Asrori, 2018:6).
Penerimaan peserta didik baru Sistem zonasi pada PPDB
merupakan salah satu dari serangkaian merupakan kebijakan yang telah
kegiatan manajemen peserta didik. berjalan sejak tahun 2017, yang
3
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang
SMP di Kabupaten Gresik
4
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMP
di Kabupaten Gresik
alternatif pemecahan masalah benar- didik baru yang berasal dari luar
benar sesuai dengan masalahnya atau Kabupaten/Kota, luar Provinsi Jawa
tidak. Melalui implementasi juga, Timur, sekolah Indonesia di luar negeri,
apakah setelah diterapkannya alternatif lulusan Tahun sebelumnya serta lulus
pemecahan masalah akan kejar paket B terlebih dahulu melakukan
menimbulkan masalah baru atau tidak. registrasi ke SMAN yang mengikuti
Sistem zonasi merupakan suatu Penerimaan Peserta Didik Baru online
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan menyerahkan KK asli, fotocopy
dalam bidang pendidikan sebagai SHUN/Surat Keterangan Kelulusan dari
alternatif dalam pemerataan kualitas sekolah yang asli untuk mendapatkan
pendidikan. PIN/Password/Token.
Menurut Quade (1984), “dalam Calon peserta didik yang telah
proses implementasi kebijakan yang mendapatkan PIN/Token dari sekolah
ideal akan terjadi interaksi dan reaksi terdekat, kemudian melakukan
dari organisasi yang pendaftaran dengan membuka Website
mengimplementasikan, kelompok PPDB di alamat www.ppdbjatim.net.
sasaran dan faktor lingkungan yang Calon peserta didik memilih 2 sekolah
mengakibatkan munculnya tekanan dan sebagai sekolah tujuan dari 3 alternatif
diikuti dengan tindakan tawar menawar yang tersedia. Alternatif pertama, pilihan
atau transaksi”. Melalui transaksi pertama pada sekolah di dalam zona
tersebut diperoleh umpan balik yang (sekolah terdekat dengan domisili
digunakan sebagai masukan dalam tempat tinggal) dan pilihan kedua
perumusan kebijakan selanjutnya. sekolah di dalam zona pada sekolah di
Sistem zonasi telah diimplementasikan luar zona. Alternatif kedua, pilihan
secara bertahap sejak tahun 2016 yang pertama pada sekolah di dalam zona
diawali dengan penggunaan zonasi (sekolah terdekat dengan domisili
untuk penyelenggaraan ujian nasional. tempat tinggal) dan pilihan kedua
Lalu pada tahun 2017 sistem zonasi sekolah di luar zona. Alternatif ketiga,
untuk pertama kali diterapkan dalam pilihan pertama pada sekolah di luar
penerimaan peserta didik baru dan zona dan pilihan kedua pada sekolah di
disempurnakan di tahun 2018 melalui dalam zona (sekolah terdekat dengan
Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018. domisili (tempat tinggal).
Jika dilihat dari implementasi yang Berdasarkan Pedoman Teknis
dilakukan secara bertahap maka telah PPDB TK, SD dan SMP Negeri di
terjadi interaksi antara pembuat Kabupaten Gresik tahun 2018, calon
kebijakan/pemerintah dengan warga peserta didik baru SMP Negeri
negara khususnya peserta didik. pendaftaran jalur umum dilakukan
Sehingga dari interaksi tersebut dapat secara online mandiri melalui situs
diperoleh umpan balik yang digunakan www.gresik.siap-ppdb.com dengan
untuk menyempurnakan kebijakan melalukan entry data yang diperlukan
sistem zonasi kedepannya. dan mencetak tanda bukti pendaftaran
Berdasarkan Petunjuk Teknis online. Calon peserta didik baru berhak
Penerimaan Peserta Didik Baru memilih maksimal 3 sekolah
SMA/SMK dan SLB Negeri 2018, berdasarkan zona. Calon peserta didik
pelaksanaan pendaftaran dilakukan baru SDN diberi kesempatan untuk
secara online. Calon peserta didik memilih 1 sekolah, khusus calon
melakukan pendaftaran secara mandiri peserta didik yang menggunakan
dan melalui jaringan online pada sistem online berhak memilih 3 sekolah
sekolah yang dituju. Untuk calon sesuai urutan prioritas, salah satu
peserta didik SMA menunjukkan bukti pilihan harus sekolah tempat mendaftar.
