0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi pendidikan khususnya sistem zonasi yang diterapkan pemerintah untuk pembagian wilayah sekolah. Sistem zonasi bertujuan untuk mencapai pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah serta menghilangkan praktik pembelian bangku sekolah. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan seperti ketidakakuratan koordinat wilayah dan masih terjadi praktik manip
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi pendidikan khususnya sistem zonasi yang diterapkan pemerintah untuk pembagian wilayah sekolah. Sistem zonasi bertujuan untuk mencapai pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah serta menghilangkan praktik pembelian bangku sekolah. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan seperti ketidakakuratan koordinat wilayah dan masih terjadi praktik manip
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi pendidikan khususnya sistem zonasi yang diterapkan pemerintah untuk pembagian wilayah sekolah. Sistem zonasi bertujuan untuk mencapai pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah serta menghilangkan praktik pembelian bangku sekolah. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan seperti ketidakakuratan koordinat wilayah dan masih terjadi praktik manip
Stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat dalam kelas- kelas secara bertingkat dari status yang dimilikinya. Penggolongan masyarakat ini juga dapat berlaku atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise. Bentuk dari stratifikasi sosial yaitu sistem kasta dan sistem kelas. Sistem zonasi merupakan sistem pengaturan proses penerimaan siswa baru sesuai dengan wilayah tempat tinggal. Sistem zonasi mulai digunakan pada tahun 2017 dalam penataan sistem PPDB yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018. Target pada sistem zonasi yaitu mengubah paradigma di mana anak anak “terbaik” tidak perlu mencari sekolah unggul yang berlokasi jauh dari tempat tinggalnya. 2. Alasan pemerintah menerapkan sistem zonasi ? Alasan pemerintah menerapkan sistem zonasi yaitu untuk melakukan pembangunan pendidikan yang merata, berkualitas, dan adil sebagai suatu sinergi dan integrasi pelayanan pembangunan pendidikan. Alasan lainnya yaitu untuk mengakomodasi siswa berprestasi yang tidak mampu (aturan zonasi merupakan kompromi antara kebutuhan pemerataan pendidikan bagi semua jenjang pendidikan sehingga dapat mengakses sekolah yang baik dan kompromi orang tua yang anaknya sudah bekerja keras untuk mencapai prestasi), memberikan fleksibilitas pada daerah, serta pemerataan kuantitas dan kualitas guru. 3. Tujuan dan manfaat sistem zonasi : A. Tujuan : Menjamin penerimaan peserta didik baru berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif, dan berkeadilan dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan pendidikan. Tujuan dan fungsi khususnya antara lain : Memastikan terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai yang dapat disediakan dan digunakan bersama oleh setiap satuan pendidikan yang ada di wilayan/zona yang telah ditetapkan Mengendalikan dan menjamin mutu lulusan serta melakukan pengawasan proses dan hasil pembelajaran secara komparatif dan kompetitif pada wailayah/zona layanan pendidikan secara terukur dan berkesinambungan. B. Manfaat : Demi membangun strategi pengelolaan pendidikan yang berkesinambungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dini hingga sekolah menengah. Kemudian dengan diberlakukannya sistem zonasi, tidak ada lagi kesenjangan antara sekolah yang dianggap unggul dengan sekolah yang dianggap kurang unggul. 4. Kelebihan dan kekurangan zonasi : A. Kelebihan : Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas : setiap ssiwa terdekat harus mendapatkan akses melanjutkan ke sekolah terdekat Rotasi Guru Secara Merata : emerintah pun perlu memastikan bahwa dalam satu zona tertentu, tersedia sekolah dengan guru- guru berkualitas yang didukung oleh prasarana pendidikan dan sarana pembelajaran yang lengkap sesuai standar yang ditetapkan. Menghilangkan sistem beli bangku B. Kekurangan : Peta Koordinat Kurang Tepat : dalam prakteknya, menggunakan aplikasi Google Maps yang seringkali titik koordinat tidak akurat sehingga menyebabkan calon siswa gagal mengikuti PPDB Rentan Kelebihan Kapasitas : ditemukan fakta bahwa pemda kesulitan dalam melakukan pemetaan jumlah usia anak sekolah yang sedang mengikuti PPDB dan jumlah daya tamping yang tersedia di sekolah tertentu. Manipulasi Wali Murid : contohnya manipulasi kartu keluarga agar anak dapat memasuki sekolah unggulan. 5. Kaitan antara sistem zonasi dan stratifikasi sosial : Menurut saya, meskipun label sekolah unggul akan hilang melalui sistem zonasi, tetap saja para orang tua mencari sekolah unggul untuk anaknya. Tentu saja menimbulkan stratifikasi, apabila seorang anak berhasil memasuki sekolah unggulan meskipun anak tersebut “kurang pandai” akan menjadi ajang untuk membanggakan diri jika dapat bersekolah di sekolah unggulan.