Nomor UN (Kartu Peserta UN) dan KK Calon peserta didik yang mendaftar
untuk melakukan registrasi guna disusun berdasarkan total penjumlahan
mendapatkan PIN/Password/Token ke skor usia dengan skor tempat tinggal.
SMA terdekat di wilayah Provinsi Jawa Bagi calon peserta didik yang bertempat
Timur. Sedangkan bagi calon peserta tinggal di kelurahan yang belum
5
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang
SMP di Kabupaten Gresik
6
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMP
di Kabupaten Gresik
7
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang
SMP di Kabupaten Gresik
8
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMP
di Kabupaten Gresik
kebijakan dalam implementasi kebijakan dilakukan oleh pihak sekolah agar calon
ini. Pelaksana kebijakan dalam hal ini peserta didik baru mengetahui segala
harus mampu memperhitungkan informasi terkait pendaftaran, media
kekuasaan, kepentingan serta strategi cetak, sosial media dan radio. Hal
yang digunakan agar implementasi tersebut juga sesuai dengan hasil
kebijakan sistem zonasi bisa berjalan penelitian Ahmad Khoirul Syani,
dengan efektif. Hal ini selaras dengan Shohibul Mufid, dan Mufarrihul Hazin
pendapat Grindle (1980) yaitu salah pada tahun 2017 yaitu komunikasi
satu konteks yang berpengaruh pada sangat berpengaruh dalam
keberhasilan implementasi kebijakan implementasi kebijakan. Tanpa
adalah Power, Interest and Strategy of komunikasi yang baik dan merata maka
Actor Involved (Kekuasaan, kebijakan tidak akan berjalan dengan
Kepentingan dan Strategi Aktor yang baik juga.
Terlibat) Dalam suatu kebijakan perlu
dipertimbangkan pula kekuatan dan B. Kendala pelaksanaan sistem
kekuasaan, kepentingan serta strategi zonasi pada PPDB jenjang SMP di
yang digunakan oleh para aktor yang Kabupaten Gresik.
terlibat guna memperlancar jalannya
Implementasi kebijakan sistem
pelaksanaan suatu implementasi
zonasi pada PPDB memang bisa
kebijakan. Bila hal ini tidak
dikatakan sudah berjalan efektif namun
diperhitungkan dengan matang, sangat
tidak bisa dipungkiri bahwa dalam
besar kemungkinan program yang
pelaksanaannya pasti mengalami
hendak diimplementasikan akan jauh
beberapa kendala yang harus dihadapi.
hasilnya dari yang diharapkan. Hal
Fowler (2004:272) menyatakan dua
tersebut juga sesuai dengan hasil
penelitian dari generasi pertama dan
penelitian Muhdi dan Sapto Budoyo
generasi kedua yang membahas
pada tahun 2012 yaitu banyak sekali
mengenai sukses dan tidaknya sebuah
kepentingan, kekuasaan dan strategi
implementasi kebijakan dengan
yang terlibat dalam pelaksanaan PPDB.
menganalisis faktor penyebab gagalnya
Keberhasilan implementasi
implementasi kebijakan dapat
kebijakan juga dipengaruhi oleh adanya
diindikasikan sebagai faktor kendala
komunikasi sebagai alat untuk
implementasi kebijakan, apabila pihak
menyampaikan segala informasi yang
yang melaksanakan kebijakan tidak
menyangkut implementasi kebijakan.
dapat melaluinya. Kendala yang
Komunikasi yang baik dapat membantu
dihadapi pada implementasi sistem
implementasi kebijakan berjalan dengan
zonasi adalah kekurangpahaman wali
efektif. Secara umum, segala hal terkait
murid terhadap sosialisasi mengenai
pelaksanaan sistem zonasi pada PPDB
sistem zonasi yang telah
mampu dikomunikasikan dan
disosialisasikan oleh dinas pendidikan.
dikoordinasikan dengan baik mulai dari
Kekurangpahaman wali murid tersebut
sosialisasi, persiapan, pelaksanaan
karena latar belakang pendidikan wali
PPDB, pengawasan hingga pelaporan
murid yang berbeda-beda. Hal ini telah
hasil akhir PPDB. Sosialisasi dilakukan
diungkapkan oleh Fowler (2004:273)
oleh Dinas Pendidikan diawali dengan
bahwa “implementers frequently do not
mengumpulkan Kepala Sekolah untuk
understands what they are supposed to
menyampaikan informasi mengenai
do” yang artinya bahwa implementor
mekanisme prosedur PPDB sesuai
seringkali tidak tahu apa yang
dengan Pedoman Teknis yang telah
seharusnya dilakukan. Hal ini bisa
dibuat. kemudian kepala sekolah
disebabkan karena kurangnya
menyampaikan informasi dari sosialisasi
sosialisasi, pengarahan serta bimbingan
tersebut kepada guru-guru melalui
mengenai implementasi kebijakan
pertemuan rapat pembentukan panitia.
zonasi kepada wali murid. Selain itu
Kemudian sosialisasi dilakukan kepada
kendala secara teknis yaitu daya
masyarakat melalui beberapa cara yaitu
tampung server yang masih minim
dengan membuat banner yang
9
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang
SMP di Kabupaten Gresik
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan belakang pendidikan setiap wali murid
pembahasan yang telah peneliti lakukan, yang berbeda-beda, beberapa wali
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai murid masih memiliki pendidikan yang
berikut: rendah sehingga susah untuk
1. Implementasi kebijakan sistem zonasi memahami teknologi yang mendukung
pada PPDB jenjang SMP di Kabupaten sistem zonasi yang dijalankan. Adanya
Gresik. Implementasi kebijakan sistem kendala tersebut pihak pelaksana
zonasi itu berawal dari upaya kebijakan khususnya Dinas Pendidikan
pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Gresik melakukan upaya
pemerataan kualitas pendidikan yang untuk mengatasi kendala yang terjadi
didasari oleh beberapa kriteria penilaian tersebut yaitu mensosialisasikan sistem
diantaranya ketersediaan sarana dan zonasi lebih awal dengan sejelas-
prasarana yang merata di setiap jelasnya agar masyarakat bisa lebih
sekolah, penilaian kinerja guru melalui memahami terkait implementasi
dapodik sehingga dalam kebijakan sistem zonasi pada PPDB.
pelaksanaannya membutuhkan suatu
kebijakan yang dapat mendorong hal itu SARAN
agar dapat terwujud yaitu kebijakan Berdasarkan kesimpulan, maka hal
sistem zonasi bahwasanya peserta didik yang dapat disarankan kepada pihak-pihak
yang memiliki penilaian akademik yang terkait dari penelitian tentang implementasi
lebih dibatasi oleh domisili sehingga kebijakan zonasi sistem zonasi
tidak dapat bebas atau dibatasi dalam penerimaan peserta didik baru jenjang
memilih sekolah diluar domisili tempat SMP adalah sebagai berikut:
tinggalnya. Secara perlahan akan 1. Kepala Dinas Pendidikan.
menghilangkan asumsi sekolah favorit Perlu melakukan kajian yang mendalam
tempat berkumpulnya peserta didik dan secara terus menerus melalui
yang memiliki prestasi akademik. evaluasi sebagai langkah
2. Kendala dalam implementasi kebijakan penyempurnaan kebijakan sistem
sistem zonasi adalah zonasi yang telah diatur oleh
kekurangpahaman wali murid terhadap pemerintah.
sosialisasi mengenai sistem zonasi 2. Kepala Sekolah.
yang telah disosialisasikan oleh dinas Perlu melakukan pemetaan wilayah dan
pendidikan yang menyebabkan banyak perkembangan jumlah penduduk
terjadi kesalahan dalam memilih dengan mengacu pada isian data
sekolah di luar zona yang membuat dapodik agar menjadi usulan strategis
kesempatan peserta didik diterima di yang dapat disampaikan guna
sekolah yang dipilih kecil karena menunjang kebijakan sistem zonasi
terbatas oleh kuota. Kekurangpahaman tersebut.
wali murid disebabkan karena latar
10
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMP
di Kabupaten Gresik
3. Daerah lain yang sudah menerapkan Fowler, Frences G. 2004. Policy Studies
sistem zonasi. For Educational Leaders An
Perlu melakukan perbandingan Introduction Second Edition. New
pelaksanaan sistem zonasi di Jersey: Merrill Prentice Hall.
wilayahnya agar terciptanya formulasi Grindle, Meriles S. 1980. Politics and
yang efektif dan efisien untuk Policy Implementation in The Third
mendukung pelaksanaan sistem zonasi. World. New Jersey: Princeton
4. Peneliti Selanjutnya University Press.
Poin penting temuan digunakan untuk H.A.R. Tilaar. 2008. Kebijakan Pendidikan:
diteliti dengan metode dan dalam Pengantar untuk Memahami
konteks yang berbeda sebagai studi Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan
komparasi. Pendidikan sebagai Kebijakan
Public. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
DAFTAR RUJUKAN Hasbullah. 2015. Kebijakan Pendidikan
(Dalam Perspektif Teori, Aplikasi,
Abidin, Muhammad Zainal dan Asrori. dan Kondisi Objektif Pendidikan di
2018. “Peranan Sekolah Kawasan Indonesia). Jakarta: Rajawali Pers.
Berbasis Sistem Zonasi dalam Imron, Ali. 2012. Kebijaksanaan
Pembentukan Karakter di SMP Pendidikan di Indonesia. Jakarta:
Negeri 15 Kedung Cowek Surabaya”. Bumi Aksara.
Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 7 No. 1 Imron, Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik
Syani, Ahmad Khoirul, dkk.. 2017. Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
“Komunikasi Dalam Implementasi Aksara.
Kebijakan Pendidikan Wajib Belajar Lestari, Hermin Aprilia dan Rosdiana,
9 Tahun di Kecamatan Ngadiluwih”. Weni. 2018. “Implementasi Kebijakan
Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. XI. Penerimaan Peserta Didik Baru
No. 1. (PPDB) di SMA Negeri 4 Kota
Aprilia, Asti. 2014. Kurangnya Pemerataan Madiun Tahun 2017”. Jurnal
Pendidikan Indonesia. (Online). Mahasiswa Unesa. Vol. 6. No. 5.
https://www.kompasiana.com/ Ninditya, Fransiska. 2018. Sistem Zonasi
diakses pada 17 Oktober 2018 pukul Adalah Bagian dari Reformasi
06.12. Sekolah. (Online).
Awaliyah, Gumanti. 2017. Mendikbud Akui https://www.antaranews.com diakses
Kualitas Pendidikan Belum Merata. pada 17 Oktober 2018.
(Online). https://www.republika.co.id Nugroho, Riant. 2008. Public Policy. PT
diakses pada 17 Oktober 2018. Elex Media Komputindo: Jakarta
Bintoro, Ratih Fenty A. 2018. “Persepsi Pedoman Teknis Penerimaan Peserta
Masyarakat Terhadap Implementasi Didik Baru TK, SD dan SMP Negeri
Kebijakan Zonasi Sekolah dalam di Kabupaten Gresik Tahun
Penerimaan Peserta Didik Baru Pelajaran 2018/2019
(PPDB) Tingkat SMA Tahun Ajaran Peraturan Menteri Pendidikan dan
2017/2018 di Kota Samarinda. Jurnal Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017
Riset Pembangunan. Vol. 1 No.1 tentang Penerimaan Peserta Didik
Budoyo, Sapto dan Muhdi. 2012. Baru (PPDB).
“Implementasi Kebijakan Penerimaan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Peserta Didik (PPD) Tingkat Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018
SMA/SMK di Kota Semarang Tahun tentang Penerimaan Peserta Didik
2012”. Jurnal Media Penelitian Baru (PPDB).
Pendidikan. Vol. 6 No. 2. Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik
Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Baru SMA/SMK dan SLB Negeri
Undang-Undang Nomor 20 Tahun Tahun Pelajaran 2017/2018
2003, tentang Sistem Pendidikan Quade, E.S. 1984. Analysis For Public
Nasional, Jakarta:Depdiknas.(Online) Decisions. New York: Elsevier
http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/ Science Publishers.
diakses pada 16 Oktober 2018.
11
Elsa Nida Pangaribuan, Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang
SMP di Kabupaten Gresik
12